Anak Sultan Super - Bab 115 Balas Dendam
Jacky Wu mendapatkan kartu anggota Sky Club juga sudah ada 10 tahun, tapi dia tak pernah melihat ada orang yang bisa sampai ke lantai tertinggi, jadi dia juga pasti terkaget akan seperti yang lainnya.
“Gila! Lantai tertinggi?? Ini orang besar macam apa yang sudah datang?” Semuanya mulai berdiskusi.
“Pergi saja, meskipun yang datang adalah orang besar, dia juga bukanlah orang yang bisa kita temui seenaknya.” Jacky Wu jelas terlihat lebih dewasa, karena dia berada di Sky Club sudah cukup lama.
Sekelompok orang datang ke lantai 12, kali ini terlihat tak begitu menarik lagi. Karena hati semua orang tertuju pada lantai tertinggi, semua orang sangat penasaran, semuanya terus berpikir, sebenarnya orang besar macam apa yang telah datang?!
Hanya Jacky Wu yang tahu dengan jelas, kalau orang besar di lantai tertinggi itu tak ingin melihat orang, mencari muka sampai seperti apa juga tak akan bisa mendekatinya.
Namun hal yang mereka tak tahu adalah, saat mereka sudah naik ke atas, dan keluar dari lift itu, Jean Yang langsung menggunakan alat komunikasi untuk mengabari Erwin Gu bahwa Fredik Wang telah datang.
“Kakak Jacky, kamu adalah orang terhebat di sini, apakah kamu tidak penasaran siapa orang besar itu?”
“Aku hebat? Di depan matanya itu aku bukanlah apa-apa. Aku sama saja seperti kalian, tak ada kualifikasi untuk mendekatinya.” Jacky Wu berkata dengan senyum pahit di wajahnya.
“Kakak Jacky, apakah kamu tak ingin mencobanya? Siapa tahu bisa memiliki hubungan dengannya, kedepannya bisa saja dia mengupgrade level member cardmu!” Fredik Wang mengira dirinya sangat pintar dan memberikan saran pada Jacky Wu.
“Orang besar ini, di seluruh negeri ini saja tak berapa orang yang bisa melihatnya, aku punya kualifikasi apa untuk melihatnya? Lagipula, kamu kira setelah bertemu dengannya memang bisa ada hal baik apa?” Jacky Wu berkata.
Perkataan Jacky Wu yang satu ini memang benar, kalau bertemu dengan Erwin Gu pasti bukanlah hal baik. Kedatangan Erwin Gu kali ini, adalah untuk membalaskan dendam Evelyn Dang.
Setelah perkataan Jacky Wu selesai, ruangan yang mereka tempat sekarang, pintunya terbuka. Sesuai logika, walaupun level member card mereka sama, juga tak mungkin bisa masuk ke kamar orang lain sembarangan.
Namun sekarang, orang itu malah bisa masuk begitu saja.
Saat Jacky Wu melihat Evelyn Dang yang berada di samping Erwin Gu, dia langsung mengerutkan dahinya.
“Kamu wanita sialan, aku tak mencarimu, kamu malah datang sendiri mencariku!” Fredik Wang setelah melihat Evelyn Dang, dia langsung teringat kejadian kemarin yang telah membuatnya malu, dan langsung menjadi sangat marah.
Fredik Wang melihat Evelyn Dang dengan wajah ganas dan berkata: “Aih? Ternyata masih mencari bala bantuan ya? Apakah berasal dari Kota A yang sampah itu?” Fredik Wang meledeknya.
Erwin Gu tidak menjawab pertanyaannya, namun hanya bertanya dengan dingin: ”Apakah kamu Fredik Wang?”
“Benar, kenapa kamu memanggil namaku?” Fredik Wang masih tidak takut kematian yang telah menunggunya.
Orang lain juga mulai berkata: “Evelyn Dang, apakah kamu bodoh? Orang yang kamu cari dari Kota A, memangnya bisa membantu kamu balas dendam?”
“Laki-laki ini bukan pacarmu kan? Kemarin Fredik Wang saja sudah kamu tolak, kamu malah bersama dengan sampah seperti itu!”
“Kenapa? Apakah kamu sudah diperkosa olehnya kemarin?”
“Apakah enak? Apakah sampai lupa diri, sehingga mencari dia untuk membalaskan dendammu hari ini?”
Erwin Gu setelah mendengar ejekan dari orang-orang menjijikkan ni, pandangan matanya menjadi lebih dingin lagi, dan berkata: “Kamu sekarang harus berlutut kepada dia, dan meminta maaf padanya, aku masih bisa memberimu sebuah jalan untuk hidup.”
“Hahahahaha, apakah kalian sudah mendengarnya?? Dia ternyata berani menyuruhku untuk berlutut dan meminta maaf?”
“Puihh!! Hahaha, benar-benar tak melihat kemampuan sendiri.”
“Meminta maaf padanya, apakah kamu belum bangun, dan masih bermimpi? Kamu itu siapa? Begini saja, aku tidak ingin kamu berlutut dan memohon maaf padaku, kamu hanya perlu seperti anjing menggonggong saja, aku akan memaafkanmu!”
“Fredik, habisi saja dia, biarkan dia tahu kehebatanmu!”
“Lihat wanita jalang ini, kalau mendesah seharusnya mantap ya!”
Fredik Wang berjalan ke depan Erwin Gu dan berkata: “Sobat, kalau ingin membantu orang, kamu juga harus melihat kemampuan sendiri, kamu bukanlah apa-apa, tapi masih ingin membantu orang lain. Pergi sajalah, hari ini aku sedang senang, tak ingin membuat perhitungan denganmu.”
Erwin Gu saat melihat Fredik Wang, dia seperti pernah melihat seseorang, Yuri Wang?
Benar, Yuri Wang.
Erwin Gu tertawa dan berkata: “Apakah kamu kenal Yuri Wang?”
“Aih, ternyata masih tahu kakakku? Kalau begitu aku tak perlu menjelaskan lagi, kamu cepatlah pergi, kalau tidak, aku tak akan sungkan lagi!”
“Pantas saja, kakakmu tak ingin aku dan kamu bertemu seperti ini.” Erwin Gu berkata.
“Kamu jangan banyak bacot, kamu........”
Fredik Wang belum berkata selesai, dan langsung ditendang oleh Fidix Ling sampai ke tembok.
Semuanya tercengang oleh kejadian yang baru saja terjadi ini.
Hanya dapat mendengar suara Erwin Gu dari dalam ruangan itu: “Patahkan saja kakinya!”
“Ah!!!”
“Ah!!”
Dari dalam ruangan itu terdengar suara erangan Fredik Wang.
Fredik Wang merasakan tulangnya langsung dipatahkan begitu saja, dan langsung mengerang kesakitan.
Semuanya sangat kaget, Jacky Wu saat melihat hal ini, hatinya juga sangat kaget, tapi karena dia sudah berada dalam lingkaran ini cukup lama, dia juga dapat menenangkan dirinya dengan cepat.
Berani mencari masalah di sini, dan juga mematahkan kedua kaki Fredik Wang, orang ini ganas juga!
“Di sini adalah Sky Club, jangan terlalu kelewatan, kamu seperti ini apakah tidak takut dicari orang?” Jacky Wu berkata.
“Jangan terlalu kelewatan? Perkataan ini seharusnya diberikan untuk kalian saja! Kalau tadi aku yang dipukuli, dan Evelyn Dang dipermainkan oleh kalian, kalian pasti tak akan berkata begitu kan!” Erwin Gu berkata dengan nada dingin.
Memang benar seperti itu, apa yang dikatakan Erwin Gu memang tak salah, jadi Jacky Wu juga tak bisa menjawabnya, hanya terdiam di sana saja.
Erwin Gu berbalik dan melihat Evelyn Dang sambil berkata: “Dia bagaimana memukulmu, kamu sekarang balas saja!”
Wajah Evelyn Dang tak berekspresi dan berjalan ke depan Fredik Wang, dia tidak memedulikan dirinya yang sedang kesakitan, dan langsung menjulurkan tangannya untuk menampar wajah Fredik Wang sekeras mungkin.
“Piak!”
“Piak!”
Tamparan di wajah Fredik Wang terus dilakukan, tangan Evelyn Dang juga sudah kesakitan, tapi dia masih tidak berhenti. Ini adalah kesempatan yang diberikan oleh Erwin Gu padanya, Evelyn Dang tak hanya membalaskan dendamnya kemarin, dia juga mencurahkan segala kekesalannya selama beberapa tahun ini, semuanya dicurahkan pada tamparannya pada wajah Fredik Wang itu.
Teman Fredik Wang yang ada di samping sudah tak tahan melihatnya, dan langsung meneriakinya: “Sialan kamu, masih belum selesai juga?”
Fidix Ling langsung menuju ke arah orang itu dan menendangnya.
Orang itu langsung terbaring di atas lantai. Dia yang tadinya sangat marah, setelah melihat hal itu, langsung menjadi terdiam.
“Apakah kamu tahu sudah mengganggu berapa orang di sini?” Jacky Wu yang merupakan orang besar di dalam itu, harus berdiri keluar.
“Kenapa? Sudah mengganggu kalian, memangnya kenapa?” Erwin Gu berkata dengan sangat tak acuh.
“Kamu akan menyesal!” Jacky Wu melanjutkan perkataannya.
Erwin Gu melihat Jacky Wu berjalan ke hadapannya. Jacky Wu saat melihat pandangan mata Erwin Gu, langsung menjadi sedikit tercengang.
Novel Terkait
Baby, You are so cute
Callie WangMenantu Hebat
Alwi GoUntouchable Love
Devil BuddyAdieu
Shi QiWaiting For Love
SnowTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelAfter The End
Selena BeeAnak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat