Asisten Bos Cantik - Bab 159 Wanita Muda Cantik Yang Elegan

Tepat ketika para calon millionaire sedang membahas strategi, Reza Qiao sedang duduk di sisi Rini Liu di aula pertemuan, dengan tidak bersemangat mendengarkan ucapan dari orang yang sedang berbicara di atas. Aduh, rapat membosankan sekali, bagaimana bisa menandingi melihat wanita cantik di jalanan.

Rini Liu melirik Reza Qiao yang sedang lesu di sampingnya, dia diam-diam tertawa, pria ini sepertinya tersiksa sekali duduk di sini, tetapi walau tersiksa juga harus ditahan, tidak boleh membiarkan dia lari sembarangan.

Tiba-tiba Reza Qiao menggoyangkan kepala, lalu menegakkan badan dan tidak hentinya mengedipkan mata.

Rini Liu melirik Reza Qiao lagi, kenapa pria ini tiba-tiba bersemangat?

“Rini….” Reza Qiao berkata pelan.

“Ada apa?” Rini Liu menoleh menatap Reza Qiao.

“Bolehkah aku pergi keluar sebentar?”

“Tidak boleh.”

“Ini tidak bisa menunggu lagi.” Reza Qiao menujuk ke bawah.

Rini Liu mengernyit, pria ini pasti sedang berbohong, menggunakan alasan buang air untuk pergi keluar melihat wanita cantik, atau ingin mengutak-atik hal lain.

Setelah berpikir sesaat, Rini Liu berdiri.

“Kamu juga ingin pergi buang air?” tanya Reza Qiao.

Rini Liu tidak berbicara, melainkan langsung berjalan keluar, Reza Qiao menggaruk kepala, lalu mengikuti Rini Liu meninggalkan aula pertemuan.

Rini Liu menghentikan langkahnya di depan pintu toilet, “Masuk saja, aku tunggu kamu di sini.”

“Ah, kamu tidak masuk untuk buang air?”

“Iya.”

“Lihatlah perlakuan terhadap aku si supir kecil ini, pergi ke toilet saja ada Bos yang melayani secara khusus, sungguh tidak enak hati sekali.” Reza Qiao sambil berkata sambil memandang sekeliling, kebetulan melihat seorang pelayan pria berjalan ke koridor.

Sepertinya bayangan punggung dari pelayan ini sedikit familiar, mirip dengan pria kurus yang dia temui di restoran.

Ruang rapat ini tepat berada di bawah lantai tempat mereka menginap.

Reza Qiao menatap lurus pada pelayan itu.

Rini Liu mengernyit, “Bukankah kamu ingin pergi buang air, kenapa terus melihat pelayan itu?”

“Aku mengira pelayan itu adalah wanita cantik, tak disangka adalah pria.”

Rini Liu mengerutkan bibir, mata apa pria ini, bahkan tidak bisa membedakan gender dari pelayan itu.

“Jangan bertele-tele, cepat masuk.” desak Rini Liu.

Reza Qiao memasuki toilet dengan tak berdaya, segenap hatinya masih ada pada pria kurus di luar, Reza Qiao tidak buang air, dan setelah berputar sesaat, dia berjalan keluar.

Si pelayan pria kurus itu menghilang.

“Eh, di mana pelayan itu?” tanya Reza Qiao.

Rini Liu menggeleng kepala, “Aku tidak perhatikan, mungkin masuk ke dalam kamar, kenapa kamu buang air begitu cepat?”

“Aku selalu sangat cepat dalam melakukan hal apapun.” Reza Qiao menampakkan giginya.

Rini Liu mendengus, seharusnya Reza Qiao tidak buang air, hanya masuk ke dalam dan berputar sebentar saja. Kelihatannya, Reza Qiao berkata ingin buang air hanya sekedar alasan saja, tidak tahu apa yang ingin dia lakukan, kelihatannya tindakan dia mengikuti Reza Qiao keluar adalah benar.

“Karena sudah selesai buang air, ayo kembali.”

Reza Qiao bertele-tele dan melihat ke sekeliling.

Rini Liu mendorong Reza Qiao, “Aku suruh kamu kembali, apakah kamu mendengarnya?”

“Iya, iya, aku dengar.” Reza Qiao berjalan kembali dengan bertele-tele sambil menolehkan kepala.

“Hei, Dewa Qiao, apa yang kamu lihat?” tanya Rini Liu di belakangnya.

“Lihat Bos cantik, kamu benar-benar cantik sekali.”

Rini Liu mendengus, “Setiap harinya melihatku, masih tidak puas?”

“Melihat setiap hari juga masih belum cukup….” Reza Qiao berkata dengan tidak konsentrasi sambil menolehkan kepala ke belakang, ketika tiba di depan ruang rapat, juga tidak melihat pelayan pria kurus itu keluar, sialan, ke mana dia pergi?

Rini Liu mendorong Reza Qiao, “Cepat masuk, jangan lihat lagi.”

Reza Qiao kembali ke tempatnya dan duduk dengan taat di sisi Rini Liu.

Willy Xu duduk di belakang Rini Liu, melihat mereka berdua pergi keluar bersama-sama dan kembali bersama-sama, dia sangat iri, Reza Qiao pergi ke toilet pun ditemani oleh Rini Liu, perlakuan seperti ini sungguh luar biasa, kapan dirinya bisa memiliki rezeki seperti ini?

Willy Xu tidak tahu, Reza Qiao sedang tersiksa karena perlakuan Rini Liu yang istimewa ini. Reza Qiao duduk di tempatnya, menatap lurus ke arah pembicara, tetapi tidak ada satupun kata-kata yang masuk ke dalam telinganya, otaknya sedang berputar dengan pesat….

Melihat Reza Qiao menatap lurus ke arah pembicara, Rini Liu merasa sedikit puas, akhirnya pria ini mulai mendengarkan dengan konsentrasi, tidak tahu apakah dia bisa memahaminya.

Sesaat kemudian, Reza Qiao menghela napas dan mengangguk pelan, hhmm, seharusnya yang itu.

Melihat Reza Qiao mengangguk, Rini Liu berkata pelan, “Apakah kamu paham?”

Reza Qiao mengangguk.

“Apa yang kamu pahami?”

Reza Qiao menunjuk pembicara, “Orang itu berbicara bahasa Mandarin.”

Rini Liu sakit kepala, keparat, siapa yang tidak tahu orang itu berbicara bahasa Mandarin.

“Aku bertanya apakah kamu paham dengan isi pembicaraannya?”

“Oh isinya, tentu saja aku paham.”

“Kalau begitu apa topik dari pembicaraannya?” tanya Rini Liu.

Reza Qiao mengedipkan mata, kebetulan pada saat ini pembicara berkata, “Di bawah tren globalisasi, kemenangan dan kekalahan antar Tiga Negara tidak dapat diprediksikan….”

Reza Qiao berkata, “Orang itu sedang membicarakan Tiga Negara, topik pembicaraannya seharusnya adalah negara Wei, Shu, dan Wu saling berperang, siapa pemenang terakhirnya.”

Rini Liu merasa pusing.

Reza Qiao meneruskan, “Sebenarnya orang itu adalah orang bodoh, membaca sejarah saja sudah tahu, pemenang terakhirnya adalah negara Wei, untuk apa membahas Tiga Negara di sini, benar-benar membuang-buang waktuku yang berharga.”

Rini Liu mendengus dengan kuat, “Aku lihat pertanyaaanmu ini, barulah membuang-buang waktuku yang berharga.”

Willy Xu menyindir dengan suara kecil di belakang, “Akhirnya aku tahu apa yang dinamakan dengan tidak berpengetahuan.”

Reza Qiao menolehkan kepala dan hendak menyangkal perkataan Willy Xu, tetapi Rini Liu menyenggol lengan Reza Qiao, “Jangan beradu mulut dengannya, dengarkan baik-baik.”

Reza Qiao mengangguk, “Baiklah, kita jangan hiraukan dia.”

Rini Liu tertawa tanpa suara, asalkan pria ini bisa diam.

Lalu Reza Qiao berkata kepada Willy Xu, “Rini menyuruhku untuk jangan menghiraukan kamu, karena Rini sudah berkata demikian, maka aku lepaskan kamu saja kali ini.”

Seketika Willy Xu menjadi lesu dan tidak bersemangat.

Pada saat ini, Reza Qiao melihat di samping Willy Xu duduk seorang wanita muda cantik. Wanita muda cantik ini berusia tiga puluhan tahun, kulitnya putih, badannya montok, rautnya anggun, dan auranya terlihat sangat elegan.

Wanita muda merasakan Reza Qiao sedang menatap dirinya, lalu dia tersenyum kepada Reza Qiao.

Senyuman wanita muda ini membuat hati Reza Qiao beriak-riak, Reza Qiao membalasnya dengan senyum ramah.

Wanita muda ini terlihat begitu memikat dan mempesona, di saat bersamaan juga anggun, termasuk berkelas tinggi di antara para wanita muda yang dewasa.

Berty He juga termasuk sebagai wanita muda cantik berkelas atas, tetapi jika dibandingkan dengan wanita muda ini, Berty He memiliki pesona dewasa yang liar, sedangkan sekujur tubuh wanita muda ini memancarkan aura anggun dan elegan yang membawa serta hawa cendikiawan.

Selalu menatap wanita cantik di dalam aula pertemuan adalah tindakan yang tidak sopan, maka Reza Qiao menolehkan kepalanya kembali dengan tidak rela.

Setelah tersiksa lagi selama beberapa lama, Moderator mengumumkan bahwa rapat sudah berakhir.

Reza Qiao berdiri dan merenggangkan pinggang, sialan, akhirnya rapat ini sudah berakhir.

Rini Liu berdiri dan menatap Reza Qiao, “Setidaknya kamu sudah berhasil bertahan untuk duduk selama sore hari ini.”

Reza Qiao memasang wajah cemberut, “Bos, jangan menyiksaku seperti ini.”

“Ikut berdinas denganku maka harus patuh padaku.” kata Rini Liu dengan bangga.

“Jika tahu dari awal, lebih baik aku tinggal di perusahaan saja.”

“Sudah menyesal mengikutiku datang ke Kota Macau? Baiklah, ke depannya aku tidak akan membawamu pergi berdinas lagi.”

“Jangan, aku tidak menyesal sedikitpun, sebenarnya keuntungan yang aku dapatkan pada sore hari ini sangat besar, ke depannya Bos harus membawaku jika pergi berdinas, biarlah aku memperluas wawasan.”

Sebenarnya Rini Liu juga memiliki niat seperti itu, tidak boleh berharap terlalu banyak pada Reza Qiao, dia membawa Reza Qiao pergi berdinas adalah agar Reza Qiao dapat menambah wawasannya, orang muda harus dibina dengan selangkah demi selangkah.

Orang-orang di dalam aula pertemuan berjalan keluar sedikit demi sedikit, juga ada orang yang berdiri di tempat dan sedang berdiskusi.

Tepat ketika Rini Liu dan Reza Qiao hendak berjalan keluar, wanita muda cantik yang duduk di baris di belakang mereka berjalan menghampiri.

Melihat postur badan wanita muda yang mempesona serta auranya yang anggun dan elegan, mata Reza membelalak besar. Aduh, wanita muda cantik itu berjalan menghampiri dirinya, jangan-jangan ingin menmbahas kehidupan dengannya?

Melihat wanita muda cantik berjalan ke depannya, Reza Qiao maju selangkah, menjulurkan tangan sambil tersenyum berseri, “Halo Kakak Cantik!”

Wanita muda cantik hanya mengangguk sambil tersenyum kepada Reza Qiao, lalu berjalan melewatinya, dia menjulurkan tangan kepada Rini Liu sambil tersenyum dan berkata, “Halo Direktur Liu, sudah lama aku mendengar nama besar Direktur Liu….”

Reza Qiao terbengong, ternyata wanita muda cantik bukan mencari dirinya, melainkan ingin berbincang dengan Rini Liu.

Reza Qiao bergegas menarik kembali tangannya, lalu berbalik badan, melihat wanita muda cantik berjabat tangan dengan Rini Liu.

“Direktur Liu, beberapa hari yang lalu ketika mendengar pembicaraanmu yang menarik di pertemuan rapat, aku memiliki kesan sangat dalam, selalu ingin berkenalan dengan Direktur Liu.” Wanita muda cantik menatap Rini Liu dengan bersahabat.

Rini Liu juga menatap wanita muda cantik dengan bersahabat, “Terima kasih atas pujiannya, tidak tahu siapa nama Kakak, dan bekerja di manakah?”

Wanita muda cantik mengeluarkan kartu nama dan memberikannya kepada Rini Liu, “Mohon arahan Direktur Liu.”

Rini Liu mengambil kartu nama dan melihatnya, ekspresinya sedikit terguncang.

Melihat ekspresi Rini Liu, Reza Qiao menggerutu dalam hati, siapa wanita muda cantik ini, sampai membuat Rini Liu berekpsresi seperti itu.

Rini Liu mengeluarkan kartu namanya dan memberikannya kepada wanita muda cantik, “Sudah lama mendengar nama besar perusahan Anda, tak disangka Direktur perusahaannya ternyata adalah Kakak, sungguh lebih baik melihat langsung daripada mendengar banyak.”

Wanita muda cantik tersenyum, “Hari ini aku berkesempatan untuk berkenalan dengan Direktur Liu, juga merupakan sebuah jodoh.”

Rini Liu berkata, “Meski Kakak adalah orang negara Luo, tetapi lancar sekali berbicara bahasa Mandarin.”

Reza Qiao tertegun, wanita muda cantik ini berasal dari negara Luo, apakah dia bukan gadis dari negara China?

Wanita muda cantik berkata, “Meski aku adalah orang negara Luo, tetapi kewarganegaraan asalku adalah China, yaitu di Guangdong. Kemudian generasi kakekku datang ke negara Luo, meski aku sudah bergabung dalam kewarganegaraan negara Luo, tetapi aku tidak pernah lupa dengan darah yang mengalir di tubuhku, juga tidak berani lupa bahwa aku adalah keturunan China….”

“Bagus sekali perkataan Kakak Cantik.” Reza Qiao menyelak.

Reza Qiao yang sembarangan menyelak membuat Rini Liu tidak senang, lalu dia memelototi Reza Qiao.

Wanita muda cantik menatap Reza Qiao, “Kakak ini adalah….”

Rini Liu berkata, “Ini adalah asistenku, Reza Qiao.”

Wanita muda cantik mengangguk, dia mengamati Reza Qiao sambil tersenyum.

Reza Qiao berkata sambil tersenyum berseri, “Kakak Cantik cantik sekali.”

“Terima kasih pujiannya, Tampan, namaku Paige, dari negara Luo.”

“Halo Kakak Paige, selain adalah asisten dari Direktur Liu, aku juga adalah supir kecilnya.”

Paige mengangguk, dia memiliki wawasan yang luas, sama sekali tidak terkejut, lalu dia meneruskan, “Asisten Qiao terlihat tampan, sudah menjadi asisten Direktur Liu dengan usia yang begitu muda, pasti sangat berkemampuan.”

Reza Qiao tersenyum, “Kakak Paige memang bermata jeli, benar, aku Reza Qiao tidak hanya merupakan pria tampan nomor satu di dunia, juga merupakan pahlawan nomor satu di dunia.”

Reza Qiao berbual dan meninggikan diri sendiri di depan Paige, ini membuat Rini Liu merasa malu, lalu dia menyerbu ke depan Reza Qiao dan memelototinya.

Paige tersenyum, “Asisten Qiao sangat menarik, orang muda memiliki kebanggan seperti ini, sungguh tidak mudah.”

Reza Qiao semakin senang, “Kakak Paige, kita baru saja bertemu tetapi terasa sudah kenal sejak lama, jarang ada orang yang bisa mengenali aku si kuda puluh ribuan mil ini.”

“Eh, bukankah kuda ribuan mil? Kenapa menjadi kuda puluh ribuan mil?”

“Seribu sudah tidak pantas lagi untukku, sepuluh ribu barulah bisa.” ujar Reza Qiao tidak tahu malu.

Paige tersenyum lagi, Reza Qiao yang menyebut dirinya sebagai kuda puluh ribuan mil serta pria tampan nomor satu di dunia ini, benar-benar menarik sekali.

Rini Liu merasa malu sekali, tanpa mengetahui seluk-beluk Paige, Reza Qiao pun berkata besar-besaran di depannya.

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu