Pejuang Hati - Bab 83 Pilihan

“Sudah cukup, kamu jangan berisik lagi, kamu mencium sampai wajahku penuh dengan aroma kuah mie” kata Fenny Liu sambil melindungi pipinya.

Sewaktu Marvin Su merespon sikap dari Fenny Liu, dia tidak sempat untuk membersihkan mulutnya terlebih dahulu dan langsung mencium Fenny Liu saja, dan dia tertawa malu berkata: "Aku pergi berkumur dulu".

“Kamu makan dulu, aku masih ada sesuatu yang harus kubicarakan padamu” kata Fenny Liu sambil menenangkan suasana hatinya.

“Aaah?” Marvin Su merasa sekarang hubungannya telah lebih baik lagi, tetapi dia juga takut Fenny Liu akan mengingkari perkataannya tadi, sehingga dia hanya bisa terpaksa duduk dengan manis.

"Uhu uhu..." Fenny Liu senang melihat Marvin Su yang mendengarkan perkataanya, dan sambil tersenyum berkata: "Pertama-tama, tanpa izinku, kamu tidak boleh melakukan apapun, semuanya harus perlahan-lahan, kamu mengerti?"

“Mengerti” kata Marvin Su dengan sangat senang didalam hatinya, dan berpikir akan melakukan hal tersebut!

Kemarin, Fenny Liu berkata tidak mau tidur dengan Marvin Su, tetapi hari ini Fenny Liu mengatakan boleh melakukannya saat mendapat izin darinya. Meskipun ini hanya beberapa kata, tetapi sikapnya sangat berbeda.

"Ada lagi, hubungan kita dirahasiakan untuk sementara waktu, dan saat aku belum mengatakan, kamu tidak boleh memberi tahu siapa pun" kata Fenny Liu.

Meskipun dia mengiyakan Marvin Su, tetapi dia dia tidak tahu bagaimana menghadapi orang-orang di sekitarnya.

“Apakah Kak Anggi boleh diberitahu??” kata Marvin Su sambil ragu-ragu dan bertanya.

"Tidak, untuk Kakak Anggi, aku yang akan memberitahunya secara langsung, ingat, aku tidak bisa memberi tahu siapa pun sekarang," kata Fenny Liu.

Sekarang Fenny Liu hanya memiliki Anggi Yang sebagai orang yang dia kenal, karena keluarganya yang lain berada di kota lain, dan keluarga Marvin Su dan Martin Su semuanya berada di desa. Fenny Liu mengeluarkan perkataan seperti ini, karena takut Anggi Yang menggangap dirinya sedang bercanda, jadi sementara ini tidak akan memberitahu dia untuk saat ini.

Namun, Marvin Su tidak berpikir begitu. Sebenarnya, dia tidak terlalu bisa mengontrol dirinya sendiri, karena jika hal ini tidak diberitahu kepada Anggi Yang, maka ketika mereka sedang berdua, dia takut Anggi Yang menggoda dirinya.

Dengan situasi seperti ini Marvin Su agak bingung. Dia bukan tidak suka Anggi Yang, tapi sekarang Anggi Yang dan Fenny Liu tinggal bersama, dan jika hal ini di ketahui oleh Anggi Yang, pasti akan....

Memikirkan hal ini membuat hati Marvin Su menjadi dingin.

"Untuk saat ini hanya dua persyaratan" kata Fenny Liu, dan kemudian memberikan sumpit bersih kepada Marvin Su, lalu berkata: "Cepat makan, setelah selesai makan aku akan mengantarmu kembali ke sekolah".

“Aaa?” Marvin Su tertegun, sepertinya agak tidak rela.

“Sudah berapa hari sekolahmu tertunda?” kata Fenny Liu sambil mengerutkan kening dan berkata: “Universitas Jiangcheng adalah universitas terkenal di provinsi kita ini, jika kamu terus seperti ini untuk tidak bersekolah, maka kamu tidak akan bisa lulus".

"Uh ..." Marvin Su mendengarkan kata-kata Fenny Liu, jadi tidak bisa untuk membantah.

Memang ada banyak hal yang terjadi selama ini. Jika bukan karena Siva Zhao yang terus memberinya kursus tambahan, maka beberapa pelajaran tentang jurusan tidak akan perlu untuk dia ikuti. Kemudian dalam hal ini sekolah ini Marvin Su tidak takut

Kebanyakan ujian di universitas pada dasarnya sangat santai, bahkan Universitas Jiangcheng pun juga begitu, lalu jika Marvin Su tidak bisa saat ulangan, maka Siva Zhao akan bisa membantunya, karena Siva Zhao sangat baik dalam belajar.

"Baiklah" Marvin Su mengangguk dan berkata: "Fenny, bagaimana dengan dirimu saat aku ke sekolah? Kamu akan sendirian”.

"Aku masih ada beberapa urusan, setelah urusan ini selesai, maka akhir pekan aku akan menjemputmu" kata Fenny Liu.

“Urusan apa?” Tanya Marvin Su.

"Rumah, mobil ..." kata Fenny Liu, dan kemudian menarik napas dan berkata lagi: "Sekarang Martin Su telah tiada, aku tidak mau tinggal di rumah itu”.

Setelah Martin Su dan Fenny Liu bercerai, hanya Rina Chen yang merupakan kerabat dekat. Martin Su adalah anak hasil dari hubungan gelap Rina Chen dan Dokter Zhang, jadi pada dasarnya dia tidak ada hubungannya dengan keluarga Su.

Tetapi keluarga Dokter Zhang juga tidak mau menerima Martin Su.

Tapi, orangnya juga sudah tiada, tidak masalah apakah itu dapat diterima atau tidak, dan Fenny Liu juga tidak berencana untuk mengirim mayat Martin Su. Sekarang mobil sudah ada orang yang mau membelinya, tetapi harganya saja masih belum dibicarakan.

Setelah Fenny Liu menjual mobil, maka dia akan menjual rumah itu. Kemudian dia akan memberikan sebagian uangnya kepada Rina Chen. Lalu dia akan mengkremasi Martin Su, kemudian jika Rina Chen bersedia maka dia akan membawa abu Martin Su kembali ke desa dan menyuruh Rina Chen yang mengurus abu tersebut.

Jika Rina Chen tidak mau, maka Fenny Liu akan menggunakan uang dari hasil ia menjual rumah untuk membelikan sebuah kuburan di kota Jiangcheng, dan hal ini akan memakan waktu sekitar satu minggu.

Fenny Liu berpikir dan menceritakan hal itu kepada Marvin Su.

"Tapi masalahnya sekarang Bibi Chen dalam keadaan tidak baik" Marvin Su berkata mengerutkan kening.

Karena Dokter Zhang ditangkap dan Martin Su menghilang, kemudian setelah mendengar Martin Su telah meninggal, maka Bibi Chen sekarang sedikit tidak waras.

“Hal-hal yang harus dilakukan juga harus dilakukan.” Fenny Liu menghela napas dengan lembut dan berkata, “Jadi orang itu tidak perlu memikirkan masalah yang bukan masalahmu”

“Aku tahu, kakak ipar.....oh bukan, Fenny.” Marvin Su hanya mendengar perkataan Fenny Liu yang berkata seperti itu, dan dia juga tambah menyukai Fenny Liu.

Ketertarikan Marvin Su dengan Fenny Liu bukan hanya pesona dengan penampilannya saja, dan kemudian Marvin Su juga bisa memuaskan dirinya dengan Anggi Yang untuk melampiaskan masa mudanya.

Dia terobsesi dengan intelektual, kelembutan, rendah hati... dan kebaikan dari Fenny Liu!

Keduanya saling mengobrol, dan Fenny Liu mengantar Marvin Su sampai di bawah, lalu menciumnya dengan lembut dan menyuruh Marvin Su untuk kembali ke sekolah.

Kemudian Fenny Liu melihat hari masih pagi, lalu menghubungi agensi, dan kembali ke rumah Anggi Yang untuk memperhitungkan harga rumah yang akan dia jual, kemudian dia naik taksi kembali ke rumah Anggi Yang dan membuat makan malam untuk Anggi Yang.

Lalu untuk masalah mobil, Fenny Liu berencana besok pergi ke pasar perdagangan barang bekas. Meskipun pembeli mobil sudah ada, tapi harga yang diharapkan belum sesuai, karena harga yang diharapkan oleh Fenny Liu masih kurang 10 ribu RMB (sekitar 20 juta rupiah).

Jika hanya kurang 2000 sampai 3000 RMB saja, maka Fenny Liu tidak akan mempertimbangkannya dan menjualnya langsung.

Tetapi untuk 10 ribu RMB, Fenny Liu merasa perbedaanya begitu besar, jadi dia menolak. Siapa sangka pembeli itu juga tidak menawar, jika dia mengajak Fenny Liu bertemu untuk membicarakan harga dan menambah berapa ribu RMB lagi, Fenny Liu juga akan setuju dengan harganya.

Dengan begini Fenny Liu akan setuju.

Memikirkan hal ini, Fenny Liu baru menaruh beras di panci dan Anggi Yang pulang, kemudian Anggi Yang melihat-lihat sepatu yang di pintu dan bertanya: “Fenny, hanya kamu saja yang di rumah ya?”

"Ya, Marvin Su kembali ke sekolah" jawab Fenny Liu.

“Cepat sekali pulangnya?” Anggi Yang tersenyum dan berkata: “Ketua Wang meneleponku lagi, dia berkata untuk dua hari ini Marvin Su masih harus pergi ke kantor polisi”.

“Apa yang terjadi?” Fenny Liu khawatir.

“Telah terjadi kehilangan nyawa seseorang, apa bisa satu dua kali pernyataan bisa langsung selesai?” Anggi Yang sambil melirik Fenny Liu dengan cemas, dan berkata: “Dan, ada berita buruk ... apakah kamu ingin mendengarnya?” "

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu