Anak Sultan Super - Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
Darian Gong hanya merasa bangga, akan tetapi dia tidak memperhatikan ekspresi orang lain.
Agus Li tidak tahan, dan berkata, "Guru Gong, jangan membicarakannya, Hendra Lu dia.."
"Agus, jangan khawatir, aku tahu batasanku.” Darian Gong memotong ucapannya.
Agus Li awalnya ingin memberitahu Darian Gong tentang status Hendra Lu saat ini, untuk tidak merusak masa depan anaknya. Tapi Darian Gong tidak pernah berpikir bahwa, Agus Li ingin meminta pengampunan kepada Hendra Lu.
Setelah mendengar ini, Hendra Lu tertawa terbahak-bahak, dan meledek mereka: "Anak murid Guru Gong benar-benar hebat, Dia ternyata kenal dengan eksekutif senior dari Sunshine Group, benar-benar hebat, Aku benar-benar takut, Tolong ampuni aku Guru Gong!"
Hendra Lu sengaja mengatakannya kepada Darian Gong, tetapi orang sesombong Darian Gong ini sama sekali tidak merasakan atmosfer di ruangan ini.
"Tentu saja, bahkan jika Guru Gong tidak di sekolah, Dia masih bisa mengendalikanmu! Kamu ini, lain kali jangan banyak berbicara, sampah seperti kamu, banyak ngomong banyak salah!! Aku sampai mati pun tidak tahu!" ucap Darian Gong semakin energik, Dia seperti seorang guru lagi, dan mulai mengajari Hendra Lu.
"Oh, Guru Gong benar-benar hebat, Anaknya ternyata bekerja di Sunshine Group, benar-benar hebat! Aku benar-benar sampai meragukan posisiku, Aku benar-benar takut bercanda dengan Guru Gong. Siapa nama anakmu yang hebat itu?” Hendra Lu berpura-pura takut.
"Nama anakku memangnya bisa dengan mudahnya kamu ketahui??? Kurasa kamu bisa dipecat kapan saja!” melihat tingkahnya, Darian Gong pun marah.
"Guru Gong, jangan katakan lagi!" Agus Li tidak bisa mendengarkannya lagi, Seorang anggota staf kecil, di depan wakil direktur mengatakan bahwa dia kenal dengan pejabat tinggi, bahkan mencoba untuk mengusir Wakil Direktur, Hal yang paling konyol adalah bahwa Darian Gong masih bersikap sangat sombong.
Darian Gong sangat tidak senang setelah mendengarkan kata-kata Agus Li, karena Agus Li adalah murid favorit yang selalu Darian Gong lindungi, Tapi sekarang, Dia dipermalukan oleh muridnya, karena tidak berdiri untuk membela dirinya sendiri, Dia menyarankan dirinya untuk hanya mengatakan beberapa kata. Apakah dia takut bahwa aku tidak lebih berkuasa daripada Hendra Lu si bajingan itu!
Dengan wajah yang tidak senang ia berkata kepada Agus Li: "Agus Li, Apa maksudmu?" Tidak membelaku, apakah kamu lupa bagaimana aku memperlakukanmu dulu??? Benar-benar menyia-nyiakan upayaku.
Agus Li tahu bahwa Darian Gong benar-benar menjaga dirinya di sekolah, dan melindungi dirinya dari segala sesuatu, Ada persahabatan guru-murid di antara mereka, Meskipun Agus Li juga telah memberikan Darian Gong banyak hadiah, Namun karena hal ini akan menyinggung Hendra Lu, Agus Li tidak bisa melakukannya.
“Guru Gong, Aku telah berusaha untuk meyakinkanmu, jika kamu masih ingin memperlakukannya seperti itu, aku akan melepas tanganku."
Agus Li telah mencoba yang terbaik untuk menghentikan Darian Gong, Meskipun itu tidak memiliki efek, siapa suruh Darian Gong harus sebersikeras itu, harus memberitahu semua orang bahwa anaknya bekerja di Sunshine Group.
Darian Gong terkejut, dengan emosinya berkata: “Agus, ka-kamu.. Apa maksudmu?"
Darian Gong tidak tahu apa yang baru saja terjadi, dan kembali melihat sikap Agus Li, Dia benar-benar tidak percaya kepada sikap Agus Li, menghadapi sikap Hendra Lu, Agus Li tidak marah sama sekali.
Hendra Lu melihat Agus Liu dan berkata, "Kamu masih sangat pintar, tahu apa yang harus dilakukan, dan apa yang tidak harus dilakukan."
Tentu saja, Agus Li tidak ingin setakut itu! Jika sebelumnya, ketika Hendra Lu bukan Wakil Direktur Sunshine Group, Agus Liu akan meminta seseorang untuk membunuh Hendra Lu. Tetapi sekarang derajatnya sangat jauh dengannya, tidak ada keinginan untuk melawan Lu.
Ekspresi Hendra Lu menjadi sedikit dingin, menatap Darian Gong, dan berkata, "Darian Gong, Kamu masih ingat ketika kamu berada di sekolah, Kamu menelepon orang tuaku, pada saat itu, Ibuku duduk di kantormu, Kamu memberitahu ibuku, harus mendaftarkan bimbel untukku, jika tidak, aku tidak akan bisa mengikuti pelajaran!! Kamu meminta 50 RMB (sekitar 100 ribu rupiah) untuk sekali kelas, apakah kamu tahu betapa pentingnya 50 RMB itu untuk keluarga miskin?"
Ketika Darian Gong mendengar itu, Hendra Lu menyebutkan kelas tutorial pribadinya, Dia merasa sedikit bersalah.
"Ibuku bekerja tiga pekerjaan sehari, dan dia sangat lelah. Hanya ingin aku menghadiri lebih banyak bimbel. Tapi,
Tuhan tahu, Kamu Darian Gong di kelas biasa sengaja tidak mengajarkan pelajaran, hanya untuk kelas bimbel!! Katakan padaku bagaimana aku bisa belajar!
Pada saat Hendra Lu mengatakan ini, Darian Gong telah berkeringat dingin, dia secara rahasia menjalankan sekolah, begitu banyak tahun tidak mengatakan apa-apa. Jika memberitahu yang ada di atas, tamat riwayatnya.
"Jangan mencari masalah di sana, sebagai guru, normal bagiku untuk meminta orang tuamu memahami situasi belajarmu!" Darian Gong menjelaskan.
"Guru Gong, setelah mengajar materi kelas di kelas bimbel, dan kemudian aku mendengarkannya dengan baik, tapi aku masih tidak bisa juga, apakah menurutmu itu baik?"
Hendra Lu mengapa telah merayakan begitu banyak pesta, tapi masih ingat hal-hal ini, karena Hendra Lu adalah anak yang sangat tekun, tapi setelah SMA, Hendra Lu menemukan bahwa belajar dengan serius pun, ketika ujian, masih tidak bisa apa-apa. Darian Gong memanggil orang tua Hendra Lu, keluarga Hendra Lu tidak kaya, ketika ibu Hendra Lu mendengarkan kata-kata Darian Gong, Ia pun menambahkan pekerjaannya, ingin membiarkan Lu bertahan pada kelas bimbel itu. Hendra Lu belajar sebaik apapun tidak bisa, perlahan-lahan menyadari hal ini, sejak saat itu, Hendra Lu secara perlahan-lahan memiliki sifat memberontak, dan perlahan-lahan tidak lagi belajar dengan keras. Menjadi tidak ingin pergi ke sekolah, mulai fokus pada mengganggu murid, selama yang tidak mengizinkan hal itu adalah Darian Gong, Hendra Lu melakukannya dengan semangat.
Walaupun setelah mendengarkan itu Darian Gong menjadi agak tegang, tapi Hendra Lu bekerja di Sunshine Group, bisa menggunakan pekerjaannya untuk mengancamnya, jika dia masih tidak menghormatinya, dia akan meminta anaknya untuk memecatnya!!
“Hendra Lu, sudah lama masalah itu berlalu, untuk apa kamu katakan sekarang?? Jika kamu masih tidak menghormatiku, aku akan menghubungi anakku sekarang!" Darian Gong mengatakannya dengan bangga.
"Guru Gong, bagaimana kamu bisa yakin bahwa aku tidak berubah?? Apakah kamu ingin tahu mengapa Agus Li tidak membantumu?"
"Kamu pikir kamu siapa?? Agus Li itu hanya malas untuk berdebat denganmu tahu tidak??”
Novel Terkait
Cinta Tak Biasa
SusantiMy Enchanting Guy
Bryan WuKisah Si Dewa Perang
Daron JayMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeAdore You
ElinaAnak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat