Pejuang Hati - Bab 47 Pembunuhan

Fenny Liu terkejut dan berkata: "Kamu......"

Martin Su mengangguk dengan sedikit sedih dan berkata: "Hari ini, aku kembali ke desa, telah terjadi sesuatu di desa."

Fenny Liu mengerutkan alis tebalnya, seperti telah ada firasat bahwa akan terjadi sesuatu yang buruk.

"Jeremi Su mengancam dokter Hendri Zhang dengan meminta uang seharga 50 ribu RMB (sekitar 100 juta rupiah), dan akibatnya setelah mendapatkan uang 30 ribu RMB (sekitar 60 juta rupiah), ingin menaikkan harga lagi ..." kata Martin Su sambil menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Akibatnya, dia dibunuh oleh dokter Hendri Zhang."

“Di mana?”, jari-jari Fenny Liu menggenggam pergelangan tangan Anggi Yang lumayan erat, dengan gugup berkata: “Bagaimana dengan dokter Hendri Zhang?”

Meskipun dia membenci dokter Hendri Zhang, tapi bagaimanapun dia adalah ayah biologis Martin Su. Ketika sesuatu terjadi pada saat ini, tak dapat dihindari bahwa Martin Su terlihat sedikit menyedihkan.

“Tuhan maha adil, yang berbuat jahat pasti akan mendapat hukuman, dia masih ingin bagaimana lagi?", Martin Su tertawa menggila, dan kemudian berkata: “Fenny, aku sendiri telah berbuat salah terhadapmu, Rina Chen dan dokter Hendri Zhang juga berbuat salah terhadapmu, kamu dan aku bercerai adalah tindakan yang benar."

Setelah selesai berbicara, Martin Su berbalik badan lalu pergi.

Fenny Liu membuka bibirnya sedikit dan ingin pergi untuk menghibur Martin Su, walaupun telah menandatangani surat perceraian, tapi perasaan pasangan suami istri selama beberapa tahun ini masih belum hilang.

"Su......", Fenny Liu dengan perlahan membangkitkan badannya, karena terlalu menguras energi, kepalanya menjadi pusing , kemudian badannya mengarah ke belakang hendak jatuh pingsan.

Melihat situasi ini, Anggi Yang buru-buru meraih dan memeluk Fenny Liu untuk mencegah dia jatuh.

"Fenny, sebenarnya apa yang terjadi?”, Anggi Yang menjadi semakin penasaran terhadap hal-hal yang terjadi di antara orang-orang ini. Lagi pula, saat itu Marvin Su mengatakan kepadanya sangat tidak jelas, sangat ambigu.

Pada saat ini, Fenny Liu juga menyembunyikan banyak hal di dalam hatinya, dan secara sederhana semuanya hanya diceritakan kepada Anggi Yang saja .

Setelah berbicara, Anggi Yang merasa hatinya sedikit lebih lega, tetapi mulut Anggi Yang membuka lebar dan berseru: "Ternyata...begitu dramatis?"

Fenny Liu mengangguk.

"Untungnya dokter Hendri Zhang telah tertangkap, jika tidak Marvin Su mungkin akan dalam bahaya", kata Anggi Yang secara tiba-tiba.

......

Saat itu, Marvin Su baru saja tiba di sekolah. Setelah turun dari mobil, ia mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan kepada Siva Zhao, memberitahu bahwa ia telah tiba di sekolah.

Beberapa detik kemudian, Siva Zhao membalas pesan itu dan berkata: "Mengapa kamu sebelumnya tidak bilang, aku bersiap-siap sebentar, ini segera naik taksi untuk kembali ke sekolah."

Melihat kata-kata Siva Zhao yang penuh dengan makna cinta, Marvin Su tidak bisa menahan untuk tersenyum lembut, lalu kemudian menarik kembali senyumannya, ketika dia hendak kembali ke asrama, dia tiba-tiba mendengar seseorang berlari ke arahnya.

Suara langkah kakinya terdengar sangat tergesa-gesa, terdengar suara derap langkah kaki yang menginjak tanah.

Marvin Su sangat penasaran sehingga menoleh dan melihat sekeliling. Akibatnya, dia melihat dokter Hendri Zhang yang sedang memegang pisau tajam di tangannya hendak menikam ke arah perutnya.

"Dokter Hendri Zhang!" , Marvin Su yang melihat kondisi ini, tiba-tiba panik, lalu tidak berhenti melangkah mundur.

"Marvin Su, aku akan membunuhmu, aku akan membunuhmu!", teriak dokter Hendri Zhang, kemudian pisau tajam itu menyerang dengan ganas.

Marvin Su juga tidak tahu dokter Hendri Zhang menggila karena apa, hanya saja pisau yang menggantung itu terlihat tampak sangat mengerikan, dan setelah menelan ludah, setelah Marvin Su melirik arah elakan dari serangan dokter Hendri Zhang, dan dengan sigap melompat ke samping, menghindar dari tusukan pertama.

"Dokter Hendri Zhang, apa yang kamu lakukan?”, jantung Marvin Su berdebar, tusukan pertama tadi itu baru saja melintas melewati pakaiannya.

"Marvin Su, kamu tidak bisa dipercaya! Jeremi Su telah dibunuh olehku, dan sekarang aku akan membunuhmu ... Dengan begitu tidak ada yang tahu bahwa Martin Su adalah Martin Zhang", dokter Hendri Zhang menggeram, sepasang matanya memerah.

Pada saat ini, beberapa orang telah menyadari bahwa dokter Hendri Zhang memegang pisau sedang menyerang Marvin Su, semua orang menyaksikan dengan rasa takut, sementara ada orang yang diam-diam memanggil polisi.

"Dokter Hendri Zhang, aku tidak pernah mengatakan apa pun tentang masalah kakak sepupu, apakah ini terjadi kesalahpahaman?", kata Marvin Su dengan tenang.

Meskipun dia kuat dan mampu bertarung, tetapi lain halnya jika lawannya sedang memegang pisau, apalagi setelah Marvin Su mendengar bahwa dokter Hendri Zhang telah membunuh Jeremi Su, hatinya sudah sangat ketakutan.

Melihat keadaan dokter Hendri Zhang, sangat jelas dia telah menggila.

"Kamu memang tidak pernah mengatakannya, tetapi kamu meminta uang kepada Jeremi Su, dia tidak ingin membagi kamu 50 ribu RMB, jadi dia datang mencariku dan meminta lebih 30 ribu RMB!” Dokter Hendri Zhang mencengkeram pisau tajamnya dengan erat, dan berkata dengan tatapan tajam: “Tidak ada orang baik di keluarga Su kalian, semuanya orang munafik, mati sajalah! "

Sambil berkata, dokter Hendri Zhang bergegas menyerang kembali dengan pisau tajamnya.

Dan bisa dibilang bahwa Marvin Su telah tahu apa yang sedang terjadi, seseorang seperti Jeremi Su, Marvin Su tahu segalanya dengan sangat jelas, seorang preman desa yang sangat serakah!

Terlihat jelas, setelah Jeremi Su mendapatkan uang dokter Hendri Zhang, tiba-tiba muncul lagi rasa keserakahannya. Dia merasa bahwa dokter Hendri Zhang telah mengeluarkan 50 ribu RMB, seharusnya tidak sulit jika meminta 20 ribu RMB lagi, sehingga dia menggunakan alasan bahwa Marvin Su yang meminta uang dan mengancam dokter Hendri Zhang untuk memberi 80 ribu RMB.

Siapa sangka 50 ribu RMB disetujui oleh dokter Hendri Zhang dengan terpaksa. Sekarang tidak ada seorang pun di sekitarnya. Jeremi Su dengan agresif memaksanya, sehingga membuat dokter Hendri Zhang begitu emosi, lalu mengambil pisau dan membunuh Jeremi Su.

Setelah kejadian itu, dokter Hendri Zhang merasa bahwa Martin Su terus mencari Rina Chen menanyakan tentang hal Fenny Liu. Agaknya, Marvin Su telah membocorkan sesuatu, akibatnya ketika sedang ditahan polisi, dokter Hendri Zhang secara paksa melompat keluar dari mobil ketika sedang ditahan dalam perjalanan.

Dia membunuh Jeremi Su, sudah tahu bahwa dia sendiri tidak memiliki harapan lagi dalam hidupnya, hanya berharap menggunakan kesempatan ini untuk menyelesaikan Marvin Su.

Bersamaan dengan pemikirannya, dokter Hendri Zhang mengganti pakaiannya di tengah perjalanan, membeli topi dan kacamata hitam, melarikan diri ke sekolah Marvin Su. Setelah menunggu sampai Marvin Su muncul, dia baru bergegas menyerang dengan pisau tajam.

Tapi dia masih sedikit terburu-buru, dan juga tepat saat Marvin Su benar-benar tidak ada alat untuk menghindar dan berjaga-jaga. Jika dia datang menikam dengan pisau secara diam-diam, mungkin dia akan berhasil!

Tetapi pada saat ini, dokter Hendri Zhang sudah tahu bahwa dia tidak bisa melarikan diri dari kematian, ditambah lagi dengan ketakutannya bahwa polisi bisa mengejarnya, jadi setelah melihat Marvin Su, dia tidak sabar untuk berlari, menyerang dan menikam.

Melihat bahwa dokter Hendri Zhang telah menggila, Marvin Su tidak berani bertengkar dengannya. Setelah menghindar dua kali, tidak bisa mengelak lagi, dan lengannya tersilet pisau..

“Jleb!”, lukanya begitu dalam, darahnya seketika langsung mengalir keluar.

Di sisi lain, tidak lama setelah Martin Su pergi, dia menerima telepon dari Rina Chen. Ketika dia melihat si penelepon, dia langsung menutup teleponnya. Setelah beberapa kali menelepon, Martin Su akhirnya mengangkat teleponnya dan berteriak: "Apa yang kau inginkan, belum cukup puaskah kamu menghancurkan aku?"

"Martin Su, si sakti marga Zhang telah pergi mencari Marvin Su, kamu cepat hubungi Marvin Su ya, cepat", kata Rina Chen dengan mendesak.

"Apa kamu bilang?", Martin Su sekilas tidak mengerti siapa itu si sakti bermarga Zhang?

"Si sakti bermarga Zhang itu adalah dokter Hendri Zhang. Dia pergi ke sekolah Marvin Su untuk menemukan Marvin Su", Rina Chen mengulang kembali perkataannya.

Martin Su tercengang. Setelah memikirkan tentang akhir hidup dari Jeremi Su, ia dengan cepat menutup teleponnya lalu menghubungi nomor Marvin Su.

Telepon terus berdering, dan tidak ada yang menjawab! Pada saat yang bersamaan, Martin Su bergegas kembali ke kamar pasien dan berkata dengan cemas: "Kapan Marvin Su pergi?"

“Sudah lebih dari setengah jam, ada apa?”, tanya Anggi Yang.

"Duh!", Martin Su menepuk kepalanya dan berkata: "Terjadi masalah, kamu ... kamu coba telepon Marvin Su dulu. Jika sudah terhubung, suruh dia jangan kembali ke sekolah dulu, ada yang ingin melukainya!"

Novel Terkait

My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu