Anak Sultan Super - Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
Tentu saja, Lily Lin meninggalkan kantor Zeto Huang dengan enggan, dia sangat marah, tetapi, di detik berikutnya, dia lebih merasa marah! ! ! !
Karena mobil milik Erwin Gu ditandai dengan kata-kata idiot, dan perkataan hinaan lainnya.
Lily Lin marah dan bergegas ke aula area istirahat, gunakan dengkul untuk berpikir pun bisa tahu bahwa Banu Mo yang telah melakukan ini.
"Kamu bajingan yang tidak tahu malu, katakanlah siapa yang melakukannya !!! Melakukan tindakan banci seperti itu, apakah tidak berani untuk mengakuinya?" Mata Lily Lin terasa akan keluar.
Ketiga Banu Mo berpura-pura tidak bersalah dan memandang Lily Lin dan berkata: "Ada apa? Nona Lin ??? Sebenarnya apa yang terjadi?"
“Iya, Lily Lin, kenapa tiba-tiba kamu begitu marah ???? Apa kamu menemui masalah ???? Bicaralah, beritahu kakak, kakak akan membantumu menyelesaikannya? Terlebih lagi, kamu adalah wanita yang disukai David Huo, selama kamu memohon padaku, aku pasti akan membantu kamu." Wendy Wang memandang Lily Lin sambil tersenyum.
"Oh, maafkan aku. Aku benar-benar tidak sengaja menggores mobil mewahmu. Aku benar-benar tidak bersungguh-sungguh. Apakah kamu ingin mengatakan harganya? Kakak akan membayarnya? Tidak terlalu mahal, kan? ?? "
"Mobil mewah ini setidaknya berharga empat hingga lima juta RMB (sekitar 8 atau 10 miliar rupiah). Wendy Wang, apakah kamu mampu membelinya?"
Tiga orang pria saling tertawa, dan sama sekali tidak memedulikan Lily Lin yang gemetar karena terlalu marahnya.
Erwin Gu berjalan ke sisi Lily Lin tanpa ekspresi apapun di wajahnya.Tiga pria ini sangat membencinya orang yang tidak berguna ini. Tapi segera, ketawa ketiga orang ini segera musnah.
Ketiganya menyaksikan Erwin Gu menarik Lily Lin dan pergi begitu saja, benar-benar menganggap rendah Erwin Gu.
“Lily Lin meninggalkan David Huo yang begitu hebatnya, dan mencari orang yang tidak berguna semacam ini. Jika David Huo tahu tentang ini, bukankah dia akan menjadi sangat marah?” Banu Mo berkata.
“Sedangkan si sampah ini, berani-beraninya datang ke Club kita hari ini. Benar-benar tidak bercermin.” Yuda Cheng berkata dengan rasa bosan. Menindas Erwin Gu seperti menginjak-injak seekor semut, jadi dia tidak memiliki rasa kehormatan sama sekali. Ini benar-benar bukanlah lawan yang selevel, jika dia dengan sengaja membuat marah Lily Lin, dia barulah melakukan hal seperti itu.
“Ya, jika bukan karena David Huo telah melepaskan Lily Lin, kamu bagaimana bisa hidup begitu tenang?” Banu Mo selalu merasa ada yang aneh, dan perilaku David Huo sangat aneh.
"Atau jangan-jangan ..." Yuda Cheng berpikir kotor dan berkata dengan riang: "Mungkinkah David Huo dan Leticia Zhao sudah bermain?? Lalu kecanduan dengan tubuh Leticia Zhao dan tidak bisa menahan diri, jadi ia lupa dengan Lily Lin ??"
Berbicara secara tidak sengaja, namun membuat pendengar merasa tidak nyaman. Yuda Cheng tidak tahu, kata-katanya yang tidak disengaja membuat kelopak mata Banu Mo melonjak.
“Seharusnya tidak? Meski tubuh Leticia Zhao sangatlah bagus, tapi bagaimanapun juga, dia hanya seorang anak dari tukang bengkel mobil yang rusak, bagaimana mungkin David Huo serius dengannya??“ Masalah Leticia Zhao adalah ulah Banu Mo. Jika David Huo serius dengan Leticia Zhao, kabar ini bisa dikatakan sebagai mimpi buruk bagi Banu Mo.
Wendy Wang mengangguk setuju: "Seharusnya tidak, Leticia Zhao, wanita seperti Leticia Zhao, ada banyak di jalan, bagaimana mungkin David Huo serius dengan wanita seperti itu ??"
Ketiganya berbicara tentang Leticia Zhao, Kakak King membawa sekelompok orang ke Super Car Club.
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, puluhan mobil sport telah hancur seketika.
Kakak King masuk ke Club, duduk di sofa, dan tidak berkata apa-apa.
Mereka bertiga berdiri di sana, kaki mereka gemetar. Meskipun mereka merasa sangat tertekan dengan mobil mereka dan memarahi Kakak King di dalam hati mereka, tidak ada yang berani bergerak.
Kakak King mengapa begitu tiba-tiba datang ke Club? ? Mengapa juga secara tiba-tiba menghancurkan mobil mewah di sini? ? ?
Zeto Huang berada di kantor dan mendengar gerakan di luar, begitu dia keluar, dia melihat bahwa mobil-mobil di tempat parkir semuanya babak belur. Baru saja hendak mengutuk, menoleh dan melihat Kakak King duduk di sana. Dia tidak mengatakan apa-apa, seolah-olah dia tidak melihat apa-apa, dan kemudian kembali ke kantor!
Setelah menghancurkan mobil, Kakak King membawa pergi sekelompok orang itu, meninggalkan kekacauan.
“Sialan, mobil aku!!! Kali ini aku akan dihabisi ayah dan ibuku lagi !!!” Banu Mo melihat ke mobil kesayangannya, yang sudah tidak berbentuk sama sekali, hanya bisa marah di dalam hatinya.
“Bajingan!! Apa yang diperbuat oleh Kakak King? Untuk membeli mobil mewah ini, aku telah bekerja keras dengan ayahku selama beberapa bulan.” Yuda Cheng juga melihat mobilnya dengan wajah tertekan, meskipun keluarganya punya banyak uang, tetapi juga ada batasan, mobil lenyap begitu saja? ? ? Jutaan RMB (miliaran rupiah) hilang begitu saja? ? ? ? ? ! ! !
“Dasar bajingan!! Apakah dia benar-benar bodoh ?? Mengatakan dengan sangat keras, apa kamu ingin mencari mati?” Meskipun Wendy Wang juga sangat tertekan, dia tidak berani mengeluh lagi.
Yuda Cheng segera menutup mulutnya, meskipun dia merasa tidak enak tentang mobil itu, dia benar-benar mengeluh di depan Kakak King. Seberapa beraninya ia tetap tidak akan berani! !
Mereka bertiga hanya melihat mobil mereka dihancurkan dengan sangat parah, dan hanya bisa melongok melihat Kakak King, seperti seorang cucu, tidak berani bernapas.
Di kantor, Zeto Huang menarik napas dalam-dalam dan berkata dengan suara rendah: "Aku tidak menyangka ada orang sehebat kamu di kota A. Benar-benar tidak terlihat!!!"
Setelah meninggalkan Club, Erwin Gu mengemudikan mobilnya ke toko 4s. Penjual melihat Erwin Gu dan mereka berada di sana dalam sekejap. Semua orang masih ingat terakhir kali. Kali ini mereka tidak berani mengabaikannya.
“Tuan Gu, bajingan mana yang berani melakukan ini?” Penjual yang mengenali Erwin Gu berkata.
Semua orang berkata dengan marah, ingin membantu Erwin Gu membalas dendam.
Erwin Gu tersenyum ketika melihat mereka dan berkata: "Jangan berpura-pura, hari ini aku akan memarkir mobil di sini. Kalian bisa membantuku memperbaiki catnya. Aku akhir-akhir ini ingin menggunakan mobil. Kamu cobalah rekomendasikan ke aku satu mobil bagus.
Penjualan itu penuh kegembiraan. Apakah dia ini akan membeli mobil lagi? ? ? Beberapa orang lainnya, menyaksikan dari pinggir, merasa sangat iri. Sangat beruntung memiliki pelanggan yang begitu hebatnya, dasar bajingan.
"Oke, mobil apa yang ingin kamu kendarai kali ini ??"
Erwin Gu berpikir sejenak, dan berkata: " Kali ini pilihkan mobil sport untukku!!"
“Toko kami baru saja meluncurkan model baru, apakah kamu ingin melihatnya?” Semua orang tidak terkejut. Terakhir kali berada di toko, secara santai memberikan begitu banyak hadiah kepada influencer wanita itu. Seharusnya tidak menjadi masalah untuk membeli sebuah mobil sport.
Novel Terkait
The Richest man
AfradenMi Amor
TakashiLove From Arrogant CEO
Melisa StephaniePejuang Hati
Marry SuThe Winner Of Your Heart
ShintaMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaPernikahan Tak Sempurna
Azalea_Anak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat