Anak Sultan Super - Bab 20 Sekretaris Qin
Kelvin Zhao memandang pria muda ini dengan penuh minat, meskipun dia tidak percaya, tetapi dia masih memiliki secercah harapan. "Bocah kecil, bukan aku yang meremehkanmu, tetapi kamu mungkin tidak terlalu memahaminya. Di kota A, seseorang dengan sengaja ingin memblokir putriku. Orang itu kaya dan berkuasa, jadi tidak ada yang berani mensponsori putriku. Semua orang tidak ingin melawan orang itu. Kalau tidak, putriku yang begitu luar biasa, bagaimana mungkin hanya tinggal di pabrik perbaikan mobil aku yang kecil ini. "Kata Kelvin Zhao, sambil menghela napas dalam-dalam.
Leticia Zhao datang dengan memegang segelas air, mendengar apa yang dikatakan ayahnya, dia segera tahu apa yang mereka bicarakan. Lalu dia meletakkan gelasnya di depan Erwin Gu dengan berat dan berkata: "Tidak peduli siapa kamu, jangan berpura-pura menjadi pemilik uang besar di depan aku. Harus tahu, orang itu bukan orang yang bisa diprovokasi dengan gampang. Sebaiknya kamu jangan bercampur tangan tentang hal ini."
Erwin Gu memandang Leticia Zhao dengan tersenyum, "Kamu mengatakan saja siapa orang itu, ayo membuatku takut, aku ingin mendengar siapa orang itu."
"David Huo". Kelvin Zhao berkata dengan tak berdaya. Pada saat ini, hati Kelvin Zhao merasa sangat rumit. Dia takut, Erwin Gu, akan seperti orang lain, takut ketika mendengar nama David Huo.
David Huo?
Kebetulan sekali! ! !
“Beranikah kamu memprovokasi?” Leticia Zhao tersenyum tipis. Melihat kebingungan Erwin Gu, Leticia Zhao merasa kecewa lagi. Tentu saja, tidak ada seorang pun di seluruh kota A ini yang berani memprovokasi David Huo. Tapi apa yang bisa dilakukannya? Bahkan dia tidak bisa balapan mobil lagi, dan dia juga tidak akan membiarkan bajingan tak tahu malu itu berhasil.
Erwin Gu akhirnya bereaksi, dia menatap Leticia Zhao, dan berkata dengan percaya diri, "Seseorang akan datang kepadamu untuk berbicara tentang sponsorship besok, tetapi premisnya adalah jika pembicaraan sponsor selesai, bisakah biaya remodeling mobil aku dihapuskan?" Dia berdiri ketika berbicara.
“Nak, apa kamu serius?” Kelvin Zhao menatap Erwin Gu dengan heran dan gembira.
"Tentu saja, aku sebagai Tuan Gu selalu menepati janjiku. Tunggu saja!" Dia berkata dan ingin berjalan keluar pintu dengan keren. Namun kakinya masih mati rasa. Setelah mengambil langkah, dia hampir jatuh di tempat.
Erwin Gu berdiri dengan canggung dan berkata sambil tersenyum: "Kecelakaan, hanya kecelakaan!"
"Ayah, apakah kamu belum menyerah? Aku sudah ingin menyerah." Setelah Erwin Gu pergi, Leticia Zhao menatap Kelvin Zhao dengan sedih.
Leticia Zhao tahu bahwa setiap kali seseorang datang untuk memperbaiki mobil, ayahnya akan selalu menyebutkannya dengan sengaja, dan kemudian berharap seseorang dapat membantu mereka.
Namun, setiap kali orang-orang itu tampak baik-baik saja pada awalnya, namun ketika mereka mendengar nama David Huo, maka tidak ada lagi berita setelah itu. Leticia Zhao sudah menyerah, David Huo memang ditakdirkan menjadi batu sandungan bagi karir balapnya.
"Leticia, ayah hanya coba saja, siapa tahu kan ada yang bisa membantu kita ..." Kelvin Zhao menghela napas, siapa tahu jika bisa berhasil, dia benar-benar tidak ingin Leticia Zhao melepaskan impiannya pada usia yang begitu muda. Dan ini juga hanya coba-coba untuk bertanya saja, tidak ada kerugian.
Erwin Gu mengendarai mobilnya dan berjalan kembali, tetapi dia mengemudi dengan sangat lambat. Ketika dia menginjak pedal gas, dia merasa lembut di bawah kakinya, seolah-olah sedang berdiri di atas permen kapas.
Beruntungnya, walaupun dia dimarahi oleh pemilik mobil yang tak terhitung jumlahnya, dia juga tiba di kota dengan baik.
Malam ini, mimpi Erwin Gu dipenuhi oleh Leticia Zhao. Penampilan tidak ingin menyerah itu benar-benar menyedihkan. Selain itu, dia terbangun berkali-kali. Setelah bangun, Erwin Gu diam-diam bersumpah bahwa dia tidak akan pernah naik ke mobil Leticia Zhao lagi.
Keesokan harinya, setelah Erwin Gu bangun tidur, hal pertama yang dia lakukan adalah bangkit dari tempat tidur untuk merasakan kakinya, dan akhirnya kaki dia tidak lagi merasa lemah.
Erwin Gu datang ke perusahaan lebih awal karena dia akan pergi ke Perumahan Real Estate Lin hari ini. kemudian Nicholas Ren juga tiba. Sebelum pergi, Nicholas Ren melakukan rapat dengan semua orang untuk memperingatkan mereka, tetapi menurut pendapat Erwin Gu, itu semua omong kosong yang berlebihan.
Ketika Erwin Gu berhasil dalam pertemuan kemarin dengan memegang dokumen yang salah, Nicholas Ren memutuskan bahwa dia tidak akan membiarkannya menonjol lagi. Karena itu, protagonis hari ini adalah Nicholas Ren.
Sekelompok orang, setelah tiba di Perumahan Real Estate Lin, Jordan Lin juga cukup memberikan mereka muka, dia secara pribadi menjemput mereka di ruang konferensi, yang membuat Nicholas Ren tersanjung, berpikir bahwa Presdir Lin ini datang untuk dirinya sendiri. Ada sedikit kebanggaan di wajahnya.
Nicholas Ren mulai berbicara tentang salinan dengan tanpa akhir. Momentum itu, sepertinya dia benar-benar mengira bahwa dia sedang berpidato. Namun Jordan Lin sambil menguap terus-terusan ketika dia berbicara, karena, hari ini Jordan Lin datang hanya karena Erwin Gu. Dan sekarang, mendengarkan omong kosong Nicholas Ren, dia sama sekali tidak ingin duduk di sini lagi .
Ketika pertemuan itu berjalan sampai pertengahan, Chika Qin tiba-tiba berjalan masuk, dan Jordan Lin mengatakan sesuatu di telinganya, kemudian dia berdiri dan berkata, "Supervisor Ren, aku memiliki sesuatu hal yang mendesak. Aku biarkan sekretaris aku untuk mengikuti rapat selanjutnya ya. Dia akan menyampaikan seluruh proses rapat kepada aku nanti. "Lalu dia mengangguk pada Erwin Gu.
"Oke, Presdir Lin, Anda pasti ada banyak hal yang sibuk. Bisnis besar Anda lebih penting. Ini sudah sangat senang bagi aku dengan Anda berada di sini hari ini."
Mendengarkan pujian Nicholas Ren, semua orang yang hadir merinding. Bahkan sebagai pengikutnya, Doni Li juga hampir muntah.
Ketika Doni Li mengangkat kepalanya, dan memperhatikan sekretaris yang masuk, dia sangat terkejut. Apa situasi ini, bukannya ini wanita kaya yang memelihara Erwin Gu. Sial, dia akhirnya mengerti mengapa Erwin Gu bisa berhasil pada pertemuan kemarin dengan mengambil salinan yang salah.
Doni Li benar-benar iri, karena Chika Qin benar-benar memiliki kecantikan yang langka, dengan sosok yang baik, penampilan yang baik, dan uang yang banyak. Bagaimana mungkin wanita seperti ini bisa menyukai Erwin Gu? Erwin Gu ini benar-benar beruntung. Wanita yang begitu cantik, bisa tidur dengannya dan bisa berikan dia uang.
Ketika Nicholas Ren melihat Chika Qin, matanya juga bersinar. Untuk pria paruh baya seperti mereka, gadis-gadis manis seperti Sally Su walaupun lembut, tetapi mereka hanya merasakan sesuatu yang baru. Tapi gadis yang seperti Chika Qin itu sangat berbeda, dia seperti sebuah buku, dan membuat orang lain ingin terus melihatnya setelah pertama kali melihat.
"Tuan Gu, mari kamu saja yang berbicara, aku tidak ingin mendengar dia berbicara omong kosong, dan, untuk penjahat sepertimu, ketika kamu lebih banyak menatapku, aku akan memberitahu ke Presdir kalian tentang hal-hal kotormu." Chika Qin melirik dingin pada Nicholas Ren.
Gigi Nicholas Ren terkatup karena marah, memangnya kamu cantik itu hebat? Aku hanya menatapmu dan kamu sudah bereaksi begitu keras. Meskipun Nicholas Ren berpikir demikian dalam hatinya, Tetapi bagaimanapun ini adalah sekretarisnya Presdir Lin.
Doni Li melihat Nicholas Ren yang marah, dia berkata di telinga Nicholas Ren, "Supervisor, Anda jangan marah. Harus tahu, kita tidak memiliki kemampuan seperti Erwin Gu yang bisa melakukan apapun di Perumahan Real Estate Lin."
Nicholas Ren sangat bingung, "Apa maksudmu?"
"Bukannya aku pernah memberitahumu kemarin bahwa Erwin Gu sedang dipelihara oleh seorang wanita kaya, orang itu adalah sekretaris ini, tidak heran dia bisa begitu santai di Perumahan Real Estate Lin."
“Itu dia?” Reaksi pertama Nicholas Ren adalah iri dan cemburu.
Sesuatu seperti Chika Qin yang begitu istimewa, jatuh cinta pada hantu malang ini. Tanpa diduga, wanita ini, tepat ketika aku memandangnya, dia mulai berpura-pura anggun. Namun sebenarnya dia adalah wanita yang begitu licik.
Novel Terkait
Behind The Lie
Fiona LeeUnplanned Marriage
MargeryMr. Ceo's Woman
Rebecca WangUangku Ya Milikku
Raditya DikaUnperfect Wedding
Agnes YuCinta Yang Terlarang
MinnieAnak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat