Asisten Bos Cantik - Bab 20 Tidak Perlu Ditemani Pria
Rini Liu cemas: "Paman Qiao, kamu salah, aku tidak punya hubungan dengan Reza Qiao."
Profesor Qiao tersenyum: "Nona Liu, mengapa kamu masih memanggilku paman? Dan tidak perlu merahasiakan hubungan kalian lagi, kemarin anakku juga berkata, justru karena hubunganmu dengan adik, dia jadi memberikan proyek 4 miliar RMB (sekitar 8 triliun rupiah) itu pada perusahaan kalian."
Profesor Qiao mengatakan ini, Rini Liu terdiam.
Reza Qiao berkata dengan gembira, "Kakak, nanti sampaikan ucapan terima kasih untuk anakmu dariku."
"Adik, itu anakku, untuk apa berterima kasih?"
Mendengarkan dua saudara ini, Rini Liu ingin tertawa dan menangis.
Di kantor perusahaan, Rini Liu menelepon Milan.
"Kak Milan, hal tentang proyek 4 miliar akhirnya diselesaikan..." Rini Liu kemudian mengatakan yang sebenarnya kepada Milan.
Milan tiba-tiba menyadari: "Ternyata begitu."
Rini Liu mengangguk: "Sepertinya Reza Qiao tidak aneh, hanya orang baik yang menerima imbalan yang baik."
Milan merenung sejenak: "CEO Liu, sepertinya Reza Qiao tidak seburuk itu. Dia bisa menyelamatkan orang dan membantu perusahaan mendapatkan proyek besar."
Rini Liu berkata, "Tapi dia masih seorang yang cabul."
"Cabul?"
"Ya, ketika melihat seorang wanita cantik dia akan langsung menunjukkan sisi jeleknya."
Milan berpikir bahwa Reza Qiao selalu mencari tahu apakah lekukan depannya adalah natural, dan setuju dengan pandangan Rini Liu: "Ya, pria ini selalu cabul setiap hari, walaupun jika dia melakukan hal-hal yang baik, dia tidak dapat mengubah sifat cabulnya, kita harus berhati-hati ke depannya, jangan sampai kita dicabulinya."
Mendengarkan kata-kata Milan, Rini Liu sangat ingin menangis. Sekarang tentu saja dia sudah dicabulinya, bahkan dia mengekspos hubungan mereka di mana-mana, sampai kakaknya dan anak kakaknya itu juga tahu.
Tetapi mengingat kata-kata Profesor Qiao di pagi hari. Jika bukan karena hubungannya, bagaimana mungkin Walikota Qiao memberikan proyek 4 miliar besar itu kepada perusahaannya?
Milan mengatakan pada saat ini: "CEO Liu, prosedur proyek 4 miliar RMB telah selesai."
"Cepat sekali?” Rini Liu sedikit terkejut.
"Walikota Qiao secara pribadi mengurusnya, semuanya berjalan lancar."
Rini Liu mengangguk.
"Kapan bonus 2 juta RMB untuk Reza Qiao akan diberikan?" Kata Milan.
Rini Liu memikirkannya sebentar: "Direktur departemen keuangan akan kembali dari perjalanan bisnis besok, dan besok dia akan mentransfer 2 juta RMB kepada Reza Qiao."
"Reza Qiao bisa semudah ini mendapatkan 2 juta RMB." Milan merasa iri.
"Ini yang dia layak dapatkan, dan dibandingkan dengan kontribusinya pada perusahaan, 2 juta RMB tidak banyak."
Milan berpikir sejenak: "CEO Liu, aku punya firasat, begitu Reza Qiao tahu dia mendapat 2 juta besok, dia mungkin tidak datang bekerja lagi ke depannya."
"Mengapa?"
"Kamu pikirkan, berapa tahun untuk seorang sopir bisa mendapatkan 2 juta RMB? Reza Qiao sekarang memiliki 2 juta RMB, dan dalam sekejap mata, dia menjadi seorang jutawan. Apakah dia akan terus menjadi sopir di perusahaan?"
Rini Liu juga langsung terpikiran, ya, kemarin, ia terpaksa mempertahankan Reza Qiao karena reputasi CEO. Sekarang ia diberikan 2 juta, dan ia tidak akan ragu lagi.
Saat terpikiran malam itu, terpikiran dirinya yang sudah menjadi seorang wanita dari seorang gadis karena Reza Qiao, terpikiran dua kali dicium paksa olehnya, Rini Liu merasa sangat marah, jika Reza Qiao langsung menghilang begitu saja setelah menerima 2 juta RMB, kalau begitu dia tidak perlu takut lagi nama baiknya rusak karenanya.
Memikirkan hal ini, Rini Liu jauh lebih tenang sedikit, dia sekarang yakin bahwa Reza Qiao akan mengundurkan diri setelah menerima 2 juta RMB itu, dan akan menggunakan jumlah besar ini untuk makan, minum, dan berjudi.
"Kak Milan, kamu sekarang cari sopir baru, untuk menggantikan Reza Qiao, kurasa dia pasti tidak akan datang lagi ke depannya."
Pada malam hari, Reza Qiao mengantar Rini Liu dan Milan ke Hotel Kota Qing. Malam ini Rini Liu akan mengundang pelanggan di sini.
Setelah turun dari mobil, Rini Liu memandang Reza Qiao: "Kamu pergi cari makan dan tunggu aku di mobil setelah makan."
Reza Qiao memandang Milan: "Ayo, Kak Milan, pergi cari makanan."
Rini Liu berkata: "Kak Milan akan bertemu dengan pelanggan bersamaku, kamu pergi sendiri."
Reza Qiao tidak puas: "Aku asisten CEO, dan posisinya lebih tinggi dari Kak Milan. Mengapa Kak Milan yang menemani klien?
Milan ingin tertawa, orang ini benar-benar menganggap dirinya sebagai asisten CEO.
Rini Liu melotot: "Asisten Qiao, pelanggan malam ini adalah wanita, tidak perlu ditemani oleh pria, jadi kamu pergi saja."
"Wanita? Apakah wanita cantik? Aku suka wanita cantik, aku ingin pergi, aku ingin pergi."
"Dasar cabul, tetap di sini."
"Aku tidak mau, aku tidak mau."
Milan mendekat ke telinga Reza Qiao dan berbisik: "Pelanggan itu berumur 70-an, kamu bisa memanggilnya nenek ..."
Reza Qiao lari sebelum selesai mendengarkan.
Setelah selesai makan, Reza Qiao duduk di mobil sambil bertanya-tanya tentang siapa yang ingin menculik Rini Liu.
Rini Liu adalah pacarku, dan harus menghukum orang yang ingin menculik pacarnya.
Ya, perusahaan Huo, Candra Huo ...
Novel Terkait
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyePernikahan Kontrak
JennyAku bukan menantu sampah
Stiw boyMy Charming Wife
Diana AndrikaPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaAsisten Bos Cantik×
- Bab 1 Jeritan dari Dalam Mobil BMW
- Bab 2 Di mana Si Mata Keranjang?
- Bab 3 Mengisap dengan Kuat
- Bab 4 Bagaimana Jika Aku Tidak Melakukannya
- Bab 5 Kamu Ada Berapa Telur?
- Bab 6 Kuat Sedikit
- Bab 7 Kakak Polwan Cantik Sangat Hebat
- Bab 8 Perawat Kecil dengan Mata Besar
- Bab 9 Siapa yang Menculik?
- Bab 10 Gelisah
- Bab 11 Akan Aku Perlihatkan Padamu
- Bab 12 Aku Juga Mau Jadi Pacarmu
- Bab 13 Datang dengan Kelompok
- Bab 14 Aku Ingin Menciuminya
- Bab 15 Si Iblis Sudah Gila
- Bab 16 Dengan Kasar Menodaiku
- Bab 17 Terlihat Semua
- Bab 18 Melakukannya Dua Kali
- Bab 19 Tidak Sebesar Sepupumu
- Bab 20 Tidak Perlu Ditemani Pria
- Bab 21 Aku Adalah Lelakimu
- Bab 22 Sebenarnya Ada Berapa Wanita yang Dia Miliki
- Bab 23 Jeritan dari Dalam Kamar
- Bab 24 Hanya Sebentar
- Bab 25 Pertama Kali Baru Seru
- Bab 26 Dewa Gagal
- Bab 27 Jika Teman Maka Jangan Sungkan
- Bab 28 Sangat Suka Berkeliaran dan Bersenang-Senang
- Bab 29 Benar-Benar Bisa membantumu Menjadi Besar
- Bab 30 Memang Pada Awalnya Sudah Besar
- Bab 31 Wanita Sepertiku Aku Mengajarimu
- Bab 32 Wangi Sekali
- Bab 33 Aku Ingin Mendapatkan Hatimu
- Bab 34 Tanganmu Sangat Halus
- Bab 35 Malam Ini Jadi Hantu Penggoda
- Bab 36 Menemukan Kakak Seperguruan
- Bab 37 Bagaimana Mengurutkan Peringkat Istri Tua dan Muda
- Bab 38 Semakin Begadang Semakin Kecil
- Bab 39 Keluar dari Penjara
- Bab 40 Pukul Pantat Jika Menangis Lagi
- Bab 41 Cinta Sampai ke Tulang-tulang
- Babak 42 Menambah Satu Nol Lagi
- Bab 43 Manusia Paling Pintar di Dunia
- Bab 44 Aku Takut Mengejutkan Wanita Cantik
- Bab 45 Kamu Ada Segagah Aku?
- Bab 46 Pertama, Kamu Harus Mati
- Bab 47 Segala Sesuatu Tentang Wanitaku Adalah Masalah Besar
- Bab 48 Aku Bisa Memuaskan Kamu
- Bab 49 Paman Akan Mengobatimu
- Bab 50 Bukan Orang, Maka Adalah Dewa
- Bab 51 Aku Belajar Sastra Denganmu
- Bab 52 Jangan Kasar pada Pacarku
- Bab 53 Aku Akan Meledakkanmu!
- Bab 54 Hubungan Pacaran Kakak dan Adik
- Bab 55 Aku adalah Penyelamatmu
- Bab 56 Benar-benar Menjadi Lebih Besar
- Bab 57 Serangan Hacker
- Bab 58 Sebentar Lagi Kamu Akan Berlutut
- Bab 59 Patahkan Betis Kecilnya
- Bab 60 Aku Mau Hatimu
- Bab 61 Lihat Siapa yang Paling Besar
- Bab 62 Bagaimana Jika Menjadi Nyonya Muda
- Bab 63 Milikku Juga Akan Mulai Bertumbuh
- Bab 64 Cepat Peluk Aku
- Bab 65 Main Trampolin
- Bab 66 Boleh Sesuka Hati Menyentuh Wanita
- Bab 67 Apakah Menginginkanya Sekarang
- Bab 68 Kamu Seperti Ini Juga Telah Menindasku
- Bab 69 Rela Melakukan Apapun
- Bab 70 Lakukan yang Nyata
- Bab 71 Kalau Kalah Kamu Jadi Istriku
- Bab 72 Sekaligus dengan Pengiring Pengantin
- Bab 73 Dimakan Secara Bersamaan
- Bab 74 Sebuah Teknik
- Bab 75 Ikut Aku untuk Menjemput Para Tamu
- Bab 76 Hadiah Kecil Ini Terlalu Berharga
- Bab 77 Sarapan yang Sangat Mahal
- Bab 78 Aku Datang untuk Menjemput Tamuku
- Bab 79 Tongkat Manusia Pertama di Dunia
- Bab 80 Tidak Hanya Hebat Makan, Tapi Juga Hebat Minum
- Bab 81 Kerabat
- Bab 82 Untuk Kalian
- Bab 83 Terserah Mau Bagaimana Menerimanya
- Bab 84 Kemari Duduk di Pangkuanku
- Bab 85 Apakah Kamu Bisa Menembak?
- Bab 86 Jangan Begitu Kasar
- Bab 87 Wanita Cantik Bunga Sekolah
- Bab 88 Bos Besar yang Sebenarnya
- Bab 89 Anak Muda yang Suka Belajar
- Bab 90 Beri Aku Uang dan Aku Menemanimu Bermain
- Bab 91 Garansi Selama 70 Tahun
- Bab 92 Lakukan Pertujukan Untukku
- Bab 93 Aku Adalah Wanitanya Reza Qiao
- Bab 94 Nama Anak Sudah Disiapkan
- Bab 95 Aku Mau Menjadi CEO Kembali
- Bab 96 Mengapa Begitu Gegabah
- Bab 97 Sangatlah Sempurna
- Bab 98 Cepat atau Lambat
- Bab 99 Reza Qiao Sudah Meninggal
- Bab 100 Orang Baik, Lepaskan Kami
- Bab 101 Hanya Ada Satu Kemungkinan
- Bab 102 Bagaimana Jika Mati Lemas
- Bab 103 Datang Beri Dukungan
- Bab 104 Penghargaan Penonton Terbaik
- Bab 105 Pembunuh Gurun
- Bab 106 Hanya Bisa Bertaruh
- Bab 107 Orang Baik Qiao
- Bab 108 Sangat bermanfaat
- Bab 109 Berpesta di Tengah Hutan
- Bab 110 Ke Arah Segitiga Emas
- Bab 11 Dua Ekor Babi Gemuk
- Bab 112 Sedikitpun Tidak Berpura-pura
- Bab 113 Nama Saya Erwin Liu
- Bab 114 Kamu Ingin Serius?
- Bab 115 Pramugari cantik
- Bab 116 Panggil Kakak Baik
- Bab 117 Aku Punya Sebuah Syarat
- Bab 118 Ada Wanita Cantik Mendukung di Belakang
- Bab 119 Seberapa Patuh Kamu
- Bab 120 Bersemangat
- Bab 121 Gadis Cantik Jangan Gugup
- Bab 122 Reza Sayang Tidak Mau Dengar
- Bab 123 Wanita Cantik juga Dipertaruhkan
- Bab 124 Raja Judi Baru Sudah Lahir
- Bab 125 Bertaruh Untuk Nyawamu
- Bab 126 Dewa Raja
- Bab 127 Lihat Apakah Kamu Tampan
- Bab 128 Peperangan Malam Hari di Pantai
- Bab 129 Aku adalah Pemuda Dewa Judi Itu
- Bab 130 Wanita Cantik Bebas Memilih
- Bab 131 Tidak Lebih Baik Dari Seorang Wanita
- Bab 132 Wanita Cantik Ini Untuk Kalian
- Bab 133 Siasat Seorang Wanita
- Bab 134 Mandi dan Duduk Manis Menunggu
- Bab 135 Mengapa Aku Belum Mati?
- Bab 136 Perusak Tempat Sudah Datang
- Bab 137 Raja Judi Dunia Sudah Datang
- Bab 138 4 Wanita Sekaligus
- Bab 139 Aku Sangat Suka Mentimun
- Bab 140 Kamu Saja Yang Mengambilnya Terlebih Dahulu
- Bab 141 Aku Punya Misophobia
- Bab 142 Bergelut Di Kasur
- Bab 143 Aku Memasang Taruhan 40 Triliun
- Bab 144 Dahsyat
- Bab 145 Peluru Terakhir
- Bab 146 Kematian Raja Judi
- Bab 147 Bajak Laut Cantik
- Bab 148 Tatapan Ini Sungguh Memikat
- Bab 149 Nyawamu Adalah Milikku
- Bab 150 Pertarungan Malam Dalam Rerumpunan Pohon
- Bab 151 Semakin Main Semakin Besar
- Bab 152 Ditekan Sampai Jadi Lurus
- Bab 153 Dipaksa oleh Kamu
- Bab 154 Tidak Terbiasa
- Bab 155 Tingkat Masturbasi Sangat Tinggi
- Bab 156 Domba Hitam
- Bab 157 Bagaimana Pendapat Kakak Ipar
- Bab 158 Tindakan Nyata
- Bab 159 Wanita Muda Cantik Yang Elegan
- Bab 160 Pria Muda Tampan Yang Sepertinya Dikenal
- Bab 161 Lelaki Legendaris Yang Berkarisma
- Bab 162 Ledakan Bom Tengah Malam
- Bab 163 Keberuntungan Yang Besar
- Bab 164 Masalah Ini Tidak Berhubungan Dengan Ketua
- Bab 165 Apanya Yang Menyenangkan
- Bab 166 Orang Berezeki
- Bab 167 Menggoda Sekali
- Bab 168 Suka Minum Susu
- Bab 169 Ada Orang Yang Akan Sial
- Bab 170 Berkata Dengan Memanfaatkan Kesempatan
- Bab 171 Hanya Sebuah Tujuan Kecil
- Bab 172 Apakah Nyaman?
- Bab 173 Keponakan dalam masalah
- Bab 174 Mana Ada Jadi Lebih Besar?
- Bab 175 Semakin Lama Semakin berani
- Bab 176 Sebenarnya Apakah Ada Siasat Lanjutan
- Bab 177 Tugas Indah
- Bab 178 Lumayan Menyukai Gadis Cantik Ini
- Bab 179 Tak Terduga Sekali
- Bab 180 Memuaskan Si Tua Wang
- Bab 181 Lepaskan Dia
- Bab 182 Semakin Dipikir Semakin Terasa Takut
- Bab 183 Orang Ini Pasti Akan Sukses
- Bab 184 Sudah Ingin Menjadi Dewi
- Bab 185 Tidak Apa-Apa Jika Tidak Terima
- Bab 186 Benar-Benar Mudah Merasa Puas
- Bab 187 Bergelut Di Sofa
- Bab 188 Menghantam Batu Dengan Telur
- Bab 189 Membagi Kubu
- Bab 190 Mengambil Pekerjaan
- Bab 191 Rindu Dengan Kakak Baik
- Bab 192 Benar-Benar Dirusak
- Bab 193 Penggal Kepala
- Bab 194 Tusukan Pisau Ini Kejam Sekali
- Bab 195 Musuh Yang Sama
- Bab 196 Hadiah Besar
- Bab 197 Pekerjaan Sampingan