Asisten Bos Cantik - Bab 83 Terserah Mau Bagaimana Menerimanya

"Ikuti Reza Qiao." kata Berty He pelan.

"Bagaimana mengikutinya?" Patrick Peng melihat Berty He.

"Jika Reza Qiao ingin menggunakan geng Qingtian untuk menyatukan daerah kota tua, kalau begitu kita ikut geng Qingtian, geng Qingtian sekarang punya uang punya orang punya daerah kekuasaan, mengikuti geng Qingtian, paling tidak para saudara tidak usah mengkhawatirkan makan minum, kehidupan akan lebih baik dibandingkan mengikuti kita."

"Mengikuti geng Qingtian, bagaimana dengan kita berdua bos besar?" Patrick Peng tercengang.

Berty He tertawa: "Masalah sudah terjadi sampai di sini, kita tidak ada pilihan yang lebih baik lagi, jika kita bergabung dengan Ken Cao, sama dengan bermusuhan dengan Reza Qiao, akhirnya pasti akan sangat mengenaskan, jalan ini tidak boleh ditempuh. Jika kita ingin tetap dan terus bertahan di kota tua, dan mendapat penyatuan besar dari Reza Qiao, juga tidak bisa bertahan lama. Jika begitu, demi kelangsungan hidup para saudara, satu-satunya adalah kita harus berkorban."

Perkataan Berty He sangat menyedihkan.

Patrick Peng terdiam, analisis Berty He masuk akal, kelihatannya hanya bisa begitu.

Patrick Peng menghela napas: "Tidak disangka geng Berty dan geng Patrick akan musnah di tangan kita."

Berty He juga menghela napas: "Masalah ini kita tidak berdaya, siapa suruh kita bertemu dengan Reza Qiao....."

Berty He dan Patrick Peng keluar dari kamar, Reza Qiao bersama Beni Ouyang sedang menkmati teh.

Berty He memandang Reza Qiao: "Tuan Reza, aku dan kak Peng barusan selesai diskusi, geng Berty dan geng Patrick mulai hari ini rela mengikuti Tuan Reza, bergabung dengan geng Qingtian, mendengar seluruh perintah Tuan Reza."

Beni Ouyang kegirangan, semua di dalam perkiraan Tuan Reza.

Tuan Reza sangat hebat, sangat tak terduga.

Reza Qiao tersenyum: "Kalau begitu kak He dan kak Peng ada rencana apa?"

"Jika Tuan Reza tidak memperlakukan saudara kita dengan buruk, kita rela menjadi bawahan tanpa nama Tuan Reza."

Berty He dan Patrick Peng terlihat sedih.

"Tidak bisa." Reza Qiao menggelengkan kepala.

Berty He dan Patrick Peng kaget, jangan-jangan Reza Qiao hanya ingin menerima bawahan, ingin menendang mereka berdua keluar?

Menjadi bawahan tanpa nama semuanya tidak bisa, ini sangatlah kejam.

Wajah Berty He dan Patrick Peng berubah menjadi pucat.

Reza Qiao berdiri, berjalan beberapa langkah, kemudian berhenti di depan mereka.

"Kak He, kak Peng, pemikiranku adalah, geng Berty dan geng Patrick kelak bisa menganti nama menjadi hall Berty dan hall Patrick, menjadi bagian dari geng Qingtian, bersatu di bawah geng Qingtian. Kak He dan kak Peng menjadi ketua kedua hall, dan juga sebagai wakil ketua geng Qingtian, personel dan daerah kekuasaan tidak berubah. Derajat kedua hall bersifat otonom, selain pergerakan dan hubungan dengan luar di bawah perintah pusat, masalah lainnya diurus sendiri. Dan juga, kedua hall tidak perlu membayar apapun ke atasan, kebalikannya, atasan akan secara teratur memberikan dana yang cukup......"

Berty He dan Patrick Peng kegirangan mendengar ini semua.

Awalnya mengira mengikuti Reza Qiao geng Berty dan geng Patrick akan musnah, awalnya mengira Reza Qiao hanya menginginkan bawahan dan daerah kekuasaan, tidak mau mereka berdua yang sebagai bos besar, tidak disangka cara mengikutinya ini, malah menjadi bagian dari hall, tidak hanya mereka bisa melanjutkan mengurus sendiri, juga tidak perlu membayar apapun, malah bisa mendapatkan dana secara teratur.

Ini sangatlah bagus, kelompok masih dibawa sendiri, juga tidak perlu mengkhawatirkan masalah kelangsungan hidup.

Berty He dan Patrick Peng menghela napas panjang.

"Tuan Reza, kamu sangat jahat, tadi sengaja menakuti kita." Berty He dengan manja mengulurkan tinjunya memukuli pundak Reza Qiao, lekukan di bagian depan tubuhnya secara sengaja maupun tidak menyenggolnya.

Reza Qiao mengulurkan tangan dan menyentuh punggung tangan Berty He, hmm, tangan Nona Berty sangat lembut, lekukan tubuh tersebut sangat elastis.

"Kak He, tadi aku sengaja bergurau denganmu."

"Tuan Reza hari ini ada persiapan kemari, dari awal sudah berpikir akan berbuat seperti ini, benar?" kata Berty He sambil tertawa.

"Benar, aku tidak bisa melihat kalian mengikuti Ken Cao dan musnah, juga tidak bisa melihat kalian karena masalah ini menyinggung geng Liuhe, semua adalah jalan buntu, sehingga kemari untuk menolong kalian."

"Sebenarnya kamu tidak ingin kita menjadi penghalang bagimu untuk menyatukan kota tua, betul tidak?"

"Betul, jika kita semua adalah tetangga baik, tentunya aku tidak boleh menyusahkan kalian."

"Keinginan Tuan Reza sangat banyak, orang benar-benar dengan tulus ingin ikut denganmu."

"Hmm, aku juga dengan tulus menerima kamu."

"Tuan Reza berencana bagaimana untuk menerima kita?" Berty He sambil menggoda melihat Reza Qiao.

"Ini, kak He ingin diterima seperti apa?"

"Itu terserah kamu, ingin bagaimana terima ya bagaimana lakukan, kakak akan mendengar Tuan Reza sepenuhnya......" kata Berty He sambil menyenggol Reza Qiao dan tidak berhenti tersenyum.

Seluruh tubuh Reza Qiao merasa geli karena disenggol Berty He, wanita muda berbeda dengan wanita yang telah menikah, romantis dan juga agresif.

Melihat Berty He dan Reza Qiao saling menempel, Beni Ouyang dan Patrick Peng tertawa.

Beberapa saat kemudian Reza Qiao berkata kepada Beni Ouyang: "Beni, geng Qingtian menambahkan hall Berty dan hall Patrick sebagai saudara, bukankah kamu harusnya memberi sebuah hadiah pertemuan?"

"Tuan Reza, ada ada, saudara kedua hall, setiap orang mendapat amplop merah berisi 20 ribu RMB (sekitar 40 juta rupiah)."

Berty He dan Patrick Peng kegirangan: "Terima kasih ketua geng."

"Ketua hall He, ketua hall Peng tidak usah sungkan, kita semua adalah keluarga."

"Kelak ada masalah akan mendengar perintah ketua geng."

"Jangan, kita semua dengar Tuan Reza."

"Benar, Tuan Reza adalah bos besar kita."

Berty He mengumpulkan bawahannya, mengumumkan geng Berty mengganti nama menjadi hall Berty, dan masalah bergabung dengan geng Qingtian, di saat bersamaan juga memberikan gaji yang tertunda 3 bulan, juga 20 ribu amplop merah hadiah pertemuan setiap orang.

Sontak seluruh personil hall Berty bersorak.

Melihat keadaan begitu meriah, Patrick Peng tidak bisa duduk diam lagi, hmm, aku juga harus kembali mengumumkan hal ini, para saudara pasti akan senang mengetahui hal ini."

Sebelum pergi Patrick Peng mengingat sesuatu.

"Tuan Reza, kita memohon untuk mengikuti gerakan malam ini."

"Benar, Tuan Reza memberikan kita hadiah pertemuan, kita seharusnya membalas Tuan Reza." Berty He juga setuju.

Reza Qiao belum bicara, Beni Ouyang melambaikan tangannya: "Sudah, gerakan malam ini sudah disusun dengan baik oleh Tuan Reza, awalnya rencana ingin mengepung kalian dan Ken Cao, sekarang kalian menjadi orang sendiri, kalau begitu kita bisa mengerahkan lebih banyak anggota untuk melawan Ken Cao......"

"Kalian harus mengikuti gerakan malam ini." kata Reza Qiao perlahan.

Beni Ouyang kaget.

"Bagaimana kita bergerak, silakan Tuan Reza memberi perintah."

"Aku mau kalian berbuat seperti ini......" Reza Qiao memberitahu rencaranya.

Setelah mendengarnya, semua orang tertawa.

"Tuan Reza, kamu sangat tak terduga." Beni Ouyang mengacungkan jempolnya.

"Tuan Reza benar orang yang hebat, cara ini sangat bagus." Patrick Peng menganggukkan kepala.

"Tuan Reza kamu sangat jahat, benar-benar menjebak orang tidak perlu membayarnya." kata Berty He sambil tertawa.

Reza Qiao tertawa.

Kemudian Patrick Peng kembali dengan gembira.

Beni Ouyang berdiri: "Tuan Reza, sebelum langit gelap masih ada waktu, aku kembali mengaturnya dulu, kamu di sini bersama ketua hall bicarakanlah kehidupan."

Reza Qiao menganggukkan kepala, Beni semakin lama semakin pintar.

Berty He tertawa kecil, ketua geng sepertinya sangat mengerti hobi Tuan Reza.

Beni Ouyang sudah pergi, Berty He menertawakan Reza Qiao: "Tuan Reza, mau pergi ke kamarku, kita bicarakan kehidupan dengan baik."

"Jangan-jangan Tuan Reza takut?"

"Aku Reza Qiao tidak pernah takut apapun." Reza Qiao menepuk dadanya, kemudian menciut kembali, "Di siang bolong, apakah bagus di waktu ini membicarakan kehidupan?"

Baru kenal sudah membicarakan kehidupan sedikit terlalu cepat, bagaimanapun harus ada proses yang sesuai.

"Jangan-jangan Tuan Reza tidak pernah mengobrol tentang kehidupan dengan wanita cantik?

"Ini, hei......"

"Atau kamu tidak pernah membicarakan kehidupan di pagi hari?" tanya Berty He lagi.

Ini tidak salah, Reza Qiao menganggukkan kepala.

"Tuan Reza, kehidupan banyak pertama kali, apakah kamu tidak ingin mencobanya?"

Reza Qiao merasa dirinya di depan Berty He sedikit tergoyahkan, selama ini dirinya yang menggoda wanita cantik, hari ini mengapa merasa digoda wanita ini?

"Kak He, akan terjadi perang, sebelum perang membicarakan kehidupan tidak begitu cocok."

"Kalau begitu kamu berencana mencari waktu lain untuk membicarakan kehidupan dengan kakak?"

"Aku lihat ini bisa."

"Kamu bisa, kakak tidak pasti bisa."

"Mengapa?"

"Jika kerabatku datang, tentunya tidak bisa."

"Kak He, apakah kerabatmu (menstruasi) sebulan datang sekali? Sekali datang 30 hari?"

“……”

Sialan, cara kerabat ini datang bukankah darah mengalir menjadi sungai.

"Jika tidak kakak memiliki 30 kerabat, setiap hari datang satu, pas sebulan datang habis."

“……”

Sial, satu kerabat saja tidak bisa diusir, anak ini mau 30, bukankah ini ingin membuatnya mati?

"Apakah sewaktu kerabat kak He datang suka membicarakan kehidupan?" Reza Qiao tertawa pelan.

Berty He sedikit kebingungan, anak ini malah ingin membicarakan kehidupan sewaktu kerabatnya datang, bukankah ingin pertempuran darah? Tidak bisa.

Melihat Reza Qiao memiliki maksud tidak baik, Berty He mengepalkan tangannya: "Tuan Reza sangat jahat, orang tidak menyukaimu."

"Kalau begitu, kak Berty telah menyukaiku?"

"Tidak menyukai Tuan Reza."

"Kalau begitu suka siapa?"

"Suka bandit jahat."

"Aku adalah apa?"

"Tuan Reza adalah bandit jahat......"

Setelah ribut beberapa saat, Reza Qiao melihat jamnya: "Aku sudah harus menjemput bos pulang kerja."

"Ah, kamu menjadi supir bos?" Berty He kaget.

"Betul, profesi utamaku adalah supir, kerja sambilan adalah menemani wanita cantik membicarakan kehidupan."

"Bos kamu adalah......"

"Direktur perusahaan Foursea, Rini Liu."

Berty He tahu Rini Liu, adalah wanita tercantik di kota Qing, direktur cantik yang terkenal.

"Tuan Reza, Rini Liu pasti sangat menyukaimu?"

Reza Qiao menghela napas: "Di perusahaan Foursea, aku adalah orang yang paling dibencinya."

"Kalau begitu mengapa kamu masih mau menjadi supirnya?" Berty He tidak mengerti.

"Tidak mengerti kan?"

"Iya."

"Hal yang kamu tidak mengerti di dunia ini masih banyak, pikirkan saja sendiri perlahan." Reza Qiao angkat kaki dan pergi.

"Tuan Reza-----"

"Masih ada masalah lain?" Reza Qiao berhenti.

"Selesai menjemput Direktur cantik, Tuan Reza ke tempatku makan, aku buatkan beberapa masakan, menemanimu minum beberapa gelas."

Mata Reza Qiao berkedip-kedip, mengiyakannya.

Selesai mengantar Rini Liu, kembali ke tempat Berty He.

Berty He memasakkan 4 sayur, membuka sebotol anggur merah, menemani Reza Qiao makan dan minum.

Sekarang Berty He benar-benar menyukai Reza Qiao, pria yang jelek ini, tidak hanya kuat namun juga pandai bicara.

Berty He dengan penuh perhatian melayani Reza Qiao.

Merasakan kehangatan dan perhatian Berty He, Reza Qiao yang sejak kecil kekurangan kasih sayang ibu, merasakan sebuah perasaaan yang aneh.

Reza Qiao merasa, Berty He yang sekarang, memancarkan sikap keibuan.

Sikap ini membuat Reza Qiao merasakan kehangatan.

Reza Qiao mengambil gelasnya: "Semoga kak He seperti dewi bahagia selamanya."

Berty He mengangkat gelas dan bersulang: "Tuan Reza sangat pintar bicara, tidak berani berpikir ingin seperti dewi bahagia selamanya, bisa hidup dengan berkecukupan juga sudah cukup."

"Sepertinya kakak orang yang mudah puas."

Berty He dengan datar berkata: "Kehidupan di dunia, keinginan makin banyak maka kesulitan juga makin banyak, lebih baik hidup dengan sederhana."

"Apakah kakak punya kesulitan?"

"Seumur hidup ini, siapa yang tidak punya kesulitan."

"Aku tidak punya."

Berty He tidak percaya, di dunia ini tidak ada orang yang tidak punya kesulitan, dewa juga tidak bisa melakukannya.

"Tuan Reza, kamu datang darimana? Dan memiliki pengalaman seperti apa?" tanya Berty He dengan penasaran.

Baru saja selesai mempromosikan dirinya, kecemasan Reza Qiao pun datang.

Hampir seluruh orang yang mengenalnya penasaran terhadap jati dirinya, ini membuat Reza Qiao tidak senang, mengapa semua orang suka penasaran dengan ini? Ini adalah masalah yang paling tidak ingin diungkitnya.

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu