Asisten Bos Cantik - Bab 188 Menghantam Batu Dengan Telur
Beni Ouyang mengeluarkan peta dan memaparkannya di atas meja.
Reza Qiao memanggil mereka kemari, dan menunjuk di atas peta, “Kalian lihat, ini adalah tempat Gang Qingtian di distrik kota tua, beberapa tempat ini adalah tempat Gang Liuhe, dan beberapa tempat ini adalah tempat Gang Kepala Harimau, tempat-tempat Gang Liuhe dan Gang Kepala Harimau ini, dulunya adalah milik Gang Dongzheng. Dua tahun yang lalu, Albert Han terjadi masalah, lalu tempat-tempat ini direbut oleh Gang Liuhe dan Gang Kepala Harimau….”
Mereka mengangguk, tetapi masih tidak paham dengan maksud Reza Qiao.
Reza Qiao melanjutkan, “Dilihat dari peta, tempat Gang Qingtian benar-benar kecil sekali, tidak hanya memiliki tempat yang kecil, bahkan memiliki kesenjangan jumlah anggota yang besar dengan Gang Liuhe dan Gang Kepala Harimau, jika bersikeras melawan mereka, jangankan menghadapi Gang Liuhe dan Gang Kepala Harimau secara bersamaan, hanya Gang Liuhe sendiri saja juga tidak mampu, karena kekuatannya tampak jelas, itu adalah menghantam batu dengan telur, cari mati.”
Mereka mengangguk lagi, iya, bersikeras melawan mereka adalah menghantam batu dengan telur, berjalan ke ajal sendiri.
Reza Qiao menunjuk di atas peta, “Lihat, semua ini adalah adalah tempat kita, Gang Qingtian kita berkembang hingga saat ini, hanya memiliki beberapa tempat yang berskala saja, di seluruh Kota Qing, benar-benar kecil saja. Kalian lihat lagi di sini, di sini ada sebuah klub malam yang berskala sangat besar….”
“Benar, klub malam ini adalah yang berskala paling besar di Kota Qing, milik Gang Liuhe.” kata Regy Wu.
“Jika seluruh tempat kita disatukan, kekuatan kita pun tidak mampu menyaingi klub malam ini.” ujar Beni Ouyang.
Reza Qiao mengangguk, “Karena Gang Liuhe ingin menghancurkan tempat kita, maka biarkan mereka hancurkan dengan puas, tetapi malam ini, klub malam mereka ini juga akan hancur.”
Barulah Beni Ouyang paham, dia berkata, “Maksud Bos Reza adalah, kita tidak melawan mereka, melainkan mengalihkan haluan untuk menghancurkan tempat besar mereka?”
Reza Qiao mengangguk, “Gang Liuhe pasti mengira malam ini kita akan mengerahkan seluruh tenaga untuk melindungi tempat-tempat dan markas besar Gang Qingtian, maka kita melakukan taktik gerilya, langsung menghancurkan tempat terbesarnya, lihat kerugian siapa yang lebih besar. Tentu saja, karena Gang Liuhe ingin melancarkan perang menghancurkan tempat dengan aku, karena dia yang memulainya terlebih dahulu, maka akhirannya bukan dia yang tentukan.”
“Maksud Bos Reza adalah, kita tidak hanya menghancurkan satu tempatnya saja?” tanya Patrick Peng.
“Tentu saja, menyatukan seluruh tempat kita juga tidak sebanding dengan satu tempatnya, jika mereka ingin hancurkan maka hancurkan saja, tetapi aku Reza Qiao tidak pernah melakukan bisnis yang rugi, dia menghancurkan seberapa banyak tempatku, aku juga akan menghancurkan seberapa banyak tempatnya, serta hanya menghancurkan yang besar, memulai dari yang paling besar, menghancurkannya secara berturut. Sudah aku hitung, tempat Gang Liuhe yang berskala besar ada sekitar dua puluhan, cukup untuk kita hancurkan selama beberapa waktu.” kata Reza Qiao terkekeh.
Beni Ouyang menggosok tangan dengan girang, “Hebat sekali taktik Bos Reza ini, tidak hanya dapat menyimpan kekuatan, juga dapat membalikkan serangan yang sama kepada mereka. Kita hanya memiliki sesedikit tempat ini saja, tidak dapat menghindarinya, tetapi tempat Gang Liuhe sangat besar, dan tempat yang berskala besar juga tersebar, mereka sangat susah memastikan pada hari mana kita akan menghancurkan tempat yang mana. Jika mereka melindungi yang ini, maka kita menghancurkan yang itu, membuat mereka berlari mati-matian untuk melindungi tempat, ini sangat nikmat sekali.”
Berty He berkata sambil tersenyum, “Tidak merelakan maka tidak akan mendapatkan.”
Reza Qiao menepuk tangan, “Karena Gang Liuhe membuka mode menghancurkan tempat, aku akan menemani hingga akhir, lihat siapa yang lebih kejam.”
Beni Ouyang menjadi bergairah, “Bos Reza, aku akan mengatur saudara-saudara sekarang juga, malam ini aku akan mengumpulkan pasukan untuk menghancurkan tempat besar Gang Liuhe ini.”
Reza Qiao melambaikan tangan, “Jangan, masalah ini bukan giliran kalian.”
“Apa maksud perkataan Bos Reza ini?” Beni Ouyang terheran-heran lagi.
Reza Qiao tersenyum, “Terkait masalah menghancurkan tempat, aku memiliki rencana lain, kamu tidak perlu memikirkannya.”
“Kalau begitu apa yang kita lakukan? Menonton? Atau menuangkan air?” tanya Berty He tersenyum.
Reza Qiao terkekeh, “Kak He, kelihatannya kamu sangat suka dengan pekerjaan logistik, sampai mengungkit tentang menuangkan air.”
“Itu harus.” Berty He melempar mata kepada Reza Qiao.
Patrick Peng berkata, “Bos Reza, kita tidak bisa hanya bersantai saja bukan? Setidaknya harus diberi tugas.”
Beni Ouyang dan Regy Wu mengangguk, “Iya, Bos Reza, saudara-saudara sudah bersantai lama sekali, tangan pun sudah gatal.”
Reza Qiao duduk dan menghisap rokok, lalu dia menghembuskan lingkaran asap dengan pelan.
Semua orang menatap Reza Qiao.
Reza Qiao berkata perlahan-lahan, “Menghancurkan tempat besar Gang Liuhe pada malam ini, tidak perlu mengerahkan begitu banyak orang, para saudara Gang Qingtian mempunyai tugas penting untuk dilaksanakan, tugas ini sangat penting terhadap keberlangsungan hidup dan perkembangan Gang Qingtian.”
Mendengarnya, mereka semua langsung bersemangat.
Reza Qiao berkata perlahan-lahan, “Malam ini tidak hanya pertempuran antara kita dan Gang Liuhe, masih ada satu kekuatan lagi yang akan melancarkan aksi untuk membela kehormatan, menang atau kalahnya mereka berkaitan erat terhadap keberlangsungan hidup dan perkembangan kita ke depannya. Tidak peduli seperti apa kemenangan yang mereka kira pada malam ini, tetapi asalkan ada aku Reza Qiao, mereka pasti harus menang.”
Mereka semua saling bertatapan dengan bingung, lalu Beni Ouyang menatap Reza Qiao dengan hati-hati, “Bos Reza, satu kekuatan yang kamu katakan itu adalah….”
“Gang Dongzheng.” ujar Reza Qiao terus terang.
“Gang Dongzheng? Malam ini mereka akan….” Wajah Beni Ouyang langsung berubah.
Reza Qiao mengangguk, “Malam ini Gang Dongzheng pasti akan melancarkan perang perebutan tanah kembali secara menyeluruh, Gang Liuhe menyerang Gang Qingtian secara besar-besaran pada malam ini, adalah kesempatan yang amat bagus bagi Gang Dongzheng, Albert Han dan Gunawan Zheng pasti tidak akan melewatkannya.”
Berty He ragu sejenak, “Bos Reza, apakah kamu yakin?”
Reza Qiao tersenyum sambil menatap Berty He, “Jika aku tidak memiliki keyakinan terhadap hal ini, apakah aku masih adalah Reza Qiao?”
Berty He tersenyum dan mengangguk, benar, analisis Reza Qiao tidak pernah salah, kali ini tentu juga tidak akan salah.
“Mengapa Gang Dongzheng tiba-tiba melancarkan perang perebutan tanah kembali secara menyeluruh? Menaklukkan secara perlahan-lahan bukankah memiliki peluang kemenangan yang lebih besar?”
Mendengar perkataan Berty He, semua orang pun mengangguk, benar, meski Gang Dongzheng memiliki pasukan yang kuat, tetapi mereka kalah dalam jumlah, tiba-tiba melancarkan perang perebutan tanah kenbali yang berskala besar secara serentak, walau keberanian mereka patut dikagumi, tetapi kekuatan mereka sungguh kalah jauh, dan kemenangan mutlak juga tidak dapat dipastikan.”
Reza Qiao berkata, “Albert Han dinamakan Albert Han, adalah karena dia mempunyai penalaran yang berbeda dengan orang lain, orang ini bertindak di luar penalaran biasa, sedangkan mengapa dia tiba-tiba melancarkan perang menyeluruh yang berskala besar, menurutku dia pasti memiliki pemikiran sendiri.”
Reza Qiao memiliki penilaian sendiri terhadap pemikiran Albert Han itu, tetapi pada saat ini dia tidak ingin memberitahu mereka, tepat karena penilaian ini, barulah dia menentukan untuk menjalankan strateginya.
Beni Ouyang mengangguk, “Aku merasa jika Gang Dongzheng benar-benar melancarkan perang berskala besar pada malam ini, sungguh adalah ular menelan gajah, sangat beresiko.”
Regy Wu juga mengangguk, “Menurutku peluang kemenangan mereka tidak besar.”
Patrick Peng juga setuju.
Reza Qiao tertawa kecil, “Tugas Gang Qingtian pada malam ini hanya ada satu, yaitu membantu Gang Dongzheng memperoleh kemenangan mutlak.”
“Apakah maksud Bos Reza adalah ingin kami turun tangan membantu Gang Dongzheng?” kata Beni Ouyang.
“Ini bukan hanya membantu Gang Dongzheng saja, melainkan juga membantu kita sendiri.” ujar Reza Qiao.
“Kenapa aku tidak paham dengan hal ini?” kata Beni Ouyang kebingungan.
“Seharusnya kamu paham dengan teori simbiosis mutualisme, kali ini Gang Qingtian merelakan tempatnya sendiri untuk dihancurkan dan mengerahkan seluruh kekuatan untuk membantu Gang Dongzheng, kelihatannya adalah sebuah bisnis yang rugi, tetapi segera kalian akan menyadari, kehilangan Gang Qingtian hanyalah sehelai daun, tetapi justru memanen seluruh musim semi.” Reza Qiao sangat berkeyakinan.
“Bos Reza, aku masih tidak paham.” ujar Beni Ouyang.
Reza Qiao menepuk kepala Beni Ouyang, “Tidak paham maka pikirkan saja pelan-pelan.”
Beni Ouyang mengusap kepalanya.
Reza Qiao menatap mereka semua, “Malam ini aku menyuruh kalian mengerahkan seluruh pasukan untuk membantu Gang Dongzheng memperoleh kemenangan mutlak, apakah kalian mempunyai pendapat? Jika ada yang tidak bersedia, aku pasti tidak akan memaksa.”
Meski Beni Ouyang tidak paham, tetapi dia langsung mengangguk, “Asalkan itu adalah tugas yang diperintahkan oleh Bos Reza, para saudara pasti tidak ada kata kedua, Bos Reza menunjuk ke mana maka kami memukul ke mana.”
Melihat sikap Beni Ouyang begitu tegas, Regy Wu juga segera mengangguk, “Turut pada Bos Reza.”
Patrick Peng menatap Berty He, Berty He berkata sambil tersenyum, “Tidak menuruti perkataan Bos Reza, sama dengan mengkhianati Gang ini, terhadap pengkhianat, aku Berty He adalah orang pertama yang tidak menerimanya.”
Mendengar perkataan Berty He, seluruh pertimbangan Patrick Peng langsung menghilang, lalu dia mengangguk, “Bos Reza, beberapa hari yang lalu aku telah melakukan hal bodoh, membuat Bos Reza tidak senang, dalam hatiku sangat tidak tenang, kali ini aku akan menebus dosaku, aku pasti akan menunjukkan kehebatan Aula Naga Emas.”
“Bagus….” Reza Qiao menepuk meja, “Terima kasih kalian semua begitu memberi muka pada aku Reza Qiao.”
“Perkataan Bos Reza ini sungkan sekali, kami semua tunduk kepada Bos Reza, dapat mengabdi untuk Bos Reza, adalah rezeki kami.” Beni Ouyang bergegas berkata.
Patrick Peng dan Regy Wu juga bergegas mengangguk.
Berty He mengangguk sambil menatap Reza Qiao dengan berseri-seri.
Reza Qiao tersenyum puas, dia menunjuk peta, “Kemari, bagikan tugas….”
Mereka semua berkumpul bersama.
Reza Qiao berkata dengan teratur, “Dilihat dari peta, tempat Gang Dongzheng pada sebelumnya yang direbut oleh Gang Liuhe dan Gang Kepala Harimau adalah lima tempat, Gang Kepala Harimau mengambil tiga tempat, sedangkan Gang Liuhe mengambil dua tempat. Tempat di distrik pusat kota yang diambil oleh Gang Kepala Harimau, sudah direbut kembali oleh Gang Dongzheng pada beberapa waktu yang lalu, dengan kata lain, sekarang masih ada empat tempat yang masing-masing diambil oleh Gang Liuhe dan Gang Kepala Harimau, yaitu oleh dua cabang dari Gang Liuhe dan dua cabang dari Gang kepala Harimau.
Jika Gang Zhong akan melancarkan serangan secara menyeluruh pada malam ini, berdasarkan pemahamanku terhadap gaya strategi perang Gunawan Zheng, seharusnya dia akan mengutus empat cabang pasukan untuk menjalankan strategi gerilya, langsung menusuk ke bagian jantung dari empat tempat itu, memusnahkan pusat komando mereka terlebih dahulu, begitu mereka kehilangan pemimpin, maka akan mudah untuk ditaklukkan.”
Mereka tak hentinya mengangguk, analisis Reza Qiao sangat masuk akal.
Reza Qiao meneruskan, “ Tetapi empat tempat ini memiliki orang yang sangat banyak, walau Gang Dongzheng menggunakan strategi gerilya untuk memusnahkan pusat mereka, tetap sangat susah untuk menguasai seluruh tempat dengan cepat. Begitu muncul situasi seperti itu, maka orang Gang Dongzheng akan terjerumus ke dalam perang tarik-ulur dan perang tempat, ini jelas tidak menguntungkan bagi Gang Dongzheng, bahkan orang Gang Dongzheng memiliki bahaya akan dikepung.”
“Kalau begitu bagaimana?” tanya Patrick Peng.
Reza Qiao tersenyum, “Bagaimana? Bukankah ada kita? Sebagai aliansi Gang Dongzheng, kita tentu tidak bisa melihat begitu saja Gang Dongzheng jatuh ke dalam situasi sulit, tentu harus membantu dengan segenap kekuatan. Rencanaku adalah, pasukan Gang Qingtian dibagi menjadi empat regu, kalian berempat masing-masing memimpin satu regu, dipecah untuk membantu Gang Dongzheng. Tugas membantu ini terbagi menjadi dua bagian, sebagian membantu, dan sebagian menyerang. Dengan adanya gabungan pasukan kita ini, peluang kemenangan akan jauh bertambah banyak.”
Beni Ouyang mengangguk, Benar, dengan adanya gabungan kita lima ratus orang ini, kekuatan Gang Dongzheng akan meningkat tidak hanya satu kali lipat.”
Regy Wu tersenyum, “Sudah lama tidak beraksi, malam ini akhirnya bisa menggerakkan otot.”
Patrick Peng juga tersenyum, “Sejak bergabung ke dalam Gang Qingtian, para saudara dari Aula Naga Emas juga belum pernah menampilkan kekuatannya, Bos Reza, malam ini aku pasti akan membuatmu bangga.”
Reza Qiao menatap Beni Ouyang, “Orang dari Aula Berty dan Aula Naga Emas tidaklah cukup, kamu harus membagi sebagian orang ke sana.”
Beni Ouyang mengiyakan, “Baik, Bos Reza, anggota dari empat regu ini akan dibagi rata.”
Patrick Peng berkata, “Bos Reza, aku hanya memimpin saudara dari Aula Naga Emas saja sudah bisa melaksanakan misi.”
Reza Qiao berkata, “Kakak Peng, jangan memaksa, semakin banyak orang semakin banyak pula kekuatannya, pasukan dari Gang Kepala Harimau dan Gang Liuhe juga bukanlah orang biasa.”
Patrick Peng mengangguk, “Kalau begitu turut kepada Bos Reza.”
Regy Wu ragu sejenak, “Ketua Peng, Ketua He, aku katakan dengan jelas terlebih dahulu, orang yang dibagikan kepada kalian adalah pinjaman, setelah aksi ini berakhir, harus dikembalikan ke asalnya.”
Patrick Peng dan Berty He tertegun, mereka saling bertatapan.
Novel Terkait
Cinta Yang Tak Biasa
WennieDoctor Stranger
Kevin WongPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeCintaku Pada Presdir
NingsiAfter The End
Selena BeeAsisten Bos Cantik×
- Bab 1 Jeritan dari Dalam Mobil BMW
- Bab 2 Di mana Si Mata Keranjang?
- Bab 3 Mengisap dengan Kuat
- Bab 4 Bagaimana Jika Aku Tidak Melakukannya
- Bab 5 Kamu Ada Berapa Telur?
- Bab 6 Kuat Sedikit
- Bab 7 Kakak Polwan Cantik Sangat Hebat
- Bab 8 Perawat Kecil dengan Mata Besar
- Bab 9 Siapa yang Menculik?
- Bab 10 Gelisah
- Bab 11 Akan Aku Perlihatkan Padamu
- Bab 12 Aku Juga Mau Jadi Pacarmu
- Bab 13 Datang dengan Kelompok
- Bab 14 Aku Ingin Menciuminya
- Bab 15 Si Iblis Sudah Gila
- Bab 16 Dengan Kasar Menodaiku
- Bab 17 Terlihat Semua
- Bab 18 Melakukannya Dua Kali
- Bab 19 Tidak Sebesar Sepupumu
- Bab 20 Tidak Perlu Ditemani Pria
- Bab 21 Aku Adalah Lelakimu
- Bab 22 Sebenarnya Ada Berapa Wanita yang Dia Miliki
- Bab 23 Jeritan dari Dalam Kamar
- Bab 24 Hanya Sebentar
- Bab 25 Pertama Kali Baru Seru
- Bab 26 Dewa Gagal
- Bab 27 Jika Teman Maka Jangan Sungkan
- Bab 28 Sangat Suka Berkeliaran dan Bersenang-Senang
- Bab 29 Benar-Benar Bisa membantumu Menjadi Besar
- Bab 30 Memang Pada Awalnya Sudah Besar
- Bab 31 Wanita Sepertiku Aku Mengajarimu
- Bab 32 Wangi Sekali
- Bab 33 Aku Ingin Mendapatkan Hatimu
- Bab 34 Tanganmu Sangat Halus
- Bab 35 Malam Ini Jadi Hantu Penggoda
- Bab 36 Menemukan Kakak Seperguruan
- Bab 37 Bagaimana Mengurutkan Peringkat Istri Tua dan Muda
- Bab 38 Semakin Begadang Semakin Kecil
- Bab 39 Keluar dari Penjara
- Bab 40 Pukul Pantat Jika Menangis Lagi
- Bab 41 Cinta Sampai ke Tulang-tulang
- Babak 42 Menambah Satu Nol Lagi
- Bab 43 Manusia Paling Pintar di Dunia
- Bab 44 Aku Takut Mengejutkan Wanita Cantik
- Bab 45 Kamu Ada Segagah Aku?
- Bab 46 Pertama, Kamu Harus Mati
- Bab 47 Segala Sesuatu Tentang Wanitaku Adalah Masalah Besar
- Bab 48 Aku Bisa Memuaskan Kamu
- Bab 49 Paman Akan Mengobatimu
- Bab 50 Bukan Orang, Maka Adalah Dewa
- Bab 51 Aku Belajar Sastra Denganmu
- Bab 52 Jangan Kasar pada Pacarku
- Bab 53 Aku Akan Meledakkanmu!
- Bab 54 Hubungan Pacaran Kakak dan Adik
- Bab 55 Aku adalah Penyelamatmu
- Bab 56 Benar-benar Menjadi Lebih Besar
- Bab 57 Serangan Hacker
- Bab 58 Sebentar Lagi Kamu Akan Berlutut
- Bab 59 Patahkan Betis Kecilnya
- Bab 60 Aku Mau Hatimu
- Bab 61 Lihat Siapa yang Paling Besar
- Bab 62 Bagaimana Jika Menjadi Nyonya Muda
- Bab 63 Milikku Juga Akan Mulai Bertumbuh
- Bab 64 Cepat Peluk Aku
- Bab 65 Main Trampolin
- Bab 66 Boleh Sesuka Hati Menyentuh Wanita
- Bab 67 Apakah Menginginkanya Sekarang
- Bab 68 Kamu Seperti Ini Juga Telah Menindasku
- Bab 69 Rela Melakukan Apapun
- Bab 70 Lakukan yang Nyata
- Bab 71 Kalau Kalah Kamu Jadi Istriku
- Bab 72 Sekaligus dengan Pengiring Pengantin
- Bab 73 Dimakan Secara Bersamaan
- Bab 74 Sebuah Teknik
- Bab 75 Ikut Aku untuk Menjemput Para Tamu
- Bab 76 Hadiah Kecil Ini Terlalu Berharga
- Bab 77 Sarapan yang Sangat Mahal
- Bab 78 Aku Datang untuk Menjemput Tamuku
- Bab 79 Tongkat Manusia Pertama di Dunia
- Bab 80 Tidak Hanya Hebat Makan, Tapi Juga Hebat Minum
- Bab 81 Kerabat
- Bab 82 Untuk Kalian
- Bab 83 Terserah Mau Bagaimana Menerimanya
- Bab 84 Kemari Duduk di Pangkuanku
- Bab 85 Apakah Kamu Bisa Menembak?
- Bab 86 Jangan Begitu Kasar
- Bab 87 Wanita Cantik Bunga Sekolah
- Bab 88 Bos Besar yang Sebenarnya
- Bab 89 Anak Muda yang Suka Belajar
- Bab 90 Beri Aku Uang dan Aku Menemanimu Bermain
- Bab 91 Garansi Selama 70 Tahun
- Bab 92 Lakukan Pertujukan Untukku
- Bab 93 Aku Adalah Wanitanya Reza Qiao
- Bab 94 Nama Anak Sudah Disiapkan
- Bab 95 Aku Mau Menjadi CEO Kembali
- Bab 96 Mengapa Begitu Gegabah
- Bab 97 Sangatlah Sempurna
- Bab 98 Cepat atau Lambat
- Bab 99 Reza Qiao Sudah Meninggal
- Bab 100 Orang Baik, Lepaskan Kami
- Bab 101 Hanya Ada Satu Kemungkinan
- Bab 102 Bagaimana Jika Mati Lemas
- Bab 103 Datang Beri Dukungan
- Bab 104 Penghargaan Penonton Terbaik
- Bab 105 Pembunuh Gurun
- Bab 106 Hanya Bisa Bertaruh
- Bab 107 Orang Baik Qiao
- Bab 108 Sangat bermanfaat
- Bab 109 Berpesta di Tengah Hutan
- Bab 110 Ke Arah Segitiga Emas
- Bab 11 Dua Ekor Babi Gemuk
- Bab 112 Sedikitpun Tidak Berpura-pura
- Bab 113 Nama Saya Erwin Liu
- Bab 114 Kamu Ingin Serius?
- Bab 115 Pramugari cantik
- Bab 116 Panggil Kakak Baik
- Bab 117 Aku Punya Sebuah Syarat
- Bab 118 Ada Wanita Cantik Mendukung di Belakang
- Bab 119 Seberapa Patuh Kamu
- Bab 120 Bersemangat
- Bab 121 Gadis Cantik Jangan Gugup
- Bab 122 Reza Sayang Tidak Mau Dengar
- Bab 123 Wanita Cantik juga Dipertaruhkan
- Bab 124 Raja Judi Baru Sudah Lahir
- Bab 125 Bertaruh Untuk Nyawamu
- Bab 126 Dewa Raja
- Bab 127 Lihat Apakah Kamu Tampan
- Bab 128 Peperangan Malam Hari di Pantai
- Bab 129 Aku adalah Pemuda Dewa Judi Itu
- Bab 130 Wanita Cantik Bebas Memilih
- Bab 131 Tidak Lebih Baik Dari Seorang Wanita
- Bab 132 Wanita Cantik Ini Untuk Kalian
- Bab 133 Siasat Seorang Wanita
- Bab 134 Mandi dan Duduk Manis Menunggu
- Bab 135 Mengapa Aku Belum Mati?
- Bab 136 Perusak Tempat Sudah Datang
- Bab 137 Raja Judi Dunia Sudah Datang
- Bab 138 4 Wanita Sekaligus
- Bab 139 Aku Sangat Suka Mentimun
- Bab 140 Kamu Saja Yang Mengambilnya Terlebih Dahulu
- Bab 141 Aku Punya Misophobia
- Bab 142 Bergelut Di Kasur
- Bab 143 Aku Memasang Taruhan 40 Triliun
- Bab 144 Dahsyat
- Bab 145 Peluru Terakhir
- Bab 146 Kematian Raja Judi
- Bab 147 Bajak Laut Cantik
- Bab 148 Tatapan Ini Sungguh Memikat
- Bab 149 Nyawamu Adalah Milikku
- Bab 150 Pertarungan Malam Dalam Rerumpunan Pohon
- Bab 151 Semakin Main Semakin Besar
- Bab 152 Ditekan Sampai Jadi Lurus
- Bab 153 Dipaksa oleh Kamu
- Bab 154 Tidak Terbiasa
- Bab 155 Tingkat Masturbasi Sangat Tinggi
- Bab 156 Domba Hitam
- Bab 157 Bagaimana Pendapat Kakak Ipar
- Bab 158 Tindakan Nyata
- Bab 159 Wanita Muda Cantik Yang Elegan
- Bab 160 Pria Muda Tampan Yang Sepertinya Dikenal
- Bab 161 Lelaki Legendaris Yang Berkarisma
- Bab 162 Ledakan Bom Tengah Malam
- Bab 163 Keberuntungan Yang Besar
- Bab 164 Masalah Ini Tidak Berhubungan Dengan Ketua
- Bab 165 Apanya Yang Menyenangkan
- Bab 166 Orang Berezeki
- Bab 167 Menggoda Sekali
- Bab 168 Suka Minum Susu
- Bab 169 Ada Orang Yang Akan Sial
- Bab 170 Berkata Dengan Memanfaatkan Kesempatan
- Bab 171 Hanya Sebuah Tujuan Kecil
- Bab 172 Apakah Nyaman?
- Bab 173 Keponakan dalam masalah
- Bab 174 Mana Ada Jadi Lebih Besar?
- Bab 175 Semakin Lama Semakin berani
- Bab 176 Sebenarnya Apakah Ada Siasat Lanjutan
- Bab 177 Tugas Indah
- Bab 178 Lumayan Menyukai Gadis Cantik Ini
- Bab 179 Tak Terduga Sekali
- Bab 180 Memuaskan Si Tua Wang
- Bab 181 Lepaskan Dia
- Bab 182 Semakin Dipikir Semakin Terasa Takut
- Bab 183 Orang Ini Pasti Akan Sukses
- Bab 184 Sudah Ingin Menjadi Dewi
- Bab 185 Tidak Apa-Apa Jika Tidak Terima
- Bab 186 Benar-Benar Mudah Merasa Puas
- Bab 187 Bergelut Di Sofa
- Bab 188 Menghantam Batu Dengan Telur
- Bab 189 Membagi Kubu
- Bab 190 Mengambil Pekerjaan
- Bab 191 Rindu Dengan Kakak Baik
- Bab 192 Benar-Benar Dirusak
- Bab 193 Penggal Kepala
- Bab 194 Tusukan Pisau Ini Kejam Sekali
- Bab 195 Musuh Yang Sama
- Bab 196 Hadiah Besar
- Bab 197 Pekerjaan Sampingan