Anak Sultan Super - Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
Leticia Zhao merangkul Erwin Gu dengan sangat erat, sampai-sampai Erwin Gu merasa badannya akan patah, dan bahkan bernapas menjadi sulit.
Leticia Zhao, yang tiba-tiba menangis, berhenti menangis, menatap Erwin Gu dan berkata: "Apakah merasa nyaman dipeluk olehku?"
Erwin Gu terbengong. Wanita ini benar-benar aneh. Dia menangis dengan hebat, namun sekarang kenapa dia tiba-tiba memikirkan ini? ? Dengan tidak berdaya berkata: "Apakah kamu sudah baik-baik saja? Tapi jangan khawatir, aku akan mengembalikan piala ini kepada kamu."
“Aku tidak ingin ini, aku ingin yang baru.” Leticia Zhao berkata dengan tegas.
Erwin Gu memandang Leticia Zhao dan berkata dengan serius: "Leticia Zhao, jangan khawatir, aku akan membuatmu kamu kembali ke lapangan. Dalam hati aku, kamu akan selalu menjadi orang nomor satu di industri balap."
Leticia Zhao tiba-tiba berdiri tegak dan membisikkan sepatah kata di telinga Erwin Gu, hanya untuk melihat pupil Erwin Gu membesar.
Erwin Gu tidak mengatakan apa-apa, ia yang pinggangnya di peluk oleh Leticia Zhao sampai sakit, dan berjalan keluar dari bengkel mobil.
Kelvin Zhao, yang sedang membersihkan kekacauan di halaman, melihat penampilan Erwin Gu dan kembali ke kamar Leticia Zhao dan berkata: "Leticia, Erwin Gu telah banyak membantu kita, bagaimana kamu bisa memukulnya??"
Leticia Zhao menarik napas dalam-dalam dan berkata: "Ayah, aku tidak memukulnya. Mungkin di pinggangnya memang ada sedikit masalah."
Kelvin Zhao menghela napas, tidak berbicara, dan berjalan keluar ruangan.
Tentu saja Leticia Zhao tahu Erwin Gu, mengapa dia berjalan dengan perut di tangannya. Tapi dia tidak ingin mengatakan apapun.
Erwin Gu mengemudikan mobil dan pergi ke perusahaan Kakak King.
Memasuki kantor, Kakak King berdiri di samping Erwin Gu. Erwin Gu berkata: "Pagi ini, bengkel mobil Leticia Zhao dihancurkan oleh sekelompok orang. Dalam tiga hari kamu harus mencari tahu siapa yang melakukannya. "
Perintah Erwin Gu terhadap Kakak King, tentu saja ini merupakan hal yang sangat penting, segera mengutus anak buahnya untuk menyelidiki.
Setelah memberi perintah, Erwin Gu pergi.
Dalam perjalanan ke perusahaan, Erwin Gu menerima pesan teks dari Viona Han.
Isinya masih sama. Erwin Gu memutuskan untuk menggantikan pekerjaan Viona Han, sebagai ucapan terima kasih pada Viona Han.
Setelah berbalik arah, Erwin Gu kembali menelpon Viona Han. Mengundang Viona Han untuk makan dan pulang ke rumah.
Erwin Gu yang sudah pulang, berbaring di tempat tidur dan terus berpikir, siapa yang telah menghancurkan bengkel mobil Leticia Zhao? David Huo, yang telah bertanya pada Leticia Zhao di awal, dan Banu Mo, sekarang pasti tidak akan mungkin menyerang Leticia Zhao lagi. Siapa itu? Berpikir tentang itu, tidak bisa menahan dan tertidur.
Ketika Erwin Gu bangun lagi, sudah hampir jam 5. Erwin Gu dan Viona Han membuat janji pada jam tujuh malam di restoran barat dekat rumah Viona Han. Erwin Gu membilas muka, mengganti pakaiannya, dan keluar.
Setelah Viona Han pulang kerja, dia kembali ke kediamannya, karena dia takut Heri Pan akan berbuat macam-mcam pada dirinya sendiri. Viona Han hanya bisa mengenakan pakaian kerja yang dikeluarkan oleh perusahaan setiap hari, dan membuat janji dengan Erwin Gu. Tentu saja, dia harus pulang dan mengganti pakaiannya.
Pada pukul 6:30, mobil Erwin Gu berhenti di lantai bawah di rumah Viona Han, ketika Viona Han turun, dia melihat Erwin Gu berdiri di samping mobil sport. Tidak bisa untuk tidak mengerutkan kening.
Viona Han selalu percaya bahwa Erwin Gu pasti tidak akan bisa membeli mobil sport sendiri. Lalu, mobil ini sepertinya dipinjam atau disewa. Viona Han ingin memberitahu Erwin Gu bahwa jika ingin makan dengan dirinya sendiri tidak perlu membeli atau menyewa mobil. Tapi juga takut melukai hati Erwin Gu, jadi hanya berkata: "Erwin Gu, untuk selanjutnya kamu tidak perlu membawa mobil saat kamu keluar denganku!"
Bagaimana bisa Erwin Gu tidak mengetahui kesadaran Viona Han, tapi hanya berkata: "Tentu saja aku harus mengemudi untuk mengambil bunga kelas kami. Dan kali ini, aku yang harus mentraktir ya, jika tidak maka tidak memandang aku sebagai Erwin Gu."
Ketika mereka tiba di restoran barat, Erwin Gu dan Viona Han duduk didekat jendela. Pelayan datang dan menyerahkan menu kepada Viona Han.
Ketika Viona Han membuka menu, seluruh orang tercengang, karena harga menunya sangat tinggi. Harganya lebih dari tiga ribu RMB (sekitar 6 juta rupiah) untuk sebuah steak, yang mana lebih besar dari gaji setengah bulannya Viona Han.
Oleh karena itu, selalu mengedipkan mata kepada Erwin Gu.
Pelayan di samping melihat bahwa mereka berdua enggan memesan makanan, ditambah dengan tindakan kecil Viona Han, dan berkata dengan jijik: "Kalian berdua, apakah kalian belum ingin memesan?"
Viona Han berkata dengan cepat: "Maaf, kami tidak memesan dulu, kami lihat-lihat dulu ya, kamu boleh pergi dulu, kami akan panggil kamu nanti. "
Pelayan menjadi lebih tidak sabar, dan berkata dengan dingin: "Jika kamu tidak mampu membelinya, jangan datang ke restoran yang mahal, memalukan!!"
Suaranya sangat kecil, tapi cukup bagi Erwin Gu dan Viona Han untuk benar-benar mendengarnya. Bahkan jika Viona Han merasa malu, tidak ada yang bisa dia lakukan, dia tidak bisa karena untuk melindungi wajahnya, lalu makan di tempat yang mahal? ? ? ! ! ! !
Viona Han berbisik kepada Erwin Gu: "Erwin Gu, ayo makan di restoran lain! Ini terlalu mahal!"
"Kenapa? Khawatir aku tidak bisa membayar, atau kamu merasa sayang padaku?"
Viona Han menendang ke bawah meja dan berkata: "Sayang kentutmu, ini terlalu boros. Ini termasuk berfoya-foya? Bagaimana bisa semahal itu."
"Nona cantik Han, kamu tidak perlu khawatir, aku mampu membayar harganya, kamu bisa memesannya!"
Pada saat ini, pelayan datang lagi, dengan ekspresi yang ingin melihat lelucon, berpikir dalam hati, dua hantu malang ini, mereka tidak mampu membeli makanan, dan menempati posisi untuk waktu yang lama. Jika ini diketahui oleh direktur, pasti akan dimarahi lagi.
"Permisi, apakah kalian berdua telah selesai melihat-lihat? ? ? "
Erwin Gu melihat bahwa Viona Han enggan memesan.
Dia menunjuk ke dengan santai memakai 2 jari ke arah steak khasnya berkata: "Ini dua saja!"
Pelayan itu memandang keduanya dengan jijik dan berkata: "Dua set makanan ini diperkirakan menghabiskan biaya 4.000 RMB (seitar 8 juta rupiah). Apakah kamu yakin ingin memesannya?"
Ketika Viona Han mendengar kata-kata pelayan, matanya membesar, sekali makan dengan seharga empat ribu RMB (sekitar 8 juta rupiah)! ! ! ! Ini hampir sama dengan gaji satu bulan.
"Kami tidak menginginkannya, kami tidak menginginkannya !!" Viona Han berkata, berdiri dan berencana untuk menarik Erwin Gu.
Pelayannya terlihat jijik. Kedua hantu malang itu bahkan tidak menanyakan harga terlebih dahulu, dan langsung masuk ke toko saja.
Dia berkata dengan dingin: "Ternyata nyonya dan tuan seperti ini, kalau begitu silakan pergi! "
Saat ini, sosok seorang muncul di meja depan. Ketika pelayan itu mendongak, dia melihat David Huo!
“Tuan Huo!” Pelayan itu dengan cepat mundur selangkah dan berkata.
David Huo baru saja bercerita tentang gadis model cantik yang kebetulan sedang makan di restoran ini. Mendengar ada sesuatu di sini, ternyata itu adalah Erwin Gu! Dia dengan cepat berpikir bahwa Erwin Gu pasti tidak ingin orang lain mengetahui identitasnya, jadi dia dengan cepat melangkah maju untuk membereskan masalah tersebut.
"Apa yang kamu lakukan? Ini temanku, bagaimana kamu berbicara ?? Masih tidak cepat ambilkan makanan!!" David Huo meraung.
Pelayan itu buru-buru berkata: "Baik ... baik, Tuan Huo !!!"
Pelayan itu merasa takut seketika, tetapi dia tidak bisa membayangkan bahwa pria yang tampak biasa ini sebenarnya adalah teman David Huo? ? Teman-teman David Huo pasti tidak akan miskin seperti dia! !
“Yo, Tuan Huo, bagaimana bisa kebetulan seperti iini? Kenapa kamu ada di sini?” Erwin Gu berkata sambil tersenyum.
“Aku di sini untuk wanita cantik. Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu. Makanan ini biar aku yang bayar, silakan makan apapun yang kamu inginkan!” David Huo berkata sambil melihat ke arah Erwin Gu.
"Benar-benar mohon maaf! Biarkan akan melakukannya sendiri!"
Begitu dia selesai berbicara, dia hampir berteriak dengan rasa sakit di kakinya. Ternyata Viona Han ini benar-benar menendang kakinya sendiri.
Novel Terkait
Cinta Yang Terlarang
MinnieHalf a Heart
Romansa UniverseAwesome Husband
EdisonMy Tough Bodyguard
Crystal SongAnak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat