Anak Sultan Super - Bab 106 Sebuah Kejutan
Erwin Gu tiba di Kota Linchuan sebelum jamuan bisnis.pada siang hari.
Ketika malam tiba mengajak Viona Han untuk makan malam lagi, setelah makan dengan Viona Han, Viona Han bertanya, "Malam nanti mau tidur ke tempatku?"
Erwin Gu tersenyum jahat: "Apa? Apakah Nona Han yang cantik secara terbuka mengundangku?"
Viona Han melihat seringai Erwin Gu, dan langsung mengerti apa yang dimaksud Erwin Gu, wajahnya langsung memerah.
Dengan wajah kecil melotot, dia berkata: "Bukan, aku hanya berpikir daripada kamu di luar keluyuran, jadi meminjamkanmu sofa ruang tamuku untuk tidur, jangan pikirkan hal lain!"
Erwin Gu tersenyum dan menatap Viona Han dan berkata, "Oh? Begitu ya? Jika begitu, aku tidak akan pergi, ada seorang wanita cantik yang sedang menungguku!"
Viona Han memandang Erwin Gu yang membual dan menggelengkan kepalanya dengan pasrah, dia tidak akan percaya, bahwa Erwin Gu benar-benar bisa mendapatkan seorang wanita cantik.
Erwin Gu dan Viona Han berpisah di stasiun kereta bawah tanah, melihat Viona Han berjalan ke stasiun, Erwin Gu menelepon William Yang.
Dalam waktu kurang dari sepuluh menit, William Yang tiba.
William Yang mengantarkan Erwin Gu ke Perumahan Kingdom, setelah keluar dari mobil, Kenta Qian melihat William Yang sedang mengemudi, sementara Erwin Gu duduk dibelakang, sangat mengejutkan.
Orang besar macam apa ini, yang membuat asisten CEO Gu Group untuk menjadi sopirnya?
Dan ketika melihat lebih dekat, pria itu tampak seperti baru berusia awal dua puluhan, pakaiannya juga sangat biasa, tetapi penampilannya lumayan, dan dia tidak bisa untuk tidak terkejut.
Dia tidak yakin, bahwa tamu VIP Gu Group adalah pemuda ini, bagaimanapun untuk grup sebesar keluarga Gu, butuh waktu untuk memolesnya ke peringkat atas, dan orang yang disebut VIP oleh Gu Group pasti orang besar.
Orang ini masih sangat muda, pasti bukan dia.
Yah, pasti, jika bukan karena William Yang yang mengantar anak ini bersamanya, anak ini bahkan tidak boleh masuk ke pintu perumahan Kingdom ini, Kenta Qian berpikir dalam hati.
“Direktur Qian, ini adalah tamu terhormat yang aku bicarakan kepadamu, kamu harus memperlakukannya dengan baik!” William Yang menasihati.
Kata-kata William Yang, mengejutkan Kenta Qian, membalikkan semua tebakannya barusan!
"Um ... oke ... baiklah, Asisten Yang, aku pasti akan mengurusnya dengan baik, kamu jangan khawatir." Kenta Qian tergagap sebelum pulih dari keterkejutan barusan.
“Baiklah, kamu bisa memanggilnya Tuan Gu.” kata William Yang
Tuan Gu?? Gu??
Kenta Qian sedang berpikir keras, Tuan Gu? Gu Grup? seorang VIP dari Gu Grup?? Mungkinkah...?
Gu Grup punya seorang putra, dengar-dengar dia belajar di luar negeri, mungkinkah dia sudah kembali? Mungkinkah ini Tuan dari Gu Grup?
Saat Kenta Qian sedang memikirkannya, dia hanya mendengar Erwin Gu berkata: "Sekarang pergilah ke kamar, saat aku tidak mencarimu, jangan biarkan siapapun datang menggangguku."
Kenta Qian mengangguk berulang kali, memimpin di depan, dan berjalan ke kamar yang sudah dia atur.
Setelah membawa Erwin Gu ke kamar, Kenta Qian kembali ke kantornya, duduk di depan mejanya, Kenta Qian linglung lagi, jika tebakannya benar, pemuda di ruangan itu, adalah orang besar!
Saat sedang berpikir, pintu didorong terbuka oleh orang yang sedang panik.
“Pa, dengar-dengar tamu VIP itu sudah datang? Kenapa kamu tidak memberitahuku sebelumnya?” Maria Qian mendengar berita itu, dan berlari ke kantor Kenta Qian.
“Aku juga menunggu orangnya datang, baru menerima panggilan dari William Yang, bagaimana aku bisa memberitahumu?” kata Kenta Qian tak berdaya.
“Itu… itu… orang macam apa dia? Muda? atau… tua?” Maria Qian yang terengah-engah, bertanya dengan gugup.
Minggu ini, sejak dia tahu, bahwa seorang tamu dari Grup Gu akan datang ke rumahnya, dia memikirkan rencananya, dan tidak bisa tidur nyenyak, dia menantikannya, tetapi juga takut. Takut ternyata adalah orang tua.
“Ayahmu sudah tua, mata sudah rabun jadi tidak bisa melihat dengan jelas, besok kamu bisa melihat sendiri!” Kenta Qian sengaja menertawai Maria Qian haha, tentu saja dia tahu, apa yang dipikirkan putrinya!
“Hmh, ayah membuatku kehilangan nafsu makan, aku akan pergi mengetuk pintu dan melihat-lihat!” Maria Qian benar-benar berjalan menuju pintu saat dia berkata.
Kenta Qian melihatnya, dan berdiri dengan cemas.
"Jangan, dia sudah berpesan, tanpa seizinnya, tidak ada orang yang boleh mengganggunya, kamu jangan membuat masalah untuk ayahmu!"
"Kalau begitu katakan padaku! pria macam apa itu!? Jika ayah masih tidak ingin memberitahuku, aku akan pergi mengetuk pintu dengan keras, mau berbuat salah terhadap Gu Grup, Maria Qian tidak peduli!" Maria Qian benar-benar tidak sabar untuk tahu.
Kenta Qian menatap putrinya dengan ragu dan berkata, "Oke, baiklah, kuberitahu padamu!"
Mata Maria Qian yang bulat, menatap Kenta Qian.
"Seorang pria muda, meskipun pakaiannya sangat biasa, tapi penampilannya bisa dibilang lumayan, seorang pria yang tampan, bagaimanapun dia jauh lebih tampan dari teman-temanmu."
Hati Maria Qian akhirnya lega, dia adalah seorang pemuda, dan juga pria tampan, ini benar-benar yang diinginkan oleh Maria Qian.
Kenta Qian menatap Maria Qian yang matanya berkaca-kaca, dan dengan khawatir berkata, "Maria Qian, ayah tidak peduli apa yang kamu pikirkan, tetapi sebelum dia keluar sendiri, kamu tidak diizinkan untuk naik dan mengganggunya, jika tidak, kita keluarga Qian akan sial semua. "
Meskipun Maria Qian keberatan, tapi dia adalah tamu Gu Grup, walaupun memberinya segunung keberanian dia juga tidak berani melakukannya.
"Baiklah, akan bersabar satu malam, oh ya! yah! Aku akan berada di Perumahan Kingdom hari ini dan tidak akan pulang, besok pagi, aku akan bangun pagi untuk berdandan, dan membuatnya melihat wanita cantik untuk yang pertama kali yaitu aku!"
“Selama kamu tidak mengganggunya, kamu bisa tidur di manapun kamu mau.” kata Kenta Qian.
Maria Qian meninggalkan ruangan Kenta Qian, pergi ke sudut kamar Erwin Gu, dan enggan pergi dari sana.
Jika dirinya benar-benar berinisiatif untuk mengganggunya, pasti akan meninggalkan kesan buruk padanya, jika tidak pergi, dia telah menunggu sangat keras selama seminggu, benar-benar ingin melihat seperti apa orang yang dipikirkannya itu.
Pelayan Perumahan Kingdom melewatinya dan bertanya: "Nona Qian, ada yang bisa aku bantu?"
“Apakah VIP yang baru masuk ke sini, memiliki permintaan?” tanya Maria Qian.
"Tidak ada, saat check in, sudah berpesan, tidak boleh mengganggunya tanpa seizinnya," kata pelayan itu.
Ketika Maria Qian mendengar kata-kata pelayan itu, hanya menghela napas, sepertinya, ingin melihatnya hari ini, benar-benar tidak bisa!
"Baiklah, aku baik-baik saja, kamu pergi sibuk saja!" Maria Qian berkata kepada pelayan, dan melihat ke pintu yang tertutup.
Dia kemudian melangkah maju mendekati pintu, perlahan-lahan mencondongkan wajahnya ke atas, membiarkan telinganya menempel erat ke pintu. Tidak ada suara di dalam, apakah terlalu lelah, jadi sudah tidur?
Baru saja akan pergi, terdengar suara magnetis seorang pria muda di dalam.
"En, baiklah, jangankan 10 Miliar RMB (Sekitar 20 triliun rupiah), jika dia bisa memberi aku sebuah rencana yang memuaskan, aku bersedia berinvestasi 30 Miliar RMB."
"Proyek terakhir lumayan, meski menelan biaya 60 Miliar RMB, tetap menghasilkan keuntungan."
"Oke, tidak masalah, selamat tinggal."
Saat ini, mulut Maria Qian terbuka lebar bahkan cukup untuk menaruh sebutir telur ayam.
60 Miliar RMB?
Novel Terkait
Ten Years
VivianHis Soft Side
RiseThe Great Guy
Vivi HuangAfter Met You
AmardaKing Of Red Sea
Hideo TakashiHanya Kamu Hidupku
RenataPejuang Hati
Marry SuAnak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat