Anak Sultan Super - Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
Dalam semalam, Sally Su pun berbaring kesana-kemari, dia berpikir tanpa henti, Erwin Gu, tuan besar Gu, sebenarnya apa yang direncanakan oleh Erwin Gu, ataukah Erwin Gu sengaja mencari pelayan untuk berakting agar mengembalikan mukanya kembali?
Atau jangan-jangan, Erwin Gu benar-benar seseorang yang menyimpan identitasnya sebagai anak orang kaya?
Sally Su menggelengkan kepalanya, ini tidak mungkin, begitu lama mengenal Erwin Gu, dia tahu persis seperti apa keluarga Erwin Gu, kalau tidak, bagaimana mungkin dia putus dengan Erwin Gu.
Sedangkan Erwin Gu satu malaman juga tidak bisa tidur nyenyak, dia terus menerus memikirkan cara bagaimana untuk membalaskan dendam kepada wanita yang sudah mengkhianati dia, dan kepada Nicholas Ren yang terus menerus menekannya.
Keesokan harinya, Erwin tidak seperti hari-hari biasanya yang harus bangun pagi. Tetapi setelah dia mandi, dia pun menikmati sarapan pagi yang sangat lezat. Sudah lama sekali tidak menikmati hidup seperti ini.
Sally Su datang ke perusahaan lebih awal, dan ketika melihat kursi Erwin yang kosong, dia berpikir bahwa lelaki miskin itu pasti kehabisan uang dan tidak bisa membayar pelayan yang membantunya berakting, sehingga dia tidak bisa datang pagi ini. Orang yang gila akan harga diri, benar-benar mengesalkan orang.
Setelah itu Nicholas pun datang ke perusahaan, jika dilihat-lihat Nicholas juga tidak bisa tidur nyenyak semalam, sesampainya di perusahaan, dia melihat tugas yang dia berikan untuk Erwin Gu semalam masih belum terselesaikan, dia pun menjadi emosi dan menghempaskan dokumen-dokumen itu, “Akhirnya muncul kesempatan untuk mengusirnya dari perusahaan ini!”
Dia berkata seperti itu sambil menatap kursi kosong Erwin Gu dengan tatapan kebencian.
Saat itu pula semua pekerja bekerja seperti biasanya, awalnya Doni Li ingin mengejek bahwa semalam ada seorang yang bernama tuan muda Gu yang sangat murah hati, sangat berbeda dengan Erwin Gu, tetapi, dia malah melihat Erwin Gu tidak berada di tempatnya.
“Erwin Gu ini, masih saja berani terlambat, kakak Ren, kali ini kamu harus benar-benar memberinya pelajaran.” Dia berkata seperti itu sambil menuangkan segelas air kepada Nicholas Ren.
“Heh, Erwin Gu ini, sepertinya harinya sudah berada di ujung tanduk.” Sebenarnya semalam dia ingin memamerkan karena dia sudah berhasil merebut pacar Erwin Gu, tetapi, hasilnya malah ditengah acara itu tiba-tiba saja keluar seorang tuan muda Gu, dia tidak peduli lagi apakah benar itu adalah Erwin Gu, yang penting dia ingin melampiaskannya ke Erwin Gu.
“Wah, tuan muda Gu kita akhirnya sudah datang, semalam pekerjaanmu belum beres, dan hari ini masih datang terlambat, apakah kamu sudah tidak mau bekerja! Kalau memang seperti itu, selamat untukmu, kamu dipecat!” akhirnya Nicholas Ren pun melihat kedatangan Erwin, dan kali ini harus membereskannya sampai bersih.
“Oh ya? Aku dipecat?” Di ujung bibir Erwin Gu terlihat mengeluarkan senyuman.
Nicholas yang melihatnya pun menjadi emosi, Erwin Gu ini bukan malah takut, tetapi malah tertawa. Aku harus membuatnya semakin malu.
“Karena kelalaianmu mengakibatkan perusahaan kehilangan proyek yang sangat penting, jadi, perusahaan memutuskan bukan hanya memecatmu, tetapi juga memotong gajimu bulan ini sebagai imbalannya.” Nicholas berkata dengan nada sombong.
“Betul sekali, segera bereskan barang-barangmu dan pergi dari sini, satu perusahaan denganmu membuat kami merasa malu.” Sally Su pun berdiri dan berkata dengan nada dingin.
Rekan kerja yang lainnya hanya bisa mendengar dalam diam, hati mereka hanya berpikir bahwa Erwin Gu sangat sial sekali, siapa suruh dia berani sekali membuat Nicholas Ren emosi.
“Aku pergi atau tidak, bukan kamu yang menentukannya.” Erwin Gu pun tertawa dengan datar.
Erwin Gu berpikir dalam hati, awalnya dia hanya ingin melihat mereka dari kejauhan, tetapi jika seperti ini, maka aku akan menemani kalian untuk bermain.
Nicholas Ren menatap tajam ke arahnya.
Doni Li pun menuduh dan mengancamnya.
Apa lagi Sally Su, wanita yang mengkhianatinya karena uang.
Semua hal itu satu-persatu diingatnya dengan sangat detail, bukankah semua itu harus pelan-pelan dikembalikan?
“Karyawan rendahan sepertimu kapan saja bisa dipecat, jika aku tidak berhak, memangnya kamu berhak?” Nicholas Ren tertawa jahat.
“Sejak kapan perusahaan membuat peraturan untuk memotong gaji karyawan?” tiba-tiba terdengar suara dari lelaki tua di depan pintu, Nicholas Ren yang tadinya sangat angkuh pun tiba-tiba menjadi mati kutu.
“Pres... Presdir, kenapa anda datang kemari? Kenapa tidak diberitahu terlebih dahulu agar aku bisa menjemput anda?” Nicholas Ren seperti seekor anjing yang sedang mencari muka kepada pemiliknya dan berjalan mengikuti di belakang Jhony Li.
“Kalau aku tidak datang ke perusahaan, sebentar lagi perusahaan ini seperti milikmu saja!” kata-kata ini hampir membuat Nicholas Ren mati kutu, dan kembali mendengar Presdir Jhony berkata: “Siapa yang memberimu hak untuk bisa sembarangan memecat karyawanku? Erwin Gu selama ini performanya lumayan bagus di perusahaan kita, dengan alasan apa kamu memecatnya?”
Mendengar kata-kata Presdir itu, Nicholas seketika berkeringat dingin, dia hanya tidak menyukai Erwin Gu makanya sengaja menyulitkannya, dengan memamfaatkan posisinya, dia berpikir berbagai cara untuk memecat Erwin Gu. Tentu saja hal ini tidak dia katakan kepada Presdir.
“Presdir, anda tidak mengerti, di dalam divisi kami, performa Erwin Gu dia... dia... “
“Sudahlah, tidak perlu dikatakan lagi.” Kata Jhony Li dengan nada kuat: “Mulai hari ini, hal yang berkaitan dengan karyawan dan pemindahan karyawan, semuanya harus dengan persetujuanku, jika kamu memecat karyawan dengan keputusanmu sendiri, maka jangan salahkan aku jika kamu juga harus pergi dari sini.”
“Baiklah Presdir, anda jangan marah, aku berjanji agar masalah ini tidak akan terjadi lagi.” Nicholas Ren pun menganggukkan kepalanya, bertahun-tahun lamanya dengan tidak mudah dia bisa menduduki posisi ini, bagaimana mungkin hanya karena seorang bocah membuatnya kehilangan pekerjaan.
“Erwin Gu, kamu ikutlah denganku sebentar!” Jhony Li berjalan paling depan dengan Erwin Gu yang mengikutinya dari belakang, dan dengan wajah sombong menatap Nicholas.
“Hampir saja, Erwin Gu pasti mencari Presdir untuk melaporkanku, mau memecatku, masih terlalu jauh, liat saja, waktu masih masih panjang, dan kamu masih bawahanku.”
Orang-orang yang mendengar perkataan Nicholas pun menganggukkan kepala tanpa berkata-kata. Walaupun Erwin Gu diselamatkan oleh Presdir, tetapi hari-hari ke depannya dia masih harus tetap bekerja di bawah tekanan Nicholas, tentu saja Nicholas Ren tidak akan melepaskannya, benar-benar sangat menakutkan.
Erwin Gu yang baru memasuki kantor pun langsung duduk di kursi Presdir dan sambil mengangkat kakinya ke atas meja.
“Bagus sekali tuan Li, aktingmu sangat bagus dan sudah bisa menjadi aktor!”
“Hahaha, tuan muda Gu bercanda.” Saat itu Jhony Li pun berpikir, seorang tuan muda yang begitu banyak uang, ternyata sudah empat tahun menjadi karyawan di perusahaannya.
Keluarga Gu adalah keluarga kaya raya yang sangat terkenal di kota A, terutama kakeknya, warisan keluarganya rata-rata adalah hasil dari kerja keras kakeknya.
“Jika tuan muda Gu merasa puas itu sudah cukup. Kapan pun tuan muda membutuhkanku, segera saja panggil aku, kali ini anda bergabung di perusahaan kami, membuat perusahaan sangat sukses di pasaran. dan kali ini, apakah anda masih terus menyimpan identitas anda?”
“Tentu saja, permainanku baru saja dimulai, si Nicholas Ren itu pasti sedang memikirkan cara untuk membalasku, seterusnya tinggal melihat performamu.” Kata Erwin Gu.
“Tentu saja, aku pasti akan bekerjasama dengan baik.” Kata Jhony Li di sebelah sambil tertawa.
Novel Terkait
Kembali Dari Kematian
Yeon KyeongMy Lady Boss
GeorgeHarmless Lie
BaigeLove In Sunset
ElinaDark Love
Angel VeronicaTakdir Raja Perang
Brama aditioAnak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat