Anak Sultan Super - Bab 16 Kaget

David Huo terus-terusan berpikir, dia hanyalah seorang Lily Lin, kita lihat saja dia akan bertahan sampai kapan.

Otak David Huo ini sudah abnormal. Pemikiran seperti inilah yang akan membuatnya berakhir dengan mengenaskan.

Jordan Lin sekali lagi merasa dirinya terjatuh ke dalam dasar jurang. Tadinya dia mengira dengan adanya orang yang menginvestasikan 100 juta RMB (sekitar 200 milair rupiah), dananya akan berputar dengan baik sehingga Perumahan Real Estate Lin ada harapan untuk bertahan. Tetapi sekarang ini, melihat gaya David Huo yang keras dan pemaksa seperti ini, apalah yang sebaiknya dia perbuat.

“Jordan Lin, sekarang aku akan memberimu lima detik untuk berpikir. Setelah lima detik ini lewat, menyesal pun kamu tidak akan sempat.”

Lily Lin mendengarkan di pinggirnya. Dia merasa sangat takut. Baru dua hari ini dia hatinya merasa agak rileks, tetapi dengan begitu saja dia kembali dilanda kecemasan. Dia menggenggam tangan Erwin Gu, tanpa sadar dia mengeratkan genggamannya.

Erwin Gu merasakan ketegangan dan ketakutan Lily Lin. Dia juga balas menggenggam tangannya dengan erat. Dia berbisik ke telinganya: “Tenang saja, David Huo tidak akan bisa omong besar lama-lama. Percayalah padaku. Aku akan melindungimu.”

Napas Erwin Gu bertiup dengan lembut ke telinga Lily Lin. Lilly Lin merasa geli, sontak wajahnya berubah menjadi merah. Meskipun dia tidak begitu mengenal Erwin Gu, tetapi dia bisa mendengar suara Erwin Gu yang lembut. Dia memilih untuk percaya kepadanya dan hatinya pun berangsur menjadi tenang.

“3!”

“2!”

“1!”

“Tingtong, tingtong!”

Pada saat yang menegangkan ini, tiba-tiba suara bel pintu berbunyi.

Jordan Lin cepat-cepat beranjak ke depan untuk membuka pintu. Detik ini dia sangat berterima kasih dengan siapapun yang memencet bel itu. Setidaknya dia berhasil meredakan suasana barusan.

Sementara itu David Huo memandangi Erwin Gu dengan terbelalak. “Sebentar lagi kamu akan melihat kehebatanku.”

Erwin Gu sama sekali tidak menganggap David Huo. Dia membalas kata-kata David Huo dengan remeh: “Hehe, sebaiknya nanti kamu bisa tetap percaya diri seperti sekarang ini.”

Jordan Lin membuka pintu. Di depan pintu berdirilah seorang pria berpakaian jas hitam. Meskipun Jordan Lin tidak mengenal siapa pria itu, tetapi terlihat dari pembawaannya dia pasti bukan orang biasa.

“Apa kabar? Apakah Anda Tuan Lin, Jordan Lin?” kata pria di depan pintu itu.

“Iya benar, aku orangnya. Dan Anda adalah?”

“Selamat pagi Tuan Lin, aku adalah pegawai Klub Sky. Hari ini aku datang untuk mengantarkan kartu Blue Diamond Member Card klub kami. Selamat datang di klub kami, silakan menikmati pelayanan kami.”

Begitu kata-kata ini keluar dari mulut pria itu, David Huo hanya bisa melongo. Kedua matanya terbuka lebar-lebar. BLUE DIAMOND MEMBER CARD?!?! Keanggotaannya di sana saja baru di tingkat Red Diamond, maka baru selama ini dia bisa menekan Jordan Lin. Sekarang, bukan hanya Jordan Lin juga sudah menjadi anggota Klub Sky, keanggotaannya berada di tingkat Blue Diamond lagi. Bagaimana mungkin ini terjadi?

Si tua ini, demi apa?

Bukan hanya David Huo yang tidak percaya, bahkan Jordan Lin pun tidak percaya. Dia mengangkat tangannya, dan menampar pipinya sendiri.

“Kamu bilang apa? Aku? Member Blue Diamond? Apa kau yakin itu aku? Jordan Lin dari Perumahan Real Estate Lin?” saking terkejutnya kata-kata Jordan Lin pun tidak masuk akal.

Pria berbaju hitam itu tertawa. Dia mengeluarkan Blue Diamond member card yang di atasnya terukir nama Jordan Lin. Saat itu juga David Huo merasa putus asa.

Jordan Lin tiba-tiba teringat sesuatu. Dia cepat-cepat melihat ke arah Erwin Gu. Erwin Gu ini, dia tidak benar-benar bisa melihat nasib orang kan? Kemarin baru saja dia mengatakan bahwa aku akan mendapatkan selembar kartu Blue Diamond Member Card dari Klub Sky. Tiba-tiba hari ini benda itu sudah diantarkan kemari. Apa ada kebetulan semacam ini?

“Izinkan aku bertanya… Anda adalah?”

“Oh, Tuan Lin. Perkenalkan. Aku adalah penanggung jawab Klub Sky wilayah Kota A. Namaku William Yang.” William Yang tidak merasa keheranan melihat Jordan Lin yang terbata-bata. Dia sudah sering melihat orang-orang yang terlalu bersemangat saat menerima kartu member mereka. Bagaimana pun juga kepemilikan kartu member Klub Sky sangat berpengaruh di Kota A. Dia adalah benda yang diidamkan oleh para pebisnis.

Jordan Lin tidak menyangka akan diperlakukan dengan spesial seperti itu. Ternyata dia adalah penanggung jawab wilayah Kota A. “Salam, salam. Terima kasih sebesar-besarnya untuk Anda.” Dengan gugupnya dia mengulurkan tangan untuk menjabat tangan William Yang. Tetapi sepertinya William Yang tidak ada kebiasaan berjabat tangan. Saat Jordan Lin mulai merasa canggung, William Yang mendengar ada suara orang terbatuk. Dengan cepat dia mengulurkan pula tangannya dan menjabat tangan Jordan Lin. Meskipun biasanya William Yang bisa bergaya di depan orang lain, tetapi di hadapan Tuan Muda Gu ini, dia mana berani. Dia adalah pemilik kartu VVIP dengan tingkat tertinggi di Klub Sky.

“Tuan Lin, tidak perlu sungkan. Masih ada pekerjaan lain yang harus aku lakukan. Aku pergi dulu.”

Jordan Lin tadinya hendak mengajak William Yang makan bersama, tetapi melihat William Yang ingin lekas pergi, dia tidak memaksanya untuk tinggal lebih lama.

Pada saat William Yang memutar tubuhnya hendak pergi, Erwin Gu yang dari tadi belum berkomentar apa-apa tiba-tiba berkata: “Tuan Muda Huo, dengar-dengar Anda adalah anggota Red Diamond di Klub Sky?”

Hati David Huo panas membara, tetapi tidak ada tempat baginya untuk melampiaskan amarahnya. Saat dia melihat Erwin Gu, rasanya semakin marah saja dia. Dia tidak mengerti bagaimana cara si tua itu mendapatkan kartunya, dan dia tahu dia sudah tidak bisa berbuat apa-apa padanya. Tetapi si orang miskin ini berani sekali menantangnya. Tunggu saja saatnya, dia akan berlutut memohon ampun padanya.

“Tentu saja.” David Huo menatap Erwin Gu dan menjawabnya dengan ketus.

William Yang yang baru saja membalikkan badan hendak pergi itu berkata: “Tuan David Huo. Mulai hari ini kartu member Anda sudah tidak berlaku lagi, dan untuk seterusnya Anda tidak diperkenakan untuk mendaftar ulang.”

Setelah berkata demikian, William Yang pergi meninggalkan rumah keluarga Lin.

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu