Asisten Bos Cantik - Bab 148 Tatapan Ini Sungguh Memikat
Wanita baju hitam dilema, tujuannya pada malam ini bukan untuk menangkap pejudi, melainkan melaksanakan misi penting, meski bocah ini sangat menjengkelkan, tetapi dia juga tidak dapat sembarangan menembak.
“Aku tahu kesatria wanita pasti tergerakkan hatinya begitu melihat pria tampang nomor satu di dunia, dan tidak rela untuk menembak, huh, sungguh pusing sekali, kenapa setiap wanita menyukai aku, aku pun belum tahu kamu adalah wanita cantik atau dinosaurus betina.” ujar Reza Qiao sambil menggerakkan tangannya yang nakal.
Salah satu kaki wanita baju hitam tertangkap dan diremas dengan semena-mena, namun wanita baju hitam tidak dapat melepaskan diri, juga tidak dapat menembak, dia merasa gusar sekaligus cemas. Selain itu, bocah ini mengatai aku adalah dinosaurus betina, sungguh menjengkelkan sekali, aku adalah wanita cantik nomor satu di militer.
Karena cemas, wanita baju hitam menarik penutup wajahnya ke bawah, dan berseru gusar, “Kamu lihat apakah aku adalah dinosaurus betina?”
Reza Qiao tertegun, kesatria wanita sungguh cantik sekali, benar-benar sebanding dengan Rini Liu.
Reza Qiao melepaskan tangannya dan bergumam, “Tak disangka ada bajak laut wanita yang begitu cantik, jangan-jangan kamu adalah nyonya dari kapten bajak laut?”
“Omong kosong.” Wanita baju hitam menarik kembali penutup wajahnya, kali ini dia datang untuk menjalankan misi rahasia, dia tidak boleh menampakkan wajah aslinya tanpa persetujuan, tadi dia menarik penutup wajahnya karena terdesak oleh Reza Qiao.
“Karena kesatria wanita sudah membiarkan aku melihat wajah aslimu, maka aku ikut denganmu, pergi menemui ketua kalian.” Reza Qiao menepukkan tangan dan berdiri.
Wanita baju hitam tertegun, “Bagaimana kamu tahu Ketua ingin menemui kamu?”
Reza Qiao tersenyum datar, “Jika bukan ketua kalian yang ingin menemui aku, jangan-jangan kamu ingin membawa aku ke tempat yang tidak ada orang untuk membahas kehidupan?”
“Mimpi, ayo jalan….” Wanita baju hitam mendengus, dia menyimpan pistolnya, lalu mengambil kembali senapan mesin ringan dari rekannya, dan menodongkan senapan pada Reza Qiao.
Reza Qiao sambil berjalan keluar sambil berkata, “Kesatria wanita, untuk apa ini, tidak berani menembak pun masih menodongkan senapan padaku, jangan menakuti orang seperti itu.”
“Jika kamu berani melakukan tindakan tidak senonoh, aku akan menembak.”
“Tadi aku meraba betismu, apakah termaasuk tindakan tidak senonoh?”
Wanita baju hitam menggertak gigi, “Jika bukan karena Ketua ingin menemui kamu, aku pasti akan melubangimu dengan peluru.”
“Apakah ketua kalian juga adalah wanita cantik?”
“Kamu akan tahu setelah bertemu dengannya nanti.”
“Mengapa ketua kalian ingin menemui aku? Jangan-jangan karena aku adalah pria tampan nomor satu di dunia?”
“Ketua kami bukan wanita cantik, dia adalah seorang pria.” kata wanita baju hitam dengan suara teredam.
“Oh, dengan begitu, seharusnya kamu adalah nyonya dari ketua kalian.”
“Jika kamu berani berkata sembarangan lagi, aku benar-benar akan mematahkan satu kakimu dengan tembakan.” Sekujur tubuh wanita baju hitam gemetaran saking gusarnya.
Tiba-tiba Reza Qiao menghentikan langkahnya.
“Apa yang ingin kamu lakukan?” Wanita baju hitam menatap Reza Qiao dengan waspada.
“Bukankah kamu ingin mematahkan satu kakiku, tembak saja, paling bagus jika bisa mengenai kaki tengahku.”
“Apa itu kaki tengah?” tanya wanita baju hitam penasaran.
Wanita cantik tidak tahu apa itu? Reza Qiao tersenyum, “Ini hanya ada di badan pria.“
“Mengapa tidak ada di badan wanita?” Wanita baju hitam semakin penasaran.
“Terkadang juga ada di badan wanita.” ujar Reza Qiao dengan samar.
“Kalau begitu adakah di badanku?”
“Sekarang tidak ada, tetapi ke depannya ketika kita sedang berduaan, juga akan ada di badanmu, tentu saja jika ada, hanya mungkin adalah milikku.” Reza Qiao tersenyum mesum.
Wanita baju hitam paham, bocah sialan ini mengusiknya lagi, sungguh menjengkelkan.
“Diam, cepat jalan.”
“Berjalan ke mana?”
“Ruang pemantauan.”
Di ruang pemantauan kapal pesiar.
Seorang pria baju hitam dengan postur badan yang menengah sedang berdiri di depan layar pemantauan dengan membelakangi pintu, dia melihat video yang diputar ulang dengan sangat asyik, yang diputarkan dalam video itu adalah adegan di mana Reza Qiao bertanding judi dengan Degua Ryle.
Begitu Reza Qiao memasuki ruang pemantauan, wanita baju hitam berkata, “Ketua, dia sudah dibawakan.”
Pria baju hitam mematikan video, lalu berbalik badan dengan perlahan-lahan.
Pria baju hitam juga mengenakan penutup wajah, hanya menampakkan sepasang mata saja.
Reza Qiao tersenyum, “Saudara Guo, kenapa kamu mengalihkan haluan menjadi bajak laut?”
Meski pria baju hitam mengenakan penutup wajah, tetapi pada pandangan pertama Reza Qiao pun mengenali bahwa itu adalah Daniel Guo.
Daniel Guo menarik penutup wajahnya ke bawah dan tertawa dengan lebar, “Saudara Qiao, lama tak berjumpa.”
Mereka berdua berpelukan dengan hangat.
Wanita baju hitam terbengong di samping, “Ketua, kamu kenal dengan bocah ini?”
Daniel Guo mengangguk, “Zoey Yun, ini adalah Reza Qiao yang menaklukkan penyergap pesawat yang pernah aku katakan denganmu.”
Wanita baju hitam bernama Zoey Yun.
“Ah, dia adalah Reza Qiao?” Zoey Yun sangat terkejut.
“Iya, aku adalah pahlawan nomor satu di dunia, Reza Qiao.” Reza Qiao menatap Zoey Yun dengan senyum berseri, ternyata Zoey Yun dan Daniel Guo adalah rekan, dengan begitu, Zoey Yun juga mengabdi kepada China dan melaksanakan misi rahasia.
Zoey Yun sangat kecewa, mendengar perkenalan Daniel Guo pada sebelumnya, dia selalu mengira Reza Qiao adalah kesatria yang sangat berperikeadilan, tetapi sekarang bocah ini begitu mesum, jauh sekali perbedaannya dengan yang dia bayangkan.
“Zoey Yun cantik, apakah kamu sangat bergairah bertemu denganku?” tanya Reza Qiao.
Zoey Yun menggeleng kepala dan mendesah, “Reza Qiao, kamu benar-benar terlalu tidak sama dengan yang aku bayangkan.”
“Apanya yang tidak sama? Aku memang suka untuk menegakkan keadilan, juga tidak pernah menutupi kesukaanku terhadap wanita cantik, kamu begitu cantik, aku sering kali melirikmu, sering kali memuji kamu, adalah sangat wajar.”
Perkataan ini terasa sangat nyaman di hati Zoey Yun, tetapi dia juga merasa gusar, sialan, apakah kamu itu sedang memuji aku, jelas-jelas sedang mengusikku.
Saat ini, seorang si baju hitam masuk untuk melapor, “Ketua, seluruh kapal pesiar sudah digeledah, tetapi tidak menemukan orang yang ingin kita cari.”
Daniel Guo mengernyit.
Zoey Yun mengedipkan mata, “Ketua, jangan-jangan sebelum kita tiba, mereka sudah kabur? Atau ada kesalahan pada informasi kita, mereka tidak berada di atas kapal pesiar ini?
Daniel Guo menggeleng kepala, “Tidak mungkin, sumber informasi kita sangat akurat, selain itu tadi aku sudah memeriksa kamera pemantauan dengan cermat, di atas kapal yang melaju pergi tidak ada kedua orang itu.”
“Kalau begitu mereka dapat bersembunyi ke mana? Aku bawa orang menggeledahnya lagi.”
Daniel Guo mengangguk, “Geledah dengan cermat, jangan melewatkan sudut manapun.”
Tepat ketika Zoey Yun hendak berjalan keluar, Reza Qiao berkata, “Tunggu sebentar.”
Zoey Yun menoleh menatap Reza Qiao.
Reza Qiao menatap Daniel Guo, “Saudara Guo, kamu tidak mengalihkan haluan menjadi bajak laut?”
Daniel Gu tertawa, “Saudara Qiao, kamu lihat apakah kami mirip dengan bajak laut?”
Reza Qiao juga tertawa, “Kelihatannya mirip, tetapi juga tidak mirip, Saudara Guo seharusnya sedang menyamar menjadi bajak laut, sedang menjalankan misi rahasia bukan?”
Daniel Guo mengangguk, “Benar yang dikatakan Saudara Qiao, kami datang ke sini untuk menangkap orang.”
“Apakah orang yang ingin kalian tangkap sangat penting?”
“Benar, sangat penting, jika malam ini tidak dapat menangkap mereka, mungkin akan terjadi insiden yang sangat besar.”
“Sebesar apa?”
“Insiden teroris yang sangat merugikan keamanan dan reputasi internasional dari China.”
“Kalian mendapatkan informasi terlebih dahulu bahwa mereka sedang bersembunyi di High Seas Cruise, barulah kalian datang untuk menangkap mereka?”
“Benar, berdasarkan informasi yang kami dapatkan, mereka memang sedang bersembunyi di kapal pesiar ini, untuk menghindari penangkapan kami, lalu menyelinap kembali ke China dan melancarkan serangan teroris. Malam ini kami harus menangkap mereka, mencari titik celah dari mereka, lalu menghancurkan strategi teroris mereka.”
Reza Qiao tersenyum, “Maka kedua orang itu pasti adalah orang jahat.”
“Benar, orang yang sangat jahat.” Zoey Yun berkata menyelak.
“Zoey Yun, menurutmu apakah aku adalah orang jahat?”
“Reza Qiao, sudahlah jika kamu tidak bisa membantu, untuk apa sembarangan ikut campur di sini?” ujar Zoey Yun tidak sabar.
“Kata siapa aku tidak bisa membantu?”
“Kamu membantu bagaimana?”
“Aku bisa membantu kalian menangkap orang jahat.” Reza Qiao menepuk dada.
Zoey Yun mengerutkan bibir, mereka begitu banyak orang pun tidak menemukan kedua orang itu, namun Reza Qiao berkata besar-besaran di sini, sungguh konyol.
“Kalau begitu kamu pergi tangkap saja, jangan hanya membual di sini.”
“Aku sudah menangkap mereka.” ujar Reza Qiao dengan datar.
“Apa? Kamu sudah menangkap mereka?” Zoey Yun setengah percaya dan setengah curiga, sedangkan Daniel Guo tidak memiliki perubahan.
“Apakah yang ingin kalian tangkap adalah dua orang si kurus?”
“Benar, benar.” Zoey Yun bergegas mengangguk.
“Aku lihat kedua si kurus itu tidak seperti orang baik, benar saja, kalian pergi ke ruang penyimpanan di geladak dasar, bongkarlah tumpukan sayur-sayuran dan buah-buahan, mereka diikat olehku, mungkin saat ini belum mati karena pengap.
Zoey Yun girang sekali.
Daniel Guo tersenyum, “Zoey Yun, kamu bawa orang ke sana.”
Zoey Yun melirik Reza Qiao, lalu berjalan keluar.
Reza Qiao bergumam, “Tatapan ini sungguh memikat….”
Ketika Zoey Yun tiba di depan pintu, dia menoleh dan membalikkan bola mata kepada Reza Qiao, lalu pergi setelah mendengus.
Reza Qiao bergumam lagi, “Tatapan ini sungguh penuh cinta….”
Daniel Guo menepuk pundak Reza Qiao sambil tersenyum, “Bagaimana Saudara Qiao menyadari mereka?”
“Aku pergi ke ruang penyimpanan untuk mencari buah-buahan yang bisa dimakan, kebetulan mendengar kedua si kurus itu sedang berbincang. Mendengar isi percakapan mereka, aku merasa mereka hendak berbuat jahat, lalu aku menjatuhkan mereka, mengikat mereka, dan menyumpalkan mereka ke dalam tumpukan sayur-sayuran. Awalnya aku ingin menanyakan mereka lagi setelah selesai mengurus masalah, tak disangka disergap oleh kalian para bajak laut ini.”
Daniel Guo tertawa terbahak-bahak, “Saudara Qiao, besar bantuanmu padaku, kamu sudah berjasa demi China.”
“Oh, dengan seperti ini aku sudah berjasa demi negara?” tanya Reza Qiao dengan girang.
“Tentu saja, jasa kamu ini pun tidak kecil, aku akan melaporkannya kepada atasan.”
Reza Qiao melambaikan tangan, “Jangan, Saudara Guo, masalah sepele ini tidak perlu disebut, untuk apa mengganggu atasanmu.”
“Bagimu ini tidak perlu disebut, tetapi bagi negara ini justru sangat penting, aku akan mengingat jasa ini untukmu.”
“Sebenarnya, dapat melakukan sesuatu untuk negara, aku merasa sangat terhormat.” ujar Reza Qiao dengan sungguh-sungguh.
“Saudara Qiao pintar dan banyak akal, serta memiliki kekuatan yang hebat, China dapat mempunyai seorang pemuda cinta tanah air yang seperti dirimu, sungguh suatu rezeki!” kata Daniel Guo menghibur.
“Saudara Guo berlebihan, sebagai warga negara China, aku melakukan sesuatu untuk China, adalah yang seharusnya.”
Daniel Guo mengangguk, “Saudara Qiao, kita sungguh berjodoh, aku berkata bahwa kelak kita akan bertemu lagi pada saatnya, tak disangka kita akan bertemu di High Seas Cruise.”
Reza Qiao tertawa, “Aku datang ke Cruise untuk berjudi, baru saja aku menggeletakkan Raja Judi Dunia.”
“Aksi Saudara Qiao malam ini yang megah, tadi aku sudah melihatnya di video pemantauan, Saudara Qiao memang adalah pahlawan muda yang tangguh dalam berbagai hal, menandingi Raja Judi Dunia dalam canda tawa, serta menaboki 20 pengawal bule hingga babak belur, aku sungguh sangat kagum.” ujar Daniel Guo dari dalam lubuk hati.
“Karena Saudara Guo mengabdi untuk negara, maka perjudian malam ini, bagaimanakah Saudara Guo akan menanganinya? Apakah akan menangkap pejudi?” tanya Reza Qiao dengan licik.
Daniel Guo tersenyum, “Saudara Qiao berpikir terlalu banyak, yang kami lakukan adalah perkara penting untuk mempertahankan keamanan negara, hal sepele seperti perjudian, kami pun malas untuk mengurusnya, apalagi ini adalah di High Seas.”
Hati Reza Qiao terasa tenang.
Pada saat ini, Zoey Yun berjalan masuk, “Ketua, kedua si kurus sudah ditangkap.”
Daniel Guo mengangguk, “Ayo pergi….”
“Apakah Saudara Guo akan pergi sekarang?” tanya Reza Qiao.
Daniel Guo mengangguk, “Kami masih harus bergegas kembali untuk menjalankan misi, Saudara Qiao, terima kasih atas bantuanmu hari ini, aku percaya kita masih akan bertemu lagi di hari kelak.”
Reza Qiao mengangguk, lalu menatap Zoey Yun.
Zoey Yun merasa tidak keruan karena tatapan Reza Qiao, dia berbalik badan dan pergi.
Daniel Guo bergegas meninggalkan kapal pesiar beserta para rekannya.
Novel Terkait
Unlimited Love
Ester GohYour Ignorance
YayaAdieu
Shi QiAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanThe Winner Of Your Heart
ShintaUangku Ya Milikku
Raditya DikaBehind The Lie
Fiona LeeAsisten Bos Cantik×
- Bab 1 Jeritan dari Dalam Mobil BMW
- Bab 2 Di mana Si Mata Keranjang?
- Bab 3 Mengisap dengan Kuat
- Bab 4 Bagaimana Jika Aku Tidak Melakukannya
- Bab 5 Kamu Ada Berapa Telur?
- Bab 6 Kuat Sedikit
- Bab 7 Kakak Polwan Cantik Sangat Hebat
- Bab 8 Perawat Kecil dengan Mata Besar
- Bab 9 Siapa yang Menculik?
- Bab 10 Gelisah
- Bab 11 Akan Aku Perlihatkan Padamu
- Bab 12 Aku Juga Mau Jadi Pacarmu
- Bab 13 Datang dengan Kelompok
- Bab 14 Aku Ingin Menciuminya
- Bab 15 Si Iblis Sudah Gila
- Bab 16 Dengan Kasar Menodaiku
- Bab 17 Terlihat Semua
- Bab 18 Melakukannya Dua Kali
- Bab 19 Tidak Sebesar Sepupumu
- Bab 20 Tidak Perlu Ditemani Pria
- Bab 21 Aku Adalah Lelakimu
- Bab 22 Sebenarnya Ada Berapa Wanita yang Dia Miliki
- Bab 23 Jeritan dari Dalam Kamar
- Bab 24 Hanya Sebentar
- Bab 25 Pertama Kali Baru Seru
- Bab 26 Dewa Gagal
- Bab 27 Jika Teman Maka Jangan Sungkan
- Bab 28 Sangat Suka Berkeliaran dan Bersenang-Senang
- Bab 29 Benar-Benar Bisa membantumu Menjadi Besar
- Bab 30 Memang Pada Awalnya Sudah Besar
- Bab 31 Wanita Sepertiku Aku Mengajarimu
- Bab 32 Wangi Sekali
- Bab 33 Aku Ingin Mendapatkan Hatimu
- Bab 34 Tanganmu Sangat Halus
- Bab 35 Malam Ini Jadi Hantu Penggoda
- Bab 36 Menemukan Kakak Seperguruan
- Bab 37 Bagaimana Mengurutkan Peringkat Istri Tua dan Muda
- Bab 38 Semakin Begadang Semakin Kecil
- Bab 39 Keluar dari Penjara
- Bab 40 Pukul Pantat Jika Menangis Lagi
- Bab 41 Cinta Sampai ke Tulang-tulang
- Babak 42 Menambah Satu Nol Lagi
- Bab 43 Manusia Paling Pintar di Dunia
- Bab 44 Aku Takut Mengejutkan Wanita Cantik
- Bab 45 Kamu Ada Segagah Aku?
- Bab 46 Pertama, Kamu Harus Mati
- Bab 47 Segala Sesuatu Tentang Wanitaku Adalah Masalah Besar
- Bab 48 Aku Bisa Memuaskan Kamu
- Bab 49 Paman Akan Mengobatimu
- Bab 50 Bukan Orang, Maka Adalah Dewa
- Bab 51 Aku Belajar Sastra Denganmu
- Bab 52 Jangan Kasar pada Pacarku
- Bab 53 Aku Akan Meledakkanmu!
- Bab 54 Hubungan Pacaran Kakak dan Adik
- Bab 55 Aku adalah Penyelamatmu
- Bab 56 Benar-benar Menjadi Lebih Besar
- Bab 57 Serangan Hacker
- Bab 58 Sebentar Lagi Kamu Akan Berlutut
- Bab 59 Patahkan Betis Kecilnya
- Bab 60 Aku Mau Hatimu
- Bab 61 Lihat Siapa yang Paling Besar
- Bab 62 Bagaimana Jika Menjadi Nyonya Muda
- Bab 63 Milikku Juga Akan Mulai Bertumbuh
- Bab 64 Cepat Peluk Aku
- Bab 65 Main Trampolin
- Bab 66 Boleh Sesuka Hati Menyentuh Wanita
- Bab 67 Apakah Menginginkanya Sekarang
- Bab 68 Kamu Seperti Ini Juga Telah Menindasku
- Bab 69 Rela Melakukan Apapun
- Bab 70 Lakukan yang Nyata
- Bab 71 Kalau Kalah Kamu Jadi Istriku
- Bab 72 Sekaligus dengan Pengiring Pengantin
- Bab 73 Dimakan Secara Bersamaan
- Bab 74 Sebuah Teknik
- Bab 75 Ikut Aku untuk Menjemput Para Tamu
- Bab 76 Hadiah Kecil Ini Terlalu Berharga
- Bab 77 Sarapan yang Sangat Mahal
- Bab 78 Aku Datang untuk Menjemput Tamuku
- Bab 79 Tongkat Manusia Pertama di Dunia
- Bab 80 Tidak Hanya Hebat Makan, Tapi Juga Hebat Minum
- Bab 81 Kerabat
- Bab 82 Untuk Kalian
- Bab 83 Terserah Mau Bagaimana Menerimanya
- Bab 84 Kemari Duduk di Pangkuanku
- Bab 85 Apakah Kamu Bisa Menembak?
- Bab 86 Jangan Begitu Kasar
- Bab 87 Wanita Cantik Bunga Sekolah
- Bab 88 Bos Besar yang Sebenarnya
- Bab 89 Anak Muda yang Suka Belajar
- Bab 90 Beri Aku Uang dan Aku Menemanimu Bermain
- Bab 91 Garansi Selama 70 Tahun
- Bab 92 Lakukan Pertujukan Untukku
- Bab 93 Aku Adalah Wanitanya Reza Qiao
- Bab 94 Nama Anak Sudah Disiapkan
- Bab 95 Aku Mau Menjadi CEO Kembali
- Bab 96 Mengapa Begitu Gegabah
- Bab 97 Sangatlah Sempurna
- Bab 98 Cepat atau Lambat
- Bab 99 Reza Qiao Sudah Meninggal
- Bab 100 Orang Baik, Lepaskan Kami
- Bab 101 Hanya Ada Satu Kemungkinan
- Bab 102 Bagaimana Jika Mati Lemas
- Bab 103 Datang Beri Dukungan
- Bab 104 Penghargaan Penonton Terbaik
- Bab 105 Pembunuh Gurun
- Bab 106 Hanya Bisa Bertaruh
- Bab 107 Orang Baik Qiao
- Bab 108 Sangat bermanfaat
- Bab 109 Berpesta di Tengah Hutan
- Bab 110 Ke Arah Segitiga Emas
- Bab 11 Dua Ekor Babi Gemuk
- Bab 112 Sedikitpun Tidak Berpura-pura
- Bab 113 Nama Saya Erwin Liu
- Bab 114 Kamu Ingin Serius?
- Bab 115 Pramugari cantik
- Bab 116 Panggil Kakak Baik
- Bab 117 Aku Punya Sebuah Syarat
- Bab 118 Ada Wanita Cantik Mendukung di Belakang
- Bab 119 Seberapa Patuh Kamu
- Bab 120 Bersemangat
- Bab 121 Gadis Cantik Jangan Gugup
- Bab 122 Reza Sayang Tidak Mau Dengar
- Bab 123 Wanita Cantik juga Dipertaruhkan
- Bab 124 Raja Judi Baru Sudah Lahir
- Bab 125 Bertaruh Untuk Nyawamu
- Bab 126 Dewa Raja
- Bab 127 Lihat Apakah Kamu Tampan
- Bab 128 Peperangan Malam Hari di Pantai
- Bab 129 Aku adalah Pemuda Dewa Judi Itu
- Bab 130 Wanita Cantik Bebas Memilih
- Bab 131 Tidak Lebih Baik Dari Seorang Wanita
- Bab 132 Wanita Cantik Ini Untuk Kalian
- Bab 133 Siasat Seorang Wanita
- Bab 134 Mandi dan Duduk Manis Menunggu
- Bab 135 Mengapa Aku Belum Mati?
- Bab 136 Perusak Tempat Sudah Datang
- Bab 137 Raja Judi Dunia Sudah Datang
- Bab 138 4 Wanita Sekaligus
- Bab 139 Aku Sangat Suka Mentimun
- Bab 140 Kamu Saja Yang Mengambilnya Terlebih Dahulu
- Bab 141 Aku Punya Misophobia
- Bab 142 Bergelut Di Kasur
- Bab 143 Aku Memasang Taruhan 40 Triliun
- Bab 144 Dahsyat
- Bab 145 Peluru Terakhir
- Bab 146 Kematian Raja Judi
- Bab 147 Bajak Laut Cantik
- Bab 148 Tatapan Ini Sungguh Memikat
- Bab 149 Nyawamu Adalah Milikku
- Bab 150 Pertarungan Malam Dalam Rerumpunan Pohon
- Bab 151 Semakin Main Semakin Besar
- Bab 152 Ditekan Sampai Jadi Lurus
- Bab 153 Dipaksa oleh Kamu
- Bab 154 Tidak Terbiasa
- Bab 155 Tingkat Masturbasi Sangat Tinggi
- Bab 156 Domba Hitam
- Bab 157 Bagaimana Pendapat Kakak Ipar
- Bab 158 Tindakan Nyata
- Bab 159 Wanita Muda Cantik Yang Elegan
- Bab 160 Pria Muda Tampan Yang Sepertinya Dikenal
- Bab 161 Lelaki Legendaris Yang Berkarisma
- Bab 162 Ledakan Bom Tengah Malam
- Bab 163 Keberuntungan Yang Besar
- Bab 164 Masalah Ini Tidak Berhubungan Dengan Ketua
- Bab 165 Apanya Yang Menyenangkan
- Bab 166 Orang Berezeki
- Bab 167 Menggoda Sekali
- Bab 168 Suka Minum Susu
- Bab 169 Ada Orang Yang Akan Sial
- Bab 170 Berkata Dengan Memanfaatkan Kesempatan
- Bab 171 Hanya Sebuah Tujuan Kecil
- Bab 172 Apakah Nyaman?
- Bab 173 Keponakan dalam masalah
- Bab 174 Mana Ada Jadi Lebih Besar?
- Bab 175 Semakin Lama Semakin berani
- Bab 176 Sebenarnya Apakah Ada Siasat Lanjutan
- Bab 177 Tugas Indah
- Bab 178 Lumayan Menyukai Gadis Cantik Ini
- Bab 179 Tak Terduga Sekali
- Bab 180 Memuaskan Si Tua Wang
- Bab 181 Lepaskan Dia
- Bab 182 Semakin Dipikir Semakin Terasa Takut
- Bab 183 Orang Ini Pasti Akan Sukses
- Bab 184 Sudah Ingin Menjadi Dewi
- Bab 185 Tidak Apa-Apa Jika Tidak Terima
- Bab 186 Benar-Benar Mudah Merasa Puas
- Bab 187 Bergelut Di Sofa
- Bab 188 Menghantam Batu Dengan Telur
- Bab 189 Membagi Kubu
- Bab 190 Mengambil Pekerjaan
- Bab 191 Rindu Dengan Kakak Baik
- Bab 192 Benar-Benar Dirusak
- Bab 193 Penggal Kepala
- Bab 194 Tusukan Pisau Ini Kejam Sekali
- Bab 195 Musuh Yang Sama
- Bab 196 Hadiah Besar
- Bab 197 Pekerjaan Sampingan