Anak Sultan Super - Bab 23 Dilabrak
Chika Qin tampak bingung, dia tidak tahu mengapa hari ini Ronal Ding kembali lebih awal, dan bahkan tidak mengerti, apa maksud perkataan Ronal Ding.
“Apa maksud kamu?”, Chika Qin menatap pria yang di depannya.
“Maksud apa? Apakah tidak mengerti? Malah menyuruhku untuk mengatakannya kepadamu? Hari ini aku kembali lebih awal, bukankah membuatmu merasa tidak senang?”, suasana hati Ronal Ding saat itu sudah tidak terkendalikan, dan tidak peduli apakah perkataannya dapat ditarik kembali, bagaimanapun semuanya sudah terlanjur diucapkan.
Chika Qin di beberapa tahun ini, dirinya seperti hidup sendiri pada biasanya, meskipun begitu, Chika Qin juga tidak pernah berpikir untuk mengkhianati Ronal Ding.
“Ronal Ding, apakah kamu bisa berbicara bahasa manusia? Apa maksud kamu ini?”, Chika Qin hampir berteriak.
“Jadi, apakah perkataan aku salah? Mengenakan gaun yang begitu indah, kamu sedang ingin memperlihatkannya kepada siapa? Kamu benar-benar rendahan, jika kamu pergi untuk mencari pria kaya, aku juga pasti mengetahuinya, tapi kamu mengambil uangku, merawat wajah cantikmu, apakah itu adalah perbuatan yang bisa dilakukan oleh manusia? Ronal Ding sangat marah, dengan cepat dia mulai merobek pakaian Chika Qin, “Lihatlah diri kamu yang rendah ini, bukankah menginginkan seorang pria untuk mendatangi kamu ?
Suasana hati Chika Qin seketika membeku, tanpa sadar meneteskan air mata, “Ronal Ding, mengapa kamu membicarakanku seperti ini? Bukankah kamu sudah gila? Aku bisa menjadi istrimu?”.
Usai Chika Qin berbicara, Ronal Ding langsung menamparnya.
“Tutup mulutmu, kamu bahkan bukan istriku, aku tidak memiliki istri rendahan sepertimu!"
Sudah menikah bertahun-tahun lamanya, Ronal Ding tidak mengatakan bagaimana memperlakukan dirinya, juga dari awal tidak pernah memukul dirinya sendiri, ternyata hari ini Ronal Ding memukul dirinya sendiri.
“Kamu masih berani menatapku, sungguh orang yang memalukan, tunggu sampai aku menemukan pria liar itu, dan kamu cukup menunggu sampai memutuskan untuk bercerai denganku!”, usai berbicara, Ronal Ding mendobrak pintu dan keluar.
Chika Qin duduk di sofa dan terdiam, dengan pandangan kosong, dia berpikir sangat lama, setelah bertahun-tahun, dia merasa tidak akan mengecewakan Ronal Ding, tapi mengapa Ronal Ding melakukan ini semua terhadap Chika Qin. Ronal Ding pasti sudah memiliki seseorang, karena itu dia dengan sengaja membuat alasan ini, membuat dirinya harus menceraikan Ronal Ding.
Erwin Gu, saat memasuki perusahaan di pagi hari, baru menyadari bahwa dirinya sudah berjalan entah sampai di mana, dari belakangnya selalu ada orang yang menunjuk-nunjuk, dan rekan kerja dari departemen lainnya yang juga memandang rendah dirinya.
“Umur masih muda ternyata melakukan hal yang memalukan seperti ini, benar-benar tidak tahu malu”.
“Ada tangan dan ada kaki, ternyata membuat orang ingin memperhatikan dia, sungguh bukan pria”.
“Seperti hari ini, suami orang-orang telah tinggal satu atap dengan keluarganya, hal ini harus disebarluarkan kepada orang yang lainnya agar mereka mengetahuinya, dengan orang-orang pekerja satu perusahaan kita, ini sungguh memalukan”.
Tentu saja argumen ini, semua orang tidak ingin Erwin Gu mengetahuinya.
Erwin Gu yakin akan suatu hal, pasti ada sesuatu yang terjadi, dan tentunya bukanlah hal yang baik.
Wajah Erwin Gu tampak bingung dan masuk ke dalam kantor, melihat ada Nicholas Ren, tampak wajah Nicholas Ren tertawa bahagia.
“Apakah kamu baru saja memenangkan lotre? Tertawa sangat senang sekali”. Kata Erwin Gu
“Iya benar, bahkan sangat bahagia lebih dari memenangkan lotre, sangat konyol bagi sebagian orang yang tidak mengetahui bahwa mereka akan dipukuli!” Nicholas Ren terlihat seperti seseorang yang baru mendapatkan sesuatu.
Sebelum Erwin Gu menanggapinya, suatu bayangan yang mirip dengan Erwin Gu datang, dan sebuah kepalan tangan meninju wajah Erwin Gu.
Wajah Erwin Gu seketika memerah dan kesakitan, dan melangkah mundur beberapa langkah, kali ini dia melihat Ronal Ding.
“Apa kamu sudah gila? Berani memukulku, siapa kamu?”, kata Erwin Gu dengan sangat marah.
Di saat Ronal Ding datang ke perusahaan, dan mengetahui Erwin Gu hanyalah seorang pegawai kecil dan lebih parahnya, melihat Erwin Gu jalan mendekat, tidak dapat menahan emosinya dan meninju Erwin Gu.
“Aku adalah ayahmu, yang ingin aku pukul adalah kamu”. Ronal Ding menurunkan kepalan tangannya, dan tidak tahan untuk memukul Erwin Gu lagi.
Erwin Gu menangkis dengan tangannya, kemudian menendang perut Ronal Ding dengan kakinya.
“Aku tidak menunjukkan kehebatanku, kamu malah menganggap remeh diriku? Dan bertindak sesuka hati?”, Erwin Gu bergegas meninju Ronal Ding.
Ronal Ding tidak menyangka, Erwin Gu berani berkelahi terang-terangan seperti ini di perusahaan. Kemudian suatu gerakan tidak terkendalikan, dan menabrak sudut meja.
Pertunjukan perkelahian yang bagus ini, dan orang yang paling menikmati pertunjukan perkelahian ini adalah Nicholas Ren. Tentu saja dia berpikir tentang masalah keributan ini menjadi lebih besar, lebih besar masalah ini maka akan menjadi lebih baik, membuat semua orang di perusahaan ini mengetahui ini, Erwin Gu adalah orang yang seperti apa, dan pada waktu itu, Erwin Gu sudah tidak bisa lagi bersenang-senang di dalam perusahaan.
Sementara itu, reputasi Erwin Gu sangatlah buruk, sekalipun atasan datang, presdir pun tidak dapat menahannya.
Mulut Nicholas Ren tidak pernah diam, jika melakukan sesuatu kepada dia, pasti tidak akan ada pertunjukan yang baik.
“Kakak Nicholas Ren, aku telah mengikuti instruksi kamu, menyebarluaskan masalah Erwin Gu ke berbagai departemen perusahaan, saya percaya isu ini semua orang pasti akan mengetahuinya. Dengan demikian hal wanita simpanannya, akan diketahui semua orang, dan semua orang akan mengetahuinya”. Kata Doni Li sambil tertawa, hal yang seperti hari ini, Doni Li hanya dapat berdiri bersama Nicholas Ren, dan melengserkan Erwin Gu.
“Yah, Erwin Gu ini, jika dipikir-pikir dia cukup kasihan, setelah empat tahun di perusahaan, masih seorang pegawai kecil, dan hari ini, skandal dirinya sendiri, membuat semua orang tahu, dan kemudian hari, semua orang pasti akan memandangnya secara berbeda, hidup Erwin Gu tidak akan mudah, tidak hanya menjelekkan harga diri seorang pria, dan hal yang paling penting adalah menjelekkan nama perusahaan”. Kata Nicholas Ren dengan sengaja dan menghela napasnya.
Ronal Ding dan Erwin Gu berkelahi beberapa kali, dan selalu saja gagal, jika dilanjutkan, pasti akan menderita, hanya bisa mengatakan kata-kata terakhir, “Kamu tunggu saja, aku pasti akan membunuhmu”.
“Persetan dengan itu, siapa ini sebenarnya, tiba-tiba datang dan memukul, benar-benar sial! Pagi ini benar-benar banyak kejutan”. Kata Erwin Gu sambil menyentuh wajahnya yang sakit.
Baru saja duduk di kursi kantor sendiri, mengeluarkan cermin dan melihat wajahnya yang tampan, dan berpikir dalam hati: “Untung saja aku cerdik, kalau tidak wajah tampan ini akan hancur”.
Dilihat-lihat, Sally Su datang menghampirinya, berdiri tegak dan berkata kepada Erwin Gu: “Erwin Gu, kamu harus mengundurkan diri, dan akan lebih baik jika kamu meninggalkan tempat ini, kamu benar-benar sangat menjijikkan, benar-benar memalukan telah bersamamu sebelumnya”. Sally Su melihat Erwin Gu layaknya seperti lalat dan kotoran anjing. Menjadi lelaki simpanan, dan mebuat suaminya datang langsung dan mencarinya, sungguh tidak tahu malu.
“Yah, benar yang dikatakan oleh Nicholas Ren, sekarang semua orang di perusahaan ini sudah mengetahuinya bahwa kamu tergantung pada kehidupan wanita kaya, orang itu telah memukulmu, apakah kamu tidak merasa malu jika masih bertahan di sini? Jika itu aku, aku sudah pasti akan pergi”. Kata Doni Li dengan sengaja berbicara seperti itu di hadapan Sally Su.
Erwin Gu melihat wajah Doni Li yang sangat senang, langsung mengetahui pasti ada sesuatu hal yang tidak diketahui olehnya, dan sebenarnya inti permasalahan ini ada pada Nicholas Ren, cukup berani dia masih di sini.
“Aku Erwin Gu, pasti akan mencari tahu kebenaran masalah ini, mencari tahu siapa sebenarnya yang telah sengaja membuatku seperti ini, aku pasti akan menendangnya keluar dari tempat ini”. Kata Erwin Gu sambil menggertak, dan kali ini Erwin Gu benar-benar marah,
Sally Su melihat Erwin Gu yang tidak merasa bersalah, membuatnya merasa lebih kesal. “Aku Sally Su benar-benar telah buta, malah berpacaran dengan orang seperti dirimu, benar-benar menjijikkan, dan sangat menyesal. Aku peringatkan kepadamu, Erwin Gu, kamu sama sekali tidak boleh memberitahukan kepada orang lain jika kita pernah berpacaran, jika tidak itu akan sangat menyedihkan dan membuatku tidak bisa tidur lelap."
Sally Su saat itu merasa lebih tenang, untung dia telah putus dengan Erwin Gu, orang seperti Nicholas Ren, meskipun menjadi orang yang licik, tetapi dia tidak sama menjijikkannya dengan Erwin Gu. Dan juga, Nicholas Ren adalah orang yang cukup kaya, dalam masalah seperti ini, Sally Su benar-benar tidak menemukan alasan mengapa dia dapat berpacaran dengan Erwin Gu.
Novel Terkait
Untouchable Love
Devil BuddyMy Lifetime
DevinaCinta Tak Biasa
SusantiCinta Yang Dalam
Kim YongyiPerjalanan Selingkuh
LindaAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaUnperfect Wedding
Agnes YuAnak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat