Anak Sultan Super - Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
Sally Su menarik napas dalam-dalam, menatap Clara Yu dan berkata, "Kak Clara, benarkah tidak ada cara lain?"
"Bagaimana menurutmu? Kamu telah berada di sini selama beberapa hari, dan telah mengunjungi semua kamar setiap waktu, apa menurutmu masih ada harapan? Sekarang kamu mau apa terserah kamu? Setiap orang tidak boleh membuang waktu satu sama lain!!" Clara Yu berbalik dan pergi.
Sally Su sangat putus asa, memikirkan Nicholas Ren telah menikah, tetapi dirinya, sekarang hanya orang asing, dan bukan apa-apa, matanya berkaca-kaca.
Melihat punggung Clara Yu, Sally Su tidak bermaksud untuk pergi, melainkan berjalan ke kamar mandi, Sally Su menunggu dengan hati-hati di sudut luar kamar mandi. Setelah beberapa saat, seorang pria gemuk menghampiri, dan langsung berjalan ke kamar mandi. Pria gendut ini, sangat jelek, dan berminyak, menaiki tangga di depan wastafel, melihat ke cermin, mengambil foto, dan menggunakan air untuk memperbaiki rambutnya yang berminyak.
Tentu saja Sally Su tidak menyukai tipe yang menjijikkan ini, tapi, kenyataan sebenarnya tidak memungkinkannya untuk memilih, untuk bisa masuk ke klub ini, tentunya tidak mudah bagi seorang pria. Jika orang seperti itu benar-benar bisa memilihnya, dia bisa mengganggap sebagai lompatan untuk dirinya, dan menepuk pipinya,
Memaksakan diri untuk ceria, kemudian, seolah-olah telah mengumpulkan banyak tekad, tidak tahu dari mana kekuatan aneh itu berasal, dan seketika merobek roknya.
Dalam sekejap, paha mulus Sally Su benar-benar terlihat, lalu dia bangkit, dan berjalan ke wastafel di kamar mandi. Saat Sally Su mendengar suara siraman di kamar mandi pria, jantung Sally Su berdegup sangat kencang. Mata tertuju pada kamar mandi.
Ketika bayangan hitam, hendak keluar dari kamar mandi, Sally Su menggunakan seluruh kekuatannya, dan meletakkan kakinya di tangga wastafel.
Rasa sakit itu langsung menyebar ke seluruh tubuh Sally Su, Sally Su mengelus pergelangan kakinya yang agak bengkak dengan ekspresi kesakitan, dan terus memperhatikan sosok yang keluar dari kamar mandi.
“Ah!!” Sally Su berseru dengan suaranya yang paling lembut, dan memperhatikan pria itu berjalan keluar dari kamar mandi dengan air mata berlinang.
Nama pria ini adalah Ben Xiao, anak sultan di Kota Linchuan yang keluarganya cukup kaya, baru-baru ini dia menghasilkan banyak uang dari bisnis di rumah, dan perlahan naik ke level yang sedikit lebih tinggi, dan baru memenuhi syarat untuk masuk ke sini.
Jadi, ini adalah kunjungan pertama Ben Xiao ke tempat ini, hatinya sangat gugup,
Meskipun Ben Xiao dapat dianggap sebagai generasi kedua yang kecil dan kaya, dan dia telah melihat kondisi ini di berbagai tempat, tetapi clubhouse kelas atas semacam ini, masih membuatnya ada tekanan.
Melihat wajah kesakitan Sally Su, dia bergegas dan berkata, "Kamu baik-baik saja?"
Sally Su berkata dengan air mata berlinang: "Aku ... kakiku terkilir! oh ... sangat sakit!"
Kalimat ini sebenarnya benar, terlihat pergelangan kaki Sally Su memerah dan bengkak.
Ben Xiao berjongkok, baru saja akan membantu Sally Su berdiri, saat dia melihat pemandangan putih dan lembut di bawah rok koyak Sally Su, dia terkejut sesaat.
Sambil merintih, Sally Su diam-diam mengamati ekspresi Ben Xiao,
Sudut mulutnya sedikit terangkat tanpa sadar. Tangan itu juga berpura-pura tidak sengaja menutupi rok yang sobek itu.
Ben Xiao buru-buru sadar, menelan ludah, dan berkata, "Karena ini sangat serius, bagaimana kalau ... aku akan membawamu ke rumah sakit?"
Sally Su hanya menunggu kalimat ini, dengan susah menunggu kesempatan datang, tentu saja dia tidak akan mengelak begitu saja. Dia menunduk dan mengangguk berpura-pura malu.
Ben Xiao membantu Sally Su berdiri, dan memeluk Sally Su dengan satu tangan, tapi begitu dia melangkah, Sally Su dengan lembut jatuh ke pelukan Ben Xiao.
“Oh, sangat sakit!” Sally Su memandang Ben Xiao dengan tatapan sedih.
Ben Xiao melihatnya, langsung segera memeluk Sally Su ke dalam pelukannya, dan melangkah keluar pintu.
Pada saat ini Sally Su akhirnya menghela napas lega, harus menahan pria ini, jika tidak untuk kesempatan berikutnya, tidak pasti harus menunggu sampai kapan!
Clara Yu, melihat semua ini di koridor, bergumam pada dirinya sendiri: "Tak disangka kamu Sally Su cukup licik, seperti aku pada saat itu, selama kamu bisa mendapatkan pria ini, aku akan memberikanmu satu kesempatan lagi. "
Ben Xiao memapah Sally Su keluar, datang ke tempat parkir, dan berjalan langsung ke sebuah BMW, Sally Su saat ini bahkan semakin yakin, bahwa pria ini jelas tidak akan salah. Setelah masuk ke dalam mobil, Sally Su mengucapkan banyak permintaan maaf dan terima kasih.
Ben Xiao sama sekali tidak memikirkan hal itu, setelah menghabiskan sore bersama Sally Su di rumah sakit, dia akhirnya diperban.
"Di mana rumahmu, aku akan mengantarmu pulang!"
"Hmm……"
Setelah keduanya naik ke mobil, Sally Su terus mengingatkan dirinya, harus memanfaatkan kesempatan, melakukan sesuatu dengan mantap, jika tidak semua usahanya dan penderitaanya, akan sia-sia!
"Hmm ... terima kasih banyak, aku sudah lama tidak menerima kehangatan, tidak banyak orang yang perhatian sepertimu."
Ben Xiao bukan orang bodoh, mengenai sanjungan Sally Su sore ini, tentu saja bisa merasakannya, meski tidak merasa keseleo, Sally Su sengaja dilakukan untuk menarik perhatiannya, tapi juga bisa menebak Sally Su pasti ingin sesuatu terjadi padanya.
Tentu saja Ben Xiao juga tahu, wanita yang muncul di klub pribadi itu bukanlah wanita yang tertutup. Dia berpura-pura tenang dan bertanya, "Di mana rumahmu? Saat kamu pulang ada yang menjaga kan?"
Pertanyaan ini persis seperti yang diinginkan Sally Su, kebetulan Sally Su menemukan alasan, menundukkan kepala dan menjawab: "Aku tinggal sendiri."
"Bagaimana bisa? Kakimu tidak boleh sembarangan bergerak, kalau hanya sendiri bagaimana bisa, kalau tidak ke rumah aku saja, kebetulan dalam waktu dekat ini aku tidak punya urusan, jadi bisa menjagamu.” Ben Xiao berkata dengan serius.
Sally Su memandang Ben Xiao, dan dengan cepat menundukkan kepalanya berpura-pura malu.
Bisa dibilang Ben Xiao juga termaksud anak sultan yang kaya, meskipun saat pertama kali ke klub, sedikit gugup. Tapi untuk bermain wanita, itu sudah menjadi kebiasaan. Agar leluasa untuk membawa pulang semua jenis wanita, Ben Xiao secara khusus membeli sebuah villa, dengan dekorasi yang mewah, tidak hanya dapat melakukan apapun yang dia inginkan di sini, tetapi juga cukup untuk menunjukkan dirinya.
Ketika sampai di pintu villa, Sally Su yang duduk di kursi samping supir, tidak bisa turun sendiri, dan berbisik: "Kakiku sangat sakit, bisa gendong aku??"
Ben Xiao melihat raut wajah lembut Sally Su,
Hormon prianya langsung naik, menggendong Sally Su dan berjalan masuk ke villa.
Memasuki pintu, tentu saja pakaiannya dilepaskan, dan Sally Su berusaha keras untuk berpura-pura malu. Agar dirinya memiliki wajah untuk kembali ke Kota A, di atas Erwin Gu dan Nicholas Ren, Sally Su mengambil langkah pertama ke dalam jurang, dan sejak saat ini wanita ini tidak pernah kembali.
Novel Terkait
Demanding Husband
MarshallCinta Yang Terlarang
MinnieCinta Di Balik Awan
KellyLove and Trouble
Mimi XuThick Wallet
TessaVillain's Giving Up
Axe AshciellyAnak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat