Asisten Bos Cantik - Bab 191 Rindu Dengan Kakak Baik

Ketika hampir jam pulang kerja, Reza Qiao menerima panggilan telepon dari orang tak dikenal.

“Halo….” Reza Qiao mengangkat telepon.

Di ujung telepon sebelah sana tidak ada suara.

“Eh, kenapa tidak bersuara? Wanita cantik yang manakah ini?” tanya Reza Qiao tersenyum.

Di ujung telepon sebelah sana tetap tidak ada suara, tetapi samar-samar terdengar suara napas.

Reza Qiao berkedip, lalu dia berkata, “Jika kamu terus tidak bersuara, akan kututup, aku hitung sampai tiga, satu, dua….”

“Jangan tutup, ini aku!” Orang di sebelah sana panik dan bergegas bersuara.

Reza Qiao tersenyum mendengarnya, itu adalah Yuly Xia.

Yuly Xia telah mengumpulkan keberanian yang amat besar untuk menelepon Reza Qiao, entah mengapa setelah telepon tersambung dan mendengar suara Reza Qiao, Yuly Xia langsung panik, dia tidak berani bersuara, jika bukan karena ancaman Reza Qiao, dia tetap tidak akan bersuara.

“Yuly, kamu menelepon aku, lalu mengapa kamu tidak bersuara?”

“Aku… tidak tahu harus berkata apa….” Yuly Xia sedikit kacau.

Reza Qiao berkata dengan lembut, “Jangan gelisah, aku bukan iblis, aku adalah Reza Qiao yang paling lembut, tidak akan memakan kamu.”

Mendengarnya, Yuly Xia tersenyum, dan menjadi rileks.

“Tuan Qiao….” Yuly Xia tergagap-gagap.

Reza Qiao memotong perkataannya, “Yuly, jangan memanggilku seperti itu, aku memang adalah tuan, bukan puan.”

“Kalau begitu aku memanggilmu apa?”

“Panggil aku Kakak baik.” ujar Reza Qiao tersenyum.

Yuly Xia tersipu-sipu, lalu dia berkata, “Kakak Reza.”

Sekujur tubuh Reza Qiao bergidik, aduh, panggilan Yuly Xia itu manis sekali.

“Iya, Adik Yuly, hati Kakak Reza nyaman sekali.”

Yuly Xia tidak tahan untuk tertawa, “Kakak Reza, apakah sekarang kamu sedang sibuk?”

“Tidak, aku baru saja ingin pergi makan, di mana kamu?”

“Kota Qing.”

“Tidak bekerja?”

“Sedang istirahat.”

“Oh, lalu?”

“Lalu… aku menelepon kamu.”

“Bagus sekali telepon ini, Yuly, bagaimana kalau kamu temani Kakak Reza pergi makan malam bersama?” Reza Qiao langsung berkata.

Yuly Xia tepat memiliki pemikiran seperti itu, “Baik.”

“Di mana kamu sekarang? Aku pergi ke sana menjemputmu.” kata Reza Qiao.

“Aku berada di sekitar perusahaanmu.”

“Eh, kenapa kamu datang ke sini?”

“Aku keluar untuk jalan-jalan, tanpa disadari pun sampai di sekitar perusahaanmu.”

“Maka kamu teringat dengan Kakak baik, benarkah?”

Yuly Xia tertawa.

“Kamu pergi ke depan pintu perusahaan, aku akan mengeluarkan mobil.”

“Iya.”

Reza Qiao menutup telepon lalu menyetir mobil keluar dari perusahaan, dia melihat Yuly Xia sedang berdiri di seberang jalan.

Reza Qiao langsung menyetir ke sana, dan berhenti di depan Yuly Xia.

Yuly Xia mengenakan setelan gaun warna putih, rambutnya tergerai di pundak, tampak cantik sekali, dibandingkan dengan mengenakan seragam pramugari, memiliki aura yang berbeda.

Yuly Xia naik ke dalam mobil, Reza Qiao menyetir sambil melirik Yuly Xia dan berkata dengan senyum berseri, “Yuly, hari ini kamu tiba-tiba meneleponku, apakah sudah rindu dengan Kakak baik?”

Yuly Xia sudah tidak begitu gelisah lagi setelah bertemu dengan Reza Qiao, tetapi mendengar usikan Reza Qiao, wajahnya memerah, dia berkata dengan kesal manja, “Kakak Reza, jangan mengusik orang.”

“Aku tidak mengusikmu, aku sedang bertanya padamu dengan serius.”

“Tetapi nada bicaramu, terdengar seperti sedang mengusik.”

“Hhmm, kalau begitu adalah orang cabul yang berpikir cabul.” ujar Reza Qiao.

Yuly Xia langsung emosi, “Apa yang kamu katakan?”

“Eh, Kakak baik tidak bersekolah dengan lama, tidak berbahasa dengan baik, asal menggunakan kata, jika perkataanku kurang berkenan, jangan mengambil hati.” ujar Reza Qiao tersenyum.

Yuly Xia merasa kesal sekaligus lucu, tetapi dia tidak dapat berkata apa-apa.

Reza Qiao berkata, “Hari ini kamu dapat meneleponku, aku sangat senang, ini mencerminkan di dalam hatimu ada keberadaanku.”

Yuly Xia menjadi canggung, “Aku kebetulan sedang tidak bekerja, lalu aku berpikir untuk menelepon kamu, aku belum sempat mengucapkan terima kasih padamu karena membantuku di atas pesawat pada waktu itu, oleh karena itu aku ingin mentraktirmu makan.”

Reza Qiao melambaikan tangan, “Bagaimana bisa membiarkan kamu yang mentraktir, meski Kakak baik tidak berpenghasilan tinggi, tetapi aku masih sanggup untuk mentraktir makan kali ini, terima kasih atas kebaikan hatimu.”

Yuly Xia mengamati di dalam mobil, lalu dia menatap Reza Qiao, “Kakak Reza, apakah ini mobil Bos kamu?”

‘Iya, mobil khusus Rini Liu, aku adalah supir kecilnya.”

“Perusahaan Foursea adalah perusahaan besar yang terkemuka di Kota Qing, Kak Rini sungguh hebat sekali, bisa menjadi seorang bos dari perusahaan yang begitu besar, kamu menyetir mobil untuknya, mendapatkan bayaran yang tidak rendah bukan?”

“Tidak tinggi dan tidak rendah, lagipula aku hanya seorang diri, tidak perlu menghidupi orang lain, berpenghasilan tinggi mempunyai cara hidup sendiri, berpenghasilan rendah juga memiliki cara hidup sendiri, bagaimanapun juga bisa hidup berkecukupan.”

“Kamu mudah puas.” Yuly Xia menekan bibir, lalu dia bertanya, “Oh iya, hari itu setelah turun dari pesawat, apakah si gemuk itu mencari masalah denganmu?”

Reza Qiao berkata, “Tidak, kami serombongan orang, sedangkan dia hanya seorang diri, bagaimana bisa.”

“Baguslah.” Yuly Xia merasa tenang.

“Kelihatannya selama ini kamu masih memikirkan aku.” Reza Qiao tersenyum.

Yuly Xia tersenyum malu-malu, wajahnya merona merah.

Setibanya di sebuah restoran barbeque, Reza Qiao memarkir mobil dan berjalan masuk bersama Yuly Xia, lalu duduk di tempat yang dekat dengan jendela. Mereka memesan beberapa lauk dan sebotol anggur merah, mereka sambil makan dan minum sambil berbincang.

“Yuly, ini kali ketiga kita bertatap muka, kali pertama adalah di pesawat, aku tahu kesan kamu terhadapku sangat buruk, apakah kamu merasa aku adalah preman rendahan?”

Yuly Xia mengangguk, “Iya, langsung meminta susu dan menatap orang dengan mesum, aku tentu akan berpikir seperti itu.”

Reza Qiao tertawa, “Apakah ada yang salah dengan aku minum susu? Kamu yang salah paham.”

“Heng, kenapa kamu tidak langsung katakan kamu ingin minum susu, kenapa kamu katakan kamu ingin susu.”

“Aku langsung gugup begitu melihat wanita cantik, siapa suruh kamu begitu cantik, aku terpikat seketika, dan berbicara dengan tidak jelas.”

“Alasan.” Meski Yuly Xia berkata seperti itu, tetapi dalam hatinya sangat senang, wanita selalu suka dengan pujian pria.

Reza Qiao meneruskan, “Sebenarnya dalam beberapa hari di Kota Macau, dalam benakku selalu terlintas akan sosok dirimu, entah mengapa tidak dapat dilenyapkan, aduh, bagaimana ini bisa terjadi?”

Yuly Xia semakin senang, “Kamu tidak memiliki niat baik.”

Reza Qiao tersenyum, “Keunggulan terbesarku adalah tidak pernah memiliki niat jahat terhadap wanita cantik.”

Yuly Xia menutupi senyum di bibirnya, “Tidak percaya.”

Reza Qiao berkata, “Benar, kamu lihat saja beberapa wanita cantik yang serombongan denganku, bukankah mereka semua kembali dengan aman sentosa?”

Benar juga, sepertinya para wanita cantik yang serombongan dengan Reza Qiao lumayan suka pada Reza Qiao.

“Ada begitu banyak wanita cantik yang pergi ke Kota Macau bersama kamu, bagaimana bisa kamu masih ingat padaku?

Reza Qiao melambaikan tangan, “Kamu tidak paham, mereka semua adalah wanita cantik, tetapi memiliki aura yang berbeda, aura dari pramugari tentu sangat istimewa.”

“Mendengar perkataanmu ini, sepertinya kamu memiliki tidak sedikit teman wanita cantik, kamu sudah banyak berkelana di antara para wanita bukan?”

Reza Qiao menggeleng kepala, “Aku memang memiliki tidak sedikit teman wanita cantik, tetapi jika dikatakan sudah banyak berkelana di antara para wanita, masih sangat jauh sekali, hanya ada beberapa, hanya ada beberapa.”

Yuly Xia tidak tahan untuk tertawa, Kakak Reza benar-benar humoris sekali.

“Kakak Reza, apakah kamu hanya menyetir mobil untuk Kak Rini pada biasanya?”

“Selain menyetir mobil, aku juga merangkap sebagai asisten Rini Liu.”

“Kalau begitu bukankah kamu adalah petinggi dari Perusahaan Foursea?”

“Bisa dikatakan begitu, tetapi aku paling suka menjadi supir kecil ini.”

“Mengapa?”

“Karena ada banyak sekali urusan yang harus ditangani dengan menjadi asisten, betapa baiknya menjadi supir kecil, hanya perlu memegang kemudi. Terlebih lagi aku tidak banyak bersekolah, juga tidak tahu-menahu tentang manajemen industri, sebenarnya asisten ini hanya secara nama saja, hanya mengatur departemen keamanan di perusahaan.”

Yuly Xia mengangguk, “Kamu juga mengatakannya dengan terus terang, sama sekali tidak berpura-pura.”

“Aku malah ingin berpura-pura, tetapi tidak memiliki kemampuan intelektual yang sepadan, supir mobil kecil juga tidak dapat menyamar menjadi masinis kereta api bukan?”

“Ppff….” Yuly Xia tertawa, Reza Qiao benar-benar adalah orang yang humoris.

Reza Qiao menatap Yuly Xia dengan senyum, “Yuly, apakah kamu merasa senang bersama Kakak baik?”

“Hhmm.” Yuly Xia mengangguk.

“Ke depannya kamu bisa datang mencariku untuk bermain jika tidak ada kesibukan.”

“Iya, asalkan kamu tidak merasa jengkel.”

“Bagaimana bisa? Aku paling suka untuk makan dan bercanda tawa bersama wanita cantik.”

Yuly Xia tersenyum, lalu dia berkata, “Oh iya, bagaimana bisa kamu menguasai massage, serta memiliki keterampilan yang begitu hebat?”

“Hebatkah? Kenapa aku merasa biasa-biasa saja.”

“Benar-benar hebat, begitu pergelangan kakiku dipijat olehmu, lalu berendam air panas setelah pulang ke rumah berdasarkan instruksimu, sudah sembuh sepenuhnya.”

“Hehe, ini adalah teknik rahasia yang aku pelajari dari seorang tabib Jianghu, hanya menguasai sedikit saja.” ujar Reza Qiao dengan sombong.

“Hanya sesedikit ini saja kamu sudah bisa membuka toko pijat, bisnismu pasti akan sangat bagus, ini jauh lebih bagus daripada kamu menjadi supir kecil.”

“Aku membuka toko pijat dan menjadi bos?”

“Iya, betapa baiknya menjadi bos.”

“Kalau begitu kamu juga jangan menjadi pramugari lagi, bagaimana dengan menjadi nyonya bos?” Reza Qiao menatap mesum pada Yuly Xia

Yuly Xia meludahi Reza Qiao, lalu dia tertawa.

Reza Qiao terbengong menatap Yuly Xia, dia bergumam, “Senyuman Pramugari cantik sungguh memikat sekali.”

Yuly Xia merasa sedikit malu, “Jangan selalu menatap orang.”

“Aku suka melihatnya.” Reza Qiao tersenyum.

Yuly Xia menutupi senyum, “Jangan melihat lagi, ayo minum….”

Sebotol anggur merah habis dengan cepat, mereka juga sudah kenyang.

Setelah Reza Qiao membayar nota, mereka berjalan keluar dari restoran barbeque dan naik ke dalam mobil.

“Yuly, di mana rumah kamu, aku antar kamu pulang.”

“Sudah harus pulang….” Yuly Xia sedikit enggan.

“Apakah kamu belum cukup bermain?” Reza Qiao melirik Yuly Xia.

Yuly Xia berkata, “Tidak mudah aku memiliki kesempatan hari istirahat ini, besok aku akan bekerja lagi.”

Reza Qiao berpikir sejenak, “Kalau tidak, bagaimana jika aku membawamu bermain ke bar?”

“Baik.” Yuly Xia menjadi senang.

Reza Qiao membawa Yuly Xia pergi ke Qing Night Bar, merupakan bar terbesar di Kota Qing, adalah milik Gang Liuhe, serta adalah yang akan dihancurkan pada malam ini.

Reza Qiao memarkirkan mobil dan masuk ke dalam bar bersama Yuly Xia, di dalam bar sangat ramai, musiknya menggelegar, asap rokok berkepul-kepul, bisnisnya benar-benar sangat bagus.

Melihat adegan seperti ini, Yuly Xia menggandeng lengan Reza Qiao, “Di sini ramai sekali, banyak sekali orangnya.”

Reza Qiao menepuk punggung tangan Yuly Xia, “Keramaian tempat ini akan memuncak pada malam ini.”

“Apa maksudnya?”

“Kamu akan segera tahu.” Reza Qiao membawa Yuly Xia naik ke lantai dua, mereka duduk di dekat susuran, lalu memesan makanan ringan dan anggur merah.

Yuly Xia merebah di susuran menonton tarian menggila di bawah, dia berkata sambil tersenyum, “Kakak Reza, ini adalah pertama kalinya aku masuk ke klub malam.”

Reza Qiao menuangkan anggur dan menyodorkan segelas untuk Yuly Xia, lalu dia mengangkat gelas dan berkata dengan senyum, “Yuly, ayo bersulang untuk kali pertama kamu, ke depannya bersama aku, kamu masih akan memiliki pertama kali yang lebih banyak.”

“Apa maksudnya?”

Reza Qiao tersenyum aneh, “Maksudnya adalah kamu masih memiliki banyak pertama kali yang belum tergali, aku mengurus semuanya.”

Yuly Xia merenung sesaat, wajahnya tiba-tiba memerah.

Reza Qiao menatap Yuly Xia dengan senyum berseri, “Apakah sudah paham?”

Yuly Xia menggeleng kepala sambil tersenyum, “Tidak paham.”

“Kalau begitu mengapa wajahmu memerah?”

“Itu adalah karena minum anggur.”

“Tadi masih belum begitu merah, apakah kamu sedang malu?”

“Kakak Reza jahat, aku tidak pedulikan kamu lagi.” Yuly Xia melontarkan tinju kecil pada Reza Qiao.

Reza Qiao tertawa terbahak-bahak, lalu dia bersulang dengan Yuly Xia.

Setelah meneguk segelas anggur, Yuly Xia menatap Reza Qiao, “Sebenarnya jika bukan bersama denganmu, aku sendiri tidak berani pergi ke klub malam, dengar-dengar klub malam berantakan sekali.”

“Benar, memang sangat berantakan, ke depannya tanpa penemanan Kakak baik, kamu jangan datang ke sini sendirian.” kata Reza Qiao dengan lantang.

Yuly Xia mengangguk.

Pada saat ini, ada beberapa pemuda gangster di meja sebelah yang selalu menatap Yuly Xia dengan mesum, lalu seorang kepala botak berjalan kemari membawa gelas anggur, dia berkata dengan wajah senyum, “Adik kecil, sebenarnya tanpa penemanan bocah ini, kamu juga tidak perlu takut, aku juga bisa menemani kamu, ayo adik kecil, kita minum bersama-sama.”

Yuly Xia memelototi Baldhead dan tidak menghiraukannya.

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu