Pejuang Hati - Bab 112 Jika Aku Pergi, Kita Tak Bisa Bertemu Lagi (Tamat)

Setelah Marvin Su mengejar keluar, Fenny Liu pun juga tidak lari terlalu jauh.

Ia awalnya mengenakan sepatu hak tinggi, kecepatan larinya tentu saja tidak bisa dibandingkan dengan Marvin Su, ditambah dengan Marvin Su yang awalnya memang takut kehilangan dirinya, begitu mengejar langsung dengan kecepatan tinggi.

Tidak sampai setengah menit, Marvin Su pun berlari ke arah Fenny Liu dan memegang pergelangan tangannya.

“Fenny, dengarkan penjelasanku dulu.” Kata Marvin Su.

“Penjelasan?” Fenny Liu menatap Marvin Su, sorot matanya memancarkan keputusasaan yang tidak pernah ada sebelumnya. Dulunya, ia sama sekali tidak pernah sekecewa ini terhadap Marvin Su.

Karena pada saat ia bersama dengan Martin Su, tidak peduli bagaimana Fenny Liu berusaha untuk menumbuhkan rasa cintanya terhadap Martin Su, ia tetap tidak bisa merasakan getaran cinta itu di dadanya. Saat ini, rasa cintanya yang mendalam terhadap Marvin Su pun seketika hancur berkeping-keping karena kebohongan Marvin Su.

Air mata tergenang di mata Fenny Liu, ia pun berkata: “Kamu mau memberi penjelasan atau mau mencari alasan untuk membohongiku?”

Mendengar ucapan Fenny Liu, Marvin Su pun membuka mulutnya. Ia hendak memberi penjelasan, tetapi sepertinya tidak ada lagi yang bisa dijelaskan……

Melihat Marvin Su yang tidak bersuara, Fenny Liu pun melepaskan cengkeraman Marvin Su sekuat tenaga, lalu berkata: “Untuk selanjutnya, jangan pernah mencariku lagi.”

Setelah berkata demikian, Fenny Liu segera pergi meninggalkan Marvin Su. Ia diam-diam menghapus air mata yang sudah menggenang di ujung matanya. Dalam hati, ia pun berkata pada dirinya sendiri bahwa ini sebenarnya juga tidak perlu disesali. Antara dirinya dan Marvin Su memang seharusnya tidak boleh ada hubungan apa-apa.

Fenny Liu berpikir begini dalam hati, lalu mempercepat langkah kakinya.

Marvin Su dari belakang melihat Fenny Liu yang berjalan pergi, hatinya pun tahu persis bahwa Fenny Liu saat ini sudah tidak mempunyai sesuatu hal yang berarti penting untuk dirinya di Jiangcheng. Jika ia pergi kali ini, kemungkinan besar dirinya tidak akan pernah lagi bertemu dengannya selamanya.

Tidak hanya dirinya, Anggi Yang......

Fenny Liu juga kemungkinan besar tidak akan berhubungan lagi dengan Anggi Yang.

Kalau begini, sepertinya tidak hanya Marvin Su saja yang terluka, melainkan Fenny Liu dan Anggi Yang pun ikut serta.

Sesaat setelah sebuah pikiran terlintas di benaknya, Marvin Su pun kembali berlari memegang lengan Fenny Liu. Dengan nada memohon, ia berkata: “Beri……beri aku satu kesempatan lagi. Aku bersumpah aku tidak akan berselingkuh dengan perempuan lain lagi.“

“Huh.“

Fenny Liu tersenyum, ia menatap mata Marvin Su dan berkata: “Marvin Su, apakah kamu tahu hal apa yang paling aku takutkan sekarang ini?“

“Apa? Di......dibohongi?“ Tanya Marvin Su berusaha menebak.

Fenny Liu tersenyum pahit, lalu berkata: “Yang paling aku takutkan adalah menjalin hubungan denganmu. Kamu tidak tahu kalau aku sudah memberi berapa banyak alasan pada diriku sendiri, Marvin Su......Sebenarnya, aku selalu berpikir, alasan kamu menyukaiku adalah karena kamu merasa tertantang......Hehehe.“

Karena pada saat itu, pernikahan Fenny Liu dan Martin Su sudah di ujung tanduk. Maka dari itu, setelah Marvin Su memberikan rangsangan padanya, Fenny Liu pun selalu merasa sangat nyaman dan bersemangat.

Ia tidak tahu rasa nyaman ini merupakan cinta ataukah nafsu belaka!

Karena itu, meskipun setelah dirinya bercerai dari Martin Su dan yakin bahwa tidak ada hubungan darah di antara Martin Su dan Marvin Su sehingga mereka berdua bukanlah kakak adik kandung, ia juga tidak memilih untuk hidup bersama Marvin Su.

Hal ini disebabkan umur Marvin Su yang masih terlalu kecil, masih duduk di bangku kuliah semester pertama, sedangkan dirinya sudah menjadi istri orang selama 3 tahun lebih……

Perbedaan usia yang cukup jauh ini mau tidak mau membuat Fenny Liu berpikir lagi.

Ia takut setelah dirinya dan Marvin Su menjalin hubungan bersama, mungkin dalam satu minggu, satu bulan, atau bahkan satu tahun akan sangat bahagia……

Tetapi, 3 tahun kemudian, 5 tahun kemudian, andaikan Marvin Su kehilangan rasa nikmat dan nyaman itu, apakah ia masih bisa bertahan dengannya? Marvin Su saat ini sudah membuang waktu dan kenikmatannya yang seharusnya bisa ia rasakan 3 sampai 5 tahun ke depan.

Tetapi tidak dengan Fenny Liu. Jangankan 3 atau 5 tahun, Fenny Liu yang sekarang pun merasa bahwa setiap tahun sangatlah berharga. Ia tidak berani menemani Marvin Su dan membuang-buang waktunya.

Waktu berlalu dengan sangat cepat, masa muda tidak akan bertahan lama!

Tetapi, tepat di kondisi seperti sekarang ini, Fenny Liu pada akhirnya pun memutuskan untuk bersama-sama dengan Marvin Su karena setelah sekian lama ia sendirian, selain ada bantuan dari Anggi Yang, semua kehangatan yang ia dapatkan seluruhnya berasal dari Marvin Su.

Namun, Fenny Liu tidak menyangka bahwa Marvin Su pada akhirnya mengkhianati dirinya, terlebih Marvin Su memiliki hubungan tanpa status dengan Anggi Yang, sahabatnya sendiri.

Jika saja perempuan itu adalah Siva Zhao, Fenny Liu bisa menerima sepenuhnya......

Terpikirkan akan hal ini, hati Fenny Liu pun kembali sakit. Ia melihat Marvin Su, lalu berkata: “Marvin Su, sebenarnya kamu tidaklah begitu mencintaiku.“

“Tidak.“ Marvin Su panik, lalu melihat Fenny Liu dan memeluknya. Ia berkata: “Aku mencintaimu, cintaku hanyalah untukmu.“

“Tidak sama.“ Fenny Liu tersenyum pahit dan hendak melepaskan pelukan Marvin Su.

Tetapi, Marvin Su sekarang sudah tidak berpikir panjang lagi. Ia tidak ingin Fenny Liu pergi meninggalkannya. Ia pun mendekapnya erat. Melihat Fenny Liu yang masih berusaha melepaskan diri, ia langsung menciumnya.

Pada awalnya, Fenny Liu terus melakukan pemberontakan dan masih sempat menggigit Marvin Su.

Tetapi, Marvin Su tidak melepaskan ciumannya. Ia menahan segala macam rasa sakit dan terus mencium Fenny Liu, ditambah lagi pelukannya semakin erat. Ia pun berkata: “Fenny, jangan tinggalkan aku.”

“Aku bersumpah, aku tidak akan lagi menjalin hubungan dengan Kak Anggi dan juga Siva Zhao……Aku hanya menjagamu seorang.” Kata Marvin Su sambil menatap Fenny Liu dengan tatapan penuh rasa yang mendalam.

Selain rasa yang dalam, terlihat pula permohonan dalam pandangan matanya. Kali ini, Marvin Su benar-benar ketakutan.

Fenny Liu dapat merasakan sorot mata Marvin Su yang memancarkan rasa keinginan yang mendalam, pada akhirnya ia pun luluh dan menutup matanya.

Hati Marvin Su pun bergejolak dan mulai mencium Fenny Liu. Ia mengira Fenny Liu telah memaafkannya. Sekitar 30 detik setelah mencium Fenny Liu, ia pun memeluk Fenny Liu sambil berputar-putar dan berteriak: “Fenny, aku benar-benar mencintaimu, percayalah padaku.”

“Aku percaya padamu……” Kata Fenny Liu pelan.

Melihat Fenny Liu yang sepertinya sudah tidak marah lagi, barulah Marvin Su melepaskan pelukannya, lalu berkata: “Kalau begitu……kita pulang?”

“Pergi jalan-jalan saja. Tolong kamu beri tahu Anggi Yang di sana kalau aku tidak menyalahkannya!“ Kata Fenny Liu.

Marvin Su merasa sedikit heran, tetapi setelah memikirkannya sejenak, ia pun mengerti. Setelah mengalami kejadian ini, walaupun Fenny Liu tidak menyalahkan Anggi Yang, tetapi pasti akan ada rasa canggung di antara keduanya. Kemudian, ia pun menganggukkan kepala dan pergi menemani Fenny Liu berjalan ke luar kompleks perumahan.

Kedua orang itu berjalan pelan, suasananya masih sedikit canggung dan tidak enak.

“Fenny, apakah kamu sudah menemukan tempat tinggal yang baru?“ Tanya Marvin Su tiba-tiba.

“Sudah, tetapi aku belum menandatangani surat kontraknya......“ Kata Fenny Liu pelan.

“Kalau begitu, untuk apa kita berjalan-jalan sekarang? Bagaimana kalau aku ikut denganmu melihat rumah yang baru?“ Kata Marvin Su.

Fenny Liu bimbang sejenak, lalu berkata: “Baiklah.“

Marvin Su pun setuju dan pergi menemani Fenny Liu. Sesampainya di agen penjualan rumah, mereka pun mengambil kunci dan pergi melihat rumah yang baru. Rumah tersebut memiliki 2 ruang tamu dan 2 kamar, bentuk dalam rumah itu sama dengan rumah milik Anggi Yang, yaitu memiliki 2 kamar dengan perputaran atau ventilasi udara dari utara dan selatan.

“Rumah ini bagus juga, berapa uang sewa untuk 1 bulan?“ Tanya Marvin Su.

“1800 RMB.“ Jawab si agen.

“Terlalu mahal, mari kita cari yang lain.“

Marvin Su ingin menekan harganya agar menjadi lebih murah, tetapi si agen juga tidak menurunkan harganya. Setelah berunding beberapa saat, warna langit pun menjadi semakin gelap.

“Marvin Su, pulanglah kembali ke sekolah......Besok kita lanjut mencari tempat tinggal yang baru.“ Kata Fenny Liu.

“Lalu, bagaimana denganmu?“ Tanya Marvin Su.

“Aku......kembali ke rumah Anggi Yang.“ Kata Fenny Liu pelan.

“Kalau begitu, bagaimana kalau aku antar kamu pulang?“ Tanya Marvin Su.

“Tidak perlu, jarak dari sini ke rumah Anggi Yang tidak jauh, kamu langsung naik taksi pulang saja......“ Kata Fenny Liu.

Setelah itu, Fenny Liu pun mengulurkan tangannya dan menyetop sebuah mobil, lalu menyuruh Marvin Su pergi lebih dulu. Kemudian, ia pun menatap mobil yang melaju pergi dan berkata dengan pelan: “Di Kota Jiangcheng ini sudah tidak ada lagi hal yang membuatku tak rela pergi meninggalkan tempat ini.“

“Anggi, aku tidak menyalahkanmu......Sebenarnya, antara aku dan Marvin Su tidak ada apa-apa.“

“Mengenai Marvin Su......Siva Zhao adalah gadis yang baik. Semoga setelah aku pergi, kamu bisa menyayanginya......“

Setelah berkata demikian, Fenny Liu pun mengulurkan tangannya dan menyetop sebuah taksi, lalu berkata: “Ke Kota Yucheng, Chengdong.”

“Jauh sekali……” Kata si sopir sambil mengerutkan alisnya.

“500 RMB, mau tidak?“

“Baik!“

Sopir tersebut langsung menginjak pedal gas dan pergi.

Sedangkan Fenny Liu menatap lampu neon yang yang terus-menerus mundur dan tertinggal di belakang. Tiba-tiba, ia merasa lelah. Saat ini, ia hanya ingin kembali ke rumah.

Kota Jiangcheng, walaupun di sini masih ada rasa yang tertinggal, tetapi seiring berjalannya waktu, ia pasti bisa merelakannya. Sedangkan orang yang sudah tersakiti, yang muncul di benaknya pertama kali adalah rumah tercinta.

(Tamat.)

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu