Anak Sultan Super - Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
Jhony Li berdiri, mendengus kepada Nicholas Ren dan Doni Li, lalu menatap Erwin Gu, hari ini, Nicholas Ren dan Doni Li dipanggil ke sini bukan untuk memecat Erwin Gu, tetapi untuk melihat apa yang ingin dilakukan Tuan Erwin Gu dengan mereka.
Sekarang, Jhony Li dibantu Erwin Gu untuk mendapatkan member card klub Sky, dengan melihat saham Erwin Gu dan posisi keluarganya di kota A, untuk apa dirinya memecat Erwin Gu.
Jhony Li berdiri dan langsung berjalan ke samping meja kantor. Kemudian Erwin Gu langsung menuju ke depan mejanya dan duduk.
Tindakan ini membuat Nicholas Ren dan Doni Li terkejut: “Erwin Gu, berani sekali kamu, memangnya siapa kamu, berani-beraninya kamu duduk di kursi Presdir.”
Erwin Gu mengambil dokumen yang berada di atas meja dan tidak peduli apa berguna atau tidak, dia langsung melemparkannya ke Nicholas Ren. Seketika dokumen itu terbuka, dan kertas berterbangan mengenai wajah Nicholas Ren: “Siapa kamu, lebih baik kamu tutup mulutmu.”
Seketika Nicholas Ren panik, dia menghampiri Erwin Gu dan mengayunkan tinjunya ke arah Erwin Gu, Erwin Gu mengambil kursi di sebelahnya dan menghalanginya, Nicholas Ren merasa kesakitan, dan melangkah mundur.
Setelah menunggu Nicholas Ren menghajarnya, Erwin Gu melompat ke atas meja dan mengarahkan tinjunya ke arah Nicholas Ren.
Setelah beberapa lama, Erwin Gu benar-benar muak dengan apa yang dilakukan Nicholas Ren kepadanya, dia ingat dengan jelas setiap kata yang dia katakan, awalnya, Erwin Gu ingin bermain-main dengan Nicholas Ren, tanpa diduga, bajingan ini melukai Chika Qin. Sekarang, Erwin Gu sudah tidak tahan.
Doni Li, anak buah bajingan ini, melihat bahwa Nicholas Ren dipukuli dan melihat Erwin Gu berada di posisi yang tidak biasanya, dia hanya berdiri diam dan tidak berani berbicara.
Mata Erwin Gu sudah memerah, dia menyeret Nicholas Ren ke sudut dinding, menendang dan meninjunya, dan terdengar suara jeritan Nicholas Ren.
Akhirnya, emosi Erwin Gu mereda dan dia juga sudah mulai lelah, kemudian dia berhenti memukulinya.
Nicholas Ren, melihat Erwin Gu sudah tidak memukuli dirinya, dia segera melangkah mundur, Doni Li segera menghampirinya dan membantu Nicholas Ren: “Presdir Jhony Li, apakah kamu membiarkannya dia membuat kekacauan di kantormu?” Nicholas Ren menyeka darah di sudut mulutnya dan berkata dengan menggertakkan gigi.
Jhony Li berdiri dan tidak berbicara, karena dia tidak punya hak untuk berbicara.
Ketika Nicholas Ren melihat ini, dia sangat marah sehingga dengan tidak senang berkata: “Presdir Jhony Li, aku sudah bersamamu selama tujuh tahun, aku tidak menyangka ternyata kamu seperti ini, kamu disuap untuk tidak berbicara oleh karyawan biasa. Ini benar-benar konyol, jika kamu tidak menjelaskan masalah ini kepadaku hari ini, aku akan mengundurkan diri, lihat saja siapa yang lebih kompeten untuk menggantikan posisiku di Perumahan Real Estate Lin.”
Saat Erwin Gu mendengar kata-kata Nicholas Ren, dia langsung tertawa.
Bajingan ini, dia berpikir bahwa seluruh perusahaan tidak bisa berjalan tanpanya, benar-benar tidak tahu dari mana kepercayaan dirinya berasal.
“Nicholas Ren, kamu sudah dewasa, kenapa kamu menangani beberapa hal begitu kekanak-kanakan? Kamu pikir kasus Perumahan Real Estate Lin akan berakhir tanpa kamu? Kamu benar-benar lucu, bukannya kamu ingin memberikan pelajaran kepadaku? Kalau begitu aku dulu yang akan memberi pelajaran kepadamu, aku pemegang saham perusahaan ini, kamu sengaja memfitnah pemegang saham dan menghancurkan reputasi pemegang saham, kamu sama sekali tidak perlu mengundurkan diri, aku akan segera memecatmu.”
“Hahaha, Erwin Gu, aku tidak menyangka ternyata kamu tidak hanya bisa menjaga muka, tetapi keahlian membualmu juga sudah meningkat.” Nicholas Ren sengaja tersenyum.
“Tuan Erwin Gu, kalau mau membual lihat-lihat tempat, Ini adalah kantor Presdir.” Tentu saja Doni Li tidak percaya.
Erwin Gu, melihat Jhony Li, memberi isyarat kepadanya, bahwa dirinya sudah bisa berbicara: “Erwin Gu memang pemegang saham perusahaan, dan sahamnya sangat besar, posisinya di perusahaan lebih tinggi daripada aku, dan semua yang aku punya serta posisi Presdir ini adalah milik Tuan Erwin Gu, hanya saja Tuan Erwin Gu tidak ingin duduk di posisi ini.”
Nicholas Ren dan Doni Li tertegun: “Presdir Jhony Li, apakah kamu sedang bercanda? Apakah kamu mempermainkanku?” Nicholas Ren masih tidak percaya, dan berkata: “Setelah bertahun-tahun, Erwin Gu adalah orang miskin, bagaimana bisa dia menjadi pemegang saham utama perusahaan!!”
“Nicholas Ren, kamu cukup dengarkan aku, Tuan Erwin Gu bukan hanya pemegang saham perusahaan kami, tetapi juga pemegang saham Perumahan Real Estate Lin, apakah kamu benar-benar berpikir bahwa karena kemampuanmu, jadi bisa mengambil proyek ini? Itu semua karena Tuan Erwin Gu!” Jhony Li menatap Nicholas Ren dan Doni Li dan berpikir bahwa mereka benar-benar tidak tahu apa yang terjadi. Mereka berani mengganggu Erwin Gu, dikatakan bahwa Keluarga Gu di kota A, bahkan di Negara ini, hanya ada beberapa orang yang bisa setara dengannya.
Nicholas Ren seperti disambar petir, dia benar-benar terkejut dan kebingungan, dia menatap Erwin Gu yang meletakkan kakinya di atas meja.
Dia! Erwin Gu? Apakah dia pemegang saham terbesar di dua perusahaan terkenal?
Dengan tatapan menghina, Erwin Gu melihat dua orang yang terdiam ini, berpikir, hari ini dia akan membuat kalian mengerti semuanya!
Novel Terkait
Cinta Tak Biasa
SusantiMy Perfect Lady
AliciaCEO Daddy
TantoBeautiful Lady
ElsaMy Lady Boss
GeorgeLove Is A War Zone
Qing QingAnak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat