Asisten Bos Cantik - Bab 22 Sebenarnya Ada Berapa Wanita yang Dia Miliki

Reza Qiao baru berjalan tidak jauh dan sebuah van abu-abu tanpa plat nomor yang diparkir di tepi jalan menarik perhatiannya.

Reza Qiao turun dari mobil dan melihat lebih dekat dengan lampu jalan.

Ehh, cat mobil baru saja disemprot.

Mobil yang menculik Rini Liu adalah van biru tanpa plat nomor. Mobil ini berwarna abu-abu, tetapi baru dicat.

Yah, ini agak menarik.

Reza Qiao sedang melihat mobil itu, dan di belakangnya terdengar suara kasar: "Apa yang kamu lakukan, kamu ingin mencuri mobil?"

Reza Qiao berbalik dan tersenyum: "Yo, bukankah ini Egy?"

Orang yang datang adalah Regy Wu yang disewa oleh Bredy di lokasi konstruksi hari itu.

Regy Wu terkejut ketika dia melihat Reza Qiao, dan kemudian melarikan diri.

Baru berlari beberapa langkah, suara Reza Qiao datang dari belakang: "Berhenti..."

Entah kenapa, Regy Wu segera berhenti, dan tidak lagi berani bergerak.

Reza Qiao berjalan perlahan ke Regy Wu: "Egy, mengapa kamu langsung lari ketika aku melihatmu?"

"Tuan Reza, aku ... aku ..." Regy Wu menggigil ketika mendengar suaranya.

"Mobil van ini milikmu?"

"Tidak, bukan."

"Kalau bukan, kenapa kamu berkata seperti itu tadi?"

"Aku ……"

Reza Qiao mengulurkan tangan dan mencengkram dada Regy Wu. Dia mengangkat Regy Wu yang gemuk dengan mudah dan kemudian menjatuhkannya ke tanah.

Regy Wu menjerit dan pingsan, dia baru terbangun setelah waktu yang lama, menatap Reza Qiao dengan ketakutan.

Reza Qiao menginjak dada Regy Wu: "Egy, kalau kamu masih tidak jujur denganku, aku akan mematahkan tulangmu di setiap detik."

"Tuan Reza, baiklah, baiklah, aku akan mengatakannya, mobil ini milikku."

"Warna apa mobil ini?"

"..."

Reza Qiao mengerahkan kekuatan kecil dan Regy Wu melolong seperti babi yang mau disembelih.

"Cepat katakan..."

“Biru.” Wajah Regy Wu memucat.

Reza Qiao mengangguk: "Apa yang kamu lakukan beberapa hari yang lalu, katakan semuanya."

"Aku ... kakakku menyuruhku untuk membawa beberapa anak buahku untuk menculik seorang wanita, tapi penculikannya gagal, agar kedok kami tidak terbongkar, aku mengecat ulang warna mobil itu."

"Siapa kakakmu?"

"Tuan Beni."

"Tuan Beni?"

"Ini bos Geng Qingtian, bernama Beni Ouyang, yang dipanggil Tuan Beni."

Reza Qiao tersenyum: "Berapa peringkatmu di geng Qingtian"

"Aku ... adalah kedua."

"Tidak heran kamu disebut Egy."

"..."

Regy Wu tidak bisa berkata-kata, dan tidak berani berkata apapun lagi, dia hanya bisa mengangguk.

“Egy, bawa aku untuk menemui kakakmu itu,” Reza Qiao mengurangi kekuatan tekanan kakinya.

Regy Wu memanjat dan diam-diam bahagia, karena dia berpikir orang ini pasti akan mati ketika dia datang menemui Tuan Beni.

Regy Wu langsung setuju untuk membawa Reza Qiao ke markas geng Qingtian dan menemui Beni Ouyang.

Markas geng Qingtian terletak di garasi bawah tanah gedung yang terbengkalai di distrik kota tua. Ruangnya sangat luas. Beni Ouyang telah sedikit merombak tempat itu dan menjadi markas geng Qingtian. Beni Ouyang menggunakan ini sebagai pangkalan, memimpin puluhan anak buahnya untuk mendapatkan wilayah distrik kota tua ini.

Pada saat ini, Beni Ouyang sedang duduk di kursi bos dan merengut. Awalnya, semuanya berjalan baik malam ini, dan dia hampir mendapatkan Milan. Dia tiba-tiba dihalangi oleh seorang bocah sialan yang mengaku sebagai lelakinya Milan, menghancurkan rencana emasnya, dia tidak mendapatkan wanita cantiknya, dan 500 ribu RMB (sekitar 1 miliar rupiah) juga melayang begitu saja.

Sungguh sial sekali.

Beni Ouyang tidak senang dan anak buahnya berkata.

"Tuan Beni, sebenarnya, orang itu mungkin tidak memiliki keterampilan yang sebenarnya, yang dia mainkan mungkin tipuan."

"Kalau ketemu lagi, dengan jumlah kita yang lebih banyak, kita pasti bisa mengalahkannya."

"Tuan Beni, kita tidak boleh kalah begitu saja dari bocah ini."

"Ini wilayah kita, siapa yang kita takuti?"

Mendengarkan kata-katanya, Beni Ouyang memikirkannya, anak-anak buahnya itu masuk akal. Sepertinya dia benar-benar tertipu oleh bocah itu malam ini, mungkin dia benar-benar bermain trik tipuan.

"Saudara-saudaraku, langsung ke rumah Milan, dan tangkap Milan untukku, dan pukul bocah sialan itu sampai mati."

Tadi jumlah mereka sangat sedikit, sekarang dia akan membawa lebih banyak orang untuk menyelesaikan masalah ini.

Setelah Beni Ouyang memberi perintah, semua orang bersemangat, dan mereka semua mulai bersiap-siap.

Kemudian ada seseorang berlari masuk dan melaporkan: "Tuan Beni, Tuan Regy sudah kembali."

Kemudian Regy Wu muncul dan melihat Beni Ouyang dan puluhan anak buahnya, dan dia merasa sangat lega.

"Regy, kami akan menculik wanita cantik, dan menghancurkan bocah sialan bernama Reza Qiao, pas sekali kamu datang, ayo ikut denganku." kata Beni Ouyang.

Regy Wu tiba-tiba langsung bergerak: "Bocah itu ada di sini."

Semua orang tahu bahwa Regy Wu diikuti oleh seseorang. Baru saja tubuh tinggi Regy Wu menghalangi dia, dan sekarang mereka melihat dengan jelas-Reza Qiao.

Reza Qiao tersenyum dan menatap Beni Ouyang: "Beni, aku datang untuk mengobrol denganmu."

Ketika Beni Ouyang memandangi Reza Qiao, dia langsung gemetaran, kemudian dia melihat puluhan anak buahnya, tiba-tiba dia menjadi berani lagi dan tersenyum: "Reza Qiao, kamu berani datang ke tempatku, kamu datang untuk mengantar nyawamu, baiklah, aku tidak akan sungkan lagi. "

Regy Wu juga berani saat ini: "Reza Qiao, malam ini aku akan membuar perhitungan denganmu, kamu tidak akan bisa kabur malam ini."

Beni Ouyang berteriak: "Saudara-saudaraku, tutup pintu, hari ini aku harus menghabisi orang ini."

Para anak buahnya dengan cepat menutup pintu.

Reza Qiao memandang Regy Wu dan mengerutkan kening: "Egy, tidak heran kau membawaku dengan sangat senang, ternyata ada begitu banyak orang di sini."

Regy Wu tertawa puas, "Reza Qiao, kamu akan menyesal seumur hidupmu karena telah mencari masalah dengan Geng Qingtian, aku akui aku memang tidak bisa mengalahimu bertarung satu lawan satu, tapi sekarang, hahaha......"

"Oh, maksudmu kalian ingin mengeroyokku?"

"Iya."

"Kamu yang memerintah di sini?"

"Ya."

"Oh, kamu bosnya di sini."

Regy Wu membeku, menatap Beni Ouyang.

Beni Ouyang melirik Regy Wu dengan tidak senang. Regy Wu dengan cepat tertawa padanya: "Kamu adalah bosnya, di sini hanya kamu yang memerintah."

Beni Ouyang mengangguk, dan tangan gemuk besar itu melambai: "Saudara-saudaraku, cepat serang dia, habisi bocah sialan ini."

Kerumunan mengayunkan pedang dan tongkat mereka dan berteriak, dan langsung bergegas menyerang ke arah Reza Qiao.

Reza Qiao tersenyum, gerakannya sangat gesit, dan dia dengan cepat melewati kerumunan ...

Kemudian terdengar suara teriakan, dan dalam waktu kurang dari 1 menit, sebagian besar dari orang-orang itu sudah terbaring di tanah dan melolong kesakitan,

Orang-orang lain ketakutan, sialan, orang ini sangat kuat, bagaimana dia menjatuhkan orang-orang itu, kenapa bisa tidak kelihatan?

Beni Ouyang dan Regy Wu tercengang, bahkan orang ini bisa menang melawan orang sebanyak ini.

Reza Qiao berjalan mendekati Beni Ouyang dan Regy Wu, mencengkram dengan satu tangan, dan membanting ke tanah.

Beni Ouyang dan Regy Wu pingsan di tempat, dan kemudian baru terbangun setelah waktu yang lama.

Reza Qiao duduk di kursi bos Beni Ouyang dan mengulurkan tangan untuk dengan lembut membelai meja marmer di depannya. Setelah keheningan singkat, meja marmer tebal tiba-tiba pecah menjadi potongan-potongan kecil yang tak terhitung jumlahnya.

Kali ini, keinginan Beni Ouyang dan Regy Wu hancur total, ini memang bukan trik tipuan, tetapi benar-benar Kungfu.

Beni Ouyang dan Regy Wu tidak ragu lagi, dan segera berlutut, saat anak buahnya memandangi bos dan bos kedua berlutut seperti ini, mereka juga ikut berlutut.

Bagi Reza Qiao, menaklukkan Geng Qingtian hanyalah masalah sepele. Lagipula, Geng Qingtian hanyalah geng yang tidak mencolok di distrik kota tua, kalau bukan karena ingin menyelidiki kasus penculikan Rini Liu, dia tidak mau repot-repot turun tangan melawan orang-orang ini.

Reza Qiao turun dari kursi bos, menyuruh semua orang untuk pergi, hanya menyisakan Beni Ouyang dan Regy Wu, dan kemudian dia duduk di kursi dengan santai.

Beni Ouyang dan Regy Wu berdiri di depan Reza Qiao dengan gemetar, tampak frustrasi, tidak tahu bagaimana Reza Qiao akan menghabisi mereka.

“Beni, Egy, kalian mau mati, atau mau hidup?” Suara Reza Qiao lembut, tetapi ada hawa dingin.

"Jika kalian ingin hidup, Tuan Reza bisa mengampuni kalian.

"Katakan saja siapa yang memerintahkan penculikan itu jika kalian ingin hidup."

Beni Ouyang melirik Regy Wu. Regy Wu berbisik, "Mobil itu sudah ketahuan."

Beni Ouyang agak ragu-ragu, dan mata Reza Qiao kembali dingin. Beni Ouyang bergidik dan berkata: "Tuan Reza, kami diberi uang untuk membantu orang menyelesaikan urusan mereka, dan orang yang memerintahkan kami adalah CEO Candra Huo dari perusahaan Huo.

"Berapa banyak yang Candra Huo berikan padamu?"

"Dia memberi kami 200 ribu RMB (sekitar 400 juta rupiah) dulu, dan akan memberi 200 ribu RMB lagi ketika pekerjaannya selesai, tapi kami gagal, jadi kami tidak mendapatkan 200 ribu RMB itu lagi."

"Di mana uangnya?"

Beni Ouyang pergi ke ruang sebelah, mengambil tas dan menyerahkannya kepada Reza Qiao.

Reza Qiao menimbang tas itu: "Ini adalah uang curian, aku ingin menyitanya."

“Ya, uang curian, sudah seharusnya disita.” Beni Ouyang tidak berani melawan.

“Apakah kamu pikir masalah ini sudah selesai ketika uangnya disita?” Reza Qiao mendengus.

"Ini ... Tuan Reza ..."

"Apakah kamu tahu siapa wanita yang ingin kamu culik?"

"Rini Liu."

"Apakah kamu tahu siapa Rini Liu?"

"CEO perushaaan Foursea."

"Heh, Rini Liu adalah wanitaku."

Ah, Beni Ouyang membeku, Milan adalah wanitanya, Rini Liu juga wanitanya, berapa banyak wanita yang dimiliki pria ini?

"Beni, hanya demi 400 ribu RMB, kamu berani menculik wanitaku, apakah kamu tidak merasa bersalah?"

Beni Ouyang menggembung dan berlutut lagi: "Tuan Reza, maafkan aku, aku tahu aku salah."

"Kalau begitu, bagaimana harus menghukum kesalahan ini?"

"Aku sudah seharusnya mati karena kesalahan ini."

“Kalau begitu kamu mati saja.” Reza Qiao menendang pisau di bawah kakinya kepada Beni Ouyang, “Aku memberimu kesempatan untuk melakukannya sendiri.”

Beni Ouyang tercengang, Reza Qiao benar-benar ingin dia mati, tetapi dia masih belum cukup hidup, apa yang bisa dilakukan?

Beni Ouyang sangat ketakutan.

Regy Wu cukup berani untuk mengatakan pada saat ini: "Tuan Reza, meskipun Tuan Beni dan aku seharusnya mati karena kesalahan ini, tapi aku sangat berharap Tuan Reza mau mengampuni kami, asalkan Tuan Reza memberi kami jalan untuk hidup, kami akan menebus kesalahan kami."

Beni Ouyang dengan cepat menyambung, "Ya, Tuan Reza, kami bersedia melakukan apapun untuk menebus kesalahan kami, mohon Tuan Reza beri kami kesempatan.

Reza Qiao mengangguk: "Karena kalian ingin hidup, maka aku akan berbelas kasih, aku akan melepaskan kalian untuk sementara waktu ini."

“Terima kasih, Tuan Reza” Beni Ouyang dan Regy Wu menggosok butir-butir keringat di dahi mereka, sial, akhirnya bisa diampuni.

Reza Qiao memberi isyarat kepada mereka: "Beni, Egy, kemari."

Beni Ouyang dan Regy Wu berjalan ke Reza Qiao, Reza Qiao berbisik pada mereka ...

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu