Asisten Bos Cantik - Bab 167 Menggoda Sekali

Reza Qiao mengangguk, dia berjongkok di sebelah Yuly Xia dan meraba bagian kakinya yang bengkak, dia menekan pelan sambil menggerutu, “Baiklah, melihat pada muka Bos Cantik aku, aku membantumu kali ini, tetapi kamu juga tidak perlu berterima kasih padaku, aku ini selalu melakukan kebajikan dengan tanpa pamrih, tentu saja jika kamu benar-benar merasa tidak enak hati dan bersikeras ingin membalasnya dengan dirimu sendiri, aku juga tidak enak hati untuk menolak….”

Sekujur tubuh Yuly Xia gemetaran karena perkataan Reza Qiao, ketika dia ingin marah, tiba-tiba dia merasa ada aliran dingin yang memasuki bagian kakinya yang bengkak, bagaikan dialiri oleh aliran listrik, lalu dia kesemutan dan tidak tahan untuk berteriak, “Ah….”

“Eh, teriakanmu ini sungguh menggoda sekali….” ujar Reza Qiao tersenyum. Reza Qiao meraba pergelangan kaki Yuly Xia sambil memuji, “Meski dihalangi oleh stocking, tetapi tetap sangat halus dan mulus….”

Yuly Xia beremosi lagi, pria ini memanfaatkan kesempatan mengambil keuntungan padanya, seketika dia lupa bahwa Reza Qiao sedang membantunya, dan langsung mendorong Reza Qiao, “Dasar preman, minggir….”

Setelah selesai berkata, Yuly Xia bangkit berdiri.

Melihat Yuly Xia berdiri, semua orang pun terbengong, eh, kenapa tiba-tiba sudah sembuh?

Yuly Xia juga termangu, dia melihat ke bawah, eh, tidak sakit lagi, juga sudah tidak bengkak.

Bengkaknya memudar dengan begitu cepat, berada di luar dugaan semua orang. Rini Liu juga merasa heran, tadi dia meminta Reza Qiao membantu Yuly Xia, dia juga tidak tahu apakah sebenarnya Reza Qiao bisa atau tidak, tak disangka aksi Reza Qiao dalam canda tawa langsung menyembuhkan Yuly Xia. Dia bahkan tidak melihat dengan jelas bagaimana Reza Qiao beraksi, hanya melihat Reza Qiao tidak hentinya mengusap pergelangan kaki Yuly Xia, tidak hentinya merayu dengan mesum.

Tidak hanya Rini Liu yang tidak melihat dengan jelas, semua orang di sekitar juga tidak melihat dengan jelas, selain Berty He. Berty He tahu bahwa yang dilakukan Reza Qiao bukanlah memijat, melainkan menggunakan aliran tenaga dalam untuk membuka meridian yang tersumbat, mereka semua tidak mengetahui kekuatan Reza Qiao, tentu saja tidak akan paham.

Yuly Xia berjalan dua langkah, wah, tidak sakit sama sekali, dia bahkan curiga tadi dirinya tidak terkilir. Meski pria ini bermulut manis, tetapi memiliki sedikit kemampuan juga, benar-benar adalah Tangan Dewa.

Ketidaksenangan Yuly Xia tadi langsung menghilang, dia berkata dengan canggung, “Tuan Qiao, terima kasih.”

“Pria muda ini hebat sekali, lihai dalam menyembuhkan orang.” Semua orang di sekitar memuji Reza Qiao.

Reza Qiao menatap Yuly Xia sambil tersenyum berseri, “Cantik berencana untuk berterima kasih padaku bagaimana? Hanya sekedar ucapan mulut saja?”

Yuly Xia merasa canggung lagi, dia berkata terbata-bata, “Tadi bukankah kamu berkata kamu melakukan kebajikan dengan tanpa pamrih?”

Reza Qiao mengernyit, “Cantik, kamu benar-benar naïf sekali, walau aku tidak meminta balasan, bagaimanapun kamu juga harus bersungkan sedikit bukan?”

Wajah Yuly Xia memerah, “Bukankah aku sudah berterima kasih padamu, kamu masih ingin bagaimana lagi?”

“Bagaimana? Aku piker dulu….” Reza Qiao terkekeh, dia berkata sambil menggoyang kepala, “Sebenarnya jika kamu benar-benar ingin membalasnya dengan dirimu sendiri, aku juga tidak akan setuju, tetapi kamu bisa mencoba mengajukannya.”

Yuly Xia sangat tersipu-sipu, dia berkata dengan malu, “Tidak, tidak.”

Winny Xu memanas-manaskan di samping, “Cantik, Reza Qiao pun sudah berkata walau kamu berinisiatif seperti itu, dia juga tidak akan menyetujuinya, kamu coba mengajukannya saja.”

Yuly Xia tidak berani untuk mencoba, dia takut begitu dirinya mencoba, Reza Qiao akan segera mengangguk, maka gawatlah jika seperti itu.

Tidak peduli bagaimana Winny Xu membujuknya, Yuly Xia tidaklah mencoba.

Melihat tampang Yuly Xia yang kesusahan, Reza Qiao semakin merasa lucu, dia melambaikan tangan, “Aduh, sudahlah, karena Cantik malu untuk mengatakannya, lupakanlah, begini saja, setelah naik pesawat nanti, berikan segelas milktea untukku saja.”

Yuly Xia lega, dia bergegas mengangguk, “Baik, Tuan Qiao, tidak masalah, pasti akan melayani kamu dengan baik.”

Reza Qiao terkekeh, “Cantik juga tahu, aku sangat suka minum milktea.”

Yuly Xia merasa canggung lagi, sedangkan Winny Xu tertawa terbahak-bahak.

Pada saat ini, pramugara itu mendesak Yuly Xia, “Ayo, cepat jalan, sudah hampir telat!”

Yuly Xia menatap Reza Qiao, “Tuan Qiao, kalian menaiki penerbangan kami untuk kembali ke Kota Qing bukan?”

“Iya, dengar-dengar kamu bekerja pada hari ini, aku secara khusus memesan tiket kepulangan pada hari ini.” kata Reza Qiao.

Yuly Xia tersenyum, “Tuan Qiao humoris sekali, sampai jumpa nanti di pesawat.”

“Baik, sampai jumpa nanti.”

Yuly Xia berjalan pergi terlebih dahulu, dia merasa bersyukur, untung saja Reza Qiao membantu kali ini, kalau tidak, akan menunda pekerjaan. Meski pria ini bermulut manis, tetapi sekarang sepertinya tidak begitu menjengkelkan.

Sebenarnya jika dipahami dengan sudut pandang yang berbeda, bermulut manis adalah humoris, seorang pria yang humoris sepertinya tidak seharusnya menjengkelkan.

Sementara apakah bermulut manis atau humoris, tergantung bagaimana wanita itu berpikir.

Pada saat ini, Yuly Xia merasa dia seharusnya menganggap Reza Qiao yang bermulut manis sebagai humoris.

Rini Liu mereka tiba di depan pintu keberangkatan.

“Reza Qiao, sejak kapan kamu mempelajari teknik memijat yang begitu ajaib?” tanya Rini Liu.

Reza Qiao berkata sambil tersenyum berseri, “Tangan Dewa kecilku ini, sama halnya dengan membuatkan gunung tinggi untuk Tina, termasuk sebagai ilmu rahasia dunia Jianghu, aku dapatkan dalam suatu kebetulan, hehe, merupakan teknik hebat untuk menjadi kaya dan sukses.”

Rini Liu mengangguk, benar seperti itu, tebakannya benar.

Winny Xu berkata, “Reza Qiao, setelah pulang nanti aku yang akan mengeluarkan dana, kita buka toko pijat saja, dengan Tangan Dewa kecilmu ini, pasti bisa melayani para wanita cantik dengan puas.”

“Kenapa, tidak menarikku pergi menjadi model dan penyanyi jalanan lagi?” tanya Reza Qiao.

“Menurutku membuka took pijat sepertinya lebih stabil, menjadi penyanyi jalanan, aku khawatir kamu tidak akan sanggup jika penggemar wanitamu terlalu banyak.”

“Winny Xu, masalah yang kamu galaukan benar-benar terlalu banyak, kuberitahu saja, sekarang aku tidak akan pergi ke manapun, aku hanya akan menjadi supir kecil untuk Bos.”

Rini Liu merasa senang mendengarnya, “Reza Qiao, aku sangat puas dengan perkataanmu ini.”

“Dapat membuat Bos merasa puas adalah kebahagiaan terbesarku!” ujar Reza Qiao dengan keras.

Rini Liu tersenyum dengan girang.

Willy Xu meremehkan, “Heng, hanya bisa menepuk pantat kuda saja.”

Reza Qiao menatap Willy Xu, “Apa yang dikatakan Direktur Xu?”

“Aku berkata selain menepuk pantat kuda Rini, kamu tidak bisa apa-apa.” Willy Xu mencibir.

“Apakah kamu yakin itu adalah pantat kuda Rini?” Reza Qiao memiringkan kepala.

“Benar, yakin dan sangat pasti.” Willy Xu mengangguk tanpa berpikir panjang.

Reza Qiao menoleh dan berkata kepada Rini Liu, “Bos, Direktur Liu memaki kamu, dia berkata pantatmu adalah pantat kuda, jelas mengatai kamu bukan manusia.”

Rini Liu beremosi, dia memelototi Willy Xu, “Direktur Xu, apakah kamu ingin mencari masalah? Siapa yang kamu katakan bukan manusia?”

Willy Xu kaget sekali, dia bergegas berkata, “Rini, aku tidak mengatakan kamu bukan manusia, Reza Qiao yang mengatakannya.”

“Jelas-jelas kamu yang mengatakannya, aku pun sudah mendengarnya, kamu bahkan masih mengkambinghitamkan Reza Qiao.” ujar Rini Liu dengan gusar.

Keringat Willy Xu mengalir bercucuran, “Rini, maksudku Reza Qiao menepuk pantat kuda kamu, aku tidak mengatakan kamu bukan manusia.”

Reza Qiao berkata, “Direktur Xu, pantat Rini jelas-jelas adalah pantat manusia, tetapi kamu malah mengatakan adalah pantat kuda, hatimu yang hitam itu tidak dapat luput dari mataku dan mata Rini yang tajam.”

Willy Xu membelalak kaget.

Rini Liu merasa perkataan Reza Qiao ini semakin tidak beres, apa-apaan pantat manusia dan pantat kuda, kenapa rasanya begitu tidak enak didengar.

“Sudah, masalah ini tidak perlu diributkan lagi.” ujar Rini Liu, tetapi dia menatap tidak senang kepada Willy Xu.

Willy Xu sangat lesu, sedangkan Reza Qiao tersenyum menampakkan gigi.

Kemudian, mereka semua mulai menaiki pesawat.

Winny Xu dan Willy Xu berjalan di belakang, Winny Xu berjalan sambil menasehati Willy Xu, “Di hadapan Reza Qiao, setidaknya kamu juga adalah kakak ipar, lihat saja seperti apa kamu ini sebagai kakak ipar, setiap harinya beradu mulut dengan adik ipar, malu tidak? Dengan seperti ini, ke depannya bagaimana Little Reza memanggilmu kakak ipar….”

Reza Qiao, Rini Liu, Milan, dan Berty He pun tidak tahan ingin tertawa setelah mendengar perkataan Winny Xu. Willy Xu merasa sangat sumpek, sialan, kenapa dia mempunyai seorang adik ipar seperti ini.

Setibanya di depan pintu kabin pesawat, Yuly Xia sedang berdiri di sana menyambut mereka dengan senyuman.

Reza Qiao melambaikan tangan kepada Yuly Xia, “Halo Cantik.”

“Tuan Qiao, selamat datang di penerbangan kami, semoga kalian semua memiliki perjalanan yang menyenangkan.” ujar Yuly Xia tersenyum.

Reza Qiao melihat ke bawah menatap kaki Yuly Xia yang mengenakan stocking tembus pandang warna hitam. Yuly Xia merasa tidak nyaman karena tatapan Reza Qiao, tatapan pria ini sungguh semena-mena sekali.

“Sudah tidak sakit bukan?” tanya Reza Qiao dengan wajah serius.

“Iya, sudah tidak sakit sama sekali, aku pun curiga sebelumnya kakiku tidak terkilir.”

“Hhmm, baguslah jika seperti itu, tetapi, tidak sakit ini hanya untuk sementara saja.”

“Ah, sementara?” Yuly Xia terkejut.

Reza Qiao mengangguk, “Iya, hanya bisa menjamin kamu tidak sakit hingga sampai di rumah.”

“Kalau begitu harus bagaimana?” Yuly Xia menatap Reza Qiao dengan berharap.

“Setelah pulang nanti, rendam kaki dengan air panas yang ditambahkan dengan tanaman baru cina, tiga puluh menit saja sudah cukup.”

Yuly Xia mengangguk dengan girang, sekarang dia turut kepada perkataan Reza Qiao.

Rini Liu mengangguk di belakang, ternyata pria ini masih menyimpan siasat lanjutan, tiba-tiba Rini Liu merasa tidak tenang, Reza Qiao membuatkan gunung tinggi kepada Tina Jiang, apakah juga menyimpan siasat lanjutan? Jika Reza Qiao menyimpan siasat lanjutan, maka gunung tinggi Tina Jiang mungkin tidak tahu kapan akan kembali menjadi sebesar tutup gelas.

Setelah memasuki kabin pesawat, mereka semua duduk di kursi masing-masing. Sama seperti ketika datang, Reza Qiao duduk bersama Rini Liu dan Milan, Rini Liu duduk di tengah, Milan duduk di dekat jendela, sedangkan Reza Qiao duduk di dekat lorong.

Winny Xu dan Willy Xu tetap duduk di barisan di belakang mereka, serta Berty He juga duduk di samping Winny Xu.

Ada seorang pria gemuk yang duduk di seberang Reza Qiaa, dia duduk dengan tidak tenang sambil mengamati Rini Liu dan Milan dengan tatapan mesum, dan sewaktu-waktu juga menatap ke belakang melihat Berty He dan Winny Xu.

Reza Qiao menatap pria gemuk dengan senyum berseri, lalu menggoyangkan tangan di depan matanya, “Hei, si gemuk, apa yang sedang kamu lihat dengan mata mesum kamu? Hati-hati bola matamu jatuh keluar.”

Si gemuk menatap Reza Qiao dengan tidak senang dan sedikit canggung, dia menegakkan badan lalu berdeham, duduk dengan tegak di sana.

Kemudian, mata si gemuk membelalak lagi, dia menatap Yuly Xia yang berada di depan dengan mesum, bola matanya benar-benar hendak jatuh keluar.

Reza Qiao berpikir dalam hati, si gemuk genit sekali, sialan, bagaimana bisa wanitanya dilihat sembarangan oleh orang lain? Si gemuk harus diberi pelajaran.

Pesawat sudah lepas landas dan mulai terbang dengan stabil. Rini Liu mereka merasa lelah karena bangun terlalu pagi, dan mereka tertidur. Yuly Xia mulai membagikan minuman kepada semua orang.

Ketika tiba di depan si gemuk, Yuly Xia bertanya, “Apa yang ingin Tuan minum?”

“Kopi.” kata Si gemuk dengan tidak fokus, tangannya yang gemuk bergeser ke bawah, dan meraba paha Yuly Xia.

“Ah….”

Yuly Xia berteriak kaget, tangannya bergetar, lalu kopi itu menyirami setelan jas si gemuk.

“Bagaimana kamu ini?” teriak si gemuk dengan berpura-pura.

“Maaf, maaf….” Yuly Xia bergegas membungkuk untuk mengelap pakaian si gemuk, mata genit si gemuk mengambil kesempatan melirik ke dalam kerah Yuly Xia, wajahnya penuh dengan rasa puas….

Yuly Xia tidak bisa mengatakan kepahitannya, dia tahu si gemuk sedang mengambil keuntungan padanya, tetapi memangnya bagaimana? Gusar bercampur dengan malu, air mata Yuly Xia pun hampir menetes.

Si gemuk keparat.

Pada saat ini, Reza Qiao menepuk bahu Yuly Xia, “Cantik, biar aku saja yang mengelap pakaian Tuan ini, kamu ambilkan minuman untukku saja.”

Yuly Xia bergegas berdiri, dia sangat bersyukur Reza Qiao menyelamatkannya pada saat ini.

“Apa yang ingin Tuan minum?”

“Segelas susu panas yang mendidih.” ujar Reza Qiao sambil mengelap pakaian si gemuk.

Reza Qiao suka minum susu, kali ini dia meminta yang panas mendidih.

Yuly Xia mengiyakan dan pergi mengambilkannya.

Si gemuk menatap Reza Qiao dengan tidak senang, sialan, dirinya sedang melihat dengan asyik, tetapi diganggu oleh bocah ini, menyebalkan sekali.

Si gemuk berkata dengan dingin, “Bocah, apakah kamu kurang kerjaan?”

Reza Qiao tersenyum menampakkan gigi, tetapi tidak berkata apa-apa.

Sesaat kemudian, Yuly Xia datang membawakan segelas susu panas.

Reza Qiao berdiri dan menatap Yuly Xia, “Apakah panas?”

“Mendidih.” Yuly Xia merasa sangat heran, bagaimana mungkin Reza Qiao bisa meminum susu yang begitu panas?

Reza Qiao tersenyum dan mengambil susu panas itu, hhmm, memang sangat panas.

Reza Qiao menatap si gemuk, dia menahan bahunya sambil berkata pelan, “Si gemuk, jangan bergerak….”

“Kenapa?” Si gemuk memelototi Reza Qiao.

Reza Qiao tersenyum, lalu dia menuangkan segelas susu panas yang mendidih ke atas kepala si gemuk….

“Ah….” Dalam kabin pesawat yang hening, tiba-tiba terdengar suara teriakan bagaikan babi yang terbunuh….

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu