Pejuang Hati - Bab 68 Perubahan

Martin Su, bagaikan seorang harimau kelaparan yang sedang mencari makan, langsung menekan tubuh Nina Zhang, tanpa ada pemanasan, tiba-tiba langsung memasukannya.

Nina Zhang dengan alis yang mengerut sambil merintih kesakitan, hanya ingin membuka mulut melawan, Martin Su tiba-tiba memasukannya kembali dengan keras.

Pada saat ini, Nina Zhang mana ada tenaga untuk melawan Martin Su, “Uhh, uhh!” setelah beberapa kali mengeluarkan suara merintih kesakitan, secara bertahap mulai merasa nyaman, pada dasarnya sifanya memang sudah nakal, setelah beberapa kali gesekan, dalam tubuhnya mulai mengeluarkan cairan licin seperti pelumas.

“Ahh! “ Nina Zhang mulai acuh tak acuh, di dalam mulutnya sambil memainkan lidahnya berkata:”Sayang, kamu hari ini kenapa begitu hebat?”

Martin Su tidak berkata, hanya saja dengan kasar bergerak, setelah lelah kembali menyuruh Nina Zhang kembali naik ke atas ranjang, dia dengan posisi membelakangi mulai melakukan penyerangan…..

Posisi ini, Martin Su tidak bisa melihat wajah Nina Zhang, hanya satu banyangan terdapat di atas ranjang, kemudian mengeluarkan suara ”Ahh, enak,” suara sejenisnya, karena obat-obatan membuat Martin Su berilusi.

Dirinya sedang menindih satu orang, bukan Nina Zhang, melainkan Fenny Liu.

Adanya ilusi ini, Martin Su menarik napas dalam-dalam, gerakannya semakin lama semakin kejam, dia memikirkan Fenny Liu yang tanpa ada ekpresi, tangannya menekan pantat Nina Zhang, dengan tenaga meremasnya.

Nina Zhang kesakitan tanpa henti memohon ampun, dalam kondisi Martin Su yang makin menggila, tidak lama kemudian lalu dengan sendirinya mengeluarkan getaran.

Tapi Martin Su tidak berhenti menjadi gila, tetapi tubuh Nina Zhang yang sudah gemetar, makin lama makin cepat, dan makin lama makin dalam!

Beberapa pertempuran yang sangat hebat, napas Nina Zhang dan Martin Su yang sudah menggebu-gebu. Butuh waktu lama, dengan teriakan yang sangat keras mengakhiri semuanya.

Setelah kejadian itu, Nina Zhang seluruh badan seperti lumpuh tidak bisa bergerak, pikirannya kosong, dan Martin Su dikarenakan pengaruh dari obat-obatan tersebut, seluruh badan menjadi sangat lelah.

Butuh waktu yang lama, Martin Su akhirnya tidur dengan terlelap, tapi setelah Nina Zhang mulai bangkit kembali, mengambil ponsel dan menelepon ke satu nomor tujuan, lalu menoleh sebentar Martin Su yang sudah tidur terlelap, lalu berjalan meninggalkan hotel.

Hari kedua, Martin Su bangun dan mendapati tiga pria bertato muncul di kamarnya, pada saat itu suasana hatinya sedang sangat sentimen.

“Michael …kakak Michael.” Martin Su melihat ketiga orang ini, seketika langsung terbangun, dia melihat ke kanan dan kekiri, dan tidak melihat Nina Zhang.

“Jangan lihat lagi, kemarin malam dia sudah pergi.” Tawa Kakak Michael.

“Kamu…. Kamu bagaimana bisa tahu aku ada di sini?” Martin Su sepertinya terpikirkan sesuatu.

“Tentu saja Nina Zhang yang memberitahu aku, huh.” Kakak Michael tertawa kembali, dan berkata: ”Nina Zhang hanya sebagai pelacur bagiku, jika bukan karena uangmu, bagaimana mungkin bisa menemanimu tidur untuk waktu yang lama ini, ya?”

Martin Su mendengarnya, seperti jatuh ke dalam es, seluruh badan menjadi seperti beku.

Kakak Michael berkata terus: "Sekarang, Kita bicara tentang hutang, kamu berhutang kepada aku 50 ribu RMB (sekitar 100 juta rupiah), kapan mau kembalikan?

“Aku telah mengembalikan 17 ribu RMB Ujar Martin Su.

“Itu hanya bunga.” Kakak Michael tertawa dan berkata: “Sekarang aku beri kamu waktu 1 minggu, untuk melunasi hutang 50 ribu RMB kepada ku, kalau tidak, kamu akan menderita…. dan juga, latar belakang kamu, aku sudah tahu dengan jelas, jangan coba untuk lari! "

“Huuhh” Martin Su menghela napas, terkejut sambil mulutnya terbuka dengan lebar, tidak bisa berkata apa-apa.

Dalam beberapa waktu ini bersama Nina zhang, banyak yang ingin dikatakan, yang tidak mesti dikatakan, Martin Su sudak mengatakannya keluar, ada di mana saat dia mengeluh berkata kepadanya, ada juga saat dia mabuk, yang sudah dikatakan kepada Nina Zhang, Martin Su sudah tidak begitu ingat.

Tapi pada saat ini penyesalan sudah tidak ada artinya lagi. Martin Su tidak begitu jelas berapa banyak informasi yang telah diketahui oleh Nina Zhang terhadap dirinya, tetapi sudah jelas, dia sendiri pun tidak bisa lari kemana lagi.

“Aku…..” Martin Su mengepalkan tangannya dan meratap tanpa henti di dalam hatiku. Seharusnya dia sudah tahu sejak lama, dan dia seharusnya sejak lama tahu bahwa Nina Zhang adalah seorang pelacur, mengapa dia harus percaya padanya?

Terpikir dirinya di bawa oleh Nina Zhang ke tempat Michael Wang untuk berjudi, pertama kali memenangkan 10 ribu RMB (sekitar 20 juta), Pada hari itu, dia dan Nina Zhang larut dalam percintaan, membuka satu kamar VIP bintang lima. Malam itu, Nina Zhang melayani dengan pelayanan yang sangat memuaskan.

Kemudian, Martin Su ditarik oleh Nina Zhang ke lantai dua, dan taruhannya langsung berlipat ganda. Namun karena adanya dukungan dari Nina Zhang, ditambah lagi Martin Su sudah mencicipi manisnya kehidupan, jadi dia menaruhk semua uang itu untuk berjudi.

Kemudian, kalah seperti darah yang hilang tidak bisa kembali lagi, Martin Su tidak bisa berbuat apa-apa dan atas masukan dari Nina Zhang lagi-lagi meminjam uang sebesar 50 ribu RMB (sekitar 100 juta rupiah) kepada Michael Wang, dan tidak lama kemudian kembali terkalahkan... Pada akhirnya, itu jatuh ke lubang kemiskinan dan pergi menemui Marvin Su untuk meminjam uang.

Terpikirkan dalam kesulitan beberapa waktu ini, Martin Su tiba-tiba sadar, diri sendiri dalam beberapa waktu ini terus menerus diarahkan oleh Nina Zhang saja.

“Mana uang nya?” ujar Michael Wang

Martin Su menggertakkan gigi, mengetahui masalah uang itu Nina Zhang pasti sudah memberi tahu Martin Su, dengan sedikit tidak rela mengambil dari celananya.

“Tidak usah lihat lagi, aku sudah mengambilnya.” Michael Wang tidak menunggu Martin Su mengambil uang dari saku celana nya, mengambil satu tumpukan uang, 2000 RMB (sekitar 4 juta rupiah) yang dipinjam Martin Su terhadap Marvin Su.

Michael Wang tertawa, melemparkan 10 RMB uang recehan kepada Martin Su. Dia berkata: "Ya, anggap karena kamu sudah jujur, uang recehan ini kamu simpan untuk beli makan, aku akan datang lagi minggu depan mencari kamu ... 50 ribu RMB tidak boleh kurang satu peser pun.”

Sambil berkata, Michael Wang meletakkan tangannya di wajah Martin Su dan secara keras menamparnya beberapa kali, menyuruh orang untuk membawa pergi orang ini.

Michael Wang setelah menunggu orang itu pergi, Martin Su dengan sedih duduk di lantai, Kemarahan yang baru saja mereda semalam kembali terjadi…..

“Nina Zhang, pelacur ini!” Martin Su mulai berdiri, mengambil sebuh gelas kaca dengan keras melemparnya ke lantai, gelas tersebut hancur berkeping-keping!

Martin Su yang sekarang, sudah tidak memiliki jalan lain, dia duduk diatas ranjang sambil mengisap sebatang rokok, berpikir tentang Nina Zhang yang mengkhianatinya, berpikir lagi tentang Fenny Liu yang kejam.

“Sekarang, hanya bisa pergi mencari Fenny Liu….”

Martin Su menyipitkan matanya, jarinya yang memegang rokok itu kemudian ditekan sekuat tenaga ke atas meja, dan kemudian mengambil kartu identitasnya pergi ke meja resepsionis untuk mengembalikan uang deposit, lalu pergi.

Saat ini, Fenny Liu sedang beristirahat di rumah, dia tidak pergi bekerja.

Apa yang terjadi padanya semalam membuatnya sangat terganggu, pada saat ini, Fenny Liu juga memiliki sebuah keinginan untuk keluar meninggalkan pekerjaan.

Suara ponsel berdering sudah sangat lama, kepala bagian Li menelepon, sudah 2 kali Fenny Liu tidak menjawab panggilan itu dan langsung mematikan ponselnya, terpikirkan kejadian kemarin malam, sungguh sangat berbahaya.

Setelah Martin Su dan kepala bagian Li mengalami beberapa masalah besar, Fenny Liu juga sedang datang bulan, dia menggunakan ini sebagai alasan, agar kepala bagian Li melepaskannya beberapa hari.

Kepala bagian Li kebetulan memiliki kebiasaan yang terlalu cinta kebersihan, dikarenakan masalah yang diperbuat Martin Su, dan dilihat lagi Fenny Liu yang sedang datang bulan, pada saat itu juga hilang rasa mood untuk melakukannya, berkata setelah datang bulannya selesai, biarkan Fenny Liu yang memberikan kompensasi sebaik mungkin padanya.

Setelah dibebaskan, Fenny Liu dengan segera meninggalkan hotel, sesampainya di rumah, di dalam benaknya penuh akan bayangan Martin Su dan kepala bagian Li yang sedang bertengkar.

Bagaimanapun, di mata kepala bagian Li dan Martin Su pasti seorang pelacur yang tak tahu malu, Awalnya, dia sangat ingin bertemu dengan Martin Su untuk memuaskannya sekali saja, dan juga untuk membagi harga kekayaan pernikahannya itu sekali lagi.

Tetapi dilihat dari peristiwa kemarin malam, Martin Su sepertinya sudah sangat membencinya.

Di saat sedang berpikir, Fenny Liu tiba-tiba mendengar suara pintu terbuka...

Novel Terkait

Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu