Asisten Bos Cantik - Bab 25 Pertama Kali Baru Seru

Pada malam hari, Reza Qiao pergi ke markas Geng Qingtian.

Beni yang melihat kedatangan Reza, langsung turun dari kursi bos: “Tuan Reza sudah datang.”

Reza Qiao duduk di kursi yang berada di samping dan Beni Ouyang pun berdiri di depannya.

Reza Qiao menunjuk kursi yang ada di samping: “Silakan duduk.”

“Terima kasih Tuan Reza.” Beni Ouyang pun duduk.

Walaupun berada di markas sendiri dan walaupun dia sendiri adalah bos besar Geng Qingtian, tetapi saat ini kelihatannya seperti Reza Qiao lah yang menjadi bosnya.

Reza Qiao melihat Beni Ouyang: “Beni, ada dua hal yang kamu harus lakukan sekarang, yang pertama, ambillah buku keuangan perusahaan Huo dalam setengah tahun ini, yang kedua, carilah bukti pembongkaran secara brutal yang dilakukan oleh perusahaan Huo.

“Baik tuan Reza, aku pasti akan melaksanakannya.”

“Lalu, mulai dari hari ini Geng Qingtian tidak boleh lagi melakukan penindasan, pelecehan, dan penipuan terhadap orang-orang hanya untuk mendapatkan keuntungan.”

Raut wajah Beni Ouyang pun berubah: “Tuan Reza, selama beberapa tahun ini semua anggota bergantung hidup dengan cara itu, jika tidak seperti itu, bagaimana nanti mereka hidup?”

Reza Qiao tertawa: “Kamu boleh menekan dan menindas Geng lain.”

“Tetapi kemampuan Geng Qingtian terlalu lemah dan tidak bisa menang melawan Geng lain.”

“Jadi kamu boleh menindas warga yang tidak bersalah?” Reza Qiao pun melotot melihatnya.

Beni Ouyang pun tidak berani lagi berbicara.

“Lain kali kamu harus fokus untuk meningkatkan kemampuan Geng Qingtian, jika hanya sebuah Geng, tetapi tidak ada niat untuk maju, dan hanya bergantung dengan menindas warga-warga, maka itu tidak akan panjang dan akan sangat cepat dihabiskan oleh Geng lain.”

“Kata-kata Tuan Reza masuk akal, tetapi kita membutuhkan orang yang banyak, sedangkan sekarang anggota kami hanyalah belasan orang.”

“Kalau begitu pekerjakan orang saja.”

“Tetapi mempekerjakan orang butuh uang, tidak ada uang tidak bisa mempekerjakan mereka.”

Reza Qiao menganggukkan kepala: “Kata-kata ini memang tidak salah, adanya bahan bangunan dasar baru bisa menaikkan gedung, kalau tidak ada uang apapun tidak bisa dilakukan.”

Beni Ouyang pun salut melihat Reza Qiao, wah, bahan bangunan dasar yang menentukan naik tidaknya gedung, ternyata Tuan Reza bisa mengucapkan kata-kata level tinggi seperti itu.

Tentu saja Reza Qiao tidak ada level itu, sebenarnya kata-kata itu pun dia pelajari dari Rini Liu.

Dalam beberapa waktu ini menyetir dan bekerja dengan Rini Liu, dia pun belajar banyak kata-kata yang bagus.

“Apakah di distrik kota tua ada tempat judi?” tanya Reza Qiao kepada Beni.

“Ada puluhan, tetapi yang paling besar adalah kasino yang dibuka oleh Geng Liuhe, tempatnya tidaklah kecil, tamu-tamunya juga sangat banyak, itu adalah ekonomi terbesar Geng Liuhe cabang distrik kota tua.”

“Oh, punya Geng Liuhe.” Reza Qiao pun menganggukkan kepalanya, kemarin dia menghabiskan Empat Pria Baja itu pasti nantinya dia akan dicari oleh Geng Liuhe, apalagi Candra Huo hubungannya sangat dekat dengan mereka, pasti suatu saat juga akan bertempur dengan Geng Liuhe, lebih baik bergerak terlebih dahulu mengambil uang dari tempat perjudian Geng Liuhe untuk membantu memajukan Geng Qingtian.

Reza Qiao berdiri dan menepuk bokongnya: “Ayo pergi, bawa 500.000 RMB (Sekitar 1 miliar Rupiah) itu, di mobilku masih ada 200.000 RMB (Sekitar 400 juta Rupiah), malam ini kita akan kaya raya di tempat judi Geng Liuhe.”

Mendengar hal itu, Beni Ouyang pun membawa 500.000 RMB dan memanggil Regy Wu, lalu Reza Qiao membawa mobil dan melaju ke arah tempat judi Geng Liuhe.

“Tuan Reza, kamu dulunya pasti sudah bermain di banyak tempat kan?” di dalam perjalanan Beni Ouyang bertanya kepada Reza.

“Apaan, aku tidak pernah masuk ke dalam tempat judi, dan malam ini adalah pertama kalinya.”

“Apa? Tuan Reza tidak pernah main?”

Beni pun terkejut, melihat gaya berbicara Reza tadi seperti dia adalah master judi, tetapi tidak disangka ini adalah pertama kalinya.

Habislah, 700.000 RMB (Sekitar 1 miliar 400 juta Rupiah) malam ini pasti akan habis bagaikan air mengalir.

Reza berkata dengan nada datar: “Kalau tidak bisa kan boleh belajar, katakan padaku peraturan permainan di tempat judi.”

“Peraturannya mudah, kartu Poker... Jackpot...” Beni Ouyang menjelaskan peraturan itu dengan detail kepada Reza.

Setelah mendengarkan hal itu, Reza pun menganggukkan kepalanya: “Oh, kedengarannya mudah, hari ini kita bisa merubah 700.000 RMB menjadi 7 juta RMB (Sekitar 14 miliar Rupiah).

Beni Ouyang tidak tahu ingin menangis atau tertawa, Tuan Reza sama sekali tidak takut, dia tidak tahu bahwa orang-orang pembagi kartu di tempat judi itu adalah orang-orang profesional yang didatangkan dari Macau, jika ingin memenangkan uang, tentu saja sangat sulit.

Sayang sekali 700.000 RMB ini, uang ini bisa merawat beberapa saudara-saudara.

Beni Ouyang dan Regy Wu pun merasa sakit hati.

Sesampainya mereka di tempat judi itu, Beni Ouyang pun membawa jalan di depan, sedangkan Reza Qiao mengikutinya dari belakang, serta Regy Wu membawa uang 700.000 RMB itu.

Di atas kasino adalah bagian permainan, mesin-mesin sangatlah banyak, orang-orang pun juga sangat ramai.

Ruangan judi berada di bawah, pintu masuknya adalah tangga yang tidak terlalu tampak.

Karena Beni Ouyang sering bermain di sini, jadi dia pun sangat mengenalnya.

Di depan tangga telah berdiri dua orang pengawal yang gagah, melihat Beni Ouyang datang diikuti dengan Regy Wu yang membawa bertumpuk-tumpuk uang di dalam plastiknya, mereka pun tahu bahwa pengantar emas telah tiba, dan mereka pun menyambutnya dengan ramah.

Dari tangga itu terus berjalan ke bawah, tempat judi berada di lantai tiga, setiap kali belokan pasti ada pintu pagar besi dan terdapat dua pria yang menjaganya.

Kelihatan sekali penjagaan di sini sangatlah ketat.

Sesampai mereka di tempat perjudian lantai tiga, di dalamnya pun sangatlah luas dan terang, dekorasi di dalamnya juga sangatlah mewah, terdapat delapan hingga sembilan meja, dan setiap mejanya dikelilingi oleh tamu yang banyak dan sedang fokus bermain.

Setiap sudut ruangan ada beberapa orang dengan setelan jas yang berdiri dan meletakkan tangan mereka di belakang, wajah mereka datar tanpa ekspresi seperti mereka sedang menjaga ruangan itu.

Regy Wu pun pergi mengganti uangnya dengan token kasino (Mata uang di kasino/tempat judi), lalu Beni Ouyang pun memperkenalkan kepada Reza Qiao: “Di meja sini batas maksimal permainannya sebanyak 20.000 RMB (Sekitar 40 juta Rupiah), di sana ada yang batas maksimalnya 2.000 RMB (Sekitar 4 juta Rupiah) Tuan Reza, karena ini adalah yang pertama kalinya, bagaimana jika bermain 2.000 RMB terlebih dahulu? Setelah berlatih tangan dulu barulah bermain yang lebih besar.”

Maksud Beni Ouyang supaya kalahnya tidak banyak.

Reza Qiao menaikkan alisnya: “Apakah di sini ada yang tidak memakai batas maksimal?”

“Ada.” Beni Ouyang pun menunjuk ke arah kanan: “Di meja itu mau seberapa besar juga bisa, modal awalnya 700.000 RMB (Sekitar 1 miliar 400 juta Rupiah), hanya tidak ada yang berani bermain di sana.”

Reza Qiao pun melihat ke arah sana, dan di sana hanya ada wanita cantik si pembagi kartu tanpa adanya tamu.

“Kenapa modal awalnya harus 700.000 RMB? Kenapa bukan 600.000 RMB (Sekitar 1 miliar 200 juta Rupiah) atau 800.000 RMB (Sekitar 1 miliar 600 juta Rupiah)?”

“Karena orang-orang percaya akan kata-kata 7 Naik dan 8 Turun.”

Reza Qiao tersenyum, sepertinya bukan hanya kakak Polwan cantik yang suka 7 Naik dan 8 Turun, ternyata pejudi juga suka.

“Tidak seru main yang kecil, ayo pergi, kita main yang besar sana.”

Beni Ouyang pun terkejut: “Tuan Reza, kita hanya membawa 700.000 RMB, dan ini adalah pertama kalinya anda.”

“Memangnya kenapa kalau pertama kali? Pertama kali lah baru seru, kenapa? Kamu merendahkan aku?”

“Bukan, bukan, maksudku adalah......” belum lagi Beni Ouyang selesai berbicara, Reza pun segera mengambil token dari tangan Regy dan langsung pergi ke meja itu.

Beni dan Regy buru-buru mengikutinya, hati mereka pun sudah bimbang sekali, habislah sudah, orang gagal yang tidak tahu diri, dalam beberapa menit akan habis begitu saja tanpa sisa.

Reza Qiao duduk di meja itu dan melihat ke arah wanita si pembagi kartu dengan tersenyum.

Begitu wanita itu melihat tamu besar sudah datang, dia pun tersenyum: “Selamat malam Tuan, modal awal di meja ini adalah 700.000 RMB (Sekitar 1 miliar 400 juta Rupiah)......”

“Iya, aku tahu.” Kata Reza Qiao dengan datar.

Begitu melihat ada orang yang bermain di meja besar, tamu-tamu yang lain pun segera berlari dan mengelilingi sehingga menjadi ramai sekali.

Beni dan Regy yang berada di belakang Reza, hati mereka pun sudah binggung sekali.

“Bocah ini tidak seperti penampilannya, berani sekali dia bermain di meja besar.”

“Pasti dia gila ingin uang dan ingin cepat kaya.”

“Sebelumnya beberapa orang yang bermain di meja ini semuanya lompat dan bunuh diri, dan hari ini sepertinya ada lagi yang mencari mati.”

Semua orang pun sedang membicarakannya.

Berdasarkan peraturannya, awal mula wanita si pemberi kartu itu memperlihatkan kartunya kepada tamu, dan dia beri di depan Reza Qiao.

Reza Qiao mengambil kartu poker itu dan melihat bolak-balik kartu tersebut, lalu kemudian memberikannya kembali di depan wanita itu.

“Kartu ini tidak ada masalah.”

“Tuan, silahkan letakkan taruhanmu.”

Token-token yang berada di tangan Reza Qiao pun ditaruh semua di depannya: “700.000 RMB (Sekitar 1 miliar 400 juta Rupiah), ALL IN”

“Tuan, anda memilih besar atau kecil?”

Reza Qiao melihat dan bertanya ke arah Beni: “Beni, katamu lebih baik kita pilih besar atau kecil?”

Para penonton pun semuanya tertawa riuh.

“Bocah ini saja tidak tahu harus milih besar atau kecil, bagaimana mungkin menang?”

“Kelihatannya 700.000 RMB nya akan hilang begitu saja.”

Beni Ouyang pun tertawa pahit, dengan nada rendah berkata: “Tuan Reza, terserah pilih yang mana, lagi pula besar dan kecil kesempatannya 50:50.”

“Ya sudah kalau begitu terserah saja, pilih kecil saja.”

Wanita si pembagi kartu itu pun tersenyum dan kemudian mengocok kartu tersebut, lalu Reza Qiao duduk di sana dan mengedipkan matanya.

Setelah wanita itu selesai mengocok kartu tersebut, Reza Qiao pun mengangkat kelopak matanya dan berkata: “Buang lima kartu di atas, setelah itu berikan padaku.”

Raut wajah wanita itu pun berubah, dia kemudian membuang lima kartu di atas dan membaginya kepada Reza Qiao.

Dengan perlahan Reza Qiao mengusap kartu poker yang di depannya, semua penonton pun memanjangkan leher mereka untuk melihat kartu itu.

Tamu biasanya lebih suka membuka kartu secara perlahan dan menikmati saat-saat tegang.

Tidak disangka Reza Qiao pun langsung membuka semua kartu itu.

Beni Ouyang dan Regy Wu yang sangat tegang itu memejamkan mata mereka dan tidak berani untuk melihat.

“Wah, wah, kecil!” semua orang pun berteriak.

Beni dan Regy membuka mata mereka, dan ternyata kartu itu kecil.

Gila, 700.000 RMB sebentar saja menjadi 1,4 juta RMB (Sekitar 2 miliar 800 juta Rupiah)!

Beni pun sangat senang, karena keberuntungan Tuan Reza sangatlah bagus.

Reza Qiao tersenyum datar dan kemudian menaruh kembali semua token tersebut: “1,4 juta RMB (Sekitar 2 miliar 800 juta Rupiah), lanjutkan.”

Beni Ouyang pun terkejut: “Tuan Reza, terlalu besar, bukankah lebih baik 700.000 RMB saja.”

“Main besar baru seru, aku suka main seperti ini.” Kata Reza Qiao tertawa.

Tamu-tamu yang menonton pun mulai berdebat kembali.

“Kalau dia tidak berpikir baik-baik maka benar-benar bisa rugi besar.”

“Yang tadi hanyalah sebuah keberuntungan awal saja, dan kali ini susah untuk ditebak.”

“1,4 juta RMB nya sayang sekali.”

Seorang pekerja di samping mengisyaratkan untuk mengganti orang, dan kemudian wanita si pembagi kartu pun diganti oleh orang lain.

Setelah selesai memeriksa kartu, Reza Qiao masih memilih kecil, wanita tersebut pun mulai mengocok kartu, lalu Reza Qiao masih juga menyipitkan matanya seperti belum bangun dari tidurnya.

Setelah selesai mengocok kartu, Reza Qiao mengangkat kelopak matanya dan melihat ke arah wanita tersebut: “Buang tujuh kartu di atas dan bagi kartunya.”

Wanita itu terkejut dan kemudian dia membagi kartunya, Reza Qiao pun membuka kartunya sekaligus sekali lagi......

Beni dan Regy yang ketakutan pun memejamkan mata mereka kembali.

Dan kemudian terdengar suara dari penonton: “Kecil!”

Beni Ouyang membuka matanya, wah, benar-benar kecil, 1,4 juta RMB sekarang menjadi 2,8 juta (Sekitar 5 miliar 600 Juta Rupiah).

Wajah wanita si pembagi kartu itu pun mulai memucat, dan raut wajah pekerja di samping juga berubah.

Beni Ouyang pun sangat senang: “Tuan Reza, sudah banyak sekali, simpan saja.”

“Simpan kepalamu, lanjutkan lagi.”

Dan kemudian wanita si pembagi kartu itu diganti lagi, dan kali ini Reza menaruhkan 2,8 juta RMB dan masih memilih kecil, saat membagi kartu disuruh untuk membuang enam kartu di atas.

Saat sekaligus dibuka, ternyata masih juga kecil.

2,8 juta RMB sekarang menjadi 5,6 juta RMB (Sekitar 11 miliar 200 juta Rupiah).

Semua orang di ruangan itu menjadi riuh, tamu-tamu pun sangat senang karena permainannya sangat seru.

Beni Ouyang dan Regy Wu terkejut bodoh, keberuntungan Tuan Reza malam ini sangatlah bagus sekali.

Melihat penonton-penonton disana juga sangat senang, Reza Qiao pun mengambil token senilai 600.000 RMB (Sekitar 1 miliar 200 juta Rupiah) dan dilemparkan ke udara: “Terima kasih semua untuk dukungannya.”

Tamu-tamu semuanya pun sibuk memunguti token, mereka mengucapkan terima kasih: “Terima kasih Tuan muda.”

Beni Ouyang dan Regy Wu merasa sedih, 600.000 RMB, dengan satu lemparan tangan Tuan Reza langsung habis begitu saja, 600.000 RMB bisa membiayai berapa banyak anggota.

Reza Qiao masih belum mau selesai, dan kemudian dia menaruhkan 5 juta RMB itu (Sekitar 10 miliar Rupiah).

“Gila, Tuan muda benar-benar berani sekali.”

“Tuan muda ini bukan hanya berani dalam berjudi, tetapi sangat murah hati, sudah lama sekali tidak melihat permainan bagus seperti ini.”

Novel Terkait

Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu