Anak Sultan Super - Bab 51 Aku Melihatnya
Lily Lin menangis dan berkata dengan air mata di matanya: "Hum, Erwin Gu, dasar bajingan, apakah rumahmu tidak memiliki air panas untuk mandi?? Aku hampir mati kedinginan! "
Erwin Gu tidak bereaksi untuk sementara waktu. Ketika Lily Lin secara perlahan-lahan melepaskan senyum, Erwin Gu baru bereaksi, ternyata ia dipermainkan!!
Wanita ini benar-benar berani untuk membuat lelucon apapun, benar-benar membuat Erwin Gu ketakutan!
Namun, yang dikatakan Lily Lin benar adanya, di rumahnya tidak ada air panas. Erwin Gu hidup sendirian sepanjang tahun. Seorang pria dewasa sudah terbiasa mandi dengan air dingin.
"Beraninya kamu mempermainkan aku!??? Lily Lin, apakah kamu benar-benar tidak takut aku akan memakanmu?" Erwin Gu berkata, seperti harimau lapar, yang siap menerkam Lily Lin, lalu membuka selimut Lily Lin.
Pada saat itu, ya pada saat itu, Erwin Gu tampaknya merasa bahwa udara telah memadat, dan waktu telah berhenti.
Ada suatu kalimat yang cukup populer akhir-akhir ini. Paling takut dengan suasana yang setenang ini!!
Segera setelah Erwin Gu mengangkat selimut, suasana di ruangan menjadi tenang. Pada awalnya, dia pikir Lily Lin hanya bercanda dengan dirinya sendiri. Tiba-tiba, tubuh telanjang Lily Lin berada di bawah selimut, tapi lelucon itu benar-benar kelewatan!!
Lily Lin tidak memakai apapun!! Benar-benar tidak ada!
Siapa sangka Lily Lin benar-benar tidak berbohong. Dia benar-benar mandi!!
Dengan suara yang mengejutkan, Erwin Gu cepat memutar kepalanya dan berkata, "Aku tidak melihat apa-apa! Serius! Maaf aku tidak melihat apapun. Aku benar-benar tidak tahu bahwa kamu benar-benar mandi.
Lily Lin langsung berpakaian secepatnya, membelakangi Erwin Gu, mencekik leher Erwin Gu dari belakang, dan mengancam: "Katakan!! Apa yang telah kamu lihat?"
"Sungguh aku benar-benar tidak melihat apa-apa.” Erwin Gu mengatakan dengan hati yang bersalah.
Lily Lin mendengar jawaban Erwin Gu, tentu saja, tidak akan percaya.Kekuatan cekikkannya meningkat secara bertahap!
"Katakan sekali lagi??? Beraninya kamu mengatakan bahwa kamu tidak melihat apa-apa??? Jika kamu tidak mengatakan yang sebenarnya, berita utama besok adalah bahwa orang kaya misterius dicekik di rumah mereka sendiri!! Lalu aku akan mati bersamamu.
Erwin Gu mendengarkan kata-kata Lily Lin, tetapi tetap tidak berani mengatakan yang sebenarnya. Wanita gila ini mungkin benar-benar tidak peduli untuk mengirim dirinya ke dunia akhirat!!" Dengan sigap ia mengatakan: “Aku melihatnya! Aku melihatnya!"
"Bagaimana? Apakah aku terlihat menawan?"
"Hei, aku hampir dicekik mati olehmu. Bisakah kamu melepaskanku dulu?" Erwin Gu benar-benar merasa tercekik. Dia ingin memberontak, tapi dia takut bahwa dia akan menyakiti Lily Lin dengan tidak sengaja.
Lily Lin melepaskan Erwin Gu dan menunggu dengan marah untuk bertanya pada Erwin Gu, "Katakan!! Apakah tubuhku menawan?”
Wajah Erwin Gu menjadi kacau. Sangat sulit untuk menebak apa yang dipikirkan wanita gila ini. Biasanya, gadis-gadis malu dan tidak berani melihat mereka secara langsung, tapi wanita ini begitu jujur untuk bertanya mengenai dirinya sendiri.
"Oh, tentu saja, aku tidak bisa melihat rinciannya dengan jelas. Jika kamu ingin aku menyebutkan lebih jelas lagi, maka apakah kamu bisa membiarkanku melihatnya lebih dekat?" Erwin Gu sengaja mengatakannya dengan muka tebal.
"Indah sekali pemikiranmu itu. Kamu kira aku bisa memperlihatkan padamu secara Cuma-cuma?? Sebaiknya kamu membersihkan pikiranmu dari ingatanmu yang tadi itu, atau saat kamu tidak bisa tidur di malam hari, jangan salahkan aku karena tidak mengingatkanmu.” Lily Lin mengatakan dengan pandangan yang mengancam.
Erwin Gu benar-benar tidak berdaya. Bagaimana wanita ini bisa berbeda dari wanita lain??
Namun, sikap Lily Lin hari ini bukan hanya karena kepribadiannya sendiri, tapi juga karena dia memiliki perasaan yang cukup baik untuk Erwin Gu. Tentu saja, hanya Lily Lin yang tahu tentang hal itu dan tidak akan pernah memberitahu Erwin Gu tentang hal itu.
Mereka berdua berkemas, seolah-olah tidak ada yang terjadi, pergi makan malam dan pergi ke rumah sakit.
Leticia Zhao sampai saat ini belum bangun, tapi keadaannya semakin baik. Seharusnya tidak ada masalah besar, selama dia diurusi dengan baik di kemudian harinya.
Dalam perlombaan tanpa Leticia Zhao, sopir Banu Mo memenangkan kejuaraan, yang membuatnya sangat bahagia. Tak terduga, dia kontrak seluruh klub malam untuk merayakan kejuaraan pengemudinya. Dia juga mengundang banyak selebriti influencer dan beberapa teman-teman tuan muda kenalannya dari kota A.
Bagi anak sultan sepertinya ini, selama mereka punya uang, tidak ada wanita yang tidak takluk padanya.
Bar Tangchao ditakdirkan untuk menjadi tempat bagi para anak sultan dan orang kaya itu, itu adalah tempat mereka untuk berpesta, dan semua orang saling berpelukan.
Di tempat parkir bar, ada seorang pria yang sedang memarahi seorang wanita .
"Chika Qin, aku memperingatkanmu, pesta tertutup malam ini, aku menghabiskan banyak usaha untuk menghubungi orang-orang ini. Jika kamu tidak melakukan pekerjaan yang baik, aku akan membunuhmu nanti!"
Namanya Jeremy Zhao, yang bertanggung jawab atas perusahaan keuangan milik Chika Qin. Awalnya, Chika Qin berpikir bahwa dirinya suka bernyanyi dan dapat bernyanyi live di studio. Kemudian, setelah menandatangani kontrak dengan Jeremy Zhao, dia menyadari bahwa pekerjaan ini tidak hanya bernyanyi di depan kamera saja. Karena kontrak, Chika Qin dipaksa oleh Jeremy Zhao untuk menemani para anak sultan.
"Saudara Jeremy, aku hanya ingin bernyanyi saja. Bahkan jika tidak terkenal, bahkan jika hanya beberapa orang mendengarkanku saja, aku juga tidak peduli." Sebenarnya, setelah Chika Qin menjadi influencer itu, dia biasa-biasa saja, dan popularitas siaran langsung sehari-harinya juga tidak tinggi, karena dia hanya seorang penyanyi sederhana, dan tidak seperti kebanyakan influencer wanita lainnya yang centil. Jadi sulit untuk mendapatkan penggemar yang banyak.
Pada awalnya, Jeremy Zhao tidak terlalu optimis tentang Chika Qin. Namun, karena Chika Qin menerima hadiah besar beberapa waktu yang lalu, Jeremy Zhao ingin berinventasi kepadanya. Selama periode ini, Chika Qin telah berhenti membawakan siaran langsung, karena Jeremy Zhao sedang mencari seseorang untuk mengajarkan Chika Qin bagaimana cara berdandan. Di luar ekspektasinya, Chika Qin setelah berdandan sangatlah menawan.
Kemudian Jeremy Zhao ingin Chika Qin sengaja mendekati beberapa orang kaya. Jika dia benar-benar bisa membuat orang kaya menjadi penggemarnya, apakah dia masih harus khawatir tentang uang dan hadiah??
"Jangan lupa, Anda menandatangani kontrak dengan perusahaan, jika Anda tidak mendengarkanku, Anda tidak akan mampu untuk membayar uang ganti rugi!" Jeremy Zhao mengancam.
Chika Qin hanya seorang gadis dari latar belakang keluarga biasa, tapi hukumannya setinggi puluhan juta RMB. Bagaimana gadis biasa ini bisa menanggungnya?
Melihat Chika Qin begitu takut sampai dia tidak berbicara, Jeremy Zhao berpura-pura baik dan berkata: "Chika Qin, jangan takut, hanya bernyanyi dan minum dengan mereka. Kamu tidak akan kubiarkan melakukan hal lain. Kamu bisa yakin jika aku di sini."
Meskipun Chika Qin sederhana, dia bukanlah orang yang bodoh. Bagaimana para anak sultan dan tuan muda hanya membiarkan dia bernyanyi, minum dan tidak melakukan apa-apa?? Namun, ketika Chika Qin berpikir tentang uang kontrak, dia hanya bisa ketakutan. Jika dia benar-benar memiliki sesuatu yang dia tidak ingin lakukan, dia hanya akan pergi jika dia tidak bisa melawan.
Chika Qin mengikuti Jeremy Zhao dan pergi ke bar Tangchao. Setelah Jeremy Zhao masuk, dia melihat bahwa semua wanita berpakaian seksi dan menawan. Lalu setelah melihat Chika Qin, ia sama seperti bakcang yang dibungkus dengan ketat dan kuat, sama sekali tidak menawan, bagaimana dia bisa menarik hati para lelaki itu.
"Chika Qin, buka sedikit bajumu. kamu bukanlah anak-anak lagi, apa yang kamu bisa lakukan dengan pakaian yang tertutup?" Jeremy Zhao mengatakan dengan raut muka yang menjijikkan.
Chika Qin memakai baju lengan pendek dengan kerah bulat, tapi apapun tidak kelihatan, Chika Qin sama sekali tidak sama seperti wanita-wanita itu.
"Kak Jeremy, kamu telah berjanji padaku, hanya minum saja." "Chika Qin, kamu juga bukan anak berusia tiga tahun. Bisakah kamu berhenti berpura-pura naif?? Apakah kamu pikir uang begitu mudah untuk didapatkan?" Jeremy Zhao tiba-tiba mengubah raut muka dan menggigit giginya dan berkata, "Aku katakan padamu, adikmu masih berbaring di rumah sakit. Jika kamu tidak ingin dia pergi seperti itu saja, kamu harus patuh kepadaku, kalau kamu masih ingin pura-pura naif, uang itu akan kutunda sampai kematian adikmu tiba."
Chika Qin marah. Adiknya baru berumur 8 tahun tahun ini. Namun, karena ada penyakit kronis sejak lahir, dia terus tinggal di rumah sakit. Alasan mengapa dia bekerja sebagai influencer adalah bahwa dia ingin mendapatkan lebih banyak uang dan memberikan keluarganya lebih banyak uang. Jika dia beruntung, dia bisa menyicil biaya medis untuk adiknya.
Terakhir kali, Erwin Gu memberikan Chika Qin hadiah, itu adalah bantuan besar untuk Chika Qin. Setelah dikurangi dari biaya pemotongan perusahaan, itu juga masih merupakan pendapatan yang besar. Tapi Jeremy Zhao tidak memberikan uangnya, yang merupakan alasan utama mengapa Chika Qin datang kali ini.
"Kak Jeremy, uang itu sebenarnya milikku. Mengapa kamu tidak memberikannya padaku?" Chika Qin memiliki keluhan yang terus ada dalam hatinya.
Novel Terkait
This Isn't Love
YuyuVillain's Giving Up
Axe AshciellyCinta Tapi Diam-Diam
RossieThe Winner Of Your Heart
ShintaCintaku Pada Presdir
NingsiAnak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat