Asisten Bos Cantik - Bab 190 Mengambil Pekerjaan

Rini Liu dan Milan baru saja kembali, mereka sedang asyik berbincang.

“Eh, apa yang sedang dikatakan oleh dua orang wanita cantik ini sampai begitu senang?” Reza Qiao berjalan masuk dengan senyum berseri.

Milan tidak dapat menutupi senyumnya, “Reza Qiao, kuberitahu, aku dan Direktur Liu baru saja pulang dari tempat teman kaya Walikota Qiao.”

“Bagaimana hasilnya?”

Milan menatap Rini Liu, Rini Liu menyeka rambut sambil tersenyum, “Berhasil.”

“Benarkah?” Reza Qiao tersenyum.

Rini Liu mengangguk, “Setelah aku dan Kak Lan bertemu dengannya, aku memperkenalkan keadaan dan kekuatan perusahaan kita dengan terperinci, membahas tentang pemikiranku, serta membahas tentang tindakan lanjutan dari proyek besar senilai delapan triliun yang kita kerjakan. Teman kaya itu semakin mendengar semakin senang, lalu dia membahas keinginan investasinya pada kali ini denganku, juga memperlihatkan proposal rancangan proyek padaku.

Berdasarkan keinginan dan proposal rancangannya, aku mengajukan metode kerja sama serta penalaran atas pelaksanaan padanya. Dia sangat puas mendengarnya, lalu mengajukan beberapa pertanyaan mendetail dan permintaan, aku memberikan jawaban yang memuaskan terhadap semua itu. Maka pada akhirnya dia membuat keputusan, yaitu menetapkan kerja sama dengan kita, serta menandatangani surat persetujuan kerja sama denganku. Sekarang bisa dikatakan bahwa proyek besar senilai 12 triliun ini sudah menjadi milik Perusahaan Foursea.”

Reza Qiao mengacungkan ibu jari kepada Rini Liu, “Meski Walikota Qiao yang mendatangkan proyek ini, tetapi jika perundingan antara Bos dan dia tidak berjalan dengan baik, tetap tidak akan mendapatkan proyek ini. Pada dasarnya, tetaplah Bos yang hebat, sangat hebat, aku kagum sekali padamu.”

Rini Liu melambaikan tangan dengan rendah hati, “Jangan berkata seperti itu, dalam berbisnis, yang kita andalkan adalah integritas, mereka dapat bekerja sama dengan kita, juga adalah karena faktor ini. Tentu saja, yang paling penting adalah rekomendasi Walikota Qiao, karena Walikota Qiao adalah teman lamanya, serta adalah perwakilan rakyat dari Kota Qing, perkataannya jauh lebih berguna daripada aku.”

Yang dikatakan Rini Liu adalah kenyataan, teman lama itu dapat mencapai kesepakatan kerja sama dengan Rini Liu, Steven Qiao memang memiliki peranan yang sangat besar, William Wang juga sangat berjasa.

Tentu saja, pada akhirnya dapat mencapai kesepakatan kerja sama, adalah karena kekuatan dan reputasi Perusahaan Foursea, serta penalaran Rini Liu yang jernih ketika menjelaskan sesuatu, hal ini sangat penting.

Namun, tanpa Steven Qiao dan William Wang, Rini Liu tentu tidak mempunyai kesempatan untuk mendapatkan proyek ini.

Sementara sumber dari semua ini, ada pada Reza Qiao.

Dengan kata lain, Reza Qiao yang menulis alur, mensutradarai dan merencanakan semua ini, masalah berjalan selangkah demi selangkah menuju keberhasilan sesuai dengan strateginya.

Selain William Wang, Steven Qiao, dan Reza Qiao, orang lain pun tidak mengetahuinya.

Setelah berhasil mendapatkan proyek besar ini, Rini Liu sangat senang, dia berkata kepada Reza Qiao, “Malam ini aku mengundang orang kaya itu untuk makan di hotel di seberang, Walikota Qiao juga hadir, kamu ikut saja.”

Reza Qiao berkata, “Kalian semua adalah pejabat dan bos besar, untuk apa aku seorang supir kecil ini ikut meramaikan? Sudahlah, karena jamuannya di hotel di seberang, kamu juga tidak membutuhkan aku untuk mengantarkanmu, maka aku tidak ikut saja. Setelah selesai menjamu, jika membutuhkan aku untuk mengantarmu pulang, kamu telepon saja.”

Rini Liu berkata, “Kamu adalah Dewa, prediksimu begitu tepat, tentu kamu harus ikut.”

Reza Qiao melambaikan tangan, “Malam ini masih ada bisnis yang harus aku kerjakan, aku mengambil beberapa pekerjaan.”

“Bisnis? Mengambil pekerjaan?” Rini Liu merasa sangat bingung, Milan juga kebingungan.

Reza Qiao berkata dengan serius, “Tadi sore aku mendapat beberapa tawaran pekerjaan, ada seorang menantu orang kaya yang sedang hamil empat bulan, memintaku untuk memprediksikan apakah anaknya adalah laki-laki atau perempuan. Ada lagi sebuah bengkel mobil yang hendak dibuka, memintaku untuk memilihkan hari rezeki. Lalu ada lagi si kuda, tukang sepatu di distrik kota tua, ibunya meninggal, dia memintaku untuk memilihkan hari pemakaman…. Aku sudah menerima uang jaminan mereka, aku tidak mempunyai waktu di pagi hari, maka aku hanya bisa mengerjakannya setelah pulang kerja, sehingga malam ini aku sibuk sekali.”

Rini Liu dan Milan merasa pusing, pekerjaan yang diambil Reza Qiao benar-benar tidak sedikit, dia pun menerima pekerjaan tambahan.

Sesaat kemudian, Milan sadar kembali, “Sejak kapan kamu mulai melakukan pekerjaan ini?”

“Baru dimulai, tepat karena baru saja dimulai, sehingga reputasi sangatlah penting, tidak boleh asal-asalan.” kata Reza Qiao

“Apakah kamu bisa mendapatkan uang dengan melakukan pekerjaan ini?”

“Tentu saja, aku menerima uang jaminan sebesars enam ratus ribu untuk pekerjaan malam ini, setelah selesai mengerjakannya pun masih akan mendapatkan uang jutaan.”

“Semalam saja bisa mendapatkan jutaan lebih, maka sebulan benar-benar bisa mendapatkan uang yang tidak sedikit.” Milan sedikit iri.

“Iya, gajiku tidak mencukupi, maka aku hanya bisa menerima pekerjaan tambahan.” Reza Qiao bermain mata kepada Rini Liu.

Rini Liu tidak paham, “Reza Qiao, sekarang gajimu selama sebulan ditambah dengan bonus juga tidaklah sedikit, kamu seorang pria lajang, kenapa bisa tidak mencukupi?”

Reza Qiao berkata, “Aku harus menabung uang untuk pernikahan, untuk menikah harus membeli rumah, mengatur desainnya, membeli perabotan rumah tangga dan barang-barang elektronik, serta harus mengadakan jamuan pernikahan, ke depannya setelah mempunyai anak juga harus membeli susu dan popok, serta harus membayarkan pengasuh, setelah anak tumbuh besar juga harus masuk taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan universitas, ke depannya juga harus mengantarkan anak untuk menempuh studi ke luar negeri, setelah kembali ke dalam negeri juga harus membelikannya rumah untuk menikah serta melahirkan cucu untukku, banyak sekali yang membutuhkan uang, gaji dan bonus sesedikit ini saja bagaimana mungkin cukup?”

Rini Liu merasa kepalanya mengembang, orang ini sungguh merencanakan hingga jauh sekali.

Milan menatap Reza Qiao dengan pusing, “Reza Qiao, jangan memengaruhi pekerjaan karena menerima pekerjaan tambahan, kalau tidak, heng….”

Reza Qiao bergegas berkata, “Bagaimana bisa? Aku hanya memanfaatkan waktu luang untuk melakukan semua ini, sebenarnya hari ini juga kebetulan menerima beberapa pekerjaan sekaligus, ke depannya belum tentu akan begitu beruntung untuk setiap harinya. Oh iya, aku mengambil pekerjaan tambahan dengan menerima bayaran, tidak boleh kurang sepeser pun, sedangkan terhadap orang internal, karena kita semua adalah rekan kerja, jika kalian memiliki kebutuhan, aku bisa memberikan diskon 20 persen, setidaknya kita semua adalah kenalan akrab.”

Milan berkata dengan gusar, “Reza Qiao, kamu ini pelit sekali sebagai teman, hanya diskon 20 persen saja.”

Rini Liu juga tidak senang, “Reza Qiao, setidaknya aku adalah Bos kamu, kamu keterlaluan sekali berbuat seperti ini.”

Reza Qiao menggaruk kepala, “Karena kalian berkata seperti itu, dengan berat hati aku memberikan diskon 25 persen, bagaimana? Benar-benar tidak bisa lebih murah lagi, ini adalah batas bawah.”

Milan dan Rini Liu saling bertatapan, lalu mereka serentak bergeleng, “Tidak bisa.”

“Kalau begitu kalian ingin bagaimana? Kenapa begitu susah puas? Baiklah, 30 persen, ini sudah yang paling tinggi, tidak boleh tawar-menawar lagi.” kata Reza Qiao.

Rini Liu menggeleng dan mendesah, “Reza Qiao, tak disangka kamu begitu terobsesi pada uang, paling tinggi juga hanya memberikan diskon 30 persen, sungguh membuat aku dan Kak Lan kecewa. Sudahlah, ke depannya kami tidak akan membantu bisnismu.”

“Heng, belum tentu ramalannya tepat, sudah begitu mempertahankan harga, dasar pelit.” ujar Milan dengan remeh.

Reza Qiao tertawa, “Kak Lan, Rini, maukah aku membantu kalian ramalkan terlebih dahulu, siapakah suami kalian di masa depan?”

Rini Liu dan Milan menggeleng kepala bersama-sama, “Tidak mau.”

“Mengapa?”

Milan berkata, “Apakah perlu kamu ramalkan? Kamu pasti akan berkata itu adalah kamu.”

Rini Liu juga mengangguk, “Benar, kamu pasti akan berkata seperti itu.”

Reza Qiao tersenyum, “Salah jika kalian berpikir seperti itu.”

“Kalau begitu siapa?” tanya Milan.

“Apakah kamu ingin tahu?” tanya Reza Qiao.

“Ayo katakan.” Rini Liu juga menatap Reza Qiao.

Saat ini Rini Liu dan Milan sangat penasaran.

Reza Qiao berkata, “Kuberitahu, suami kalian di masa depan, adalah ayahnya Little Reza Qiao.”

Mendengar perkataan Reza Qiao, Milan dan Rini Liu langsung gusar, sialan, bukankah tetap adalah makna yang sama.

Rini Liu asal mengambil sebuah tempat pena, “Kak Lan, tutup pintu.”

Tepat ketika Milan ingin pergi menutup pintu, Reza Qiao sudah melesat keluar dengan gesit, dan meninggalkan satu kalimat, “Suami kalian di masa depan, juga adalah kakek dari Little Little Reza Qiao….”

Melihat Reza Qiao hilang tak berjejak dalam sekejap, Milan dan Rini Liu membelalak.

“Ppff….”

Rini Liu tidak tahan dan tertawa terlebih dahulu.

Milan juga tidak bisa menahan tawanya lagi.

Mereka tertawa sesaat, lalu tiba-tiba berhenti tertawa, mereka saling bertatapan, ekspresi mereka mendadak menjadi canggung.

“Mulut Reza Qiao ini, setiap harinya berkata sembarangan.” ujar Milan dengan canggung.

“Iya, tidak tahu diri, setiap harinya bermimpi di pagi hari.” Rini Liu juga mengiyakan, tetapi ekspresi di wajahnya sedikit terpaksa.

Saat ini, meski Milan dan Rini Liu merasa Reza Qiao sedang memikirkan hal yang mustahil, tetapi entah mengapa, dalam hati mereka memiliki suatu perasaan yang aneh.

Mengapa memiliki perasaan seperti ini, tidak tahu.

Mungkin bukan tidak tahu, melainkan tidak ingin menghadapinya.

Mungkin bukan tidak ingin menghadapinya, melainkan tidak berani memikirkannya.

Ya Tuhan, bagaimana mungkin.

Reza Qiao langsung melesat ke departemen petugas keamanan, dia memanggil Felix Sun keluar.

“Felix, malam ini kita pergi merusak suatu tempat….” Reza Qiao berbisik di telinga Felix Sun.

Mendengarnya, Felix Sun tersenyum, “Ketua tenang saja, dijamin akan menjadi porak-poranda.”

Ketika Reza Qiao hendak pergi, Felix Sun ragu sejenak, “Ketua….”

Reza Qiao berhenti, “Apakah masih ada masalah?”

Felix Sun mengangguk.

“Katakan.”

“Apakah Ketua memiliki waktu luang di akhir pekan ini?”

“Akhir pekan? Tidak tahu, pada biasanya seharusnya punya, ada apa?”

“Aku ingin mengundangmu untuk makan ke rumahku.”

Reza Qiao berkedip, “Mengundangku untuk makan ke rumahmu?”

“Iya.” Felix Sun mengangguk.

“Mengapa mengundangku untuk makan ke rumahmu?” Reza Qiao menggerutu, jangan-jangan itu adalah pertemuan kencan buta? Jangan-jangan para bibi dan tante dari Patricia Sun ingin datang untuk melihat calon suami Patricia Sun?

Felix Sun tersenyum, “Ketua, tidak ada alasan apa-apa, juga tidak ada tujuan apa-apa, hanya saja Ketua sangat baik padaku, aku ingin menunjukkan sedikit rasa terima kasih dengan mengundang Ketua makan ke rumah, selain itu, ayah dan ibuku juga ingin bertemu denganmu, serta Patricia juga sangat ingin mengundangmu makan ke rumahku….”

“Hanya kalian sekeluarga saja?”

Felix Sun mengangguk, “Ketua setiap harinya asal menjalani hidup di luar sana, aku merasa, lumayan bagus juga jika bisa menikmati suasana keluarga, ayah dan ibuku akan membuatkan masakan andalan mereka untuk menjamu kamu.”

Hati Reza Qiao terasa hangat, dia belum pernah menikmati suasana keluarga yang harmonis.

Saudara baik, aku menghargai kebaikan hatimu.

“Baik, asalkan tidak ada hal penting di akhir pekan ini, aku akan pergi.”

Felix Sun tersenyum, “Patricia pun khawatir kamu tidak akan datang, sekarang dia bisa tenang.”

Reza Qiao tersenyum, “Pada malam itu Patricia tinggal di asramaku dan tidak pulang ke rumah, kamu tidak berpikir terlalu banyak bukan?”

Felix Sun berkata, “Aku berpikir terlalu banyak.”

Reza Qiao tertegun, “Mengapa kamu berpikir terlalu banyak?”

Felix Sun menahan tawa, “Karena aku bersedia jika di antara Patricia dan kamu terjadi hal yang aku pikirkan terlalu banyak itu.”

Reza Qiao menepuk kepala Felix Sun, “Pada malam itu Patricia demam karena kehujanan, di antara aku dan dia tidak terjadi apa-apa, oke?”

Felix Sun sedikit kecewa, “Ketua, bertele-tele, bukanlah gaya tindakanmu.”

Reza Qiao berkata, “Apakah kamu begitu mendesak ingin menjadi Kakak iparku?”

“Iya.”

“Jika kamu menjadi Kakak iparku, bagaimana aku menjadi Ketua kamu?” Reza Qiao mengernyit.

“Ini tidak masalah, dalam hatiku, kamu selamanya adalah Ketua aku.”

Reza Qiao mendesah, “Felix, biarkan saja masalah terjadi sesuai dengan kehendaknya, kamu jangan asal berpikir mengenai masalah aku dan Patricia, kamu juga seharusnya tahu, pria tampan nomor satu di dunia yang begitu unggul seperti aku, disukai oleh sangat banyak wanita cantik.”

“Aku tahu, aku sudah membicarakannya dengan Patricia, dia tidak mempermasalahkan hal ini.” Felix Sun bergegas berkata.

Reza Qiao tersenyum, “Felix, Patricia tidak keberatana, apakah kamu juga tidak keberatan?”

Felix Sun mengangguk, “Aku sudah tahu sejak awal, pahlawan hebat seperti Ketua, seumur hidup ini pasti tidak akan tertahan oleh satu wanita cantik saja.”

Reza Qiao bertanya, “Kenapa kamu bisa berpikir seperti itu?”

Felix Sun menggaruk kepala, “Karena sejak dulu wanita cantik mencintai pahlawan, sedangkan pahlawan tidak akan bisa melewati rintangan wanita cantik.”

“Sialan, meski aku Reza Qiao menyukai wanita cantik, tetapi aku bukanlah pria yang playboy dan mengambil kesempatan dalam kesempitan, oke?”

Felix Sun bergegas mengangguk, “Tepat inilah yang membuatku kagum terhadap ketua, serta Patricia juga berpikir seperti itu, ini juga adalah alasan mengapa dia menyukaimu.”

Reza Qiao tersenyum, “Felix, aku menyadari kamu semakin pandai berbicara.”

“Ini semua adalah berkat pengaruh Ketua.”

“Begitu dipuji, kamu semakin pandai berbicara.” Reza Qiao berjalan pergi sambil tersenyum.

Felix Sun mengingatkan lagi dari belakang, “Ketua, jangan lupa untuk makan ke rumahku di akhir pekan ini.”

“Aku ingat.” Hati Reza Qiao terasa hangat lagi.

Novel Terkait

Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu