Asisten Bos Cantik - Bab 193 Penggal Kepala

Yuly Xia ketakutan sekali, dia menarik Reza Qiao, “Kakak Reza, ayo kita pergi, jangan biarkan mereka melukai kita.”

Reza Qiao berkata sambil tersenyum, “Tidak apa-apa, kita adalah orang baik, mereka tidak akan menghantam orang baik.”

“Bagaimana kamu tahu?”

“Apakah kamu tidak melihatnya, barang-barang di sekitar kita sudah hancur, hanya tempat yang sedang kita duduki ini yang masih utuh.”

Yuly Xia melihat ke sekitar, benar, sekelompok si baju hitam ini menghancurkan semua barang, tetapi tidak menghancurkan tempat yang sedang mereka duduki.

“Ayo, minum.” Reza Qiao mengangkat gelas.

Melihat tampang Reza Qiao yang santai, Yuly Xia sangat merasa aneh, benar-benar besar sekali nyali Reza Qiao, bahkan tidak takut pada adegan ini.

Dalam sekejap, barang-barang di lantai dua sudah hancur semuanya, sedangakn di lantai satu, juga tidak ada barang yang utuh lagi.

Ruang privat masih sedang dihancurkan, si baju hitam menghancurkan ruang privat satu per satu, tamu di dalam ruang privat pun berlari keluar.

Yuly Xia berkata dengan takut, “Bar ini adalah klub malam mewah yang paling berkelas dan berskala besar di Kota Qing, setelah penghancuran kali ini, mungkin tidak akan bisa dibuka kembali dalam waktu setengah tahun, besar sekali kerugiannya, tidak tahu mereka bermusuhan dengan siapa, melakukan penghancuran dengan begitu kejam.”

“Bermusuhan denganmu, bukankah kamu yang menyuruh untuk menghancurkannya?” ujar Reza Qiao dengan senyum berseri.

Yuly Xia tidak tahu harus berekspresi seperti apa, “Memang mereka bersikap tidak baik padaku, tetapi bagaimana mungkin aku memiliki kekuatan yang begitu besar sampai dapat mengarahkan si baju hitam yang begitu hebat untuk menghancurkan bar?”

“Kalau begitu adalah karena bermusuhan denganku.” kata Reza Qiao.

“Bermusuhan denganmu, kamu juga tidak mungkin mendatangkan begitu banyak orang dalam waktu sekejap.” Yuly Xia jelas tidak percaya.

Reza Qiao berdiri, melihat bar sudah hancur total, dia mengangguk kepada salah satu si baju hitam di bawah.

Si baju hitam bersiul, puluhan si baju hitam mulai bubar secara teratur, datang dan pergi dengan cepat, dalam waktu sekejap, para si baju hitam hilang tak berjejak. Di dalam bar porak-poranda, para petugas keamanan tergeletak di lantai sambil mengerang menjerit karena patah kaki dan patah tangan, tamu juga sudah kabur semua.

Gang Liuhe hanya berpikir untuk menghancurkan tempat Gang Qingtian, hanya berpikir bahwa Gang Qingtian akan melancarkan pertahanan, tetapi tak disangka Gang Qingtian mengalihkan haluan, menghancurkan tempat mereka yang paling besar menjadi rongsokan sampah.

Reza Qiao berdiri, dia menarik tangan Yuly Xia, “Yuly, pertunjukan sudah berakhir, ayo kita pergi.”

Yuly Xia menanti-nantikan perkataan Reza Qiao ini, dia bergegas mengikuti Reza Qiao turun ke bawah dan berjalan keluar dari bar.

Di luar sana sedang hujan deras, dan angin dingin berhembus, Yuly Xia pun bergidik kedinginan.

Reza Qiao melepaskan jaket dan mengenakannya pada Yuly Xia, dia berkata dengan lembut, “Naik ke mobil.”

Yuly Xia mengangguk dengan taat, merasakan kehangatan, dia diam-diam memasukkan tangan kecilnya ke dalam telapak tangan Reza Qiao, tangan Kakak Reza hangat sekali.

Reza Qiao menarik Yuly Xia ke dalam mobil, lalu dia menoleh menatap Qing Night Bar yang dulunya sangat megah tetapi sekarang menjadi porak-poranda, dia terkekeh. Setelah menanyakan alamat rumah Yuly Xia, Reza Qiao menghidupkan mobil dan melesat pergi.

“Malam ini benar-benar mengejutkan sekali.” ujar Yuly Xia dengan masih takut.

“Sudah aku katakan, keramaian di bar ini akan memuncak pada malam ini.”

“Bagaimana kamu bisa tahu?” Yuly Xia menatap Reza Qiao dengan heran.

Reza Qiao menyetir sambil berkata, “Aku adalah Dewa, aku bisa meramal.”

Yuly Xia tertawa, “Aku tidak percaya, kamu menebaknya, hanya kebetulan saja.”

“Hehe, Yuly, apakah malam ini menggairahkan?”

“Sangat menggairahkan.”

“Malam ini kamu mewujudkan pertama kali yang lain dalam hidupmu.”

“Iya, ini adalah pertama kalinya aku hampir mati terkejut.”

“Dengan mengikutiku, ke depannya kamu masih akan memiliki pertama kali yang lebih banyak, apakah kali ini kamu percaya?” Reza Qiao bersikap sombong.

“Mungkin aku akan percaya, tetapi ke depannya lebih baik jangan memiliki pertama kali yang seperti ini, jika sekali lagi aku benar-benar akan mati terkejut.”

“Iya, pertama kali ke depannya, akan membuatmu sangat nikmat.”

“Apa maksudnya sangat nikmat?”

“Sangat nyaman.” Reza Qiao bermain mata.

Sepertinya Yuly Xia teringat akan sesuatu, wajahnya memerah dan dia berkata dengan kesal manja, “Kakak Reza, kamu mengusikku lagi.”

“Apakah kamu tidak suka aku mengusikmu?” Reza Qiao bertanya balik.

“Aku….” Yuly Xia tersipu-sipu.

“Ayo katakan, apakah kamu suka aku mengusikmu?” tanya Reza Qiao dengan senang.

“Tidak tahu.” Yuly Xia semakin tersipu-sipu.

“Hehe, seharusnya kamu menganggap usikan ini sebagai humoris.”

“Humoris, humoris kamu ini terlalu humoris sekali, membuat hati orang merasa panik.” ujar Yuly Xia dengan suara rendah.

“Baguslah jika merasa panik, jika tidak panik maka berarti kamu adalah orang handal.”

“Apakah kamu adalah orang handal?”

“Aku adalah orang biasa.”

“Heng, lain yang ditanya lain yang dijawab.” Yuly Xia mengerutkan bibir.

Reza Qiao tertawa terbahak-bahak, asyik sekali bersama dengan Yuly Xia.

Pada saat ini, Beni Ouyang menelepon, Reza Qiao memasang headset lagi, “Katakan….”

“Bos Reza, pasukan Gang Dongzheng sudah mulai menyerang, serangan mereka sangat tajam, sama seperti perkiraanmu, dengan hujan deras sebagai perlindungan, empat regu pasukan itu langsung menyusup ke jantung dari daerah sasaran, pihak lawan kacau balau karena tidak siaga.” kata Beni Ouyang.

“Hhmm, lauk di atas meja tidak sedikit bukan?”

Beni Ouyang tertegun, lalu dia paham dengan maksud Reza Qiao, “Benar, di empat tempat itu, banyak sekali pasukan Gang Liuhe dan Gang Kepala Harimau yang tersebar di sana, meski saat ini serangan Gang Dongzheng sangat ganas, tetapi ini adalah karena pihak lawan tidak siaga, begitu pihak lawan bersiap, mereka akan segera berkumpul, walau pihak lawan tidak memiliki pemimpin, hanya dengan taktik bergilir saja sudah dapat bertahan utnuk sementara waktu. Selain itu, kami baru mendapat kabar, pasukan besar bala bantuan dari Gang Kepala Harimau dan Gang Liuhe sedang mengarah ke sana, sudah hampir sampai.”

Reza Qiao tersenyum, “Karena lauk sudah lengkap, kalian mulai makan dan minum saja, pasti harus makan sampai puas.”

“Baik, Bos Reza, kami akan beraksi.”

Reza Qiao menutup telepon dan lanjut menyetir.

Yuly Xia menatap Reza Qiao, “Apakah kamu masih ada acara jamuan pada malam ini?”

Reza Qiao tersenyum, “Aku tidak ikut, biarkan mereka makan sampai puas saja, lebih asyik aku menemani wanita cantik.”

Yuly Xia tersenyum, “Sudah begitu malam mereka masih menunggumu, tetapi kamu tidak pergi karena aku, tidak enak hati sekali.”

Reza Qiao berkata, “Makan dan minum lebih penting, atau menemani wanita cantik yang lebih penting? Tentu saja yang kedua, bagaimana mungkin aku mengabaikan wanita cantik karena memandang berat pertemanan? Ini bukanlah gaya perlakuan aku Reza Qiao.”

Yuly Xia terharu sekali, demi menemani dia, Reza Qiao pun mengabaikan acara jamuan pada malam ini, Yuly Xia tersenyum manis kepada Reza Qiao, “Kakak Reza baik sekali.”

Reza Qiao menjadi senang, “Eh, bagian mana dari Kakak Reza yang baik?”

“Hehe, tidak kuberitahu.”

“Tidak beritahu aku, maka aku tidak akan meyetir.” Reza Qiao memberhentikan mobil.

Yuly Xia terbengong menatap Reza Qiao, dia tidak tahu mengapa Reza Qiao tiba-tiba memberhentikan mobil.

Reza Qiao berkata sambil tersenyum, “Gadis bodoh, sudah sampai rumah.”

Yuly Xia melihat keluar, barulah dia menyadari mobil sedang berhenti di depan rumahnya, dia hanya berfokus untuk berbicara dengan Reza Qiao di sepanjang jalan, tidak memperhatikan telah sampai di rumah.

Waktu berjalan dengan cepat sekali, Yuly Xia merasa sedikit kecewa, karena dia harus berpisah dengan Reza Qiao.

Reza Qiao mengambil sebuah payung dari kursi belakang dan menyodorkannya kepada Yuly Xia, “Yuly, pulanglah.”

Yuly Xia mengambil payung, lalu dia mengembalikan jaket di badannya kepada Reza Qiao, dia menatapnya dengan penuh kasih dan berkata pelan, “Kakak Reza, terima kasih sudah menemani aku pada malam ini, aku sangat senang.”

Reza Qiao berkata, “Menyenangkan wanita cantik adalah kewajibanku yang tak terelakkan.”

Yuly Xia membuka pintu mobil, “Kakak Reza, aku pergi dulu.”

Reza Qiao mengangguk.

Yuly Xia tidak bergerak, dia menatap lurus pada Reza Qiao, membawa penantian, jika sedikit rasa malu.

Reza Qiao menepuk pipi Yuly Xia, “Pramugari yang cantik, hari ini sampai di sini saja, kita masih akan bertemu lagi.”

Yuly Xia menggigit bibir, dia mengangguk lalu turun dari mobil.

Melihat Yuly Xia berjalan ke dalam gedung, Reza Qiao menyetir mobilnya pergi.

Pada saat ini, Beni Ouyang menelepon lagi.

“Bos Reza, semuanya berjalan sesuai dengan perkiraanmu, pasukan Gang Dongzheng sudah menempati jantung dari daerah target, lalu pasukan dari pihak lawan yang tersebar juga segera berkumpul dan melancarkan serangan balik berskala besar. Di saat bersamaan, pasukan bala bantuan dari Gang Liuhe dan Gang Kepala Harimau juga sudah berdatangan banyak, serangan mereka sangat ganas. Pasukan kita sudah bergabung ke dalam, sebagian berkumpul bersama pasukan gang Dongzheng untuk membasmi pasukan pihak lawan di daerah target, sebagian lagi menyerang dan menghambat pasukan bala bantuan. Sekarang semua sedang berperang dengan sengit, untuk sementara ini susah ditentukan kemenangannya?”

“Susah ditentukan kemenangannya?”

“Iya, sekarang situasi sedang berada pada jalan buntu, pasukan pihak lawan benar-benar banyak sekali, terutama pasukan bala bantuan, serangan mereka sangat ganas. Aku khawatir jika terus berperang seperti ini, jika tidak dapat mengakhiri peperangan dengan segera, bala bantuan dari pihak lawan akan semakin banyak, maka kita akan menjadi pasif total.” Di telepon, suara Beni Ouyang terdengar sedikit khawatir.

Kekhawatiran Beni Ouyang masuk akal, semua pasukan Gang Dongzheng dan Gang Qingtian sudah dikerahkan, sementara Gang Liuhe dan Gang Kepala Harimau masih memiliki banyak kekuatan yang sedang siap siaga di belakang sana yang dapat menyerang kapanpun.

Perang gerilya menjadi perang buntu, ini adalah situasi yang paling tidak diinginkan.

Reza Qiao merenung sesaat, lalu dia tersenyum dan berkata untuk menenangkan Beni Ouyang, “Beni, jangan khawatir, kalian terus mempertahankan serangan yang kuat, perang akan segera berakhir.”

“Bos Reza memiliki cara apa?”

“Kamu tidak perlu mengkhawatirkan ini, teruslah berperang.” Reza Qiao menutup telepon, meski Gang Qingtian dan Gang Dongzheng sudah mengerahkan seluruh pasukan, namun dia masih memiliki satu pasukan cadangan yang gagah perwira.

Reza Qiao menelepon Felix Sun, “Felix, apakah sekarang saudara-saudara seeding lelah?”

“Ketua, bagaimana bisa lelah dengan sedikit pekerjaan ini saja, para saudara pun merasa tidak cukup, mereka semua meminta untuk menghancurkan satu tempat lagi.” kata Felix Sun.

“Malam ini tidak perlu menghancurkan tempat lagi, sekarang aku berikan sebuah misi penting padamu.”

“Silahkan Bos Reza perintahkan.”

“Malam ini Gang Dongzheng sedang melancarkan perang perebutan tanah kembali, saat ini sedang berperang dengan sengit di empat daerah target, pasukan bala bantuan Gang Liuhe dan Gang Kepala Harimau tidak hentinya berdatangan, sekarang peperangan sedang dalam situasi buntu, aku ingin kamu membawa saudara-saudara ke sana, lalu membagi ke dalam empat regu dan segera bergabung dengan mereka.”

“Baik, kamu bisa ikut berperang sekarang juga.” Felix Sun bersemangat.

“Misi kalian bukan bertempur dengan pasukan besar mereka, melainkan memenggal kepala. Setelah empat regu sampai di sana, jangan berkutat dengan mereka, segera temukan ketua regu mereka, begitu menghabisi ketua mereka, mereka pasti akan kacau. Setelah selesai, langsung bubar, tidak perlu mengurus masalah selanjutnya.”

“Ketua, aku akan membawa orang ke sana sekarang juga.”

Reza Qiao menutup telepon, lalu dia menyetir ke sebuah kedai teh, dia memesan seteko teh dan menyeruputnya dengan nikmat.

Sesaat kemudian, Beni Ouyang menelepon.

Suara Beni Ouyang di telepon sudah jauh lebih lega, “Reza Qiao, pasukan langit turun ke bumi, tadi di empat zona perang, masing-masing muncul sekelompok orang baju hitam bertopeng yang perkasa, mereka tidak berkutat dengan pihak lawan, melainkan bagai sebuah anak panah yang tajam, langsung menusuk pada titik pusat mereka, menghabisi ketua regu pihak lawan, sekarang pasukan pihak lawan sudah berantakan dan mulai kacau.”

Reza Qiao terkekeh, “Kalau begitu sekarang kalian bisa berperang dengan leluasa, segera akhiri peperangan, sebelum pasukan bala bantuan mereka yang baru sampai ke sana.”

“Baik, pasukan kita dan Gang Dongzheng sedang membasmi sisa pasukan pihak lawan, pasukan penyerang di lingkarang luar menjamin tidak akan membiarkan bala bantuan dari pihak lawan untuk maju selangkah.”

“Setelah membasi sisa pasukan pihak lawan, kumpulkan pasukan unggul untuk menghabisi pasukan bala bantuan dari pihak lawan.”

“Siap laksanakan.” Kepercayaan diri Beni Ouyang meningkat berkali lipat.

Setelah menerima panggilan telepon dari Beni Ouyang, Reza Qiao menerima panggilan telepon dari Felix Sun, “Ketua, misi sudah terlaksana, kami sudah menghabisi belasan ketua besar maupun ketua kecil dari pihak lawan, berdasarkan perintahmu, kamu sudah kembali.”

“Baik, suruh saudara-saudara untuk beristirahat.”

“Apakah malam ini kami tidak memiliki misi lagi?”

Reza Qiao tersenyum, “Dasar kamu ini, bahkan kecanduan perang, sudah, tidak ada misi kalian lagi.”

Felix Sun sedikit tidak rela, “Aku lihat mereka sedang berperang dengan sengit, kami semua juga ingin terus menggerakkan otot.”

“Menggunakan kalian untuk menghadapi orang-orang itu adalah membunuh nyamuk dengan meriam, apakah membunuh ayam perlu menggunakan pisau pemotong sapi? Kalian diam saja di asrama dan tidurlah.”

“Baikah kalau begitu, turut pada Bos Reza.”

Reza Qiao menutup telepon sambil tersenyum.

Novel Terkait

Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu