Anak Sultan Super - Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
Tepat ketika Nicholas Ren memeluk Sally Su, pintu ruang privat tiba-tiba terbuka.
Lebih tepatnya, pintu itu ditendang oleh seseorang!
Semua orang berhenti dan melihat ke pintu.
"Kakak Drake, itu dia, perempuan jalang ini, dia menindasku."
Gadis itu memandang Sally Su dengan ganas, mengangkat jari telunjuknya, dan menunjuk ke Sally Su.
Erwin Gu sedikit mengernyit, dan sepertinya dia baru saja berselisih dengan Sally Su.
Sally Su bersembunyi di belakang Nicholas Ren, Nicholas Ren, si brengsek itu, tentu saja dia tidak berani menghadapi ini.
Dia ketakutan sampai kakinya lemas dan hampir terduduk di sofa.
"Brengsek, berani menindas orang, apa kamu mau cari mati! Cepat! Berlutut! Dan minta maaf!" Pria bernama Kakak Drake ini memandang dengan angkuh pada sekelompok orang di ruangan itu.
“Bro, apa kamu pacarnya?” Setelah berbicara, sudut mulutmu sedikit terangkat, dan kamu melangkah di sudut meja di sebelah Nicholas Ren.
Nicholas Ren tumbuh di pedesaan, dengan kerja kerasnya sendiri, dia menjadi Supervisor saat ini, dia adalah pekerja kantor biasa, meskipun dia biasanya berbicara tentang pekerjaannya di perusahaan, dia belum pernah melihat keributan seperti ini.
Kakinya gemetar ketakutan, dan dia membuka mulutnya sedikit, tidak berani mengakuinya.
"Sial, pria macam apa kamu, bahkan tidak berani mengakui pacar sendiri, dasar sampah!" Brother Drake memandang Nicholas Ren dan Sally Su sambil tertawa, dan anak buahnya di belakang semua ikut tertawa.
Nicholas Ren mendengarkan kata-kata kakak Drake, bagaimanapun, dia sekarang ada di depan bawahannya dan juga Erwin Gu, meskipun dia takut, dia tidak boleh menyerah begitu saja.
"Dia ... Dia adalah pacarku, apa yang kamu inginkan, jika ada masalah, selesaikan denganku!! Suara Nicholas Ren sedikit bergetar.
"Haha, kalian lihat, hebat, sudah berani mengakuinya! Haha ..." Kakak Drake masih ingin mempermainkannya, dia berbalik dan melihat sepuluh botol Blue diamond di atas meja, orang-orang ini, kaya sekali, 10 botol Blue diamond xo!
Kakak Drake memikirkannya sebentar dan berkata, "Lupakan saja, aku sedang dalam suasana hati yang baik hari ini, jika kalian ingin keluar dari tempat ini, cukup berikan aku 20 atau 30 ribu RMB (sekitar 40/60 juta rupiah), dan aku tidak akan mengungkit masalah ini lagi."
Meskipun Nicholas Ren bisa mendapatkan uang itu, tapi dia tentu saja tidak mau memberikan uang itu begitu saja.
Erwin Gu memandang adegan ini dengan penuh minat, memandang Nicholas Ren si bajingan ini, apa yang akan ia lakukan dengan Sally Su.
“Itu ... Sally Su, maukah kamu meminta maaf padanya?” Nicholas Ren masih enggan kehilangan uangnya.
Meskipun Sally Su sedih, Nicholas Ren bahkan memintanya untuk berlutut untuk meminta maaf, tetapi Sally Su juga merasa tertekan, dan hanya bisa menggigit bibirnya dengan cara yang sedih dan mengangguk.
Erwin Gu tidak ingin mengurus masalah ini, tetapi melihat bahwa Sally Su akan berlutut kepada gadis itu, Erwin Gu tidak tahan lagi. Lagi pula, mereka telah bersama selama lebih dari tiga tahun, bahkan jika Sally Su telah mengkhianatinya, dia masih merasa kasihan dengannya.
Paling tidak, ini adalah mantan pacarnya!
“Kalian keterlaluan!” Erwin Gu berdiri dan menatap kakak Drake itu.
Sebelum kakak Drake mengatakan sesuatu, Sally Su sudah langsung tidak tahan lagi, "Erwin Gu, masalah ini tidak ada hubungannya denganmu sedikit pun, kamu tidak pantas mengurusi urusan ku, jadi lebih baik kamu tidak ikut campur."
Kakak Drake, berkata dengan tatapan yang menarik: "Wahh, sandiwara apa yang kalian mainkan? Pahlawan menolong wanita cantik, tapi malah dimarahi seperti ini, hahaha, aku benar-benar tidak mengerti dengan dunia orang seperti kalian. Cinta segitiga? Nona, pacarmu saja tidak berani membelamu, dan kamu malah menolak orang yang membelamu ini? Apa kamu sangat ingin menjadi bahan tertawaan kami?"
Setelah mengatakan itu, dia mengambil cangkir dan membantingnya.
"Kakak Drake ..." Seorang anak buah yang mengikuti kakak Drake tiba-tiba langsung berbisik.
Melihat wajah kakak Drake yang berubah pesat, dan segera mengangkat kakinya dan pergi bersama anak-anak buahnya ini dengna cepat.
"Kakak Drake, ada apa? Bukankah kamu mau membalaskan dendamku?" Kata gadis itu.
Gadis itu mengambil tangan kakak Drake dan menangis.
"Wanita sialan, ini adalah tempat kakak King. Jika kakak King ada di sini, jika dia tahu aku membuat masalah di tempatnya, apa kamu pikir aku bisa keluar dari tempat ini hidup-hidup?"
Tentu saja, gadis itu tidak bodoh, setelah mendengar Kakak Drake, dia tahu kalau mereka tidak bisa mecari masalah dengan King ini.
"Sally Su, kamu baik-baik saja?" Begitu kakak Drake pergi, Nicholas Ren dengan cepat memeluk Sally Su. Sally Su tidak menyalahkan Nicholas Ren. Bagaimanapun, orang-orang seperti ini memang tidak mudah untuk dihadapi.
Tapi Sally Su tampak lebih yakin bahwa yang dilakukan Erwin Gu hanyalah karena ingin kembali dengannya, jadi dia lebih membenci Erwin Gu!
Sebenarnya, saat orang-orang itu masuk, Erwin Gu sudah bisa menebak, jadi dia memberi SMS pada King.
Ketika King mengatakan padanya dia sudah sampai di Happy, Erwin Gu langsung keluar dari ruangan, dia tidak akan melepaskan masalah ini begitu saja!
Erwin Gu menendang pintu ruang privat mereka, dan kakak Drake sedang minum-minum di samping gadis itu. Meskipun ia baru saja kehilangan kesempatan untuk memeras uang mereka, tapi setidaknya dia tidak ditangkap oleh King.
"Sialan, aku melepaskanmu, dan kamu malah datang sendiri mencariku." Dia mengatakan sambil memecahkan botol di meja.
Erwin Gu tidak berbicara, langsung berjalan ke sofa, dan duduk dengan tenang.
Kakak Drake terkejut, beraninya kamu duduk di sofa?
"Sialan! Sepertinya kamu sudah bosan hidup!" Setelah mengatakan itu, kakak Drake langsung ingin menyerang Erwin Gu.
"Ka ... ka, kakak King!"
Saat kakak Drake mendengar anak buahnya menyebut kakak King, dia hampir kencing di celana.
Melihat King berjalan masuk.
Apa yang membuat Kakak Drake ini lebih terkejut adalah King membawa sekelompok orang dan berdiri di depan pria itu setelah dia masuk. Bahkan King tidak berani duduk.
"Kakak King, kamu mengundangku datang ke sini, tapi kenapa kamu tidak membersihkan dulu tempatmu?” Erwin Gu berkata perlahan dan memandang kakak Drake.
"Drake Zhao, berani sekali kamu membuat masalah di tempatku."
Drake Zhao berlutut ke tanah karena terkejut, "Kakak King, ampuni aku! Kakak King, aku berjanji, ke depannya.."
Sebelum Drake Zhao selesai berbicara, orang-orang King sudah memukulinya.
"Tuan muda Gu, aku benar-benar malu. Aku mengecewakanmu. Bagaimana kamu ingin menghukumnya?"
Gadis itu berlutut di sebelahnya, menyaksikan kakak Drake dipukuli, dan matanya sudah berair. Dia memarahi dirinya sendiri di dalam hati, dia tidak seharusnya mencari masalah dengan wanita jalang tadi. Tapi siapa sebenarnya Tuan muda Gu ini, King sampai sangat hormat padanya.
Drake Zhao memohon belas kasihan sambil menghindari pukulan: "Tuan muda Gu, aku salah, aku benar-benar tidak tahu itu kamu, maafkan aku, tolong ampuni aku, Tuan muda Gu."
Melihat Erwin Gu tidak berbicara, King itu tidak berani membiarkan anak buahnya berhenti.
"Maaf, Tuan muda Gu, aku akan berlutut dan meminta maaf pada temanmu, oke? Tolong, ampuni aku."
Erwin Gu, tidak berbicara, hanya berdiri dan berbalik. Drake Zhao merasa lega.
Ketika Erwin Gu kembali ke ruang privat, semua orang masih menangis dan melolong. Segera setelah Erwin Gu kembali, Doni Li berlari dan berkata dengan penuh semangat, "Erwin Gu, kamu tahu, tadi aku pergi ke toilet dan melihat kakak Drake yang tadi menggertak kita itu dipukuli."
"Benarkah?" Erwin Gu pura-pura tidak tahu apa-apa dan berkata dengan terkejut.
"Heh, tentu saja, ada banyak sampah di masyarakat, tetapi akan selalu ada seseorang yang lebih kuat darinya untuk membersihkannya," kata Sally Su dingin.
Meskipun dia tidak berbicara dengan Erwin Gu, Erwin Gu bisa merasakan bahwa Sally Su tidak senang padanya.
Novel Terkait
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeLoving Handsome
Glen ValoraInventing A Millionaire
EdisonMy Tough Bodyguard
Crystal SongCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinThe Revival of the King
ShintaThe Gravity between Us
Vella PinkyAnak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat