Anak Sultan Super - Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
Di malam hari, Erwin Gu tiba di Happy lebih awal dan mengatur ruang privat, tentu saja, itu pasti yang paling mewah.
Nicholas Ren dan rekan-rekannya sampai di gerbang Happy bersama-sama dan memandangi gerbang yang begitu agung, tidak ada yang berani bergerak menuju gerbang Happy.
Nicholas Ren, sebagai kepala departemen, dia seolah-olah tidak pernah melihat dunia, dia benar-benar takut untuk masuk.
“Doni Li, telepon Erwin Gu itu, jangan sengaja mempermainkan kita, apa dia tidak berani datang?” Doni Li langsung mengangguk.
Segera setelah mengeluarkan ponsel, belum sempat menelponnya, ada seorang pria yang menggunakan seragam, berjalan ke arah mereka: "Halo, apakah kalian teman-teman Tuan muda Gu?"
"Ya, ya, kami adalah teman Erwin Gu."
“Halo, selamat datang di Happy, aku manajernya di sini, Tuan muda Gu menyuruhku menjemput kalian, silakan ikut denganku.” Kemudian manajer itu tersenyum dengan senyuman biasa.
Nicholas Ren menarik Sally Su dan berjalan masuk.
Mengikuti manajer, mereka sampai ke ruang privat, Doni Li berseru begitu mereka memasuki pintu: "Sial, mewah sekali, luar biasa."
"Iya, seberapa besar ruang privat ini?"
"Kamu lihat, bisa bermain biliar dan video game. Sialan, kehidupan orang kaya memang menyenangkan, ada semua jenis hiburan hanya dalam satu ruangan saja."
Semua orang ini seperti masuk ke dunia yang mereka tidak pernah masuki dan melihat sekeliling ruang privat itu.
“Tuan muda Gu, mereka sudah datang, apakah kamu memiliki perintah lainnya?” Nada di antara kalimat itu penuh dengan sanjungan dan rasa hormat.
Begitu Sally Su memasuki ruangan, melihat adegan ini, dia merasa Erwin Gu gila, menghabiskan begitu banyak uang, hanya untuk mengajak semua orang bernyanyi, apa dia benar-benar ingin menghabiskan seluruh uangnya?
"Oke, ayo kita pesan minum? Apa yang kalian ingin minum?" Kata Erwin Gu, menatap Sally Su dan Nicholas Ren.
"Baiklah, tapi Erwin Gu, jika aku yang memesan, apa kamu tidak apa-apa?"
"Tentu saja tidak apa-apa, santai saja," kata Erwin Gu sambil tersenyum.
Oke!
Kamu hebat!!
Nicholas Ren berkata, "Blue diamond xo, apakah tidak apa-apa, Tuan muda Gu?"
Setelah berkata Nicholas Ren menatap Erwin Gu sambil tersenyum, "Heh! Membiarkanmu bersandiwara, 8.000 RMB (sekitar 1,6 juta rupiah) satu botol, aku mau lihat bagaimana kamu bersandiwara!"
Doni Li memanjangkan lehernya dengan bersemangat dan melihat menu. Ketika Nicholas Ren memesan Blue diamond xo. Sialan! Nicholas Ren ini, benar-benar penjahat, dia masih mengambil keuntungan dari ini, sangat keterlaluan! ! ! Ditambah biaya ruang privat ini pasti sudah tembus 10.000 RMB!
Sally Su memandang Erwin Gu di sebelahnya dan berpikir, "Ini terlalu berlebihan, Nicholas Ren bukan orang biasa! Dia akan membuatmu tidak berani sesombong ini lagi, lihat bagaimana kamu menyombongkan diri lagi!"
Erwin Gu sudah sejak awal berpikir bahwa Nicholas Ren akan melakukan ini, seperti yang diharapkan, Nicholas Ren benar-benar penjahat yang jarang dijumpai.
"Tidak masalah, orang kita banyak, satu botol pasti tidak cukup, beri aku 10 botol!!"
Sally Su langsung cemas, dia tiba-tiba berdiri dan berkata, "Kamu sudah gila, Erwin Gu, kamu pasti sudah gila, benar-benar tidak waras, sebotolnya saja sudah 8.000 RMB lebih! Dan kamu mau 10 botol? Apa kamu sudah gila!!"
Doni Li berkata dengan takut-takut, "Tuan muda Gu, jangan, kita tidak bisa menghabiskan sepuluh botol! Apalagi semahal ini!"
Jantung Nicholas Ren juga seolah-olah berhenti berdetak, Erwin Gu ini, sandiwaranya sudah keterlaluan, apa dia benar-benar sudah gila!!
Melihat Erwin Gu berkata dengan ringan, "Tidak masalah, kalian bisa membawanya jika tidak habis!" Lalu dia memandang manajer itu. "Halo, tolong bawakan sepuluh botol, terima kasih!"
Manajer itu tersenyum sangat cerah dan menjawabnya: "Oke, Tuan muda Gu, mohon tunggu sebentar." Dia berpikir, ini pasti benar-benar orang kaya. Kali ini dia bisa meraup banyak uang, sudah bekerja selama ini, dia tidak pernah bertemu dengan orang yang langsung memesan 10 botol Blue diamond xo.
Pada saat ini, Sally Su bahkan lebih jijik, walaupun memang benci sebelumnya, selalu merasa bahwa pria ini adalah untuk menyelamatkannya dan mengubah kepribadiannya sebelumnya. Tapi sekarang, Sally Su benar-benar tidak ingin melihat wajah yang santai seperti ini setelah menghabiskan begitu banyak uang.
Sally Su, yang terdiam lama sekali, tiba-tiba berdiri: "Aku mau ke toilet!"
Meskipun ada toilet di dalam ruang privat, semua orang hanya bertanya-tanya apakah Erwin Gu benar-benar kaya dalam semalam.
"Erwin Gu, kamu hebat ya, sangat kaya sekali, sebelumnya kenapa tidak kelihatan? Atau jangan-jangan kamu memenangkan lotre?"
Semua orang menatap Erwin Gu.
"Aku sudah mengatakannya sejak awal, aku adalah Tuan muda muda Gu, aku adalah Tuan muda muda yang punya banyak uang!"
Doni Li masih tidak percaya, setelah bertahun-tahun, semua orang sudah melihat dengan jelas. Jadi dia mencibir, "Tuan muda muda Gu kita ini benar-benar pintar bicara ya, kalau kamu adalah Tuan muda muda, aku adalah anak orang kaya yang tidak terlihat."
Semua orang tertawa, dan Erwin Gu tersenyum senang, "Suatu hari cepat atau lambat, kalian pasti akan percaya kalau aku adalah orang kaya!"
Semua orang terus tertawa, beberapa pergi bermain biliar, beberapa pergi bermain game, meninggalkan Doni Li dan Nicholas Ren, dan dua rekan lainnya, Doni Li mengambil mikrofon dan menghidupkan mode raungan gila.
Suara Doni Li terdengar serak, dan Sally Su kembali dari luar, dan merasa ada yang salah.
Nicholas Ren baru terpikiran, Sally Su baru saja keluar untuk waktu yang lama. Di tempat ini ada banyak anak laki-laki, jika dia diganggu, sebagai pacar, dia juga harus turun tangan.
Sally Su menatap Nicholas Ren: "Tidak apa-apa, aku baru saja keluar dari toilet, aku melihat pelayan itu membawa koktail, kebetulan aku haus, saat ingin mengambilnya, ada orang mengulurkan tangan di depanku, minumannya jadi tumpah, dan wanita itu langsung ingin bertengkar denganku, sangat tidak masuk akal."
“Wanita mana, berani menindas pacarku, ayo pergi, ayo cari dia dan melampiaskan emosimu!” Nicholas Ren menarik Sally Su pergi.
Melihat ini, Sally Su dengan cepat meraih tangan Nicholas Ren dan berkata, "Sudahlah, Kakak Ren, jangan khawatir, aku juga tidak mau datang ke tempat jelek ini lagi."
Setelah itu, Sally Su melirik dengan jijik, Erwin Gu di samping, tentu saja Sally Su tahu bahwa klub hiburan Happy ini adalah hotel terbaik dan termewah di kota. Bagaimana bisa dikatakan itu adalah tempat yang jelek! Ini sepenuhnya karena Erwin Gu, karena ia membenci dan bahkan jijik dengan Erwin Gu.
Novel Terkait
Yama's Wife
ClarkHarmless Lie
BaigeLove Is A War Zone
Qing QingAfter The End
Selena BeeMenaklukkan Suami CEO
Red MapleMenantu Hebat
Alwi GoMy Charming Wife
Diana AndrikaAnak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat