Asisten Bos Cantik - Bab 192 Benar-Benar Dirusak

Baldhead menatap Yuly Xia dengan mesum, “Adik kecil, apakah kamu tidak memberi muka pada Kakak?”

“Aku tidak kenal denganmu, mohon kamu jangan menggangu kami.” Yuly Xia mengumpulkan keberanian untuk berkata.

“Tidak kenal juga tidak apa-apa, setelah minum segelas bukankah sudah kenal?” Baldhead tidak ingin melepaskannya.

Yuly Xia sedikit panik, dia menatap Reza Qiao.

Reza Qiao sedang makan buah, seolah-olah sama sekali tidak melihat Baldhead.

“Ayo Cantik, minum segelas ini, Kakak bawa kamu berdansa ke bawah.” Baldhead mengabaikan Reza Qiao yang duduk di sisi Yuly Xia dan terus mengusik.

“Jika kamu terus mengusikku, aku akan panggil petugas keamanan.” Yuly Xia memperingatkan Baldhead.

Baldhead tertawa terbahak-bahak, lalu dia menoleh menatap para temannya, “Hei, apakah kalian dengar, wanita cantik akan memanggil petugas keamanan.”

Para temannya tertawa semua.

“Ketua petugas keamanan adalah saudara kami, apa gunanya dia memanggilnya?”

“Baldhead, wanita cantik tidak memberimu muka, kali ini kamu pun memalukan.”

“Baldhead, kamu bahkan tidak bisa menaklukkan wanita cantik, sungguh malu sekali.”

Baldhead merasa kehilangan muka, wajahnya menjadi suram, “Dasar wanita keparat, diberi muka pun tidak mau muka, apakah harus memaksaku bertindak kasar?”

Yuly Xia ketakutan, dia bergegas menatap Reza Qiao lagi.

Reza Qiao mendongak dan tersenyum kepada Yuly Xia, “Yuly, tidak perlu takut, ada aku.”

Baldhead melirik Reza Qiao, “Hei bocah, siapa kamu ini, bahkan ingin menjadi pahlawan wanita, gadis ini adalah targetku, cepat pergi, kalau tidak….”

“Kalau tidak bagaimana?” Reza Qiao sama sekali tidak terpengaruh, dia menatap Baldhead dengan senyum berseri.

Baldhead mengayun tinjunya, “Kalau tidak, aku akan meninju kamu hingga ke lantai bawah.”

“Wah, ini kejam sekali.”

“Memamgnya bagaimana menurutmu?” ujar Baldhead dengan congkak.

“Apakah kamu benar-benar yakin akan berbuat seperti itu?”

“Tentu saja.”

“Kalau begitu silahkan.” Reza Qiao duduk tak bergerak di tempatnya.

Baldhead terbengong, bocah ini bahkan tidak takut padanya dan menunggu tinjuannya.

Pada saat ini, salah seorang teman Baldhead berkata, “Baldhead, jangan sembrono, saudara kita adalah Ketua petugas keamanan di sini, kamu akan merepotkannya jika bertindak sembrono, kita semua juga tidak enak hati padanya.”

Baldhead merasa masuk akal, jika dia yang memulai membuat onar, Kakak ketua akan tidak senang.

Namun bocah di depan ini sedang menantangnya, jika dibiarkan begitu saja, sangat memalukan.

Baldhead benar-benar tidak dapat menelan emosi ini, lalu dia mengancam Reza Qiao, “Bocah, melihat pada muka wanita cantik, aku tidak akan meninjumu, karena kamu tidak ingin pergi, maka kamu duduk baik-baik di sini saja.”

“Aku memang sangat baik, kamulah yang tidak baik.”

Baldhead menatap Yuly Xia, “Cantik, ayo….”

Yuly Xia berkata dengan gelisah, “Pergi ke mana?”

“Pergi ke meja kami, temani saudara-saudara minum.”

Yuly Xia menggeleng kepala, “Aku tidak mau pergi.”

“Ayo, Cantik, jika kamu membuat kami puas, kami akan memberimu uang.” Teman Baldhead ikut berseru.

Wajah Yuly Xia menjadi pucat saking gusarnya.

“Gadis ini tidak patuh, kelihatannya harus menggunakan kekerasan.” ujar salah seorang teman Baldhead.

“Benar, diberi muka tidak mau muka, ayo kita seret kemari.” kata teman Baldhead yang lain.

“Baik, ayo semuanya, aku peluk bagian dada.” Baldhead tersenyum jahat.

“Aku peluk paha.”

Beberapa gangster itu berjalan kemari.

Yuly Xia ketakutan sekali, dia menarik Reza Qiao, “Kita pergi saja.”

Tetapi Yuly Xia tidak berhasil menarik Reza Qiao, Reza Qiao duduk di sana dengan mapan dan minum anggur.

Baldhead berkata, “Ingin pergi, tidak semudah itu, malam ini jika kamu tidak membuat kami puas, kamu tidak akan bisa pergi ke mana-mana.”

Seorang teman Baldhead yang lain tersenyum cabul, “Hei, gadis, apakah kamu ingin merasakan sensasi diperkosa secara bergilir?”

Beberapa gangster tersenyum jahat bersama-sama, mereka hendak beraksi terhadap Yuly Xia.

Pada saat ini, Reza Qiao berkata, “Eh, hentikan.”

“Apa yang ingin kamu lakukan? Apakah kamu kurang dihajar?” Baldhead menatap Reza Qiao.

Reza Qiao berkata dengan senyum berseri, “Temanku ini tidak kuat minum, biar aku saja yang temani kalian minum.”

“Keparat, yang aku suka adalah wanita cantik, apa-apaan kamu ini?” kata salah seorang teman Baldhead.

“Aku adalah ayah kalian, boleh tidak? Ayo, aku duduk di sini, kalian para anak keparat ini satu per satu tuangkan anggur untuk ayah kalian.” ujar Reza Qiao tersenyum.

Mendengarnya, para gangster sangat beremosi, beraninya bocah ini ingin menjadi ayah mereka, bukankah jelas sedang menghina mereka?

Para gangster naik pitam, mereka memutuskan untuk memberi pelajaran kepada Reza Qiao.

Baldhead mengayun tinju terlebih dahulu, “Keparat, aku tidak peduli lagi, hantam bocah ini sampai ke bawah.”

“Baik, bocah ini terlihat adalah orang yang kurang dihajar, patahkan kaki tengahnya.”

Sambil berseru dan berteriak, para gangster menyerbu kepada Reza Qiao sambil mengayun tinju.

Yuly Xia ketakutan sekali, Reza Qiao seorang diri menghadapi para gangster itu, pasti akan kalah telak.

Yuly Xia mendekap mata karena tidak berani melihat, lalu terdengar suara dum dum dum, serta jeritan-jeritan.

Kekhawatiran Yuly Xia pada Reza Qiao memuncak, jika tahu akan seperti ini, alangkah baiknya jika langsung pulang ke rumah setelah makan malam, untuk apa pergi ke bar.

Tiba-tiba tidak ada suara yang terdengar, Yuly Xia melepaskan tangannya, Reza Qiao sedang duduk di tempat semula sambil tersenyum dan minum anggur, sedangkan beberapa gangster itu hilang tak berjejak.

Yuly Xia membelalak pada Reza Qiao, “Kakak Reza, di mana beberapa gangster itu?”

“Pikiran mereka sedang buntu, sudah lompat ke bawah.” Reza Qiao menunjuk ke bawah.

Yuly Xia memegangi susuran dan melihat ke bawah, wah, beberapa gangster itu tergeletak ke mana-mana di aula besar, sedang menjerit dan menangis.

“Ada apa ini?” Yuly Xia terkejut sekaligus girang.

“Sudah aku katakan, pikiran mereka sedang buntu, mereka bersikeras melompat ke bawah, aku pun tidak berhasil menghentikan mereka.” kata Reza Qiao tersenyum.

Yuly Xia tidak percaya, “Ini tidak mungkin, mereka jelas-jelas ingin menaboki kamu, bagaimana bisa tiba-tiba berpikiran buntu dan melompat ke bawah?”

“Sejak dulu tidak ada anak yang memukul orangtua, mereka begitu durhaka, melarang perintah Allah, sehingga mereka tiba-tiba tersadarkan dan merasa sangat malu, lalu mereka lompat ke bawah.”

Yuly Xia tersenyum, “Kakak Reza, kamu membohongiku, pasti mereka berdesakan dan tidak sengaja jatuh ke bawah.”

Yuly Xia tidak mungkin mengira Reza Qiao yang membuang mereka ke bawah, juga tidak akan mempercayai perkataan Reza Qiao, hanya bisa dijelaskan seperti itu.

Reza Qiao tertawa terbahak-bahak, “Yuly, kamu pintar sekali, mereka berebutan untuk menaboki aku, akhirnya mereka tidak bisa menghentikan langkah dan jatuh ke bawah.”

Yuly Xia menghela napas lega, “Ini adalah karma mereka, Kakak Reza baguslah kamu tidak apa-apa, tidak boleh berlama-lama di sini, lebih baik kita pergi saja.”

“Kenapa harus pergi, baru saja datang tidak lama, belum cukup bermain, ayo duduk dan minum lagi.” Nada bicara Reza Qiao tak terbantahkan, Yuly Xia pun duduk.

Pada saat ini, ponsel Reza Qiao bordering, Reza Qiao mengeluarkan headset dan memasangnya, “Iya, katakan saja.”

Beni Ouyang yang menelepon padanya, “Bos Reza, pasukan besar Gang Liuhe sudah beraksi, mereka mulai menghancurkan tempat kita.”

“Iya, bagus sekali, biarkan mereka menghancurkan sampai puas.” Reza Qiao berkata pelan.

Suara musik di dalam bar terlalu besar, Yuly Xia tidak dapat mendengar apa yang sedang dikatakan Reza Qiao, hanya bisa melihat bibirnya yang sedang bergerak.

Beni Ouyang meneruskan, “Di luar sana mulai hujan deras, berdasarkan informasi dari orang utusan kita, pasukan Gang Dongzheng sudah mulai beraksi pada malam hujan ini, dugaan Bos Reza benar, mereka membagi pasukan menjadi empat regu, menaiki beberapa bus dan berpencar untuk menyerbu pada target.”

“Bagus sekali hujan ini, perang sengit pada malam hujan akan lebih seru.” Reza Qiao tersenyum.

“Kapan kita akan beraksi?” tanya Beni Ouyang.

“Sekarang kalian sudah bisa bergerak, memanfaatkan kegelapan malam mendekati daerah sekitar target sasaran, jangan bertindak terlebih dahulu, setelah Gang Dongzheng beraksi barulah kalian memperhatikan kesempatan untuk beraksi. Selain itu, kekuatan bantuan juga harus diatur dengan baik, dengan tegas menyerang bala bantuan dari Gang Liuhe dan Gang Kepala Harimau, jangan biarkan mereka mendekat.”

“Semuanya akan dilaksanakan sesuai dengan perintah Bos Reza.” Beni Ouyang menutup telepon.

Reza Qiao melepaskan headset, melihat ekspresi Yuly Xia yang galau, Reza Qiao mengangkat gelas anggur, “Ayo, Yuly, minum.”

Detik berikutnya, serombongan petugas keamanan menyerbu ke atas, ketua mereka yang berbadan gemuk berjalan ke sisi Reza Qiao dan berteriak, “Hei, apakah kamu yang memukul saudaraku ke bawah?”

Melihat situasi seperti ini, Yuly Xia panik lagi, dia bergegas berkata, “Bukan, saudaramu ingin memukul temanku, mereka sendiri yang tidak sengaja jatuh ke bawah.”

Ketua petugas keamanan menatap Yuly Xia dan mendengus, jelas dia tidak mempercayai perkataan Yuly Xia, lalu dia menatap Reza Qiao, “Katakan baik-baik, kalau tidak, malam ini jangan harap bisa baik-baik saja.”

Reza Qiao mendesah pelan, dia menatap Ketua petugas keamanan, “Saudara, tadi di mana kamu ketika para gangster itu ingin menindas orang? Sekarang malah datang dengan begitu cepat.”

“Aku tidak melihat mereka menindas orang, hanya melihat mereka jatuh ke bawah.”

“Kalau begitu matamu buta.”

“Beraninya kamu memaki aku?” Ketua petugas keamanan gusar.

“Aku memaki kamu adalah sedang memberimu muka.” Reza Qiao mengutak-atik ponsel.

“Dasar bocah sialan, congkak sekali, saudara-saudara, ayo maju….” Kepala petugas keamanan melambaikan tangan, beberapa petugas keamanan di belakangnya langsung maju menyerbu sambil mengayunkan tongkat karet.

“Hentikan….” Pada saat ini, Yuly Xia tiba-tiba menjadi berani, dia langsung berdiri di depan Reza Qiao untuk menghadang mereka, lalu berkata marah, “Kalian bertindak sewenang-wenang di dalam bar kalian sendiri, apakah masih ada aturan di sini? Buruk sekali bar kalian, bagaimana bisa kalian memperlakukan tamu seperti ini?”

Ketua petugas keamanan tertegun, lalu dia berkata, “Bar kami memang seperti ini, akulah yang berkuasa di sini, bagaimana? Memangnya apa yang bisa kamu lakukan terhadap bar kami?”

Yuly Xia berkata dengan gusar, “Bar kalian ini seharusnya….”

“Seharusnya bagaimana? Katakan….” ujar Ketua petugas keamanan menantang.

Yuly Xia ragu sejenak, dia menatap Reza Qiao.

Reza Qiao berdiri, dia menghampiri Yuly Xia sambil memegangi ponsel dan berkata tersenyum, “Yuly, seharusnya bagaimana? Jangan takut, katakan dengan lantang!”

Setelah mendapatkan dukungan dari Reza Qiao, Yuly Xia memberanikan diri berkata dengan lantang, “Hancurkan….”

Detik berikutnya, terdengar suara pecahan yang sangat besar di bawah….

Mereka semua melihat ke bawah dan terbengong, sialan, tiba-tiba ada puluhan orang baju hitam dengan topeng wajah yang menyerbu ke dalam bar, satu per satu menyeret tongkat besi panjang, tanpa kata kedua, mereka langsung menghancurkan barang-barang.

Suara pecahan yang sangat besar tadi adalah suara pintu kaca bar yang dipecahkan.

Seketika, di dalam bar kacau balau, para tamu berlari keluar sambil berteriak, serta ada juga yang bersembunyi di bawah meja.

Para petugas keamanan di dalam bar tersadarkan, lalu mereka bergegas menyambut peperangan. Ketua petugas keamanan tidak punya waktu untuk menghiraukan Reza Qiao, dia berteriak, “Ada orang yang datang menghancurkan bar, cepat turun.”

Para petugas keamanan bergegas menyerbu ke bawah.

Reza Qiao merebah di susuran dan asyik menonton sambil bergumam, “Aduh, barang-barang itu sangat berharga, sayang sekali dihancurkan.”

Yuly Xia berkata dengan cemas, “Kakak Reza, ada apa ini?”

“Bukankah kamu ingin menghancurkan, penghancuran pun sedang dimulai.” kata Reza Qiao tersenyum.

“Itu hanya perkataan marah, tetapi kenapa benar-benar ada yang masuk dan menghancurkan?” ujar Yuly Xia kebingungan.

“Karena perkataanmu mewakili keinginan rakyat, sehingga ada orang yang mengabulkannya.”

“Aneh sekali.” Yuly Xia tidak paham.

“Jangan aneh lagi, ayo lihat, kamu tidak bisa melihat apa-apa lagi setelah semuanya dihancurkan.” Reza Qiao menarik Yuly Xia merebah di susuran dan menyaksikannya.

Pembagian tugas para si baju hitam bertopeng sangat teratur, sekelompok orang menghancurkan aula besar di lantai satu, sedangkan sekelompok lainnya langsung menyerbu ke ruang privat, serta ada sekelompok lagi yang menyerbu ke lantai atas.

Puluhan petugas keamanan bar melawan tanpa persiapan, bagaimana mungkin adalah lawan dari serombongan si baju hitam yang perkasa, mereka ada yang patah kaki dan patah tangan, serta ada yang langsung pingsan karena hantaman di kepala.

Begitu Ketua petugas keamanan melesat ke bawah, dia langsung terhantam oleh tongkat besi si baju hitam, kedua kakinya patah dan dia jatuh ke lantai.

Setelah menjatuhkan para petugas keamanan, si baju hitam mulai menghancurkan bar, lampu gantung di aula besar jatuh ke lantai, menimbulkan suara yang sangat besar, dan potongan kaca berserakan di mana-mana.

Sekelompok si baju hitam menyerbu ke lantai dua, mereka langsung mengayun tongkat besi.

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu