Asisten Bos Cantik - Bab 158 Tindakan Nyata

Melihat Reza Qiao duduk menggeliat di sana, Rini Liu diam-diam tertawa, pria ini ingin pergi keluar untuk melihat wanita cantik lagi, tidak boleh biarkan dia terus melihat, apabila dia mengincar salah satu, akan celaka.

Melihat bola mata Reza Qiao yang tidak hentinya berputar, Rini Liu tidak tahan untuk bertanya, “Dewa sedang merenungkan apa?”

Reza Qiao sedang tidak konsentrasi, “Dewa sedang merenungkan Dewi.”

“Bohong.” Rini Liu tidak percaya.”

“Baiklah, kalau begitu aku sedang merenungkan kehidupan.”

“Apakah ada teori yang berhasil direnungkan.?”

Reza Qiao menggeleng kepala.

“Kehidupan bukan mengandalkan renungan.” ujar Rini Liu.

“Lalu mengandalkan apa?”

“Tindakan nyata.”

Reza Qiao mengangguk, “Bagus yang kamu katakan, tindakan nyata, sekarang aku justru ingin melakukan sedikit tindakan nyata, tetapi Bos, kamu mengawasiku denganku ketat sekali.”

Rini Liu mendengus, “Tindakan nyata tidak harus pada saat ini, kamu ikuti aku dengan taat saja, tidak boleh pergi ke mana pun.”

Reza Qiao menggeliat lagi.

Rini Liu mendengus lagi, “Aku tahu kamu ingin pergi keluar untuk melihat wanita cantik, dalam beberapa hari ini kamu juga sudah melihat tidak sedikit, dan aku tidak pernah menahan kamu, seharusnya kamu merasa puas.”

Milan berkata menyelak, “Hati-hati bertemu dengan siluman yang menjerat arwahmu.”

Reza Qiao mendesah, “Baiklah kalau begitu, aku tidak lihat lagi, sebenarnya dengan adanya kalian tiga orang wanita cantik ini, aku benar-benar tidak seharusnya mengincar wanita cantik yang lain lagi.”

“Begini barulah benar.” ujar Rini Liu dengan puas.

Mereka lanjut minum teh, sedangkan Reza Qiao lanjut merenungkan masalahnya sendiri….

Pada saat ini, di dalam sebuah kamar di lantai tiga dari sebuah hotel di seberang Central Asia Hotel, gorden tertutup rapat, cahaya lampu remang-remang, asap rokok berkepul, ada empat orang yang sedang berkumpul bersama untuk membahas strategi rahasia.

Yang memimpin adalah si mata bekas luka, lalu ada pria kurus, serta satu yang mengenakan kacamata dan satu yang berhidung jerawat.

Si mata bekas luka berkata kepada pria berkacamata, “Empat mata, kamu panggil Larry Zhao ke sini.”

Si empat mata menggeleng kepala, “Dia tidak bisa datang.”

“Ada apa?” Si mata bekas luka terkejut.

“Tidak tahu karena apa, Larry Zhao tiba-tiba muntah, menceret, dan demam tinggi, sekarang dia sedang berbaring di dalam rumah sakit.”

“Bangsat, kenapa justru bermasalah di saat yang genting ini, bagaimana Larry Zhao ini?” ujar si mata bekas luka dengan tidak senang.

“Tidak tahu, tadi pagi masih baik-baik saja, dia sudah seperti ini setelah pulang dari membeli minuman, apakah keracunan karena minum minuman yang sudah kadaluarsa? Melihat tampangnya, takutnya tidak akan sembuh dalam dua hari ini.”

“Larry Zhao tidak akan mundur di saat genting seperti ini bukan, apa-apaan dia?” kata si hidung jerawat.

Pria kurus mengernyit, “Seharusnya tidak, kekuatan Larry Zhao lumayan bagus, juga adalah orang kepercayaan dari Tuan Feng, kali ini datang ke Kota Macau, Tuan Feng secara khusus mengutusnya untuk membantu kita, jelas sangat mempercayai dia.”

“Tetapi dengar-dengar, Larry Zhao pernah celaka di tangan Reza Qiao beberapa kali.” Si empat mata mengingatkan.

Si mata bekas luka berpikir sejenak, “Karena Larry Zhao masuk rumah sakit, maka jangan biarkan dia ikut dalam aksi kita, bagus juga dengan seperti ini, berkurang satu orang yang membagi uang. Lagipula, Larry Zhao juga bukan orang dari Gang Kepala Harimau kita, kedatangannya kali ini, dikatakan adalah untuk membantu kita, sebenarnya menurutku adalah untuk memantau kita.”

“Maksudmu….” Pria kurus menatap si mata bekas luka.

“Maksudku sangat sederhana, Tuan Feng memberi bayaran tinggi pada Ketua kita, lalu Ketua mengutus kita untuk menghabisi Reza Qiao, tetapi Tuan Feng tidak percaya pada kita, takut kita akan mengacaukan masalah, sehingga menyuruh Larry Zhao untuk memantau.” kata si mata bekas luka dengan terus terang.

Mereka semua mengangguk kepala, perkataan ini masuk akal.

“Ternyata Tuan Feng tidak percaya pada kita, sungguh memandang rendah kita beberapa bersaudara.” Pria kurus mengerutkan bibir.

Si hidung jerawat mengangguk, “Iya, kita empat kakak beradik, pandai bersilat lidah juga pandai bertarung, masalah yang ditugaskan kepada kita oleh Ketua, tidak pernah gagal, kelihatannya Tuan Feng belum memahami kita.”

Si mata bekas luka berkata, “Ketua mempercayai kita, tetapi tidak berarti Tuan Feng juga mempercayai kita, karena kita adalah orang dari Gang Kepala Harimau, ada alasan logisnya juga dia berbuat seperti itu. Sekarang Larry Zhao menceret, tepat sekali kita bisa beraksi dengan bebas, tidak ada batu penghalang jalan. Selain itu, jika tidak ada Larry Zhao, setelah aksi kita berhasil, kita tidak perlu membagikan uang untuknya, bukankah kita lebih untung.”

Mata mereka semua berbinar, lalu pria kurus berkata dengan hati-hati, “Terus terang saja, setelah aksi kali ini berakhir, berapa banyak penghargaan yang bisa kita dapatkan?”

Si mata bekas luka tersenyum, “Jika penghargaan dari seluruh aksi kita pada sebelumnya dijumlahkan, juga tidak sebanyak penghargaan kali ini.”

Mereka semua kaget dan girang, serta sangat bergairah.

Si mata bekas luka melanjutkan, “Aksi kita kali ini, diminta secara khusus oleh Tuan Feng kepada Ketua, demi membuat Ketua menggerahkan kekuatan yang sesungguhnya, Tuan Feng memberikan empat puluh miliar kepada Ketua, kali ini Ketua sangat murah hati, dia langsung membagikan dua puluh miliar pada kita, dengan kata lain, asalkan kita berhasil menghabisi Reza Qiao, maka dua puluh miliar ini menjadi milik kita.”

“Bagus sekali, kalau begitu bukankah kita masing-masing bisa mendapatkan lima miliar.” kata si hidung jerawat dengan bersemangat.

“Iya, kita semua akan mendapatkan lima miliar.” Si mata bekas luka mengangguk.

“Lima miliar, benar-benar menyenangkan sekali.” Pria kurus juga bergairah.

Si empat mata mengernyit, “Kenapa lima miliar, bisakah katakan dengan Ketua untuk menambahkan sedikit lagi, menjadi 576.”

Si mata bekas luka menepuk kepala si empat mata, “Sialan, lima tujuh enam, jangankan Ketua tidak ingin menambahkannya, tujuh enam juga tidak begitu enak didengar.”

Pria kurus mengangguk, “Benar, benar, tujuh enam, tidak bagus, tidak bagus, biarkan lima miliar saja.”

Si empat mata menggaruk kepala, “Baiklah, lima miliar maka lima miliar saja.”

Si hidung jerawat tersenyum, “Kita semua akan mendapatkan lima miliar.”

Si mata bekas luka berkata, “Sebenarnya jika Tuan Feng tidak memberikan uang, Ketua juga berniat untuk menghabisi Reza Qiao, kali ini Reza Qiao datang ke Kota Macau, Ketua yang gagah perwira tentu tidak akan melepaskan kesempatan yang paling baik untuk menghabisi Reza Qiao ini, tetapi karena Tuan Feng juga memiliki niat seperti ini, kebetulan sepemikiran dengan Ketua. Selain itu, Tuan Feng masih rela untuk mengeluarkan begitu banyak uang, kenapa tidak?”

Pria kurus berkata, “Untung saja Tuan Feng memiliki pemikiran seperti ini, kalau tidak, jika hanya Ketua sendiri yang mengutus kita kemari, pasti tidak akan ada penghargaan yang begitu banyak.”

Si mata bekas luka mengangguk, “Benar yang kamu katakan, pasti ada pria berani di bawah penghargaan yang tinggi, kita adlah pria berani itu.”

Si hidung jerawat sudah tidak sabar lagi, “Ayo kita rancang strateginya terlebih dahulu.”

Si mata bekas luka penuh dengan keyakinan, “Aku sudah merancang strateginya dari awal, dijamin tidak akan gagal, kalian hanya perlu menuruti perkataanku saja.”

“Kalau begitu cepat kamu katakan.” desak si hidung jerawat.

Si mata bekas luka melihat si empat mata, si empat mata tersenyum, lalu si mata bekas luka berkata, “Sebelum mengatur strateginya, aku beritahu kabar terlebih dahulu kepada kalian, kali ini tidak hanya kita yang ingin menghabisi Reza Qiao, tetapi orang dari Geng Liuhe juga.”

“Oh, Geng Liuhe juga ingin beraksi, tidak boleh membiarkan mereka merebut di depan.” kata si hidung jerawat.

Si mata bekas luka tersenyum, “Mereka sudah melancarkan aksi di awal, tetapi gagal, tidak hanya tidak menghabisi Reza Qiao, mereka bahkan kehilangan nyawa.”

“Baguslah kalau begitu, kesempatan tetap adalah milik kita.” Pria kurus merasa tenang.

Si mata bekas luka berkata, “Sepengetahuanku, demi menghabisi Reza Qiao, kali ini Geng Liuhe telah mengerahkan tenaga yang sangat banyak, bahkan mengutus wanita dari Hero Cao, Black Rose. Mereka menyiapkan dua strategi, mengira pasti akan berhasil, tetapi pada akhrinya semuanya mati. Oleh karena itu, kita tidak boleh memandang rendah terhadap Reza Qiao, orang ini memiliki kekuatan yang tinggi dan banyak strategi, telah membunuh begitu banyak jagoan yang diutus oleh Gang Kepala Harimau kita, kita akan jatuh ke dalam perangkapnya jika lengah, maka kita harus berwaspada tinggi terhadap hal ini.”

Mereka semua mengangguk kepala, lalu pria kurus berkata, “Tadi siang aku sudah pergi ke Central Asia Hotel untuk mengamati keadaan, sekali lagi dipastikan bahwa Reza Qiao masih berada di hotel, dan sedang makan bersama Rini Liu mereka. Selain itu, aku juga sudah menanyakan nomor kamar Reza Qiao kepada resepsionis, tidak berubah.”

Si mata bekas luka mengangguk menyanjung, “Tepat karena ada begitu banyak jagoan dari Gang Kepala Harimau yang dibunuh oleh Reza Qiao, barulah Ketua mengutus kita kali ini. Meski Kungfu kita tidak lihai, tetapi taktik kita tidak mampu dilakukan oleh para jagoan itu, ini adalah keunggulan istimewa kita. Demi memastikan tidak ada kegagalan pada aksi kali ini, aku menyiapkan tiga strategi dengan sepenuh hati, ketiga strategi ini berkesinambungan, walau selicik apapun Reza Qiao, juga tidak bisa kabur takdir kematian.”

“Kalau begitu cepat kamu katakan.” desak si hidung jerawat.

Si mata bekas luka menarik napas dalam-dalam, “Strategi pertama adalah Mekarnya Lubang Belakang.”

“Mekarnya lubang belakang? Apa maksudnya ini? Jangan-jangan kita secara bergiliran pergi menyodomi Reza Qiao?” tanya pria kurus.

Si mata bekas luka menggeleng kepala sambil tersenyum, lalu berkata kepada si empat mata, “Kamu yang katakan saja.”

Si empat mata tersenyum, “Mekarnya lubang belakang, adalah memasang bom waktu di bawah pantat Reza Qiao, meledakkannya menjadi daging cincang.”

“Oh, ini takutnya sangat sulit, takutnya kita bahkan tidak bisa mendekati Reza Qiao, apalagi memasang bom di bawah pantatnya.” Si hidung jerawat mengerutkan alis.

Si mata bekas luka mencubit hidung si hidung jerawat, “Bodoh, kita tentu saja tidak akan langsung memasang bom di bawah pantat Reza Qiao, melainkan di bawah kamar tempat dia menginap, di langit-langit dari kamar yang tepat berada di bawah kamarnya, memasang bom waktu.”

“Oh, ternyata begitu.” Si hidung jerawat paham.

Si mata bekas luka berkata, “Aku sudah mengamati tempatnya di awal, di bawah kamar Reza Qiao adalah kamar kosong, tidak ada yang tinggal di sana, pada saatnya nanti salah satu dari kita menyamar menjadi pelayan, membuka kamar itu menggunakan kartu serbaguna, lalu memasang bom di langit-langit, mengatur waktunya pada jam satu subuh. Pada saat itu, Reza Qiao tentu saja sedang tidur nyenyak di dalam kamar, hehe, ketika waktu sudah sampai dan bom itu meledak, Reza Qiao akan hancur berkeping-keping dalam tidur.”

“Bagus, bagus, taktik ini sangat hebat.” Si hidung jerawat mengacungkan ibu jari.

Pria kurus mengernyit, “Bom ini tidak hanya harus meledak menembus langit-langit, juga harus meledakkan Reza Qiao, apakah kekuatannya begitu besar?”

Si empat mata terkekeh, “Ini tidak ada masalah sama sekali, aku secara khusus membawa bom polimer yang diimpor dari luar negeri, meski bom ini hanya sebesar kotak korek api, tetapi kekuatannya sangat dahsyat, meledakkan langit-langit sama sekali bukan masalah. Selain itu, aku juga merancang bom berantai, masih ada satu ledakan lagi setelah meledakkan langit-langit, akan langsung meledakkan kasur dan Reza Qiao menjadi hancur lebur.”

Pria kurus merasa tenang, dia bertanya lagi, “Apakah bom ini akan mengenai yang di sebelah juga?”

Si empat mata berkata, “Ketika bom meledak, kekuatan ledakan akan menyebar dengan bentuk kipas, pada saatnya nanti tidak akan ikut mencelakai yang di lantai bawah, tetapi kedua kamar di kiri dan di kanan kamar Reza Qiao akan terkena imbas.”

Pria kurus mengangguk, “Kamar di dua sisi kamar Reza Qiao, satunya adalah Rini Liu, dan satunya lagi adalah Winny Xu yang adalah Wakil Direktur Perusahaan Young.”

Si mata bekas luka tersenyum bengis, “Tuan Feng sudah berpesan, jika bisa menghabisi Rini Liu sekaligus, bayaran akan berlipat ganda, Ketua juga sudah menjanjikan padaku, jika bisa menghabisi Rini Liu di saat bersamaan, maka dia akan memberikan penghargaan sebesar empat puluh miliar kepada kita.”

“Wah, kalau begitu bukankah kita masing-masing bisa mendapatkan sepuluh miliar?” Si hidung jerawat bergairah lagi.

“Benar, pada saatnya nanti kita akan mendapatkan sepuluh miliar” Si mata bekas luka mengangguk sambil tersenyum.

“Sungguh nikmat sekali, pada saatnya nanti kita semua adalah millionaire.” Pria kurus sangat girang.

Si mata bekas luka sangat bangga, “Ini hanyalah strategi pertama kita, demi memastikan tidak ada kegagalan, aku masih punya dua strategi cadangan lagi.”

“Cepat katakan….”

“Sini semuanya….” Si mata bekas luka melambaikan tangan, lalu empat calon millionaire itu mendekatkan kepala bersama….

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu