Asisten Bos Cantik - Bab 14 Aku Ingin Menciuminya

Dengan cepat delapan tangan besi dan dua pelatih besar mengepung Reza Qiao.

Sedangkan Andy Feng dan Candra Huo dengan ramah saling menyapa.

“Tuan muda Huo, Kita bertemu di sini.”

“Tuan muda Feng, jangan terlalu menghabiskan tenaga untuk membereskan masalah ini, biarkan aku yang maju, kamu dan orang-orangmu istirahat saja.”

“Tidak bisa, orangku sangat bersemangat jika berkelahi, tidak bisa datang dengan sia-sia.”

Reza Qiao mengedipkan matanya: “Jika bersemangat seperti itu, lebih baik maju bersama saja.”

“Aku lihat pendapat orang ini boleh dipikirkan.”

“Kalau begitu lakukan saja.”

“Oh ya, tuan muda Feng, hari ini mau kita bunuh atau kita buat cacat?”

“Hancurkan dan bunuh saja.”

“Tapi menurutku lebih baik kalau dibuat cacat saja, dengan begitu dia bisa merasakan hidup seakan mati.”

“Iya, Tuan muda Huo ide kamu lumayan bagus, kalau begitu kita hancurkan kedua kakinya, tidak, 3 kaki, di ambah dengan kaki kecil yang berada di tengahnya.”

“Haha, baik, kalau begitu seperti itu saja.”

Reza Qiao menghela napas: “Kalian sangatlah jahat, jika tidak ada kaki yang di tengah maka hidup ini sangatlah membosankan.”

“Aii, orang ini sudah takut.”

“Takut pun sudah terlambat, ayo, tuan muda Huo, kita pergi merokok dulu.”

“Tuan muda Feng, kita buat perjanjian dulu, setelah menghancurkan orang ini, wanita cantik yang berada di mobil adalah milikku.”

“Tuan muda Huo, tidak bisa seperti itu, sudah lama aku ingin mendapatkan Rini Liu.”

Reza Qiao sudah mulai marah, meskipun Rini Liu membencinya, tapi dia adalah pacar dari Rini Liu, berani-beraninya kedua orang sampah ini berbicara seperti itu di depannya, sungguh menjijikkan.

Andi Feng dan Candra Huo terus ribut dan tidak ada yang mau mengalah, Candra Huo sedikit kesal: “Setelah selesai berkelahi baru kita lihat siapa yang akan mendapatkannya, maju--”

Setelah mendengar perintah itu, delapan tangan besi dan dua pelatih besar itu memberikan tinjuan mautnya, berebut melayangkan tinjunya pada Reza Qiao, semua berlomba untuk yang menjadi nomor satu memukul Reza Qiao.

Di udara penuh dengan hanya pembunuh.

Reza Qiao tertawa sejenak, kemudian melompak ke depan, sebuah tendangan memutarnya langsung mengenai kepala dua pelatih besar yang berada paling depan, belum sempat tersadar kepala kedua pelatih besar itu langsung jatuh ke tanah dan tidak berdiri lagi.

Baru sampai di tanah, Reza Qiao langsung menggunakan tinju kedua tangannya untuk menyambut tinjuan dari dua orang anggota delapan tangan besi.

Krak----krakk----

Kedua orang delapan tangan besi itu terpental hingga beberapa puluh meter, seluruh tubuhnya bergetar, dan memaksa untuk tetap berdiri, tapi bagaimana pun mereka tidak bisa menggerakkan lengannya sama sekali.

Tinjuan berat itu menjadi tinjuan berdarah, menyebabkan lengan mereka patah.

Reza Qiao kembali menggunakan satu tangannya untuk menangkan pergelangan tangan salah satu orang tangan besar, dan dengan sekuat tenaga.

krakk--krakk--

Kemudian terdengar teriakan yang sangat menakutkan,

Pergelangan tangan dari dua orang anggota tangan besi itu dengan jelas dan langsung dipatahkan.

Dan sekarang hanya tersisa 4 orang tangan besi, Reza Qiao langsung melayangkan sebuah tendangan.

shpp--shpp--

Plak---plak--

Kemudian terdengar tulang yang patah dari keempat orang tangan besi setelah mereka berempat pun langsung terjatuh ke bawah.

Untuk menyelesaikan pertarungan ini semua, Reza Qiao hanya menghabiskan waktu kurang dari 20 detik.

8 orang tangan besar, 2 orang pelatih besar, dalam waktu kurang dari 20 detik telah dihancurkan oleh Reza Qiao.

Brengsek, menakutkan sekali.

Bahkan Andi Feng dan Candra Huo sampai terkejut, baru saja ingin mengangkat kaki dan kabur, tapi keempat kaki mereka langsung dengan cepat dipukul, sedikit pun tidak bisa mereka gerakkan.

Dengan penuh tawa Reza Qiao menuju ke arah mereka.

“Seru tidak?”

“Se......ru.......tidak.......tidak........” Bahkan gigi kedua orang itu sampai bergetar, sehingga tidak tahu sedang mengatakan apa.

“Jadi sebenarnya seru tidak?”

“Tidak......tidak seru......”

“Jika tidak seru kenapa masih mau bermain?”

Masing-masing tangan Reza Qiao memegang mereka satu persatu, hanya dengan mengangkat lengannya, kedua sampah itu dengan mudah diangkatnya, setelah itu memainkan mereka seperti boneka, dan dengan sekuat tenaga melempar kedua sampah ini ke tanah.

Awalnya manis terdengar teriakan yang menyedihkan dari mereka, tapi dengan cepat mereka tidak mengeluarkan suara lagi, kedua orang itu terhempas seperti anjing mati, dengan tubuh yang penuh luka, mereka pun pingsan.

Setelah puas memukul mereka, Reza Qiao menepuk-nepuk tangannya dan pergi mengendarai mobil menuju Haojing Garden.

Kebetulan Winny Xu dan Rini Liu sedang berada di mobil Bentley menunggu dia.

Reza Qiao turun dan mobil dan berjalan menuju arah mereka.

“Reza, aku yang menang.” Kata Winny Xu dengan sombong.

“Hebat, benar-benar hebat.” Kata Reza Qiao sambil mengacungkan jempolnya.

“Kamu yang kalah jadi kamu harus mencium ku, cepat.”Winny Xu mengangkat wajahnya sambil cemberut.

“Mau dicium di mana?”

“Iya, di sini.” Kata Winny Xu sambil menggunakan jari menunjuk mulut kecilnya.

“Aku tidak mau.”

“Tidak, aku ingin di cium di sini, jangan mencium tangan dan dahi untuk membodohiku.”

“Aku ingin mencium di sini.” Reza Qiao menggunakan jarinya menunjuk garis yang ada di depan tubuh Winny Xu.

Seketika Rini Liu terkejut, ternyata iblis ini ingin menciumnya di tempat itu.

Winny Xu juga kaget, ternyata Reza ingin meninum susu.

“Reza, kamu jahat sekali.” Kata Winny Xu dengan nada manja.

“Kenapa? Kamu ingin mengelak?”

“Bukan, cuma saat ini kak Rini sedang melihatnya, aku tidak enak, bagaimana kalau kita masuk ke dalam mobil.”

“Jika di dalam mobil tidak terlalu greget, lebih menarik jika kak Rini melihatnya, benarkan? Rini.” Kata Reza sambil memandangi Rini Liu.

Rini Liu sudah mau gila, si mesum ini malah ingin dia melihatnya sedang meminum susu.

Bulu kuduk Rini Liu seketika berdiri, kemudian dia membalikkan badannya dan pergi menuju perumahan, sambil berlari sambil tanpa sadar menutup kedua dadanya, ohh tuhan, jangan sampai setelah meminum habis susu Winny Xu dia ingin meminum susunya, lebih baik aku segera pergi.

“Rini, jangan pergi.” Reza Qiao berusaha memanggilnya dari belakang.

Kemudian Rini Liu berlari semakin cepat.

Winny Xu melihat tidak ada orang di sekitar, dengan gugup dia menutup matanya dan membusungkan dadanya, setelah itu dengan bergetar berkata: “Reza, ayo mulai.”

Melihat Rini Liu yang sudah kabur, Reza Qiao sudah tidak memiliki minatnya lagi, dia hanya menggunakan jari telunjukknya dengan pelan menyentuh dada Winny Xu.

Yoo---

Dengan cepat Winny Xu merasa seluruh tubuhnya seakan mati rasa, tubuhnya terlihat sedikit bergetar.

“Sudah.” Kata Reza Qiao.

Winny Xu membuka matanya: “Sudah dicium?”

“Iya.”

“Kenapa aku merasa sepertinya tidak?”

“Keahlian lidahku ini sangatlah hebat, hanya dengan pelan saja, kamu yang beralas baju ini saja bisa membuatmu bergetar.”

“Memanglah hebat, seluruh tubuhku saja saat ini masih sedikit kebas, bagaimana kalau satu kali lagi?”

“.......”

Reza Qiao merasa dia telah bertemu lawannya

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu