Asisten Bos Cantik - Bab 11 Akan Aku Perlihatkan Padamu
Rini Liu tertegun: "Tina, Reza Qiao, apa yang kalian lakukan?"
Tina Jiang membeku: "Rini, kamu kenal orang ini?"
“Dia sopir yang baru saja aku pekerjakan.” Rini Liu tersenyum pahit.
“Bukan hanya sopir, tetapi juga asisten CEO, dan juga pacar.” Reza Qiao mengoreksi dengan bangga.
Haahh? Tina Jiang membuka, dan matanya menatap Rini Liu dengan lebar: "Rini, apakah ini benar? Kamu punya pacar? Kenapa aku tidak tahu?"
Tina Jiang tidak akan bisa percaya bahwa Rini Liu bisa menyukai pria di depannya ini.
Rini Liu tidak bisa mengatakan apa-apa lagi.
Reza Qiao menekat: "Kakak polwan cantik, kamu tidak tahu banyak, kami bahkan baru saja saling melakukan ciuman pertama kami, dan kami juga ..."
“Reza Qiao, tutup mulutmu.” Rini Liu menyela kata-kata Reza Qiao.
Reza Qiao tahu kalau Rini Liu khawatir dia akan berkata tentang malam itu, dan langsung berkata pada Tina Jiang dengan serius: "Dan aku baru saja menjalin hubungan dengan Rini, Rini sangat kaya, aku bisa bergantung padanya untuk menghidupiku seumur hidupku, mengapa aku harus bekerja sama dengan perampok itu?"
Rini Liu merasa lega.
Tina Jiang merasa masuk akal setelah mendengar ini, dan ketika melihat ada yang salah dengan Rini Liu, dia berkata kepada Reza Qiao: "Kamu pasti adalah pacar palsu."
“Tidak masalah apakah itu palsu atau asli, kamu hanya perlu tahu kalau aku bukan orang jahat. Apakah kamu sudah menginterogasi penjahat itu? Apakah dia mengenalku?"
Tina Jiang tidak bisa berkata-kata untuk sementara waktu, ini juga merupakan kasusnya, dan penjahat itu mengatakan kalau dia ada rekan.
Reza Qiao tertawa dengan bangga.
Rini Liu mengerti bahwa Tina Jiang curiga Reza Qiao adalah rekan pejahat.
Tina Jiang minum segelas air dan kemudian pergi.
Tepat setelah Tina Jiang pergi, Rini Liu, yang sangat marah, menyentuh gelas di atas meja dan melemparkannya ke arah Reza Qiao: "Reza Qiao, kamu bajingan, kamu merusak nama baikku ..."
Reza Qiao bergegas keluar, dan mendengar ada suara pecahan kaca di belakang ...
Pada jam 7 malam, Rini Liu dan Reza Qiao muncul di kediaman keluarga Xu.
Kediaman keluarga Xu terletak di tepi sungai di luar kota. Lingkungannya elegan dan dekorasinya mewah. Saat ini, banyak mobil mewah diparkir di depan rumah. BMW Rini Liu seharga 2 juta RMB (sekitar 4 milair rupiah) saja tampak sangat murah.
Reza Qiao memakai setelan formal, sepatu kulit, dan rambut yang rapi dan mengkilap, ia tampak sangat tampan.
Setelan ini dipilih oleh Rini Liu pada sore hari, dan harganya lebih dari 100 ribu RMB.
Melihat Reza Qiao saat ini, tidak tahu mengapa, Rini Liu seperti merasakan sesuatu di hatinya.
Tapi Rini Liu segera mengingatkan dirinya sendiri bahwa ini adalah pacar palsu, bajingan, dan tidak boleh menganggapnya serius.
Berjalan ke pintu rumah besar keluarga Xu, Reza Qiao mengulurkan lengan kanan: "Pegang."
Rini Liu ragu-ragu dan meraih lengan Reza Qiao.
Karena sudah tiba, sandiwara harus terus berjalan.
Reza Qiao membawa Rini Liu masuk ke dalam.
Banyak orang di aula, mereka semua berdandan sangat tampan dan cantik sekali.
Melihat Rini Liu dan Reza Qiao, Willy Xu langsung menyambut mereka.
Melihat Rini Liu memegang lengan Reza Qiao, Willy Xu langsung terlihat masam, ia mengenali Reza Qiao, ini adalah sopir yang mencium Rini Liu di depan balai kota kemarin.
Apakah pria ini benar-benar pacar Rini Liu? Willy Xu mengerutkan kening, tidak mungkin.
Dengan munculnya Rini Liu, para wanita di aula yang baru saja muncul seperti kehilangan pesona mereka.
Mata pria semua tertarik oleh Rini Liu, dan mereka terpesona.
Selain menatap Rini Liu dengan mata cemburu, para wanita terus menatap Reza Qiao.
"Wah, Rini Liu punya pacar."
"Wow, pria ini sangat tampan ..."
Reza Qiao dengan senang hati merangkul bahu Rini Liu dan melambai pada semua orang, "Selamat malam semuanya."
Willy Xu merasa sangat cemburu sekali, dan berkata dengan suara keras, "Biar aku perkenalkan, ini adalah CEO perusahaan Foursea, Rini Liu, dan pria ini adalah sopir Rini, dia hanya sopir biasa."
Willy Xu sengaja menekankan status Reza Qiao sebagai sopir biasa, dan semua orang terkejut.
Melihat ekspresi semua orang, Willy Xu tersenyum senang, Rini Liu merasa malu, tetapi Reza Qiao sangat tenang dan membalas: "Tadi dia memperkenalkannya tidak terlalu detail, jadi izinkan aku memperjelasnya, namaku adalah Reza Qiao, selain sopir, aku juga adalah asisten CEO, dan yang paling penting, aku adalah pacar Rini."
"Ternyata itu asisten CEO Liu, eksekutif perusahaan."
"Dia pasti punya kemampuan hebat, bisa menjadi asisten CEO dengan usia muda ini."
"Bisa jadi pacar CEO Liu, dia juga pasti putra kaya dari keluarga ternama ..."
Semua orang membicarakannya.
Willy Xu berkata kepada Rini Liu: "Rini, aku tahu kamu sengaja bertaruh denganku. Meskipun sopir itu mengatakan bahwa dia adalah pacarmu, aku yakin dia pasti pacar palsu."
Rini Liu tidak berbicara.
Reza Qiao sedikit tersenyum: "Tuan Xu, apa kamu masih tidak puas?"
"Ya."
“Kalau begitu aku akan memperlihatkanmu.” Reza Qiao melingkarkan lengannya pada tubuh Rini, menundukkan kepalanya, mencium mulut kecil Rini Liu.
Ada seruan di aula, ada yang bersemangat, ada yang iri hati, dan ada yang merasa marah.
Rini Liu dipegang erat oleh Reza Qiao dan tidak bisa melepaskan diri. Setelah dicium selama 20 detik, ciuman itu dilepaskan.
Reza Qiao menyeka lipstik di mulutnya dan memandang semua orang dengan bangga: "Apa masih ada orang yang ragu?"
Wajah Willy Xu memerah, sopir itu berani mencium wanita impiannya di depan umum.
Rini Liu tidak menyangka Reza Qiao begitu berani dan tidak tahu malu, dia memukul Reza Qiao dengan ringan.
Rini Liu merasa sangat malu, tapi dia tidak ada cara lain, kebetulan sekali ini bisa membuat WIlly Xu berhenti mengejarnya.
Rini Liu merasa malu, dia beralasan pergi ke kamar mandi untuk pergi naik ke lantai 2.
"Waahh, luar biasa ..." Seorang gadis berpakaian kasual putih mendekat ke Reza QIao. Dua bundaran besar di depannya itu bergoyang-goyang dan membuatnya hampir pusing.
Novel Terkait
Your Ignorance
YayaAdieu
Shi QiHanya Kamu Hidupku
RenataMy Lady Boss
GeorgeRahasia Istriku
MahardikaUnlimited Love
Ester GohHarmless Lie
BaigeAsisten Bos Cantik×
- Bab 1 Jeritan dari Dalam Mobil BMW
- Bab 2 Di mana Si Mata Keranjang?
- Bab 3 Mengisap dengan Kuat
- Bab 4 Bagaimana Jika Aku Tidak Melakukannya
- Bab 5 Kamu Ada Berapa Telur?
- Bab 6 Kuat Sedikit
- Bab 7 Kakak Polwan Cantik Sangat Hebat
- Bab 8 Perawat Kecil dengan Mata Besar
- Bab 9 Siapa yang Menculik?
- Bab 10 Gelisah
- Bab 11 Akan Aku Perlihatkan Padamu
- Bab 12 Aku Juga Mau Jadi Pacarmu
- Bab 13 Datang dengan Kelompok
- Bab 14 Aku Ingin Menciuminya
- Bab 15 Si Iblis Sudah Gila
- Bab 16 Dengan Kasar Menodaiku
- Bab 17 Terlihat Semua
- Bab 18 Melakukannya Dua Kali
- Bab 19 Tidak Sebesar Sepupumu
- Bab 20 Tidak Perlu Ditemani Pria
- Bab 21 Aku Adalah Lelakimu
- Bab 22 Sebenarnya Ada Berapa Wanita yang Dia Miliki
- Bab 23 Jeritan dari Dalam Kamar
- Bab 24 Hanya Sebentar
- Bab 25 Pertama Kali Baru Seru
- Bab 26 Dewa Gagal
- Bab 27 Jika Teman Maka Jangan Sungkan
- Bab 28 Sangat Suka Berkeliaran dan Bersenang-Senang
- Bab 29 Benar-Benar Bisa membantumu Menjadi Besar
- Bab 30 Memang Pada Awalnya Sudah Besar
- Bab 31 Wanita Sepertiku Aku Mengajarimu
- Bab 32 Wangi Sekali
- Bab 33 Aku Ingin Mendapatkan Hatimu
- Bab 34 Tanganmu Sangat Halus
- Bab 35 Malam Ini Jadi Hantu Penggoda
- Bab 36 Menemukan Kakak Seperguruan
- Bab 37 Bagaimana Mengurutkan Peringkat Istri Tua dan Muda
- Bab 38 Semakin Begadang Semakin Kecil
- Bab 39 Keluar dari Penjara
- Bab 40 Pukul Pantat Jika Menangis Lagi
- Bab 41 Cinta Sampai ke Tulang-tulang
- Babak 42 Menambah Satu Nol Lagi
- Bab 43 Manusia Paling Pintar di Dunia
- Bab 44 Aku Takut Mengejutkan Wanita Cantik
- Bab 45 Kamu Ada Segagah Aku?
- Bab 46 Pertama, Kamu Harus Mati
- Bab 47 Segala Sesuatu Tentang Wanitaku Adalah Masalah Besar
- Bab 48 Aku Bisa Memuaskan Kamu
- Bab 49 Paman Akan Mengobatimu
- Bab 50 Bukan Orang, Maka Adalah Dewa
- Bab 51 Aku Belajar Sastra Denganmu
- Bab 52 Jangan Kasar pada Pacarku
- Bab 53 Aku Akan Meledakkanmu!
- Bab 54 Hubungan Pacaran Kakak dan Adik
- Bab 55 Aku adalah Penyelamatmu
- Bab 56 Benar-benar Menjadi Lebih Besar
- Bab 57 Serangan Hacker
- Bab 58 Sebentar Lagi Kamu Akan Berlutut
- Bab 59 Patahkan Betis Kecilnya
- Bab 60 Aku Mau Hatimu
- Bab 61 Lihat Siapa yang Paling Besar
- Bab 62 Bagaimana Jika Menjadi Nyonya Muda
- Bab 63 Milikku Juga Akan Mulai Bertumbuh
- Bab 64 Cepat Peluk Aku
- Bab 65 Main Trampolin
- Bab 66 Boleh Sesuka Hati Menyentuh Wanita
- Bab 67 Apakah Menginginkanya Sekarang
- Bab 68 Kamu Seperti Ini Juga Telah Menindasku
- Bab 69 Rela Melakukan Apapun
- Bab 70 Lakukan yang Nyata
- Bab 71 Kalau Kalah Kamu Jadi Istriku
- Bab 72 Sekaligus dengan Pengiring Pengantin
- Bab 73 Dimakan Secara Bersamaan
- Bab 74 Sebuah Teknik
- Bab 75 Ikut Aku untuk Menjemput Para Tamu
- Bab 76 Hadiah Kecil Ini Terlalu Berharga
- Bab 77 Sarapan yang Sangat Mahal
- Bab 78 Aku Datang untuk Menjemput Tamuku
- Bab 79 Tongkat Manusia Pertama di Dunia
- Bab 80 Tidak Hanya Hebat Makan, Tapi Juga Hebat Minum
- Bab 81 Kerabat
- Bab 82 Untuk Kalian
- Bab 83 Terserah Mau Bagaimana Menerimanya
- Bab 84 Kemari Duduk di Pangkuanku
- Bab 85 Apakah Kamu Bisa Menembak?
- Bab 86 Jangan Begitu Kasar
- Bab 87 Wanita Cantik Bunga Sekolah
- Bab 88 Bos Besar yang Sebenarnya
- Bab 89 Anak Muda yang Suka Belajar
- Bab 90 Beri Aku Uang dan Aku Menemanimu Bermain
- Bab 91 Garansi Selama 70 Tahun
- Bab 92 Lakukan Pertujukan Untukku
- Bab 93 Aku Adalah Wanitanya Reza Qiao
- Bab 94 Nama Anak Sudah Disiapkan
- Bab 95 Aku Mau Menjadi CEO Kembali
- Bab 96 Mengapa Begitu Gegabah
- Bab 97 Sangatlah Sempurna
- Bab 98 Cepat atau Lambat
- Bab 99 Reza Qiao Sudah Meninggal
- Bab 100 Orang Baik, Lepaskan Kami
- Bab 101 Hanya Ada Satu Kemungkinan
- Bab 102 Bagaimana Jika Mati Lemas
- Bab 103 Datang Beri Dukungan
- Bab 104 Penghargaan Penonton Terbaik
- Bab 105 Pembunuh Gurun
- Bab 106 Hanya Bisa Bertaruh
- Bab 107 Orang Baik Qiao
- Bab 108 Sangat bermanfaat
- Bab 109 Berpesta di Tengah Hutan
- Bab 110 Ke Arah Segitiga Emas
- Bab 11 Dua Ekor Babi Gemuk
- Bab 112 Sedikitpun Tidak Berpura-pura
- Bab 113 Nama Saya Erwin Liu
- Bab 114 Kamu Ingin Serius?
- Bab 115 Pramugari cantik
- Bab 116 Panggil Kakak Baik
- Bab 117 Aku Punya Sebuah Syarat
- Bab 118 Ada Wanita Cantik Mendukung di Belakang
- Bab 119 Seberapa Patuh Kamu
- Bab 120 Bersemangat
- Bab 121 Gadis Cantik Jangan Gugup
- Bab 122 Reza Sayang Tidak Mau Dengar
- Bab 123 Wanita Cantik juga Dipertaruhkan
- Bab 124 Raja Judi Baru Sudah Lahir
- Bab 125 Bertaruh Untuk Nyawamu
- Bab 126 Dewa Raja
- Bab 127 Lihat Apakah Kamu Tampan
- Bab 128 Peperangan Malam Hari di Pantai
- Bab 129 Aku adalah Pemuda Dewa Judi Itu
- Bab 130 Wanita Cantik Bebas Memilih
- Bab 131 Tidak Lebih Baik Dari Seorang Wanita
- Bab 132 Wanita Cantik Ini Untuk Kalian
- Bab 133 Siasat Seorang Wanita
- Bab 134 Mandi dan Duduk Manis Menunggu
- Bab 135 Mengapa Aku Belum Mati?
- Bab 136 Perusak Tempat Sudah Datang
- Bab 137 Raja Judi Dunia Sudah Datang
- Bab 138 4 Wanita Sekaligus
- Bab 139 Aku Sangat Suka Mentimun
- Bab 140 Kamu Saja Yang Mengambilnya Terlebih Dahulu
- Bab 141 Aku Punya Misophobia
- Bab 142 Bergelut Di Kasur
- Bab 143 Aku Memasang Taruhan 40 Triliun
- Bab 144 Dahsyat
- Bab 145 Peluru Terakhir
- Bab 146 Kematian Raja Judi
- Bab 147 Bajak Laut Cantik
- Bab 148 Tatapan Ini Sungguh Memikat
- Bab 149 Nyawamu Adalah Milikku
- Bab 150 Pertarungan Malam Dalam Rerumpunan Pohon
- Bab 151 Semakin Main Semakin Besar
- Bab 152 Ditekan Sampai Jadi Lurus
- Bab 153 Dipaksa oleh Kamu
- Bab 154 Tidak Terbiasa
- Bab 155 Tingkat Masturbasi Sangat Tinggi
- Bab 156 Domba Hitam
- Bab 157 Bagaimana Pendapat Kakak Ipar
- Bab 158 Tindakan Nyata
- Bab 159 Wanita Muda Cantik Yang Elegan
- Bab 160 Pria Muda Tampan Yang Sepertinya Dikenal
- Bab 161 Lelaki Legendaris Yang Berkarisma
- Bab 162 Ledakan Bom Tengah Malam
- Bab 163 Keberuntungan Yang Besar
- Bab 164 Masalah Ini Tidak Berhubungan Dengan Ketua
- Bab 165 Apanya Yang Menyenangkan
- Bab 166 Orang Berezeki
- Bab 167 Menggoda Sekali
- Bab 168 Suka Minum Susu
- Bab 169 Ada Orang Yang Akan Sial
- Bab 170 Berkata Dengan Memanfaatkan Kesempatan
- Bab 171 Hanya Sebuah Tujuan Kecil
- Bab 172 Apakah Nyaman?
- Bab 173 Keponakan dalam masalah
- Bab 174 Mana Ada Jadi Lebih Besar?
- Bab 175 Semakin Lama Semakin berani
- Bab 176 Sebenarnya Apakah Ada Siasat Lanjutan
- Bab 177 Tugas Indah
- Bab 178 Lumayan Menyukai Gadis Cantik Ini
- Bab 179 Tak Terduga Sekali
- Bab 180 Memuaskan Si Tua Wang
- Bab 181 Lepaskan Dia
- Bab 182 Semakin Dipikir Semakin Terasa Takut
- Bab 183 Orang Ini Pasti Akan Sukses
- Bab 184 Sudah Ingin Menjadi Dewi
- Bab 185 Tidak Apa-Apa Jika Tidak Terima
- Bab 186 Benar-Benar Mudah Merasa Puas
- Bab 187 Bergelut Di Sofa
- Bab 188 Menghantam Batu Dengan Telur
- Bab 189 Membagi Kubu
- Bab 190 Mengambil Pekerjaan
- Bab 191 Rindu Dengan Kakak Baik
- Bab 192 Benar-Benar Dirusak
- Bab 193 Penggal Kepala
- Bab 194 Tusukan Pisau Ini Kejam Sekali
- Bab 195 Musuh Yang Sama
- Bab 196 Hadiah Besar
- Bab 197 Pekerjaan Sampingan