Anak Sultan Super - Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
Saat ini, terdengar suara mesin dari pintu masuk Super Car Club, dan sebuah mobil sport melaju ke pintu masuk Super Car Club.
Mereka bertiga berjalan keluar pintu, pertama tertegun, lalu memandang satu sama lain dengan tersenyum.
"Oh, ini mobil mewah !!"
"Ya, ini benar-benar fantastis? "
"Mobil ini seharusnya harganya tidak lebih rendah dari empat atau lima juta RMB (sekitar 8 atau 10 miliar rupiah)! Sudah lama aku tidak melihat mobil sport sebagus ini !!"
Mereka bertiga bergiliran berbicara, dan berjalan ke depan mobil.
Di setiap kalimatnya penuh dengan kata sindiran.
Ketika mereka melihat Erwin Gu turun dari mobil, itu bahkan lebih mengungkapkan rasa penghinaan mereka terhadap kehadirannya. Dari mana datangnya orang sampah ini, mengendarai mobil rusak seperti itu, berani masuk ke Super Car Club? ? ? Ini sangat memalukan.
Kemudian, Lily Lin turun dari mobil, dan ketika ketiganya melihat Lily Lin mereka langsung melongo. Bagaimanapun, ini adalah wanita yang disukai David Huo, jadi mereka bersikap lebih baik.
“Bukankah ini Nona Lin kami? Apa, orang kaya ini, temanmu Lily Lin ?? Mengendarai mobil ini benar-benar keren!” Banu Mo berkata dengan penghinaan dan juga memandang rendah.
“Erwin Gu, ketiga orang ini juga berpartisipasi dalam balapan dengan mobil mereka, dan mereka semua ada di daftar ini.” Lily Lin tidak repot-repot memperhatikan, dan berkata dengan lembut kepada Erwin Gu.
Erwin Gu tidak mengatakan apa-apa, tapi hanya mengangguk lembut.
“Lily Lin, apakah kamu tidak mengenalkan dia pada kami? Kami tidak mengenal tuan muda yang dari kampung ini, jadi harus merepotkanmu untuk memperkenalkan nya pada kami!” Yuda Cheng melihat ke atas dan ke bawah Erwin Gu dengan mata jijik.
“Apa itu ada hubungannya dengan kalian?? Jika tidak ada lebih baik diam saja!!” Lily Lin berkata dengan tidak sabar.
Meskipun Lily Lin juga merupakan berasal dari keluarga yang terpandang dan suka balapan, dia tidak pernah datang ke gerombolan seperti itu, karena orang-orang di sini sangat bajingan, dan bahkan udara di sini dapat dirasakan betapa bau busuknya orang seperti mereka.
Ketiganya mengepalkan tangan mereka, Lily Lin berani-beraninya menjadi sombong di sini. jika bukan karena wajah David Huo.
“Lily Lin, adalah seorang nona muda, bagaimana kamu mengatakan hal yang begitu tidak menyenangkan? Kamu tidak benar-benar berpikir bahwa David Huo ada di belakangmu, jadi kamu tidak takut apa-apa lagi ya????” Mata Banu Mo berangsur-angsur menjadi dingin.
Tentu saja, Lily Lin tersenyum dingin dan berkata dengan keras: "Orang seperti David Huo, sama sekali tidak pantas untuk menjadi batu sandaran."
“Oh, keberanian Nona Lin benar-benar tidak kecil !! Aku tidak tahu apakah David Huo mendengar kalimat ini, bagaimana reaksinya?” Kata Wendy Wang.
“Kamu tidak takut, orang kaya yang ada di sisimu akan dipermainkan sampai mati oleh David Huo ???” jawab Yuda Cheng.
Lily Lin sama sekali tidak ingin memperhatikan ketiga orang ini, melainkan langsung melewati mereka dan membawa Erwin Gu ke kantor Zeto Huang, yang merupakan bos dari Super Car Club ini.
Jika benar-benar dikatakan bahwa di satu kota A ada orang yang ditakuti oleh David Huo, maka orang itu selain Zeto Huang, tidak ditemukan orang kedua, tetapi kemunculan Erwin Gu telah memberi David Huo gunung yang sangat besar yang tidak berani dia daki.
“Sial, si bajingan ini benar-benar sombong!!” Yuda Cheng menggertakkan gigi.
“Sombong sekali, aku ingin melihat berapa lama dia bisa menjadi sombong. Jika David Huo tahu bahwa dia membawa seorang pria kemari, dan sangat begitu dekatnya, diperkirakan dia akan marah sampai muntah darah. Aku pikir Lily Lin apakah masih bisa hidup sebahagia seperti sekarang !!!" Banu Mo tersenyum cemberut. Dia mengeluarkan telepon.
Tapi apa yang terjadi selanjutnya membuat Banu Mo sangat tidak bisa dimengerti, David Huo menerima panggilannya dan setelah mendengarkan apa yang dia katakan, reaksinya tenang dan dia tidak terlihat marah sama sekali, seolah dia tidak menunjukan reaksi apapun dan tidak peduli.
Menunggu Banu Mo menutup telepon, keduanya dengan tidak sabar untuk bertanya: “Kapan David Huo akan datang?” Mereka semua menantikan kedatangan David Huo, dan bisa memberikan sedikit pelajaran terhadap kesombongan Lily Lin.
"David Huo...... Sepertinya sangat tenang, hanya mengatakan bahwa dia mengetahuinya, seolah-olah dia tidak terlihat marah." Banu Mo sendiri ragu apakah telinganya telah rusak, ini bagaimana mungkin ???
Sebelumnya, jika selama David Huo tahu bahwa ada seorang pria dekat dengan Lily Lin, David Huo pasti akan muncul dengan kecepatan tercepat, dan kemudian membuat pria tersebut menderita sengsara, tetapi kali ini, David Huo setelah selesai mendengarkan masih tetap tenang dan berkata “Oke, sudah tahu” saja? ? Tidak ada tanda-tanda kemarahan sama sekali! ! !
"Benarkah??"
"Apakah dia sudah menyerah pada Lily Lin ?? Atau apakah dia menyukai wanita lain??"
Yuda Cheng dan Wendy Wang berkata dengan tidak percaya.
Banu Mo mengerutkan kening dan berpikir dalam hati, kenyataan ini benar-benar aneh, jelas ada yang tidak beres, terutama sikap David Huo yang bisa dikatakan sangat aneh.
Ketika Zeto Huang melihat Lily Lin, dia menyapa Lily Lin dengan hangat, dan sapaan ini tidak ada hubungannya dengan David Huo sama sekali. Sapaan orang lain adalah karena mereka takut pada David Huo, tetapi Zeto Huang tidak takut pada apapun.
“Ayo kemari minum teh, kamu sudah lama tidak berkunjung ke tempatku !!” kata Zeto Huang sambil tersenyum.
Zeto Huang, berumur tiga puluh lima tahun, adalah orang yang biasa-biasa saja, jika harus mengatakan kelebihannya, hanya dapat mengatakan bahwa dia orang yang bersih dan membuat orang lain merasa sangat nyaman saat bergaul dengannya.
“Tuan Huang, kedatanganku kali ini ingin meminta bantuan Anda.” Lily Lin memandang Zeto Huang dan berkata.
"Aku tahu, jika tidak ada apa-apa, kamu tidak akan muncul di sini. Inilah yang disebut dengan kalau tidak ada masalah tidak akan pergi berdoa."
Lily Lin hanya bisa tersenyum canggung, meskipun demikian, agak memalukan untuk mengatakannya secara blak-blakan.
Tapi di sisi lain Erwin Gu sangat menyukai cara yang bergaul seperti ini. Semua orang tahu itu dengan baik dan ia yang langsung berterus terang dengan satu sama lain.
"Leticia Zhao, apakah kamu masih ingat dengannya? Dia sedang mencoba test di lapangan hari ini, tetapi terjadi kecelakaan, dan setelah aku memeriksa CCTV, mobilnya pasti telah dirusak. Apakah kamu bersedia untuk membantu ??" Lily Lin berkata dengan tulus.
Meski kejadian ini baru saja terjadi hari ini, karena status Leticia Zhao di lingkaran kelompok pertemanan sesama pembalap ini, itu dengan cepat menyebar satu sama lain, jadi Zeto Huang sudah tahu.
Namun, bagi Zeto Huang, tentu saja, itu adalah perkara yang tidak perlu ia urus, dengan sikap yang sedikit sombong dia menjawab.
"Untuk masalah ini, aku tidak bisa berbuat apa-apa." kata Zeto Huang.
Lily Lin menjadi cemas begitu dia mendengarnya, dan berkata dengan marah: "Apakah jika orang sampah semacam itu muncul di Club kamu, dan kamu hanya bersikap acuh tak acuh??"
Zeto Huang memandang Lily Lin yang cemas dan berkata: "Club aku hanya berada di posisi yang menguntungkan. Sedangkan hal-hal lainnya, tentu saja aku tidak khawatir tentang itu, dan sedangkan dengan masalah ini, aku tidak tahu siapa yang melakukannya."
Meskipun Zeto Huang selalu mempertahankan nada bicaranya, namun beberapa kata-katanya telah menolak permintaan orang secara langsung, dan memunculkan sikap yang tidak bisa ditawar.
Erwin Gu sudah memperhatikan dari awal bahwa menghadapi orang seperti ini sungguh tidak mudah, tidak ada gunanya memakai kekerasan menghadapinya, oleh karena itu, untuk mendapatkan bantuan dari Zeto Huang sangatlah tidak mungkin.
Erwin Gu, yang sudah lama tidak berbicara, tiba-tiba berkata dengan dingin: "Jika masalah ini terkait denganmu, maka akan aku pastikan aku tidak akan melepaskanmu."
Mata Zeto Huang tertuju pada Erwin Gu, dan senyum yang dalam pun muncul.
“Aku punya kesibukan lain. Jika kamu tidak punya apa-apa lagi, silakan pergi. Kamu juga bisa keluar dan berbicara dengan orang lain, mungkin kamu bisa mendapatkan beberapa petunjuk.” Zeto Huang menoleh dan berkata kepada Lily Lin, dan mengabaikan kata-kata Erwin Gu.
Novel Terkait
My Tough Bodyguard
Crystal SongHalf a Heart
Romansa UniverseYama's Wife
ClarkUnlimited Love
Ester GohLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaBehind The Lie
Fiona LeeAnak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat