Anak Sultan Super - Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
William Yang memandang pemuda itu dan berkata dengan lemah: "Ayahmu adalah Hardi Feng kan, aku umumkan bahwa mulai sekarang, akan membatalkan keanggotaan Klub Sky dan mencabut semua fasilitas yang diberikan kepadanya dari Klub Sky."
Nama pemuda itu adalah Loki Feng. Dia tertawa terbahak-bahak saat mendengar William Yang mengatakan ini dengan serius. "Kamu terlalu pandai berakting. Kamu lulus dari perguruan tinggi mana? Apa yang kamu katakan dengan aslinya sama persis! Berapa banyak yang dia berikan untuk kamu sehari dan kamu bekerja sangat keras?"
Semua orang tertawa saat mendengar ejekan Loki Feng.
Sally Su berpura-pura menyesal dan berkata: "Apakah kamu melakukan ini karena ingin mencari muka atau ingin membuang muka?"
“William Yang, ini waktunya memberitahu mereka siapa aku !!” Erwin Gu sama sekali tidak melirik Sally Su.
“Ya, Tuan muda.” William Yang mengeluarkan ponselnya dan menelepon anggota Klub Sky di kota satu per satu.
Sally Su menggertakkan gigi, dia tidak mengerti berapa lama Erwin Gu akan berpura-pura seperti ini.
Tapi melihat orang-orang yang hadir, bukan hanya Sally Su yang tidak mengerti, Evelyn Dang juga tidak mengerti. Semua orang merasa bahwa akting Erwin Gu terlalu berlebihan, dan bahkan Lily Lin memandang Erwin Gu dengan cemas, karena takut dia akan membuang muka sampai seluruh orang di kota A tahu.
Tapi satu orang tahu bahwa semua yang dikatakan Erwin Gu benar, dan orang itu adalah David Huo. Tentu saja, hanya Loki Feng yang sangat idiot, yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan dia, malahan keluar mencari masalah, dan menghilangkan member card Klub Sky nya sendiri.
Pada saat ini, David Huo juga sangat mengerti mengapa member card Jordan Lin tiba-tiba bisa lewat begitu saja. Dirinya sendiri benar-benar telah kehilangan banyak hal. Ternyata semua ini benar-benar dilakukan oleh Erwin Gu.
David Huo tidak mau menebak identitas asli Erwin Gu sampai sekarang, karena dia takut dia tidak bisa menahannya di dalam hatinya, dan dia takut Erwin Gu tidak akan takut sama sekali dengan harta keluarganya.
"Erwin Gu, aku tidak menyangka kamu berpura-pura seperti ini. Apakah kamu diam-diam bersekolah di jurusan akting ketika kamu lulus? Jika kamu memiliki kemampuan ini ketika kamu sekolah, semua orang tidak akan membullymu. Hei, aku tidak melihatmu selama beberapa tahun. Ah !!! "Di mata Hendra Lu, entah itu saat dia di sekolah atau sekarang, Erwin Gu selalu menjadi seorang sampah.
"Hendra Lu, ketika aku mengenang tentang hal-hal sekolah, aku adalah orang pertama yang memikirkanmu. Kupikir hal-hal sebelumnya telah terbayarkan, tapi pada hari ini kamu malahan ingin membuat perhitungan. Kalau begitu, jangan salahkan aku karena tidak memedulikan hubungan teman sekelas.
Erwin Gu tidak ingin perhitungan dengan penjahat semacam ini, tapi orang semacam ini adalah jika tidak membersihkannya, dia akan mengotori lehermu, jadi Erwin Gu harus memberinya pelajaran.
Erwin Gu mengeluarkan ponselnya dan menelepon dan berkata: "Kakak King, aku di Hotel Destiny."
Hendra Lu langsung tertawa dan berkata: "Erwin Gu, Erwin Gu, nyalimu semakin besar saja ya, apa kamu sudah tidak takut dengan kata “babak belur”? Kamu masih menelpon Kakak King? Pernahkah kamu bertanya siapa Kakak King itu? Kamu pikir itu adalah gangster di jalanan.
Kamu ingin dia datang langsung bisa datang? Jika kamu memanggil Kakak King hari ini, aku akan memanggil Kaisar Langit! ! ! ! ! "
Semua orang menyaksikan keributan, tetapi melihat bahwa semua orang tidak tertawa, dan tidak bisa tertawa lagi, karena Erwin Gu tidak perlu melakukan ini sama sekali. Dia tahu bahwa jika itu palsu, itu akan segera terungkap. Mengapa dia masih berbuat seperti ini?
Satu-satunya penjelasan adalah bahwa dia, Erwin Gu, dapat mengundang Kakak King kemari.
Dalam waktu kurang dari dua puluh menit, satu per satu, tokoh-tokoh kota besar tiba satu demi satu, dan mereka semua tanpa terkecuali adalah anggota Klub Sky.
Terakhir, melangkah ke tempat tersebut
Kakak King.
Faktanya, ketika orang pertama datang, suasana di aula secara bertahap menjadi serius.
Jika tidak ada satu saja, itu akan menjadi serius.
Sampai Kakak King muncul terakhir, suasana di aula sangat membeku. Tidak ada lagi yang berani berbicara, seperti di dalam air, jika kamu membuka mulut dan bernapas, kamu akan mati tercekik.
Pada saat ini, wajah yang paling menyedihkan di antara kerumunan adalah Loki Feng, karena dia tahu bahwa masalah nya sendiri cukup banyak, dan dia malah memunculkan masalah untuk sendiri, menghilangkan member card kebanggaannya yang didapatkannya dengan tidak mudah.
Loki Feng tidak sabar untuk merobek mulutnya sekarang. Yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan dia, malahan ingin ikut campur, seperti seorang pahlawan. Sekarang kalau memberitahu Hardi Feng bahwa member cardnya sendiri hilang karena masalah anaknya sendiri, dan pasti ingin memukuli Loki Feng sampai mati.
"Tuan Gu." Kakak King berjalan ke sisi Erwin Gu dengan hormat dan menundukkan kepalanya sedikit.
Kata-kata pendek ini membuat semua orang yang hadir hampir melotot.
Kakak King! ! !
Orang besar teratas di kota A, memperlakukan Erwin Gu dengan hormat, dan Erwin Gu duduk di sana dengan tatapan acuh tak acuh, dan dia bahkan tidak memandang Kakak King.
Saat ini, William Yang berkata: "Hardi Feng, kamu bukan lagi menjadi anggota Klub Sky mulai hari ini, dan semua keuntungan akan dihentikan."
Wajah Hardi Feng menjadi pucat, saat ia masuk ia sudah merasa suasana di sini tidak tepat, tetapi ia tidak menyangka ia tidak melakukan apa-apa member cardnya dicabut begitu saja? ? ? ? ? ?
Tiga orang lainnya berdiri di sana, takut mengangkat kepala, sangat gugup sehingga mereka bisa mendengar detak jantung mereka sendiri. Hardi Feng tidak melakukan apa-apa saja, member card langsung dicabut. Bagaimana dengan mereka bertiga? ? ?
“Ini… ini… Tuan Yang, mengapa demikian? Dapatkah kamu memberitahu aku mengapa tiba-tiba dibatalkan?” Hati Hardi Feng terasa dingin.
Hardi Feng tahu bahwa William Yang adalah orang yang bertanggung jawab atas Klub Sky, jadi tidak perlu mempertanyakan keaslian kejadian ini. Dia hanya ingin tahu alasannya.
"Untuk masalah ini kamu perlu bertanya kepada anak kamu, anakmu suka ikut campur masalah orang, ini adalah harga yang harus kalian bayar." William Yang berkata dengan ringan.
Loki Feng? ? ? ? ? ! ! ! !
Kepala Hardi panas seketika, dan ketika dia berjalan di depan Loki Feng, dia menamparnya, dan seluruh tempat dipenuhi dengan suara tamparan ini.
Semua yang hadir kaget, dan yang baru saja tidak sengaja tertawa langsung merasa menggigil. Ini mungkin akhir dari mereka masing-masing orang. Meskipun tamparan itu tidak mengenai wajah mereka, itu mengenai hati mereka.
“Kamu bajingan, apakah kamu sudah bosan hidup? Bahkan dengan Tuan Yang saja kamu beitu berani. Apakah kamu ingin cepat mati?” Dia mengangkat kakinya dan menendang Loki Feng.
Meskipun Loki Feng menderita kesakitan, dia tidak berani bersuara, dia tahu bahwa untuk ke depannya tidak bisa di kota A lagi, dan dia tidak akan lagi menjadi seorang tuan muda di mata orang.
Di matanya sendiri, di mata semua orang ini, ternyata yang mereka kira sampah ini, ternayata adalah orang yang dapat menentukan hidup dan mati setiap orang yang hadir di sana.
William Yang memandang ayah dan putranya dan berkata dengan dingin: “Dia tidak menyinggung perasaanku, dia menyinggung Tuan Muda Gu kami.” Dia melirik ke arah Loki Feng, orang yang merasa benar sendiri yang pantas menjadi dipermalukan.
Meskipun Hardi tidak tahu siapa Tuan muda Gu ini, namun dia tahu bahwa tidak mudah untuk membuat semua orang yang bertanggung jawab atas Kota A dan Kakak King menghormatinya, benar-benar bukan orang sembarangan.
Novel Terkait
Step by Step
LeksThe Great Guy
Vivi HuangPergilah Suamiku
DanisThe Sixth Sense
AlexanderMy Tough Bodyguard
Crystal SongMi Amor
TakashiUnlimited Love
Ester GohAnak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat