Anak Sultan Super - Bab 93 Mencari Viona Han
Di kota A saat ini, meskipun pernikahan Nicholas Ren telah selesai, tetapi masih banyak orang yang membahas masalah ini.
Semua orang sangat terkejut dan iri. Meskipun para pemuda kaya tidak muncul di pernikahan Nicholas Ren dan pergi begitu saja setelah mengendarai mobil pernikahan Nicholas Ren, tetapi itu sudah cukup untuk membuat Nicholas Ren terkenal.
Setelah sampai di perusahaan, rekan-rekan kerja pun mendesah tentang betapa hebatnya koneksi Nicholas Ren!
Semua orang mengelilingi Nicholas Ren dan hanya Doni Li yang duduk di sebelah, karena hanya dia yang tahu bahwa Erwin Gu yang melakukan segalanya untuk Nicholas Ren saat ini. Selain Erwin Gu, dia tidak bisa memikirkan siapa lagi yang bisa membantu Nicholas Ren untuk melakukan hal seperti itu?
Tetapi satu-satunya hal yang membingungkan Doni Li adalah Nicholas Ren dan Erwin Gu memiliki begitu banyak masalah sebelumnya, tetapi kenapa Erwin Gu bisa membantunya kali ini? Selain bingung, Doni Li berpikir lebih banyak tentang jika dia menjilat Erwin Gu yang sangat berkemampuan itu, bukankah dia juga bisa mendapatkan beberapa keuntungan ke depannya?
“Hei, Supervisor Ren, aku benar-benar sangat iri! Aku akan mati bahagia jika bisa mengadakan pernikahan yang seperti ini!”
“Iya! Ini adalah pernikahan impian banyak gadis!”
“Hei, kalian jangan bermimpi. Pria yang begitu baik seperti Supervisor Ren sudah menjadi milik orang lain, hahaha.”
Beberapa rekan kerja wanita sedang mengobrol di sekitar Nicholas Ren, dan wajah Nicholas Ren tentu terlihat penuh dengan kemenangan.
Namun, mata Doni Li penuh dengan ekspresi meremehkan Nicholas Ren. Apa dia punya kemampuan yang begitu besar? Ini semua karena mengandalkan Erwin Gu.
Doni Li berjalan ke sisi Erwin Gu dan berkata, “Tuan muda Gu, aku ingin membeli kopi, apa kamu mau? Aku akan membawakannya untukmu.”
Erwin Gu menatap ponselnya dan berkata dengan mengerutkan keningnya, “Tidak perlu!”
“Kalau begitu kamu ingin makan apa? Aku akan membelikannya untukmu”, kata Doni Li sambil tersenyum.
“Aku sudah bilang tidak perlu? Apa kamu tidak mendengarnya?!” teriak Erwin Gu.
Semua orang melihat mereka berdua dengan sangat bingung. Kenapa Doni Li tiba-tiba mulai menyenangkan Erwin Gu, benar-benar aneh sekali. Doni Li pun terdiam dan keluar dengan murung.
Saat ini, Erwin Gu mengerutkan keningnya. Selama beberapa waktu ini, Viona Han selalu mengirimkan pesan pada Erwin Gu setiap hari, dan isi dari pesannya selalu menanyakan kabarnya. Meskipun Erwin Gu tidak terlalu memperhatikan hal ini, tetapi sudah menjadi kebiasaannya untuk menerima pesan dari Viona Han setiap harinya. Namun, Viona Han tidak lagi mengirimkan pesan padanya sejak kemarin, dan hari ini juga tidak ada.
Erwin Gu dengan aneh menghubungi Viona Han, tetapi teleponnya dimatikan. Kali ini, Erwin Gu merasa terkejut. Apa mungkin sesuatu terjadi pada Viona Han?
Erwin Gu menelepon Hendra Lu dan memintanya untuk menanyakan alamat perusahaan Viona Han pada teman sekelas wanitanya yang memiliki hubungan yang lebih baik dengannya. Namun, yang membuat Erwin Gu lebih terkejut lagi adalah dia melihat Heri Pan di depan pintu perusahaan Viona Han di arena tinju bawah tanah.
Heri Pan diikuti oleh bunga muda kecil. Tidak diragukan lagi, dia adalah atasan mesum yang dikatakan oleh Viona Han. Kecil sekali dunia ini!
Erwin Gu menunggu di depan pintu perusahaan Viona Han sampai malam. Saat mengetahui bahwa satpam perusahaan telah mengunci pintu utama, kekhawatiran Erwin Gu pun menjadi lebih serius.
Setelah mencari tahu beberapa kali, akhirnya dia mendapatkan alamat rinci rumah Viona Han. Setelah tiba, Erwin Gu mengetuk pintu untuk waktu yang lama, tetapi tidak ada yang menjawab. Karena itu, dia langsung mendobrak pintu masuk dan menemukan bahwa ruangan itu sama sekali tidak ada orang.
Erwin Gu benar-benar tidak bisa tenang lagi sekarang. Ketika teringat dengan pria mesum yang dia lihat di pintu perusahaan saat itu, dia menjadi lebih cemas. Dia menelepon King dan memerintahkannya untuk menemukan lokasi Viona Han dalam waktu satu jam.
King yang ditelepon tentu mendengar nada kecemasan Erwin Gu, kemudian dia memobilisasikan semua kekuatan yang bisa diluncurkan, dan akhirnya melihat Viona Han ditarik ke dalam mobil Heri Pan di area kamera pengawasan dekat perusahaan Viona Han.
King segera mengeluarkan ponselnya dan menelepon Erwin Gu dengan berkata, “Tuan Gu, Viona Han masuk ke mobil Heri Pan, dan Heri Pan memiliki sebuah villa di dekat daerah kota, aku rasa orang yang kamu cari mungkin berada di sana.”
Benar saja, sama seperti yang dia duga!
“Aku ada di perempatan Evergrande Selatan, cepat datang jemput aku!” kata Erwin Gu dan langsung menutup teleponnya.
Dalam waktu kurang dari 10 menit, King membawa belasan mobil MPV ke titik pertemuan dengan Erwin Gu dan melaju menuju vila Heri Pan.
Heri Pan membawa bunga muda kecil ke villa, kemudian naik ke lantai dua dan berjalan ke kamar paling dalam di sebelah kiri.
Dia membuka pintu, kemudian terlihat Viona Han dengan wajah yang pucat dan memandang Heri Pan dengan ekspresi yang ketakutan.
Viona Han diikat ke tempat tidur. Matanya tidak lagi mengeluarkan air mata, dan dia memandang Heri Pan dengan putus asa.
“Viona Han, aku tidak tertarik pada wanita ganjen sepertimu, tetapi para pengemis di luar sudah lama tidak menyentuh perempuan, apa kamu tidak ingin kepuasan?” kata Heri Pan sambil menunggu Viona Han berbicara.
Heri Pan melakukan semua ini karena ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Erwin Gu dari Viona Han. Pabrik reparasi Leticia Zhao dikerjakan oleh Heri Pan. Dia hanya ingin mencoba kekuatan Erwin Gu, tetapi tidak disangka tempat itu langsung dilindungi oleh King.
Oleh karena itu, Heri Pan selalu ingin tahu tentang identitas Erwin Gu, tetapi tidak peduli bagaimanapun Heri Pan menyelidikinya, dia tidak dapat menemukan informasi apapun. Karena Viona Han dan Erwin Gu adalah teman sekelas SMA dan memiliki hubungan yang baik, maka Viona Han pasti tahu tentangnya.
“Tidak, tidak, Direktur Pan, aku benar-benar tidak tahu apa pun. Tolong lepaskan aku!”
“Viona Han, kuberitahu padamu, jangan berharap Erwin Gu akan membalaskan dendammu setelah kamu keluar dari sini. Dia adalah sampah yang tidak berguna, dan tidak peduli pendukung seperti apa yang dia miliki di belakangnya, selama aku ingin bermain dengannya, aku tetap akan memainkannya hingga mati. Sedangkan kamu? Karena kamu tidak mau mengatakan apa-apa, maka aku tidak akan sungkan lagi!” kata Heri Pan dengan senyuman bengisnya.
Heri Pan memang memiliki pendukung. Dia tidak takut dengan King, tetapi dia tidak mau berkonflik langsung dengan King, tapi jika dia benar-benar bertarung dengan King, dia juga tidak takut. Dengan dukungannya sendiri, selama dia melewati batas dan memiliki alasan sendiri, dia tidak akan pernah kalah dari King. Karena itu, meskipun Erwin Gu didukung oleh King, dia juga tidak takut.
Viona Han sangat ketakutan dan cemas, dan dia memohon dengan suara yang gemetaran, “Direktur Pan, aku mohon biarkan aku pergi. Erwin Gu juga hanya pegawai kecil, pasti ada kesalahpahaman dalam hal ini!!”
Dalam hati Viona Han, Erwin Gu hanyalah seorang pegawai kecil di perusahaannya, bagaimana mungkin dia bisa berkonflik dengan Heri Pan, mereka berdua sama sekali tidak berada di lingkaran yang sama!
“Aku pasti akan memberikan pelajaran pada orang yang berani mengabaikanku!” kata Heri Pan dengan menunjukkan senyum abnormalnya sambil membuka pintu.
“Kalian harus melayaninya dengan baik, mengerti?”
Belasan pengemis yang berdiri di pintu baru saja dilempar ke kolam renang oleh anak buah Heri Pan untuk dimandikan. Saat ini, mereka berdiri antre di pintu kamar tempat Viona Han dikurung.
“Oh ya, berikan mereka air minum untuk membuat mereka bersemangat!” kata Heri Pan. Kemudian, anak buahnya pun datang membawakan air. Air itu tampak transparan, tetapi sebenarnya setiap gelas itu telah ditambahkan dengan obat yang memperkuat kejantanan pria dengan dosis yang tinggi.
Saat ini, Viona Han akan segera gila, dia tahu Heri Pan memang abnormal! Tetapi dia tidak menyangka bahwa dia akan melakukan ini!
Novel Terkait
Mata Superman
BrickAnak Sultan Super
Tristan XuMy Tough Bodyguard
Crystal SongLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaLove And War
JaneAnak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat