Asisten Bos Cantik - Bab 10 Gelisah
Milan baru saja mau keluar, Rini Liu berkata: "Kakak Milan, tunggu."
Milan berhenti dan menatap Rini Liu.
"Jangan pecat Reza Qiao dulu, kamu suruh dia datang sebentar."
Milan terkejut, Rini Liu selalu sangat sederhana dalam melakukan sesuatu, bagaimana dia bisa begitu bimbang hari ini?
Reza Qiao sedang duduk di ambang jendela kantor saat ini, melihat foto hitam putih di tangannya. Di foto itu, seorang gadis berusia sekitar 4 tahun tersenyum manis padanya.
Gadis itu adalah putri Master, nama panggilannya adalah Sansan dan namanya aslinya tidak diketahui.
Reza Qiao dan Master Adam Lu tinggal di Pulau Xiaoyao, yang jauh dari China dan terisolasi dari dunia. Bahkan, itu adalah pulau terpencil dengan serangga dan binatang beracun, dan hanya ada Adam Lu dan Reza Qiao di sana.
Di Pulau Xiaoyao yang sepi, Reza Qiao belajar kemampuan untuk bertahan hidup di lingkungan yang keras, pada saat yang sama, Adam Lu secara pribadi mengajarnya seni bela diri.
Selama 20 tahun terakhir, Adam Lu membiarkannya datang ke China untuk mendobrak dunia, dan omong-omong, menjelajahi keberadaan istri dan putrinya yang telah berpisah selama 20 tahun.
Sebelum turun gunung, Adam Lu mengajukan kasus yang mengejutkan di Kota Qing 20 tahun yang lalu. Adam Lu dan istri serta putrinya berpisah di sana pada waktu itu.
Dan dirinya sendiri, diselamatkan Adam Lu dan dibawa ke Pulau Xiaoyao dari sungai besar yang melintasi Kota Qing, waktu itu dia baru berusia 1 tahun.
Apakah ini suatu kebetulan, Reza Qiao tidak tahu, karena Adam Lu berkata dengan sangat tidak jelas.
Di tengah-tengah, Reza Qiao merasa bahwa dia memiliki hubungan yang tidak terpisahkan dengan Kota Qing, jadi dia datang ke sini.
Reza Qiao sedang bengong, dan Milan datang.
Reza Qiao menyingkirkan foto itu dan melompat dari ambang jendela, menatap Milan sambil tersenyum.
"Reza Qiao, ikut aku ke kantor Direktur Liu," kata Milan dan berbalik.
Reza Qiao mengikuti Milan, menyaksikan lekukan tubuh Milan yang berputar: "Kakak Milan, besar sekali, apa ini ..."
"Natural," kata Milan dengan sedikit tidak sabar.
Milan selalu bangga dengan lekuk tubuhnya yang montok, dan anak ini berani curiga kalau itu buatan, sungguh menjengkelkan.
Reza Qiao langsung berkata lagi: "Kakak Milan, aku tidak berbicara tentang dua yang di depan, tetapi di belakang."
Milan menoleh dan berteriak, "Tentu saja itu natural, tutup mulutmu."
Reza Qiao menutup mulutnya dengan patuh.
Memasuki kantor Rini Liu, dan Milan keluar.
Rini Liu dengan dingin berkata, "Reza Qiao, mulai sekarang, kamu adalah asisten CEO Grup Foursea."
"Wah, langsung jadi asisten," Reza Qiao memberi jempol pada Rini Liu dengan gembira. "Rini, kamu benar-benar tahu cara melihat orang berbakat."
Rini Liu menghela nafas dan berkata dengan dingin, "Meskipun kamu seorang asisten, kamu harus terus mengemudi."
"Kalau begitu, asisten yang hanya menjadi sopir?"
"Iya."
“Bos, kamu terlalu menyia-nyiakan orang berbakat,” Reza Qiao bersedih.
Rini Liu marah: "Reza Qiao, tahu diri sedikit, oke, bakat seperti apa yang kamu punya? Apakah kamu tahu bagaimana cara mengelola perusahan?"
"Tidak mengerti, tidak bisa."
"Jadi kenapa kamu begitu banyak omong kosong?"
Reza Qiao menghela nafas: "Baiklah, sepertinya hanya bisa begini saja."
"Malam ini aku akan pergi ke pesta, kamu ikut aku, identitasmu adalah ..."
"Apa?"
“Pacar.” Rini Liu hanya ingin menangis setelah selesai berkata.
“Wow, luar biasa, hari ini aku mendapat 2 hal baik.” Reza Qiao menggosok tangannya dengan gembira.
Rini Liu menatap Reza Qiao dengan dingin: "Kamu hanya pacar palsu."
"Tidak menarik sekali."
"Meskipun itu palsu, tapi kamu harus bersandiwara seolah kamu adalah pacarku yang asli."
"Apa yang harus aku lakukan kalau begitu?"
Rini Liu berkata dengan kesal: "Aku tidak tahu, pokoknya jangan mengacau saja."
Reza Qiao menyeringai, karena pacar, dia tentu saja akan terlihat seperti pacar yang baik.
Reza Qiao pergi dengan gembira.
Rini Liu menghela napas berulang kali, tidak menyangka dia dipaksa melakukan ini.
Kehidupan ini terlalu ...
Tina Jiang memarkir mobil di depan gedung perusahaan Foursea, menaiki tangga, dia sedang berpatroli dan merasa haus, jadi dia pergi ke kantor Rini untuk minum.
Begitu dia memasuki aula, Tina Jiang melihat Reza Qiao sekilas, dan langsung berbaring di depan meja.
Eeh, bukankah ini bocah yang melarikan diri kemarin?
"Hei, berhenti -" Tina Jiang mengejar sambil menjerit.
Reza Qiao berbalik, wahh, ada kakak polwan cantik, menakutkan
Reza Qiao langsung naik ke tangga.
Tina Jiang mengejarnya dan menaiki tangga.
Setelah mencapai atap, dia mendengar suara tertawa dingin, saat mengangkat kepala untuk melihat, dia melihat Reza Qiao yang sedang tersenyum jahat melihatnya, dan langsung menghilang.
Tina Jiang langsung bergegas ke kantor Rini Liu.
Rini Liu kebingungan melihat Tina Jiang masuk dengan tergesa-gesa.
"Rini, ada penjahat di dalam gedung, tolong beri tahu penjaga keamanan untuk memblokir gedung."
Ternyata Tina sedang menangkap penjahat, dan Rini Liu sibuk mengangkat telepon.
"Hehe ..." Tina Jiang tiba-tiba mendengar tawa di belakangnya. Melihat ke belakang, Reza Qiao sedang duduk di sofa dengan kaki terlipat.
“Penjahat, jangan bergerak.” Tina Jiang langsung menerkam.
Reza Qiao bersandar di sofa, dan Tina Jiang seperti gurita, menekan di Reza Qiao dengan kuat.
Tina Jiang berusaha keras meraih tangan Reza Qiao, dan Reza Qiao terus mengelak: "Heei, hei, kakak polwan cantik, jangan..."
Tina Jiang menekan pundak Reza Qiao dan naik-turun di kaki Reza Qiao, dan pose ini terlihat benar-benar seperti sedang...
Reza Qiao menekankan wajahnya lebih dekat ke Tina Jiang: "Kakak polwan cantik, ini sepertinya tidak terlalu besar, sebenarnya, aku bisa membantumu menjadikannya lebih besar."
"Bajingan, brengsek."
"Kakak polwan cantik pasti akan menyukainya."
“Penjahat, tutup mulutmu.” Tangan dan kaki Tina Jiang sibuk menangkapnya, tiba-tiba merasakan sesuatu di bawahnya.
Ah, anak ini ...
Tina Jiang langsung merasa mati rasa, dia cepat-cepat menyingkir dari Reza Qiao, dan menyentuh borgol di pinggangnya.
Novel Terkait
Cinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinHarmless Lie
BaigeUnplanned Marriage
MargeryUangku Ya Milikku
Raditya DikaAir Mata Cinta
Bella CiaoPernikahan Tak Sempurna
Azalea_Asisten Bos Cantik×
- Bab 1 Jeritan dari Dalam Mobil BMW
- Bab 2 Di mana Si Mata Keranjang?
- Bab 3 Mengisap dengan Kuat
- Bab 4 Bagaimana Jika Aku Tidak Melakukannya
- Bab 5 Kamu Ada Berapa Telur?
- Bab 6 Kuat Sedikit
- Bab 7 Kakak Polwan Cantik Sangat Hebat
- Bab 8 Perawat Kecil dengan Mata Besar
- Bab 9 Siapa yang Menculik?
- Bab 10 Gelisah
- Bab 11 Akan Aku Perlihatkan Padamu
- Bab 12 Aku Juga Mau Jadi Pacarmu
- Bab 13 Datang dengan Kelompok
- Bab 14 Aku Ingin Menciuminya
- Bab 15 Si Iblis Sudah Gila
- Bab 16 Dengan Kasar Menodaiku
- Bab 17 Terlihat Semua
- Bab 18 Melakukannya Dua Kali
- Bab 19 Tidak Sebesar Sepupumu
- Bab 20 Tidak Perlu Ditemani Pria
- Bab 21 Aku Adalah Lelakimu
- Bab 22 Sebenarnya Ada Berapa Wanita yang Dia Miliki
- Bab 23 Jeritan dari Dalam Kamar
- Bab 24 Hanya Sebentar
- Bab 25 Pertama Kali Baru Seru
- Bab 26 Dewa Gagal
- Bab 27 Jika Teman Maka Jangan Sungkan
- Bab 28 Sangat Suka Berkeliaran dan Bersenang-Senang
- Bab 29 Benar-Benar Bisa membantumu Menjadi Besar
- Bab 30 Memang Pada Awalnya Sudah Besar
- Bab 31 Wanita Sepertiku Aku Mengajarimu
- Bab 32 Wangi Sekali
- Bab 33 Aku Ingin Mendapatkan Hatimu
- Bab 34 Tanganmu Sangat Halus
- Bab 35 Malam Ini Jadi Hantu Penggoda
- Bab 36 Menemukan Kakak Seperguruan
- Bab 37 Bagaimana Mengurutkan Peringkat Istri Tua dan Muda
- Bab 38 Semakin Begadang Semakin Kecil
- Bab 39 Keluar dari Penjara
- Bab 40 Pukul Pantat Jika Menangis Lagi
- Bab 41 Cinta Sampai ke Tulang-tulang
- Babak 42 Menambah Satu Nol Lagi
- Bab 43 Manusia Paling Pintar di Dunia
- Bab 44 Aku Takut Mengejutkan Wanita Cantik
- Bab 45 Kamu Ada Segagah Aku?
- Bab 46 Pertama, Kamu Harus Mati
- Bab 47 Segala Sesuatu Tentang Wanitaku Adalah Masalah Besar
- Bab 48 Aku Bisa Memuaskan Kamu
- Bab 49 Paman Akan Mengobatimu
- Bab 50 Bukan Orang, Maka Adalah Dewa
- Bab 51 Aku Belajar Sastra Denganmu
- Bab 52 Jangan Kasar pada Pacarku
- Bab 53 Aku Akan Meledakkanmu!
- Bab 54 Hubungan Pacaran Kakak dan Adik
- Bab 55 Aku adalah Penyelamatmu
- Bab 56 Benar-benar Menjadi Lebih Besar
- Bab 57 Serangan Hacker
- Bab 58 Sebentar Lagi Kamu Akan Berlutut
- Bab 59 Patahkan Betis Kecilnya
- Bab 60 Aku Mau Hatimu
- Bab 61 Lihat Siapa yang Paling Besar
- Bab 62 Bagaimana Jika Menjadi Nyonya Muda
- Bab 63 Milikku Juga Akan Mulai Bertumbuh
- Bab 64 Cepat Peluk Aku
- Bab 65 Main Trampolin
- Bab 66 Boleh Sesuka Hati Menyentuh Wanita
- Bab 67 Apakah Menginginkanya Sekarang
- Bab 68 Kamu Seperti Ini Juga Telah Menindasku
- Bab 69 Rela Melakukan Apapun
- Bab 70 Lakukan yang Nyata
- Bab 71 Kalau Kalah Kamu Jadi Istriku
- Bab 72 Sekaligus dengan Pengiring Pengantin
- Bab 73 Dimakan Secara Bersamaan
- Bab 74 Sebuah Teknik
- Bab 75 Ikut Aku untuk Menjemput Para Tamu
- Bab 76 Hadiah Kecil Ini Terlalu Berharga
- Bab 77 Sarapan yang Sangat Mahal
- Bab 78 Aku Datang untuk Menjemput Tamuku
- Bab 79 Tongkat Manusia Pertama di Dunia
- Bab 80 Tidak Hanya Hebat Makan, Tapi Juga Hebat Minum
- Bab 81 Kerabat
- Bab 82 Untuk Kalian
- Bab 83 Terserah Mau Bagaimana Menerimanya
- Bab 84 Kemari Duduk di Pangkuanku
- Bab 85 Apakah Kamu Bisa Menembak?
- Bab 86 Jangan Begitu Kasar
- Bab 87 Wanita Cantik Bunga Sekolah
- Bab 88 Bos Besar yang Sebenarnya
- Bab 89 Anak Muda yang Suka Belajar
- Bab 90 Beri Aku Uang dan Aku Menemanimu Bermain
- Bab 91 Garansi Selama 70 Tahun
- Bab 92 Lakukan Pertujukan Untukku
- Bab 93 Aku Adalah Wanitanya Reza Qiao
- Bab 94 Nama Anak Sudah Disiapkan
- Bab 95 Aku Mau Menjadi CEO Kembali
- Bab 96 Mengapa Begitu Gegabah
- Bab 97 Sangatlah Sempurna
- Bab 98 Cepat atau Lambat
- Bab 99 Reza Qiao Sudah Meninggal
- Bab 100 Orang Baik, Lepaskan Kami
- Bab 101 Hanya Ada Satu Kemungkinan
- Bab 102 Bagaimana Jika Mati Lemas
- Bab 103 Datang Beri Dukungan
- Bab 104 Penghargaan Penonton Terbaik
- Bab 105 Pembunuh Gurun
- Bab 106 Hanya Bisa Bertaruh
- Bab 107 Orang Baik Qiao
- Bab 108 Sangat bermanfaat
- Bab 109 Berpesta di Tengah Hutan
- Bab 110 Ke Arah Segitiga Emas
- Bab 11 Dua Ekor Babi Gemuk
- Bab 112 Sedikitpun Tidak Berpura-pura
- Bab 113 Nama Saya Erwin Liu
- Bab 114 Kamu Ingin Serius?
- Bab 115 Pramugari cantik
- Bab 116 Panggil Kakak Baik
- Bab 117 Aku Punya Sebuah Syarat
- Bab 118 Ada Wanita Cantik Mendukung di Belakang
- Bab 119 Seberapa Patuh Kamu
- Bab 120 Bersemangat
- Bab 121 Gadis Cantik Jangan Gugup
- Bab 122 Reza Sayang Tidak Mau Dengar
- Bab 123 Wanita Cantik juga Dipertaruhkan
- Bab 124 Raja Judi Baru Sudah Lahir
- Bab 125 Bertaruh Untuk Nyawamu
- Bab 126 Dewa Raja
- Bab 127 Lihat Apakah Kamu Tampan
- Bab 128 Peperangan Malam Hari di Pantai
- Bab 129 Aku adalah Pemuda Dewa Judi Itu
- Bab 130 Wanita Cantik Bebas Memilih
- Bab 131 Tidak Lebih Baik Dari Seorang Wanita
- Bab 132 Wanita Cantik Ini Untuk Kalian
- Bab 133 Siasat Seorang Wanita
- Bab 134 Mandi dan Duduk Manis Menunggu
- Bab 135 Mengapa Aku Belum Mati?
- Bab 136 Perusak Tempat Sudah Datang
- Bab 137 Raja Judi Dunia Sudah Datang
- Bab 138 4 Wanita Sekaligus
- Bab 139 Aku Sangat Suka Mentimun
- Bab 140 Kamu Saja Yang Mengambilnya Terlebih Dahulu
- Bab 141 Aku Punya Misophobia
- Bab 142 Bergelut Di Kasur
- Bab 143 Aku Memasang Taruhan 40 Triliun
- Bab 144 Dahsyat
- Bab 145 Peluru Terakhir
- Bab 146 Kematian Raja Judi
- Bab 147 Bajak Laut Cantik
- Bab 148 Tatapan Ini Sungguh Memikat
- Bab 149 Nyawamu Adalah Milikku
- Bab 150 Pertarungan Malam Dalam Rerumpunan Pohon
- Bab 151 Semakin Main Semakin Besar
- Bab 152 Ditekan Sampai Jadi Lurus
- Bab 153 Dipaksa oleh Kamu
- Bab 154 Tidak Terbiasa
- Bab 155 Tingkat Masturbasi Sangat Tinggi
- Bab 156 Domba Hitam
- Bab 157 Bagaimana Pendapat Kakak Ipar
- Bab 158 Tindakan Nyata
- Bab 159 Wanita Muda Cantik Yang Elegan
- Bab 160 Pria Muda Tampan Yang Sepertinya Dikenal
- Bab 161 Lelaki Legendaris Yang Berkarisma
- Bab 162 Ledakan Bom Tengah Malam
- Bab 163 Keberuntungan Yang Besar
- Bab 164 Masalah Ini Tidak Berhubungan Dengan Ketua
- Bab 165 Apanya Yang Menyenangkan
- Bab 166 Orang Berezeki
- Bab 167 Menggoda Sekali
- Bab 168 Suka Minum Susu
- Bab 169 Ada Orang Yang Akan Sial
- Bab 170 Berkata Dengan Memanfaatkan Kesempatan
- Bab 171 Hanya Sebuah Tujuan Kecil
- Bab 172 Apakah Nyaman?
- Bab 173 Keponakan dalam masalah
- Bab 174 Mana Ada Jadi Lebih Besar?
- Bab 175 Semakin Lama Semakin berani
- Bab 176 Sebenarnya Apakah Ada Siasat Lanjutan
- Bab 177 Tugas Indah
- Bab 178 Lumayan Menyukai Gadis Cantik Ini
- Bab 179 Tak Terduga Sekali
- Bab 180 Memuaskan Si Tua Wang
- Bab 181 Lepaskan Dia
- Bab 182 Semakin Dipikir Semakin Terasa Takut
- Bab 183 Orang Ini Pasti Akan Sukses
- Bab 184 Sudah Ingin Menjadi Dewi
- Bab 185 Tidak Apa-Apa Jika Tidak Terima
- Bab 186 Benar-Benar Mudah Merasa Puas
- Bab 187 Bergelut Di Sofa
- Bab 188 Menghantam Batu Dengan Telur
- Bab 189 Membagi Kubu
- Bab 190 Mengambil Pekerjaan
- Bab 191 Rindu Dengan Kakak Baik
- Bab 192 Benar-Benar Dirusak
- Bab 193 Penggal Kepala
- Bab 194 Tusukan Pisau Ini Kejam Sekali
- Bab 195 Musuh Yang Sama
- Bab 196 Hadiah Besar
- Bab 197 Pekerjaan Sampingan