Anak Sultan Super - Bab 114 Rencana Balas Dendam
“Fredik Wang?” Erwin Gu mengernyitkan dahinya, Fredik Wang?
“Benar, beberapa hari ini dia datang terus ke club, hari ini dia juga seharusnya akan kemari!” Jean Yang berkata dengan serius.
Erwin Gu tersenyum sedikit, karena dia akan datang, jadi dia tak usah mencarinya, sangatlah menghemat waktu.
Erwin Gu bangun dan berjalan ke arah lift. Jean Yang yang melihatnya langsung mengikutinya dengan cepat. Lift Sky Club berbeda dengan lift yang lainnya, di sana ada satu tempat untuk menaruh sidik jari. Identitas yang terekam di sana, setelah ditaruh sidik jarinya, nantinya tombolnya akan menyala, dan akan langsung menuju lantai yang diinginkan.
Setelah Jean Yang melihat Erwin Gu menaruh sidik jarinya, dan tombol liftnya bisa menyala sampai lantai paling atas, hati Jean Yang langsung terkaget lagi. Namun Evelyn Dang santai saja, karena dia dari awal sudah tahu bahwa Erwin Gu sangatlah hebat. Fidix Ling juga tak kaget lagi, karena yang dia khawatirkan hanyalah keselamatan dan keamanan dari Erwin Gu.
Setelah dia keluar dari lift itu, pemandangan yang terlihat tak semewah tadi, tampilan di sini sangatlah kalem, tidak seheboh yang di bawah tadi.
Namun dekorasi di sini sangatlah aneh, karena di sini tidak ada tembok. Banyak sekali ruangan di sana, semuanya hanya dibatasi oleh kaca. Erwin Gu terus berpikir, ini sebenarnya kenapa, kalau begitu bukankah tak ada privasi lagi?
Saat Erwin Gu berjalan semakin dekat, dia menyadari, di depan pintu ada sebuah tombol, itu gunanya untuk mengatur opasitas dari kaca itu. Semakin besar angkanya, semakin jelas pula kacanya, dan semakin kecil angkanya, kaca itu langsung menjadi buram, bahkan tak dapat melihat apapun.
“Ini benar-benar unik!” Erwin Gu tertawa sambil berbicara.
Erwin Gu memperhatikan seluruh dekorasi ruangan dengan jelas, ruangan kaca itu memiliki banyak sekali ruangan dengan berbagai tema, ada juga alat untuk hiburan. Selain ini masih ada juga ruangan yang sangat besar, di dalam hanya ada meja dan kursi kerja, dan juga lemari yang cukup simpel.
Tapi Erwin Gu dengan cepat menyadari kantor itu tak ada ruang tamunya, artinya ruangan ini pasti tidak digunakan untuk menerima tamu.
Erwin Gu berjalan sampai ke depan meja kantornya, dia menyalakan komputer. Dan komputernya itu muncul gambar loading, dan di atasnya tertulis sedang melakukan pengenalan wajah.
Pengenalan wajah berhasil, selamat datang Tuan Gu, komputer sudah menyala.
Erwin Gu membuka file yang bertuliskan List anggota Sky Club.
Memang cepat sekali kinerja mereka, Evelyn Dang yang baru terdaftar jadi anggota juga ada di sana.
Erwin Gu tidak tertarik pada member card orang lain, jadi setelah tak berapa lama, dia bangun dan keluar dari kantornya. Lalu ia datang ke sebuah ruangan, ruangan itu tak ada yang spesial, tapi Erwin Gu dengan cepat menyadari bahwa di setiap ruangan ada sebuah ipad.
Erwin Gu bersender di sofa dengan santai, dan saat ia melihat isi yang ada di dalamnya, dia menjadi sangat kaget!
Memang Gu Group luar biasa, di setiap ipad itu terdapat banyak aplikasi, aplikasi ini jelas sekali dibuat oleh Sky Club itu sendiri. Dia membuka sebuah aplikasi, dan terlihat beberapa baris tulisan, hal itu membuat Erwin Gu sekali lagi tercengang.
Wanita cantik ini sejak kecil sudah dilatih dan diurus oleh Sky Club. Setiap wanita tak hanya cantik, mereka juga sangat pintar, bisa berbagai hal. Spesialitas setiap wanita dan ukuran tubuh mereka tertera jelas di sana. Yang paling penting adalah, jika kamu telah memilih wanita cantik itu, wanita itu akan datang ke ruangan yang ditempati sekarang, dan setelah selesai, dia akan meninggalkan Sky Club. Karena ini adalah spesialitas untuk level VIP di Sky Club ini, setiap wanita cantik hanya dipakai 1 kali.
Erwin Gu akhirnya mengerti apa itu layanan khusus, tentu saja pelayanan seperti ini, anggota yang lain juga bisa menikmatinya, tapi tentu saja kualitasnya tak setinggi ini, dan juga tak akan muncul masalah lainnya.
Selagi Erwin Gu sedang melihat hal spesial dari aplikasi itu, Fredik Wang muncul di lantai 1.
“Wanita sialan itu, membuat aku dimarahi kakakku saat di rumah, hampir saja aku dikurung di dalam!” Fredik Wang menggertakkan giginya sambil berbicara.
“Tapi Fredik Wang yang hebat itu, ternyata ditolak oleh seorang pemegang White Diamond Member Card saja, benar-benar mengesalkan!”
“Fredik, kamu juga terlalu kasar kemarin, tamparan itu cukup keras loh!”
“Iya, wajah yang begitu cantik, hampir hancur dibuatmu!”
Fredik Wang setelah mendengar itu, langsung berkata dengan wajah jijik: “Wanita yang sok suci seperti itu, tak pantas dikasihani, kalau tidak dia akan merasa dirinya sangat tinggi!”
Orang yang ada di samping Fredik Wang semuanya adalah Red Diamond Member Card, jadi mereka semua tidak menganggap Evelyn Dang yang hanya White Member Card itu.
“Aku sudah bilang, wanita itu sepertinya bukan orang Kota Linchuan, sepertinya datang dari Kota A!”
“Kota A? Pantas saja!”
“Ternyata tempat kecil itu, baru mendapat kartu member saja, sudah berani datang ke sini?”
“Hahahaha, pasti seperti itu! Orang kampungan!”
Fredik Wang memiliki hati balas dendam yang kuat, masalah kemarin itu, benar-benar membuatnya kehilangan muka, jadi dia sangat dendam pada Evelyn Dang.
“Hnngg, tak berapa lama, aku akan membuat wanita itu berlutut di hadapanku, dan akan membuatnya untuk memohon padaku!” Fredik Wang menggertakkan giginya.
“Fredik, kalau masalah ini telah beres, kamu harus beritahu aku, aku akan memberimu semangat nantinya!”
“Aku juga, masalah sebaik ini, tak boleh dilewatkan!”
Semua orang terus berbicara, waktu berlalu dengan cepat, walaupun semuanya sedang bercanda, tapi keinginan Fredik Wang untuk balas dendam terus ada. Selama dia berhasil untuk meniduri Evelyn Dang dan memperkosanya dengan kasar, perasaan marah di hati Fredik Wang barulah bisa reda.
Di saat ini Jacky Wu berjalan masuk, semuanya langsung berdiri, dan setelah melihat Jacky Wu duduk, semuanya baru mulai duduk kembali.
Jacky Wu adalah lelaki tampan terkenal di Kota Linchuan, wajahnya cukup oke, rambutnya yang jatuh di dahinya saja, tetap terlihat keren, auranya sangat terasa, dan dihitung-hitung dia juga cukup tampan.
“Kakak Jacky!”
“Kakak Jacky!”
“Kakak Jacky!”
“Kakak Jacky!”
Jacky Wu menganggukkan kepalanya, lalu dia melihat ke arah Fredik Wang dan berkata: “Masalah kemarin bagaimana, apakah sudah beres?”
“Kakak Jacky, sudah tak ada masalah lagi, semuanya lancar, kemarin kakakku masih berkata, kalau hubunganku dengan Anda semakin baik, maka uang jajanku akan berlipat ganda! Ini semua karena Anda, kakak Jacky!” Fredik Wang berusaha meninggikan Jacky Wu.
Jacky Wu langsung tertawa datar, dan tak ada ekspresi apapun, dan berkata: “Semuanya adalah teman, tak ada yang baik dan buruk juga, setelah masuk ke lingkaran seperti ini, itu adalah usahamu sendiri, jadi seharusnya berterima kasihlah pada dirimu sendiri.”
Fredik Wang setelah mendengar perkataan dari Jacky Wu, langsung menjadi sangat senang, wajah pun terlihat bahagia. Bisa bermain bersama Jacky Wu itu, membuatnya ada muka di hadapan Yuri Wang.
Jacky Wu pun bangun, Fredik Wang dan beberapa orang di belakangnya juga mengikutinya, dan langsung berjalan ke arah lift. Saat semua orang melihat lift berhenti di tempat tertinggi itu, semuanya menjadi sangat kaget, Jacky Wu tak terkecuali.
Novel Terkait
The Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensLove And War
JaneMy Enchanting Guy
Bryan WuPerjalanan Selingkuh
LindaUntouchable Love
Devil BuddyYou're My Savior
Shella NaviLove Is A War Zone
Qing QingAnak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat