Anak Sultan Super - Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
Ketika Erwin Gu bergegas ke rumah sakit, dia melihat Kelvin Zhao mondar-mandir dengan cemas di depan pintu ruang gawat darurat, jadi dia bergegas dan bertanya: "Paman Zhao, bagaimana keadaan Leticia Zhao?"
Kelvin Zhao buru-buru mengangkat kepalanya untuk melihat Lily Lin di belakang Erwin Gu. Jejak kesedihan muncul di matanya: "Hari ini, Leticia Zhao mengalami kecelakaan saat uji coba. Aku mengundang kamu untuk datang hari ini, karena aku ingin meminta kamu memeriksanya. Kenapa masalah ini bisa terjadi, ayo pergi tonton rekaman video kecelakaan Leticia. Kami tidak bisa menyelesaikan masalah ini sendirian. Hanya kamu yang bisa membantu kami.”
Ketika Erwin Gu mendengar apa yang dikatakan Kelvin Zhao, alisnya tiba-tiba menegang, "Paman Zhao, apakah maksudmu ini mungkin bukanlah sebuah kecelakaan?? Seseorang pasti telah sengaja mencelakainya??"
"Tentu saja, kemampuan Leticia sangatlah bagus, apalagi hari ini hanya uji coba dan tidak ada lawan sama sekali.”
"Benar, Erwin Gu, kamu harus membantu Leticia. Seseorang pasti dengan sengaja melukainya!!!"
"Pasti ada seseorang yang takut Leticia akan memenangkan kejuaraan, jadi dia dengan sengaja mencelakai Leticia !!"
Erwin Gu mendengarkan karyawan bengkel mobil, berbicara dengan dekat, dari sana sudah ada aura membunuh di matanya.
Kembalinya Leticia Zhao juga ada campur tangan dari Erwin Gu. Sekarang, Leticia Zhao terbaring di ruang gawat darurat. Tentu saja, Erwin Gu tidak bisa berbuat apa-apa.
"Paman Zhao, kamu jangan khawatir, aku akan mencari tahu apa yang terjadi. Jika seseorang benar-benar membuat hal seperti ini, aku pasti tidak akan melepaskannya begitu saja.” Kata Erwin Gu dingin.
Setelah meninggalkan rumah sakit, Lily Lin yang selama ini diam, akhirnya tidak bisa untuk tidak bertanya: "Leticia yang dibicarakan, apakah mungkin Leticia Zhao?"
"Ya, kamu kenal?"
“Tentu saja, Leticia Zhao adalah idola kami bagi banyak wanita. Aku sering menonton pertandingannya, tetapi dia menghilang beberapa saat. Saat itu, kami masih merasa kehilangan untuk sementara waktu.” Lily Lin dengan kagum berkata.
Erwin Gu mendengarkan dan dengan mencibir berkata: "Apakah kamu tahu mengapa dia menghilang untuk sementara waktu?"
"Mengapa???"
“Karena David Huo, David Huo awalnya mengeluarkan kata-kata yang kejam dan tidak membiarkan siapapun mensponsori dia, kalau tidak dia akan berhadapan dengan David Huo.” Erwin Gu menjelaskan dengan enteng.
Ketika Lily Lin mendengar nama David Huo, dia mengepalkan tinjunya dan menggertakkan giginya dan berkata: "Lagi-lagi David Huo!!!!!! Lalu mungkinkah David Huo melakukan hal ini ??"
Erwin Gu berpikir sejenak dan berkata: “Mungkin David Huo tidak melakukan ini.” Setelah dua kejadian pertama, David Huo telah mengetahui kekuatannya. Kecuali jika kepala David Huo sedang hilang ingatan, jika tidak dia tidak akan mungkin mencari jalan mati seperti ini.
Erwin Gu dan Lily Lin datang ke trek balap dan menemukan penanggung jawab yang relevan, tetapi ketika mereka diminta untuk melihat ruang pemantauan, mereka menolak.
"Melihat CCTV?? Kamu siapa? Jika kamu sedang menangani sebuah kasus, tolong tunjukkan identitasmu!" Joni Liu memandang Erwin Gu dan Lily Lin dengan jijik, dengan sikap yang sangat malas.
"Tolong bantu aku. Kami hanya ingin melihat proses kejadian tersebut.” Lily Lin memberikan muka dan berkata dengan rendah hati. Lily Lin sangat menyukai Leticia Zhao, jadi dia juga ingin membantu dalam hal ini. Jika mengetahui siapa yang dengan sengaja menjebak Leticia Zhao, diperkirakan wanita liar ini akan segera meledak kapan saja.
“Hah? Ingin aku membantu?” Joni Liu memandang Lily Lin dari atas ke bawah, memandang Lily Lin dengan senyuman cabul, dan berkata: “Bukan tidak mungkin untuk meminta bantuan padaku, tetapi kamu juga harus berbuat sesuatu? "
Meskipun Joni Liu hanyalah seorang supervisor, dia telah bertemu banyak orang kelas atas di sini, karena dia telah bercampur dengan pewaris kaya sepanjang hari, jadi dia tidak belajar hal lain, hanya bisa menindas orang lain dan menggunakan kekuatan untuk keuntungan pribadi.
Wah, melihat Lily Lin terlihat sangat cantik, dia menggerakkan pikirannya.
Lily Lin melihat ekspresi Joni Liu dengan sedikit rasa jijik di hatinya, Dia benar-benar tidak menyangka bahwa supervisor kecil itu begitu berani dan tidak tahu malu.
Erwin Gu langsung memasamkan wajahnya dan berkata dengan dingin: "Kamu ingin kami melakukan apa?"
Joni Liu tersenyum dan melirik Erwin Gu, salah satu alasan Joni Liu berani memperlakukan Lily Lin demikian, karena ia memandang Erwin Gu sebagai bocah yang malang. Orang-orang yang biasanya bertemu Joni Liu semuanya adalah orang yang terkenal, dan sekali dipandang memiliki aura arogansi, tetapi dia memusatkan perhatian pada Erwin Gu, dan jelas-jelas adalah bocah yang malang.
"Bocah! Apkah perkataanku masih kurang jelas?? Kamu benar-benar tidak mengerti arti dari duniawi!" Meskipun Joni Liu berkata kepada Erwin Gu, matanya telah beralih ke Lily Lin, dan dia mengangkat alisnya ke Lily Lin.
Meskipun Lily Lin adalah seorang nyonya besar, memiliki perilaku berbudi luhur dan baik, tetapi dia memiliki emosional yang tinggi, setingkat dengan harimau galak. Dia jelas bukan wanita yang mudah untuk dipermainkan. Inilah yang diketahui Erwin Gu ketika dia bertemu dengannya di sebuah warung internet.
Lily Lin menaikkan alisnya, dan berkata dengan nada dingin: "Seorang supervisor kecil, berani-beraninya menjadi begitu bajingan? Kamu pikir kamu punya apa?? Kamu siapa?"
Ketika Joni Liu mendengarnya, dia menjadi jengkel. Meskipun dia adalah supervisor kecil, namun dia biasa berkumpul-kumpul dengan para tuan muda, jadi dia meningkatkan statusnya sendiri dan selalu berpikir dia adalah orang di lingkaran mereka. Sebaliknya, jika tidak ada orang-orang di lingkaran itu, Joni Liu akan memperlakukan orang lain dengan hormat.
Pada saat ini, Lily Lin dengan blak-blakan mengatakan bahwa dia adalah supervisor kecil, dan memarahi dirinya bahwa dia tidak menyadari dirinya sendiri itu siapa!
"Hei, perkataan seorang gadis kecil yang begitu hebat. Meskipun aku seorang supervisor, aku bisa mempermainkanmu sampai mati jika aku ingin bermain denganmu !!" kata Joni Liu dengan kejam. Belum lama ini, seorang wanita memperlakukannya dengan cara yang sama. Joni Liu mencoba membuat tuan muda yang ada di sana memperhatikan wanita itu. Meskipun dia tidak dapat bermain dengan wantia itu, namun dia juga mendengar bahwa wanita itu dibawa oleh para anak sultan itu ke hotel, dan disiksa dengan tidak ringan.
“Aku sudah lama tidak datang ke sini. Aku tidak menyangka Dito Fu memelihara sekelompok monyet. Jika harimau tidak ada di rumah, jadi monyet itu menyebut dirinya sebagai raja di sini?” Lily Lin berkata dengan dingin.
Ketika Joni Liu mendengar kata “Dito Fu”, dia langsung menjadi baik seketika, wanita ini benar-benar mengenal bos nya? ? ? ?
Joni Liu bahkan berkata saja merasa tidak nyaman, dan bertanya dengan hati-hati: “Kamu… kamu… apakah kamu tahu bos kami ??” Joni Liu berdiri dan memandangi wanita ini. Apakah karena dia telah salah memandang orang? ? ? ? Apakah wanita cantik ini masih merupakan orang hebat? ?
Lily Lin memandang Joni Liu dan berkata dengan tenang: "Dia dan ayah aku adalah teman lama, menurut kamu apakah aku mengenalnya?"
Jordan Lin? ? ! !
Joni Liu segera berdiri dan meminta maaf kepada Lily Lin, mengangguk dan membungkuk.”Nona Lin, benar-benar maafkan aku, hari ini telah bersikap kurang ajar pada Anda.”
"Aku benar-benar buta, benar-benar berani memperlakukan kamu seperti ini.”
Melihat adegan ini, Erwin Gu tidak bisa menahan tawa, anjing-anjing ini memandang rendah orang-orang dan benar-benar tidak tahu bagaimana menjadi supervisor. Mengira diri mereka sangatlah hebat, berdiri di atas langit, padahal kenyataannya, mereka tidak memiliki kemampuan sedikit pun!
Novel Terkait
The Revival of the King
ShintaGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraMenantu Hebat
Alwi GoYama's Wife
ClarkMy Enchanting Guy
Bryan WuThe Great Guy
Vivi HuangGue Jadi Kaya
Faya SaitamaAnak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat