Anak Sultan Super - Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
Waktu hampir menunjukkan tengah hari ketika Erwin Gu tiba di perusahaan. Setelah masuk ke kantor, suasana di dalamnya sangat suram.
Erwin Gu pun bertanya dengan heran, “Ada apa? Perusahaan sudah mau bangkrut?”
Secara umum, hal seperti ini terjadi jika ada pemotongan gaji atau kerja lembur.
Semua orang saling bertatapan satu sama lain, dan akhirnya Doni Li berkata, “Erwin Gu, apa kamu masih peduli dengan Sally Su? Sekarang ada berita tentang Sally Su, apa kamu ingin mendengarnya?”
Erwin Gu mengangkat bahunya dengan acuh tak acuh dan berkata, “Aku sudah berpaling dari wanita itu, dan aku sangat senang akhirnya telah melihat wajah aslinya, ada apa? Katakan saja langsung.”
Doni Li menyalakan ponselnya, kemudian membuka moment Wechat Sally Su, dan memberikannya pada Erwin Gu.
Di dalam moment Wechat Sally Su, terdapat foto selfie Sally Su di rumah-rumah mewah dan juga berbagai foto yang memamerkan berbagai tas bermerek belakangan ini.
“Apa hanya masalah ini? Apa hanya karena masalah ini kalian menjadi depresi?” kata Erwin Gu tertawa. Semua orang tidak tahu, bagi Erwin Gu hal-hal seperti itu sama seperti sampah. Selama Erwin Gu menginginkannya, dia bahkan bisa mendapatkan yang jauh lebih baik daripada itu, dan itu menjadi sangat konyol jika Sally Su merasa puas hanya karena itu saja.
Rekan-rekan kerjanya sangat marah, karena yang dilakukan Sally Su benar-benar keterlaluan. Dia meninggalkan Erwin Gu untuk mencari orang kaya, dan sengaja memamerkannya. Selain itu, semua orang tahu bahwa sebagian alasan mengapa Sally Su melakukannya adalah untuk menunjukkannya pada Erwin Gu secara sengaja.
“Kalian tidak perlu mengkhawatirkan aku. Bagiku, jika wanita seperti itu menempel padaku pun, aku juga tidak akan meliriknya sedikit pun.” kata Erwin Gu dengan jijik.
“Kalau begitu kami juga tenang. Sally Su bahkan secara khusus meminta Lina Lin untuk memperlihatkan padamu, karena ingin memamerkannya padamu dengan sengaja!”
Memamerkannya padaku?
Erwin Gu bukannya meremehkan Sally Su, hanya saja apa yang dilakukan olehnya tidak layak untuk diperhatikan Erwin Gu. Seperti yang pernah dikatakan Erwin Gu pada Sally Su, Sally Su tidak akan pernah tahu apa yang telah dilewatkan oleh dirinya.
Sally Su tentu tidak tahu kekuatan Erwin Gu saat ini. Dia mengira bahwa dirinya telah menemukan orang kaya, dan akhirnya bisa berdiri di atas Erwin Gu.
“Ada begitu banyak pekerjaan di perusahaan, jadi jangan memikirkan hal-hal itu lagi”, kata Erwin Gu.
“Katanya Vix Li datang ke perusahaan kita, dan sekarang sedang berada di kantor Presdir Li. Kedatangannya kali ini sepertinya ingin terus bekerja sama dengan perusahaan kita dalam multi-proyek bahan kimia penggunaan harian mereka!”
Setelah mendengar itu, Erwin Gu langsung melangkah dengan cepat menuju kantor Jhony Li.
“Presdir Li, sebaiknya kamu mempertimbangkannya dengan baik. Masalah sebelumnya adalah karena putra nakalku yang tidak melakukannya dengan benar. Kamu adalah orang besar yang sangat baik, berilah kami kesempatan untuk bekerja sama!” kata Vix Li dengan wajah memohon.
Di dalam lingkaran ini, tidak pernah terlihat hal di mana pihak A memohon pada pihak B sebelumnya. Namun kali ini, Vix Li yang menjadi pihak A telah melakukannya.
Vix Li adalah anggota dari Klub Sky. Meskipun statusnya tidak terlalu tinggi, tetapi dengan memiliki kartu keanggotan Sky Group, dia sudah menjadi tokoh yang terkemuka. Dia sebelumnya selalu memikirkan cara untuk berhubungan dengan Jhony Li tetapi selalu gagal, dan tidak disangka putranya yang bodoh itu bahkan telah menyinggungnya. Jika dia dendam pada dirinya, maka dirinya pun akan susah untuk hidup di Kota A.
Saat ini, Jhony Li memandang Vix Li dengan tersenyum dan berkata, “Jangan seperti ini, kamu adalah pihak A, bagaimana bisa ada alasan yang seperti itu!?”
Vix Li bahkan tidak peduli dengan pihak A dan pihak B. Selama dia bisa membuat Jhony Li melupakan persoalan sebelumnya dan memberikannya jalan hidup, dia bahkan bersedia untuk melakukan apapun.
“Presdir Li, jangan bercanda lagi. Di tempatmu ini, hanya aku yang boleh memohonmu. Hari ini, aku akan merendahkan diriku untuk memohon padamu, dan aku berharap kamu bisa memberiku sebuah kesempatan. Kedepannya, jika ada yang perlu aku lakukan, aku pasti akan melakukannya tanpa terkecuali”, kata Vix Li.
“Direktur Li, sejujurnya dalam masalah ini, tidak ada gunanya jika aku yang mengatakannya”, kata Jhony Li.
Jika Erwin Gu tidak menganggukkan kepalanya dalam masalah ini, bagaimana dia berani menandatangani kontrak itu dengan Vix Li? Meskipun dia sekarang adalah pemegang saham utama perusahaan, tetapi tidak peduli apakah itu saham Erwin Gu sendiri atau identitas anggota Sky Group yang diberikan Erwin Gu kepadanya, dia juga harus menghormati pemikiran Erwin Gu.
Vix Li merasa bingung dengan ucapan Jhony Li. Dia adalah presdir dari perusahaan, tetapi dia tidak berhak untuk membuat keputusan? Apa mungkin ada seseorang lebih kuat darinya di perusahaan ini??
Begitu dia selesai mengatakan itu, Erwin Gu membuka pintu dan masuk, dan Jhony Li pun berdiri tanpa sadar.
Dia memperkenalkan pada Vix Li dengan berkata, “Ini adalah tuan Gu dari perusahaan kami. Sebelumnya, orang yang ditargetkan oleh putramu dengan sengaja adalah dia. Dialah yang memutuskan apakah masalah yang baru kita bicarakan tadi dapat dilakukan atau tidak, bicarakan saja dengannya!”
Vix Li memandang Erwin Gu yang masih muda tetapi sudah luar biasa. Ini adalah teman sekelas putranya, tetapi pemuda ini tampaknya hanyalah karyawan kecil perusahaan. Vix Li benar-benar tidak mengerti mengapa perusahaan harus mendengarkan pendapat pemuda ini untuk menandatangi kontrak.
Tentu saja, itu bukanlah hal yang harus dipikirkan oleh Vix Li. Yang diinginkan olehnya adalah kerjasama yang bahagia, dan bukan siapa yang memutuskannya.
“Bocah, kamu teman sekelas Agus Li, kan? Agus Li telah memberimu sedikit kesalahpahaman sebelumnya. Dia memiliki banyak hal yang salah, dan aku menggantikannya untuk meminta maaf padamu, tetapi masalah-masalah itu telah berlalu, aku harap kita bisa bekerja sama dengan bahagia ke depannya!” kata Vix Li dengan berdiri dan berjalan ke depan Erwin Gu.
“Kesalahpahaman? Kamu tidak mungkin tidak tahu apa yang telah diperbuat oleh putramu, kan? Dia selalu mengangguku dengan sengaja dan mempermalukanku, dan sekarang kamu bilang itu hanya kesalahpahaman saja? Dia ingin bekerja sama dengan perusahaan kami kali ini, tetapi dia masih sengaja mengangguku. Kamu sekarang mengatakannya dengan begitu enteng, benar-benar tidak masuk akal!” kata Erwin Gu dengan sinis.
Vix Li tidak menyangka bahwa pemuda ini berbicara dengan begitu tidak sungkan. Dia menahan dengan paksa amarah di hatinya. Dia telah merendahkan dirinya pada Jhony Li, apa sekarang dia juga harus merendahkan dirinya pada pria muda yang juga seorang karyawan kecil?
Tetapi demi kerja sama kali ini, Vix Li masih menahan ketidakpuasannya dan berkata pada Erwin Gu, “Kalau begitu, apa yang harus aku lakukan agar kamu bisa melepaskannya?”
Erwin Gu tersenyum dan memandang Vix Li sambil berkata, “Dia telah melakukan begitu banyak hal yang keterlaluan padaku sebelumnya, jadi biarkan dia berlutut untuk meminta maaf padaku kali. Apa menurutmu tidak apa-apa?”
Berlutut untuk meminta maaf?
Kemarahan Vix Li hampir tidak terbendung! Tetapi ketika melihat Jhony Li yang ada di sebelahnya, dia akhirnya menekan rasa amarahnya.
“Baik, aku akan menyuruhnya untuk meminta maaf padamu”, kata Vix Li.
Di sisi lain, Agus Li sangat kesal dan gelisah akhir-akhir ini, karena dia mendengar bahwa Heri Pan telah melarikan diri tanpa alasan. Meskipun itu tidak ada hubungannya dengannya, tetapi setelah mendengar berita itu, hatinya samar-samar merasa tidak nyaman.
Namun bagaimanapun juga, dengan berkurangnya orang hebat di Kota A, ancaman pada dirinya pun sedikit berkurang, dan itu seharusnya menjadi hal yang sangat bagus.
Seharusnya memang seperti itu, tetapi masalah di lingkungannya terlalu aneh akhir-akhir ini. Heri Pan memiliki pendukung belakang yang begitu besar di Kota Linchuan, tetapi mengapa dia melarikan diri? Selain itu, yang lebih kebetulan lagi adalah Dani Qin yang secara tidak sengaja jatuh karena membersihkan kaca, tidak ada yang akan mempercayainya. Katanya Dani Qin adalah pendukung belakang Heri Pan, lalu apa alasan mengapa sosok sekuat Dani Qin bahkan tidak dapat bertahan?
Novel Terkait
Anak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat