Anak Sultan Super - Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?

"Ya" Erwin Gu mengangguk.

Ketika dia memperkenalkan kepada Erwin Gu model dan kelebihan mobil tersebut, Erwin Gu langsung memutuskan untuk membelinya. Rasanya seperti membeli sayuran di pasar sayur. Merasa semuanya sama saja tanpa memikirkan harganya sama sekali.

Erwin Gu dari toko 4s, mengemudi keluar keliling-keliling, total waktunya tidak sampai 2 jam. Saat ini, dia sudah berada di dalam mobil dan pergi.

Dia kemudian membungkuk di pintu, melihat Erwin Gu yang pergi, baru mengalihkan pandangannya kembali.

"Nak, berkah apa yang telah kamu kumpulkan di kehidupan lampaumu, sangat beruntung sekali, malam ini kamu harus traktir ya!!"

“Benar, seperti pria bermarga Gu ini, sebagai seorang salesman jika kamu bertemu dengan seseorang seperti dia merupakan keberuntungan yang besar.” Semua orang memandangnya dengan iri.

"Traktir, tentu saja traktir. Malam ini, kamu dapat memilih apapun yang kamu inginkan, dan aku akan mentraktir kamu."

Saat ini, Erwin Gu bersama Lily Lin tiba di rumah sakit.

Sejak Lily Lin masuk ke dalam mobil, matanya tidak pernah meninggalkan Erwin Gu. Erwin Gu yang merasa dipandang terus, tanpa malu-malu dan berkata dengan berani: "Lily Lin, apakah kamu telah terpesona dengan ketampananku?? Jika kamu benar-benar ingin melakukan sesuatu padaku, kamu tunggu aku untuk pergi ke tempat di mana tidak ada orang, di sana kamu boleh memulainya ??? Jika tidak, ada begitu banyak orang, aku tidak bisa menahan untuk berteriak, jika didengar oleh orang-orang di luar bukankah tidak enak? "

Lily Lin terus menutup pahanya dengan lengannya, kedua tangannya yang putih langsung memegang erat dagunya, dan dia menatap lurus ke arah Erwin Gu.

Melihat bahwa Lily Lin tidak berbicara untuk waktu yang lama, Erwin Gu menoleh untuk melihat. Lily Lin masih menatap Erwin Gu sambil tersenyum. Erwin Gu yang dilihat merasa canggung! Dan ia pun berkata: "Apa yang ingin kamu lakukan, katakan saja! Kamu hanya menatapku seperti ini, semua bulu kudukku berdiri."

"Aku tidak melakukan apa-apa, hanya ingin melihatmu diam-diam dan berpura-pura sebagai orang hebat." Lily Lin tersenyum dengan jahat.

“Aku ini tidak disebut berpura-pura, mereka yang tidak memiliki kekuatan barulah disebut berpura-pura, dan mereka yang mampu seperti aku disebut hebat.” Erwin Gu berkata dengan bangga.

Lily Lin mengangguk setuju dan berkata: "Tuan Gu, kamu tidak seperti yang ditayangkan di TV-TV kan, yang diusir oleh keluarga untuk mengetahui dunia luar? Atau apakah diusir keluarga karena untuk mengetahui pahit dan manisnya kehidupan?"

“Kenapa? Nona Lin sekarang mulai penasaran dengan identitas aku?” Erwin Gu berkata sambil tersenyum.

“Tidak, tidak, kamu jangan beritahu aku !!! Aku tidak mau tahu, aku ingin selalu penasaran tentangmu, akan membosankan jika kamu mengatakannya. Di TV, orang-orang besar biasanya diumumkan pada akhir cerita!!!” Lily Lin Menutup telinganya dengan kedua tangan, kepalanya terus bergetar.

Erwin Gu melihat wanita gila ini dan tersenyum tak berdaya, wanita ini benar-benar seperti keracunan, tapi seperti yang dia katakan, orang yang paling hebat pada umumnya mengumumkan identitasnya pada akhir-akhir, membuat semua orang merasa puas.

Ketika dia tiba di rumah sakit, Erwin Gu memberitahukan hasil investigasinya kepada Kelvin Zhao. Kelvin Zhao mendengar Erwin Gu mengatakan bahwa lampu rem menyala tetapi mobil tidak melambat, dia berdiri dengan marah dan mengeraskan genggaman tangannya. Kemudian menghantamkan tangan ke dinding. Bagi Kelvin Zhao, dia tahu bahwa putrinya dijebak, tetapi dia tidak bisa berbuat apa-apa, dia hanya bisa melampiaskan amarahnya dengan cara ini.

Erwin Gu memandang Kelvin Zhao dengan berat hati. Dia berjalan mendekat dan menepuk bahu Kelvin Zhao dan berkata: "Paman Zhao, kamu jangan khawatir. Aku tidak akan berhenti sampai masalah ini selesai. Mencari keadilan untuk Leticia Zhao, dan untuk masalah biaya pengobatan, kamu jangan khawatir, aku sudah membayar semuanya. "

Kelvin Zhao mengangkat kepalanya, meraih tangan Erwin Gu, dan berkata dengan penuh syukur: "Terima kasih Erwin Gu. Jika tidak ada kamu, aku benar-benar tidak tahu harus berbuat apa."

“Kamu tenang saja paman Zhao, ayahku berkata orang yang baik pasti akan mendapatkan balasannya, orang yang jahat pasti tak akan ada akhir yang baik.” Lily Lin juga melangkah maju untuk menghibur.

Kelvin Zhao melihat keduanya dan berkata: "Terima kasih, terima kasih banyak."

Erwin Gu dan Lily Lin terus-menerus menunggu sampai Leticia Zhao keluar dari ruang gawat darurat dan Leticia Zhao dikirim ke perawatan intensif. Meskipun sejauh ini dia masih belum pulih, dokter mengatakan bahwa situasinya terkendali dan membaik. Selama dia bisa pulih kembali, tidak meninggalkan penyakit apapun. Kedua orang itu barulah bisa merasa lega meninggalkan rumah sakit.

Di keesokan harinya setelah keluar dari rumah sakit, Erwin Gu dan Lily Lin menjaga sepanjang malam, dan lingkaran hitam mereka di bagian mata hampir sama dengan panda.

Awalnya, Erwin Gu berencana mengantar Lily Lin kembali ke keluarga Lin, tetapi ketika dia menoleh ke arah Lily Lin, menemukan bahwa ia telah tertidur, dan hanya bisa membawanya ke tempat rumahnya.

Meski wanita cantik berada di sampingnya, namun karena begadang semalaman merasa sangat lelah.

Sampai pada malam hari, Lily Lin membuka matanya yang mengantuk, dan ketika dia bisa melihat dengan jelas, dia menemukan bahwa Erwin Gu sedang tidur bersamanya. Dan lengannya masih bertumpu di pinggang Erwin Gu, wajah Lily Lin langsung memerah.

Menundukkan kepala dan melihat tubuhnya yang tidak berpakaian sama sekali, pemikiran buruk Lily Lin pun muncul.

Erwin Gu mendengar suara itu, membuka matanya dengan linglung, duduk dan menemukan bahwa di samping ada Lily Lin dengan menarik selimut, dengan bahu telanjang, mencengkeram selimut itu erat-erat, dan menangis tersedu-sedu! !

Erwin Gu tercengang dalam sekejap! ! ! !

Erwin Gu mengingatnya dengan jelas bahwa dia membawa pulang Lily Lin di pagi hari dan meletakkannya di tempat tidur. Dia tertidur bahkan tanpa mencuci wajahnya, tapi bagaimana situasinya sekarang? ? ? ? ? ! ! ! !

"Aku ... aku ... Lily Lin, aku ... aku tidak... kamu !! Apa kamu baik-baik saja ??" Erwin Gu tergagap lama saat mengucapkan kalimat seperti itu.

Lily Lin mengangkat kepalanya, menatap Erwin Gu dengan wajah penuh air mata.

Erwin Gu bahkan lebih panik saat ini, mencoba mengingat apa yang terjadi pada pagi ini! ! Apakah dia benar-benar telah melakukan sesuatu yang bukan manusiawi? ? ? ! ! ! ! !

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu