Asisten Bos Cantik - Bab 13 Datang dengan Kelompok
Reza Qiao dan Winny Xu dengan lambat kembali ke aula, Willy Xu sudah memerintahkan orang untuk mencarikan baju kering kepada Candra Huo untuk bisa di gunakan, dan pesta tetap dilanjutkan.
Candra Huo yang melihat Reza Qiao merasa sedikit kesal, sopir brengsek ini, bukan hanya telah mencium wanita impiannya Rini Liu, tapi juga telah membuat dia meresa malu, kekesalan ini harus aku keluarkan.
Kemudian Candra Huo mengeluarkan ponselnya dan menelpon seseorang.
Reza Qiao hanya sekilas melihat Candra Huo, kemudian mengambil minuman dan meminumnya, setelah ini berkata pada Winny Xu: “Winny Xu, bagaimana skill mengemudimu akhir-akhir ini?”
Dengan cemberut Winny Xu menjawab: “Masih okelah, karena telah melebihi kecepatan, surat izin mengemudiku telah di cabut 2 kali, sudah lama aku tidak mengendarai mobil.”
“Apakah malam ini ingin bermain?”
“Boleh, bagaimana bermainnya?”
“Bagaimana kali kita balap mobil?”
“Bagus sekali.” Terlihat Winny Xu yang sangat bersemangat.
“Sekarang aku termasuk hebat dalam mengemudi.” Reza Qiao berkata dengan bangga.
“Aku tidak puas, aku ingin bertaruh denganmu.”
“Boleh.”
“Bertaruh apa?”
“Kalau aku kalah aku akan menciummu, dan jika kamu kalah kamu akan menciumku, bagaimana?”
“Baik, cium di mana?”
“Bebas di mana pun kamu ingin menciumnya.”
“Deal.”
Dengan bahagia Winny Xu pergi mencari Rini Liu, untuk memberitahu tentang taruhannya dengan Reza Qiao.
Rini Liu merasa bingung, Reza Qiao memberikan taruhan licik itu pada Winny Xu, tidak peduli menang atau kalah dia tidak rugi, taruhan ini sangatlah licik.
“Winny Xu, kamu jangan taruhan dengannya, kalau kamu kalah kamu akan rugi, kalau kamu menang dia yang beruntung.”
“Tidak bisa, kami sudah sepakat, kakak Rini, kenapa aku bisa rugi?” Tanya Winny Xu dengan wajah yang polos.
Rini Liu tidak bisa berkata apa-apa, merasa apakah Winny Xu ini adalah seorang cacat mental.
“Kak Rini, apakah kamu cemburu?”
Rini Liu kembali tidak bisa berkata apa-apa, cemburu pada iblis seperti itu, lebih baik akan sendiri diam saja.
Melihat Reza Qiao yang terus-menerus meminum wine di Bar, Rini Liu tidak tahan memutuskan untuk mencarinya.
“Apakah ada orang yang begitu meminum Wine? Tidak berguna.” Dengan dingin Rini Liu berkata.
Reza Qiao tertawa: “Rini, saaat ini aku sedang haus, jadi perlu meminum wine agar berani.”
“Apa hubungannya haus dan berani?”
“Tentu saja ada, jika tidak punya keberanian bagaimana mungkin bisa bertindak? Jika tidak bertindak bagaimana mengatasi rasa hausku?” Reza Qiao berkata dengan serius.
Rini Liu sudah mengerti dengan apa yang dimaksud oleh Reza Qiao, apakah iblis ini ingin bertindak padanya?
Hati Rini Liu tiba-tiba merasa takut, tidak boleh, hari ini aku tidak boleh memberikan kesempatan pada iblis ini.
Salah, bukan hanya malam ini, ke depannya juga tidak boleh.
Tiba-tiba Winny Xu ikut datang ke sini, melihat Winny Xu yang datang, tiba-tiba muncul sebuah ide dari kepala Rini Liu.
“WInny, bagaimana kalau aku menjadi juri untuk balapan mobilmu dan Reza Qiao malam ini?”
“Boleh.”
Rini Liu berpikir sejenak dan berkata: “Begini, jalur lomba itu dimulai dari kediaman ini sampai tempat tinggalku yang berada di Haojing Garden, dan siapa yang sampai duluan dia yang akan menang.”
Jarak dari sini ke Haojing Garden hanya sekitar 20 km.
“Boleh, aku pasti akan menang, kak Rini, kamu menaiki mobil aku ya, dengan begitu lebih cepat sampai di rumahmu.”
Kata-kata Winny Xu ini sesuai dengan perkiraan Rini Liu, dengan cepat dia menerimanya.
Malam ini Reza Qiao seperti ingin melakukan sesuatu padanya, dan dia saat ini minum begitu banyak wine, untuk keamanan lebih baik dia duduk di mobil Winny Xu. Akhirnya hati Rini Liu menjadi tenang.
Setelah pesta selesai, semua orang sudah mulai pergi, Candra Huo dengan cepat keluar dengan perasaan hati yang sombong, orang-orang yang dia panggil sudah menunggu di depan jalan, hari ini harus melakukan sesuatu pada sopir bajingan itu.
Juga sudah mengatasi sopir kecil itu, maka Rini Liu yang berada di mobil tersebut akan menjadi miliknya, hehe.
Dengan tenang Candra Huo pergi.
Setelah menunggu lumayan banyak orang yang pergi, akhirnya Rini Liu masuk ke dalam mobil winny Xu.
“Jalan——”
Winny Xu menginjak gas, mobil bentley itu pun langsung melaju.
“Kak Rini, pasti aku yang akan sampai duluan.”
Reza Qiao hanya tertawa, semua sesuai dengan apa yang dia rencanakan.
Reza Qiao akhirnya menyalakan mobil untuk keluar dari kediaman keluarga Xu.
Berkendara tidak terlalu jauh, tiba-tiba datang sebuah mobil land rover.
Di dalam mobil land rover tersebut ada Candra Huo, dan di dalam mobil tersebut juga terdapat 2 orang berbadan tegap, mereka ada pelatih dari geng Liuhe yang dia telepon tadi.
Candra Huo merasa sangat aman dengan adanya dua pelatih berbadan besar ini, kemudian dia berpikir bagaimana cara membawa Rini Liu setelah menyingkirkan Reza Qiao.
Dengan bahagia Candra Huo berpikir, sepertinya hari ini adalah hari keberuntungannya.
Reza Qiao sambil mengendarai mobil sambil mendengarkan lagu di mobil, let's go, let’s go.....
Baru saja berkendara sekitar 5 km, Reza Qiao kembali melihat kaca spion, sekarang mobil yang berada di belakang menjad 4 land rover, aihh, sepertinya sudah membuat grup.
Meriah sekali.
Dan 3 mobil land rover lainnya adalah orang dari Andy Feng, yang dia undang malam ini adalah delapan tangan besi dari geng kepala harimau, tinju dari delapan tangan besi ini sangat keras seperti sebuah besi, mereka sangatlah ganas, jika mendengar nama mereka, preman dari Kota Qing tidak ada yang tidak gemetaran.
Andy Feng berhitung dari mobil, dengan adanya delapa tangan besi, maka malam ini Reza Qiao akan kehilangan nyawanya, setelah membawa Rini Liu yang berada di dalam mobil ke kediaman Feng untuk dinikmati.
Saat ini Rini Liu sedang duduk di dalam mobil bentley yang melaju dengan cepat milik Winny Xu.
Dengan sombong Winny Xu melihat kaca spion: “Kak Rini, sepertinya Reza sudah tertinggal jauh dariku.”
Hati Rini Liu menjadi lebih tenang, malam ini pasti iblis itu tidak akan menjadikan dirinya sebagai penghilang haus.
Reza Qiao memperlambat laju mobilnya di sekitar area konstruksi, setelah itu dipotong oleh sebuah mobil land rover yang berhenti di depan BMW nya.
Reza Qiao membuka pintu mobil, dan kemudian land rover itu juga berhenti, diiringi dengan turunnya Andy Feng, Candra Huo, delapan tangan besi, dan dua pelatih tegap.
Reza Qiao pun melihat mereka, mereka benar-benar telah membentuk kelompok, takut sekali.
Kemudian Reza Qiao langsung lari.
“Jangan biarkan orang ini kabur, kejar——”
Reza Qiao berlari sampai di sebuah lapangan kosong dan berhenti, iya, di sini lumayan, berkata sambil melihat sekeliling.
Novel Terkait
Meet By Chance
Lena TanAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaRahasia Istriku
MahardikaAdore You
ElinaKamu Baik Banget
Jeselin VelaniHalf a Heart
Romansa UniverseAsisten Bos Cantik×
- Bab 1 Jeritan dari Dalam Mobil BMW
- Bab 2 Di mana Si Mata Keranjang?
- Bab 3 Mengisap dengan Kuat
- Bab 4 Bagaimana Jika Aku Tidak Melakukannya
- Bab 5 Kamu Ada Berapa Telur?
- Bab 6 Kuat Sedikit
- Bab 7 Kakak Polwan Cantik Sangat Hebat
- Bab 8 Perawat Kecil dengan Mata Besar
- Bab 9 Siapa yang Menculik?
- Bab 10 Gelisah
- Bab 11 Akan Aku Perlihatkan Padamu
- Bab 12 Aku Juga Mau Jadi Pacarmu
- Bab 13 Datang dengan Kelompok
- Bab 14 Aku Ingin Menciuminya
- Bab 15 Si Iblis Sudah Gila
- Bab 16 Dengan Kasar Menodaiku
- Bab 17 Terlihat Semua
- Bab 18 Melakukannya Dua Kali
- Bab 19 Tidak Sebesar Sepupumu
- Bab 20 Tidak Perlu Ditemani Pria
- Bab 21 Aku Adalah Lelakimu
- Bab 22 Sebenarnya Ada Berapa Wanita yang Dia Miliki
- Bab 23 Jeritan dari Dalam Kamar
- Bab 24 Hanya Sebentar
- Bab 25 Pertama Kali Baru Seru
- Bab 26 Dewa Gagal
- Bab 27 Jika Teman Maka Jangan Sungkan
- Bab 28 Sangat Suka Berkeliaran dan Bersenang-Senang
- Bab 29 Benar-Benar Bisa membantumu Menjadi Besar
- Bab 30 Memang Pada Awalnya Sudah Besar
- Bab 31 Wanita Sepertiku Aku Mengajarimu
- Bab 32 Wangi Sekali
- Bab 33 Aku Ingin Mendapatkan Hatimu
- Bab 34 Tanganmu Sangat Halus
- Bab 35 Malam Ini Jadi Hantu Penggoda
- Bab 36 Menemukan Kakak Seperguruan
- Bab 37 Bagaimana Mengurutkan Peringkat Istri Tua dan Muda
- Bab 38 Semakin Begadang Semakin Kecil
- Bab 39 Keluar dari Penjara
- Bab 40 Pukul Pantat Jika Menangis Lagi
- Bab 41 Cinta Sampai ke Tulang-tulang
- Babak 42 Menambah Satu Nol Lagi
- Bab 43 Manusia Paling Pintar di Dunia
- Bab 44 Aku Takut Mengejutkan Wanita Cantik
- Bab 45 Kamu Ada Segagah Aku?
- Bab 46 Pertama, Kamu Harus Mati
- Bab 47 Segala Sesuatu Tentang Wanitaku Adalah Masalah Besar
- Bab 48 Aku Bisa Memuaskan Kamu
- Bab 49 Paman Akan Mengobatimu
- Bab 50 Bukan Orang, Maka Adalah Dewa
- Bab 51 Aku Belajar Sastra Denganmu
- Bab 52 Jangan Kasar pada Pacarku
- Bab 53 Aku Akan Meledakkanmu!
- Bab 54 Hubungan Pacaran Kakak dan Adik
- Bab 55 Aku adalah Penyelamatmu
- Bab 56 Benar-benar Menjadi Lebih Besar
- Bab 57 Serangan Hacker
- Bab 58 Sebentar Lagi Kamu Akan Berlutut
- Bab 59 Patahkan Betis Kecilnya
- Bab 60 Aku Mau Hatimu
- Bab 61 Lihat Siapa yang Paling Besar
- Bab 62 Bagaimana Jika Menjadi Nyonya Muda
- Bab 63 Milikku Juga Akan Mulai Bertumbuh
- Bab 64 Cepat Peluk Aku
- Bab 65 Main Trampolin
- Bab 66 Boleh Sesuka Hati Menyentuh Wanita
- Bab 67 Apakah Menginginkanya Sekarang
- Bab 68 Kamu Seperti Ini Juga Telah Menindasku
- Bab 69 Rela Melakukan Apapun
- Bab 70 Lakukan yang Nyata
- Bab 71 Kalau Kalah Kamu Jadi Istriku
- Bab 72 Sekaligus dengan Pengiring Pengantin
- Bab 73 Dimakan Secara Bersamaan
- Bab 74 Sebuah Teknik
- Bab 75 Ikut Aku untuk Menjemput Para Tamu
- Bab 76 Hadiah Kecil Ini Terlalu Berharga
- Bab 77 Sarapan yang Sangat Mahal
- Bab 78 Aku Datang untuk Menjemput Tamuku
- Bab 79 Tongkat Manusia Pertama di Dunia
- Bab 80 Tidak Hanya Hebat Makan, Tapi Juga Hebat Minum
- Bab 81 Kerabat
- Bab 82 Untuk Kalian
- Bab 83 Terserah Mau Bagaimana Menerimanya
- Bab 84 Kemari Duduk di Pangkuanku
- Bab 85 Apakah Kamu Bisa Menembak?
- Bab 86 Jangan Begitu Kasar
- Bab 87 Wanita Cantik Bunga Sekolah
- Bab 88 Bos Besar yang Sebenarnya
- Bab 89 Anak Muda yang Suka Belajar
- Bab 90 Beri Aku Uang dan Aku Menemanimu Bermain
- Bab 91 Garansi Selama 70 Tahun
- Bab 92 Lakukan Pertujukan Untukku
- Bab 93 Aku Adalah Wanitanya Reza Qiao
- Bab 94 Nama Anak Sudah Disiapkan
- Bab 95 Aku Mau Menjadi CEO Kembali
- Bab 96 Mengapa Begitu Gegabah
- Bab 97 Sangatlah Sempurna
- Bab 98 Cepat atau Lambat
- Bab 99 Reza Qiao Sudah Meninggal
- Bab 100 Orang Baik, Lepaskan Kami
- Bab 101 Hanya Ada Satu Kemungkinan
- Bab 102 Bagaimana Jika Mati Lemas
- Bab 103 Datang Beri Dukungan
- Bab 104 Penghargaan Penonton Terbaik
- Bab 105 Pembunuh Gurun
- Bab 106 Hanya Bisa Bertaruh
- Bab 107 Orang Baik Qiao
- Bab 108 Sangat bermanfaat
- Bab 109 Berpesta di Tengah Hutan
- Bab 110 Ke Arah Segitiga Emas
- Bab 11 Dua Ekor Babi Gemuk
- Bab 112 Sedikitpun Tidak Berpura-pura
- Bab 113 Nama Saya Erwin Liu
- Bab 114 Kamu Ingin Serius?
- Bab 115 Pramugari cantik
- Bab 116 Panggil Kakak Baik
- Bab 117 Aku Punya Sebuah Syarat
- Bab 118 Ada Wanita Cantik Mendukung di Belakang
- Bab 119 Seberapa Patuh Kamu
- Bab 120 Bersemangat
- Bab 121 Gadis Cantik Jangan Gugup
- Bab 122 Reza Sayang Tidak Mau Dengar
- Bab 123 Wanita Cantik juga Dipertaruhkan
- Bab 124 Raja Judi Baru Sudah Lahir
- Bab 125 Bertaruh Untuk Nyawamu
- Bab 126 Dewa Raja
- Bab 127 Lihat Apakah Kamu Tampan
- Bab 128 Peperangan Malam Hari di Pantai
- Bab 129 Aku adalah Pemuda Dewa Judi Itu
- Bab 130 Wanita Cantik Bebas Memilih
- Bab 131 Tidak Lebih Baik Dari Seorang Wanita
- Bab 132 Wanita Cantik Ini Untuk Kalian
- Bab 133 Siasat Seorang Wanita
- Bab 134 Mandi dan Duduk Manis Menunggu
- Bab 135 Mengapa Aku Belum Mati?
- Bab 136 Perusak Tempat Sudah Datang
- Bab 137 Raja Judi Dunia Sudah Datang
- Bab 138 4 Wanita Sekaligus
- Bab 139 Aku Sangat Suka Mentimun
- Bab 140 Kamu Saja Yang Mengambilnya Terlebih Dahulu
- Bab 141 Aku Punya Misophobia
- Bab 142 Bergelut Di Kasur
- Bab 143 Aku Memasang Taruhan 40 Triliun
- Bab 144 Dahsyat
- Bab 145 Peluru Terakhir
- Bab 146 Kematian Raja Judi
- Bab 147 Bajak Laut Cantik
- Bab 148 Tatapan Ini Sungguh Memikat
- Bab 149 Nyawamu Adalah Milikku
- Bab 150 Pertarungan Malam Dalam Rerumpunan Pohon
- Bab 151 Semakin Main Semakin Besar
- Bab 152 Ditekan Sampai Jadi Lurus
- Bab 153 Dipaksa oleh Kamu
- Bab 154 Tidak Terbiasa
- Bab 155 Tingkat Masturbasi Sangat Tinggi
- Bab 156 Domba Hitam
- Bab 157 Bagaimana Pendapat Kakak Ipar
- Bab 158 Tindakan Nyata
- Bab 159 Wanita Muda Cantik Yang Elegan
- Bab 160 Pria Muda Tampan Yang Sepertinya Dikenal
- Bab 161 Lelaki Legendaris Yang Berkarisma
- Bab 162 Ledakan Bom Tengah Malam
- Bab 163 Keberuntungan Yang Besar
- Bab 164 Masalah Ini Tidak Berhubungan Dengan Ketua
- Bab 165 Apanya Yang Menyenangkan
- Bab 166 Orang Berezeki
- Bab 167 Menggoda Sekali
- Bab 168 Suka Minum Susu
- Bab 169 Ada Orang Yang Akan Sial
- Bab 170 Berkata Dengan Memanfaatkan Kesempatan
- Bab 171 Hanya Sebuah Tujuan Kecil
- Bab 172 Apakah Nyaman?
- Bab 173 Keponakan dalam masalah
- Bab 174 Mana Ada Jadi Lebih Besar?
- Bab 175 Semakin Lama Semakin berani
- Bab 176 Sebenarnya Apakah Ada Siasat Lanjutan
- Bab 177 Tugas Indah
- Bab 178 Lumayan Menyukai Gadis Cantik Ini
- Bab 179 Tak Terduga Sekali
- Bab 180 Memuaskan Si Tua Wang
- Bab 181 Lepaskan Dia
- Bab 182 Semakin Dipikir Semakin Terasa Takut
- Bab 183 Orang Ini Pasti Akan Sukses
- Bab 184 Sudah Ingin Menjadi Dewi
- Bab 185 Tidak Apa-Apa Jika Tidak Terima
- Bab 186 Benar-Benar Mudah Merasa Puas
- Bab 187 Bergelut Di Sofa
- Bab 188 Menghantam Batu Dengan Telur
- Bab 189 Membagi Kubu
- Bab 190 Mengambil Pekerjaan
- Bab 191 Rindu Dengan Kakak Baik
- Bab 192 Benar-Benar Dirusak
- Bab 193 Penggal Kepala
- Bab 194 Tusukan Pisau Ini Kejam Sekali
- Bab 195 Musuh Yang Sama
- Bab 196 Hadiah Besar
- Bab 197 Pekerjaan Sampingan