Asisten Bos Cantik - Bab 195 Musuh Yang Sama

Seorang bawahannya mengingatkan di samping, “Tuan Hero, sekarang yang paling darurat bukanlah beradu dengan Gang Kepala Harimau, kita dan Gang Kepala Harimau memiliki musuh yang sama.”

Hero Cao mengangguk, “Benar, asalkan Jason Tian tidak mengangguki, aku tidak akan mencari masalah dengannya, tetapi jika dia ingin mengambil keuntungan di saat kita beradu dengan Reza Qiao dan Albert Han, aku juga tidak akan memberi muka baik kepada si rubah tua itu.”

“Takutnya sekarang Gang Kepala Harimau juga tidak mempunyai tenaga untuk menjebak kita, selanjutnya tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Albert Han, serta masih ada Reza Qiao dan Gang Qingtian.” kata bawahannya.

“Heng, setelah aku memberesi Reza Qiao dan Albert Han, aku akan bermain pelan-pelan dengan Jason Tian si rubah tua itu, bermain hingga mati.” Hero Cao menampakkan senyum keji.

“Tuan Hero, sebenarnya paling bagus membiarkan Gang Kepala Harimau untuk memberesi Reza Qiao dan Albert Han, sedangkan kita menunggu waktu untuk mengambil keuntungan di dalam.”

“Enak sekali pemikiranmu, Jason Tian begitu licik, apakah dia akan jatuh ke dalam jebakan? Sekarang yang dia pikirkan adalah membuatku untuk turun tangan.” Hero Cao meyalakan sebatang rokok, dia menghisapnya dengan kuat, lalu berkata perlahan-lahan, “Tetapi dilihat dari situasi saat ini, tidak ada satupun dari kita dan Gang Kepala Harimau yang benar-benar bisa menonton di samping. Entah Reza Qiao atau Albert Han, mereka semua sedang melawan kita, kelihatannya, ke depannya kita masih harus meneruskan pertempuran kita terhadap Gang Dongzheng dan Gang Qingtian, Gang Kepala Harimau juga tidak akan melewatkan kesempatan apapun.”

“Paling bagus seperti itu, sama dengan semua orang beraksi, tidak ada yang menunggu untuk mengambil keuntungan dengan tanpa usaha.”

“Ini adalah karena terpaksa, keparat, sejak munculnya Reza Qiao di Kota Qing, hidup tenangku pun terganggu, tidak hanya tanah kekuasaan yang perlahan-lahan menyempit, juga sudah kehilangan beberapa jagoan hebat, bahkan adik kandungku pun mati karena Reza Qiao, jika tidak membalaskan dendam ini, bagaimana aku menjadi manusia?” Hero Cao meninju meja marmer dengan kuat, meja yang tebal itu hancur menjadi kepingan.

“Benar, dendam adik Tuan Hero pasti harus dibalaskan.”

Hero Cao menghela napas berat, “Malam ini meski tempat Gang Qingtian sudah dihancurkan semua oleh kita, tetapi kerugian kita lebih besar. Mulai besok, petugas keamanan di tempat lain dilipatgandakan, mengantisipasi Reza Qiao membalas dendam.”

“Baik, besok aku akan mengaturnya.”

“Terkait masalah pembasmian Gang Qingtian, kita juga tidak bisa menunggu lagi, siapa yang berhasil membasmi Gang Qingtian, maka tempat mereka akan menjadi miliknya, untuk apa kita memberikan tempat Gang Qingtian kepada Gang Kepala Harimau? Oleh karena itu, ke depannya ketika kita menyerang Gang Qingtian, jangan memberitahu Gang Kepala Harimau, agar mereka tidak mengambil kesempatan dalam kesempitan.”

“Sekarang Gang Qingtian hanya menyatukan distrik kota tua saja, menurutku mereka belum termasuk sebagai ancaman, tidaklah susah untuk membasmi mereka.”

“Jika hanya sekedar Gang Qingtian saja, tentu tidak susah untuk membasmi mereka, tetapi masih ada Reza Qiao. Gang Qingtian dapat memiliki pencapaian seperti hari ini, semuanya adalah berkat Reza Qiao, dengan adanya Reza Qiao di belakang Gang Qingtian, hal ini sangat membuat aku sakit kepala.” Hero Cao mengernyit.

“Kalahkan musuh dengan menangkap pemimpinnya, menurutku jika ingin membasmi Gang Qingtian, pasti harus membasmi Reza Qiao terlebih dahulu.”

“Belum tentu, menurutku juga bisa dijalankan secara bersamaan, serta bisa membasmi Gang Qingtian terlebih dahulu. Gang Qingtian adalah tangan kanan dan kiri Reza Qiao, dengan memotong tangannya, walau Reza Qiao memiliki kemampuan setinggi langit, setinggi apa ombak yang bisa dia timbulkan?”

“Kalau begitu bertindak sesuai dengan situasi saja.”

“Iya bertindak sesuai dengan situasi, beraksi berdasarkan keadaan pada saat itu.” Hero Cao mengangguk dan tersenyum keji, “Meski kerugian kita pada malam ini lebih besar daripada Gang Qingtian, tetapi Gang Liuhe berkekuatan kokoh, walau kehilangan satu tempat, masih ada banyak tempat lagi yang juga bisa menjadi sumber ekonomi, sedangkan Gang Qingtian? Setelah begitu banyak tempat mereka yang kita hancurkan, pada dasarnya sumber ekonomi mereka sudah terputus, aku ingin melihat bagaimana mereka terus bertahan hidup.”

“Taktik Tuan Hero ini bagus sekali, jika tidak memiliki sumber pendapatan, Gang Qingtian tidak bisa menghidupi anggotanya, mereka tentu akan bubar perlahan-lahan. Pada saatnya nanti, mungkin kita tidak perlu beraksi pun mereka sudah habis sendiri.” Bawahannya berkata menjilat.

Hero Cao mengangguk dan tertawa terbahak-bahak.

Pada saat ini, Reza Qiao sedang duduk di dalam kedai teh dan mencicipi teh dengan rileks, sedangkan Beni Ouyang, Berty He, Regy Wu, dan Patrick Peng sedang duduk di seberangnya.

Beni Ouyang berkata, “Bos Reza, berdasarkan strategimu, kami dan pasukan Gang Dongzheng sudah membasmi seluruh pasukan dari pihak lawan, tanah Gang Dongzheng sudah direbut kembali, lalu kami bergegas pergi dari medan perang.”

Reza Qiao mengangkat mata, “Apakah tawanannya banyak?”

“Banyak, di tempatku saja sudah sebanyak dua ratusan tawanan.” Regy Wu menyelak.

“Di tempatku mendekati tiga ratus.” kata Berty He.

“Di tempatku juga ada dua ratusan.” ujar Patrick Peng.

Beni Ouyang tersenyum, “Di tempatku kurang lebih sama dengan Ketua He.”

Reza Qiao mengangguk, dia memutar cangkir teh di tangan, “Dengan begitu, jika dijumlahkan, tawanan Gang Kepala Harimau dan Gang Liuhe yang berhasil ditangkap sudah mendekati seribu orang, tidak sedikit jumlahnya, di mana para tawanan itu?”

“Berdasarkan perintahmu, semuanya sudah diserahkan kepada Gang Dongzheng.”

Reza Qiao tersenyum, “Memberikan begitu banyak orang kepada mereka, apakah mereka bisa mencernanya?”

Mereka semua juga tertawa.

Beni Ouyang melanjutkan, “Sebenarnya pendapatan Gang Dongzheng tidak hanya sebatas para tawanan ini saja, di empat tanah yang mereka rebut kembali, banyak tempat-tempat yang besar maupun kecil, semua itu dibangun oleh Gang Liuhe dan Gang Kepala Harimau dalam dua tahun terakhir ini, kali ini Gang Dongzheng panen banyak.”

“Hehe….” Reza Qiao tertawa, “Masih belum diketahui siapa yang panen banyak.”

Mereka semua merasa perkataan Reza Qiao sedikit aneh, tidak paham apa maksudnya.

Beni Ouyang berkata dengan sedikit khawatir, “Bos Reza, meski malam ini kita membantu Gang Dongzheng memperoleh kemenangan mutlak, tetapi tempat kita sendiri sudah dihancurkan semua oleh Gang Liuhe, tanpa sumber ekonomi ini, ke depannya harus bagaimana menghidupi begitu banyak saudara di dalam Gang?”

Reza Qiao berkata dengan senyum, “Beni, kamu tidak perlu mengkhawatirkan ini, setelah malam ini, kamu akan berseri-seri.”

“Perkataan Bos Reza tinggi sekali, aku benar-benar tidak paham.” ujar Beni Ouyang tersenyum.

Reza Qiao tersenyum, “Terima kasih atas kerja keras kalian pada malam ini, pulanglah dan beristrahat.”

“Bagaimana denganmu?” tanya Berty He.

“Aku lanjut minum teh di sini.” kata Reza Qiao.

“Apakah kamu tidak takut tidak bisa tidur saking bersemangatnya karena minum terlalu banyak?” ujar Berty He tersenyum.

“Hehe, tidak sampai seperti itu, begitu aku melemparkan kepalaku ke bantal, aku akan langsung terlelap.”

“Aku tebak malam ini Albert Han dan Gunawan Zheng tidak bisa tidur saking bahagianya.” kata Berty He.

“Ini, hehe, mungkin malam ini mereka memang tidak berencana untuk tidur.”

“Mengapa?”

Tepat ketika Reza Qiao hendak berkata, ponselnya berdiri, melihat itu adalah panggilan telepon dari Albert Han, Reza Qiao tersenyum, “Kalian pulang saja, takutnya nanti aku masih harus berbincang dengan Albert Han.”

Mereka semua berdiri dan pergi, lalu Reza Qiao mengangkat telepon, “Selamat malam Saudara Han.”

“Di mana Saudara Qiao sekarang?”

“Aku sedang minum teh di kedai teh di jalan Binjiang.”

“Bagus sekali suasana hati Saudara Qiao, bagaimana dengan mentraktirku minum bersama?”

“Baik, Saudara Han, aku tunggu di kedai teh.”

“Baik, sampai jumpa nanti.”

Reza Qiao menutup telepon, dia berdiri di ambang jendela dan menatap keluar, di luar sana masih sedang turun hujan, petir dan guntur pun sedang menyambar.

Pada malam hujan badai ini, Albert Han berhasil merebut kembali tanah kehilangannya, berhasil menemukan kembali martabat Gang Dongzheng di Kota Qing.

Tentu saja, kemenangan kali ini adalah berkat segenap bantuan Reza Qiao, kalau tidak, aksi Gang Dongheng malam ini akan berakhir dengan kekalahan.

Reza Qiao tersenyum, sebenarnya dia bisa menebak, sebelum melancarkan serangan perang ini, Albert Han sudah tahu bahwa dia tidak akan menonton di samping, meski Albert Han melarang dia untuk turun tangan karena mengkhawatirkan Rini Liu, tetapi Albert Han jelas mengetahui dia akan memiliki cara lain.

Albert Han adalah orang pintar, kalau tidak, dia juga tidak akan tidak menyimpan siasat lanjutan ketika menyerang pada malam ini, bahkan tidak mengatur pasukan penyerang bala bantuan.

“Saudara Qiao.” Albert Han berjalan masuk, dia datang sendirian.

Reza Qiao memutar badan, dia menatap Albert Han dengan senyum berseri, “Saudara Han silahkan duduk.”

Albert Han duduk, lalu Reza Qiao menuangkan secangkir teh untuknya, “Saudara Han silahkan cicipi, teh Xihu Longjing yang sangat bagus.”

Albert Han mengangkat cangkir teh dan menyeruput seteguk, dia memuji, “Aromanya sangat bagus, apakah malam ini Saudara Qiao terus minum teh di sini?”

Reza Qiao mengangguk, “Menemani wanita cantik pergi bermain sebentar ke bar setelah selesai makan, lalu aku datang ke sini.”

“Malam ini Saudara Qiao elegan sekali.” ujar Albert Han tersenyum.

“Malam yang begitu indah, bagaimana bisa aku melewatkannya?” kata Reza Qiao tersenyum.

“Saudara Han mungkin bisa menebak apa maksud kedatanganku pada malam ini.”

“Saudara Han tidak memberitahu aku, maka aku menyuruh para saudara Gang Qingtian untuk mengenakan pakaian perang Gang Dongzheng, harap Saudara Han jangan mengambil hati.”

Albert Han memasang gestur hormat, “Saudara Qiao, bagaimana berani aku mengambil hati denganmu, berterima kasih pun tidak sempat. Perang malam ini, sungguh terima kasih atas segenap bantuan Saudara Qiao dan para saudara Gang Qiantian, kalau tidak….”

Reza Qiao memotong perkataan Albert Han, “Sebenarnya Saudara Han sudah menduga aku tidak mungkin menonton di samping, aku tentu juga tidak akan membuat Saudara Han khawatir Rini Liu akan terkena imbas.”

Albert Han mengangguk, “Saudara Qiao cerdas dan banyak akal, meski aku sudah menduga Saudara Qiao akan turun tangan, tetapi aku tidak menyangka Saudara Qiao akan mengerahkan segenap kekuatan, dan menggunakan taktik yang begitu hebat.”

“Hasil paling baik pada malam ini adalah seperti itu, dapat memperoleh kemenangan, juga tidak menjerat Rini Liu, serta yang paling penting adalah, Gang Dongzheng berhasil merebut kembali tanah kehilangannya dan membela martabat terakhir Gang Dongzheng di Kota Qing. Tentu saja, martabat ini berhasil dicapai dengan bantuan Reza Qiao, meski sedikit malu, tetapi setidaknya Saudara Qiao bukan orang luar, hatiku juga sedikit terhibur.”

“Aku dan Saudara Han bukan orang luar, martabat Gang Dongzheng adalah martabatku, aku memiliki tanggung jawab yang tak terelakkan, oleh karena itu Saudara Han tidak perlu merasa malu sedikitpun.” ujar Reza Qiao sungguh-sungguh.

Albert Han terharu sekali, dia tahu perkataan Reza Qiao ini adalah sedang memberinya muka.

Reza Qiao meneruskan, “Tadi Saudara Han mengatakan martabat terakhir Gang Dongzheng di Kota Qing, bagaimana seharusnya aku menafsirkan perkataan ini?”

Albert Han tersenyum sambil menatap Reza Qiao, “Sebenarnya Saudara Qiao mungkin sudah menebaknya, untuk apa menanyakannya lagi padaku.”

Reza Qiao tersenyum, “Di hadapan Saudara Han, lebih baik Adik kecil jangan terlalu pintar saja.”

“Kepintaran Saudara Qiao sudah melampaui aku, aku hanya memiliki rasa kagum terhadap Saudara Qiao.”

Reza Qiao berkata dengan serius, “Apakah Saudara Han benar-benar sudah memutuskannya?”

Reza Qiao tidak mengatakan memutuskan apa, melainkan langsung menanyakannya.

Albert Han mengangguk, dia tahu apa yang ditanyakan Reza Qiao, “Iya, sejak Wawan kembali dari Daerah Segitiga Emas, aku sudah memiliki pemikiran ini, sekarang sudah saatnya untuk pergi.”

“Pergi ke sana?”

“Benar.”

“Kapan berangkat?”

“Malam ini.”

“Malam ini?”

“Iya.”

“Apakah semuanya pergi?”

Albert Han tidak langsung menjawab perkataan Reza Qiao, dia mengangkat cangkir teh dan meminumnya, lalu dia menatap Reza Qiao, “Saudara Qiao, malam ini aku datang mencarimu, tidak hanya untuk minum teh saja, juga tidak hanya untuk mengucapkan terima kasih.”

“Saudara Han silahkan katakan.”

“Malam ini aku akan memimpin dua ratus saudara Gang Dongzheng pergi ke selatan, dibagi menjadi beberapa regu pasukan kecil, masing-masing akan menggunakan jalan darat dan laut. Pasukan darat terdiri dari tiga regu, langsung menuju ke perbatasan Provinsi Yunnan. Pasukan laut terdiri dari lima regu, setelah melewati High Seas, mereka akan mengalihkan haluan pergi ke beberapa negara di Asia Tenggara, lalu memasuki Daerah Segitiga Emas, dan akan berkumpul di tempat yang telah ditetapkan.”

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu