Anak Sultan Super - Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
Ketika ponsel Chika Qin ada berbunyi penerimaan uang, Erwin Gu langsung membawa Chika Qin pergi.
Setelah mereka pergi, amukan emosi Banu Mo langsung tidak bisa tertahankan.
Dia berkata dengan keras pada Jeremy Zhao: “Jika hal-hal hari ini terungkap, aku akan membunuhmu !!” Setelah berbicara, dia berdiri dengan wajahnya yang suram.
Tentu saja, Jeremy Zhao tahu bahwa hal terpenting bagi ahli waris yang kaya ini adalah wajah.Tentu saja, tidak boleh menceritakan hal-hal yang memalukan mereka kepada orang lain.
"Tuan Muda Mo, jangan khawatir! Aku berada di posisi yang sama dengan anda, aku benci dengan si bajingan ini, tidak lihat-lihat lagi dia berhadapan dengan siapa, dan berani-beraninya memeras Tuan Muda kami." Jeremy Zhao berkata dengan marah.
Banu Mo memiliki senyum dingin di wajahnya dan berkata: "Dasar bajingan! Kamu juga bajingan, berani-beraninya kamu membeli rumah dengan memakai uang orang lain !!!"
Jeremy Zhao sama sekali tidak kesal ketika mendengar apa yang dikatakan Banu Mo. Sebaliknya, dia mengangguk dengan cepat: "Ya, ya, Tuan Mo berkata betul. Aku bukan manusia, tetapi wanita jalang seperti Chika Qin tidak layak untuk dikasihani."
"Huh, Erwin Gu, tidak peduli siapa dia atau apa yang dia lakukan, aku akan membiarkan dia mati di tanganku, dan wanita bernama Chika Qin, aku akan membuat dia menyesal seumur hidup, aku ingin mereka tahu akhir dari mencari masalah dengan Banu Mo. "
"Tuan Mo, mulai hari ini, jika kamu membutuhkan aku untuk melakukan sesuatu, bicara saja, Jeremy Zhao akan melakukan yang terbaik untuk membantu anda, selama Tuan Mo senang, aku di sisi anda, meski menjadi anjing pun aku bersedia.” Jeremy Zhao berkata sebagai seorang penjilat kepada Banu Mo.
Jeremy Zhao sendiri merasa bahwa setelah kejadian ini, dia merasa dirinya dan Banu Mo adalah belalang di tali yang sama. Melalui kesempatan ini, mungkin dia bisa tinggal bersama dengan Banu Mo si ahli waris yang kaya. Bersama dengan generasi kedua yang kaya dan seorang anak sultan, meskipun dia hanya sebagai membawa sepatu, manfaatnya juga jauh lebih baik daripada menjadi manajer penanggung jawab.
Banu Mo melihat Jeremy Zhao dengan jijik, dan berkata dengan maksud mempermainkan dia: "Benarkah? Kalau begitu sepatuku kotor. Jika kamu membantuku menjilatnya hingga bersih, aku akan memberimu kesempatan untuk menjadi seekor anjing."
Jeremy Zhao menunduk dan melihat sepatu kulit Banu Mo. Meskipun ini adalah hal yang sangat rendah, Jeremy Zhao tahu bahwa ini adalah satu-satunya kesempatan untuk memutuskan apakah dia bisa tinggal bersama Banu Mo.
Banu Mo memandang Jeremy Zhao dan tertawa: "Anjing ini benar-benar sangat menarik !!"
Setelah Erwin Gu dan Chika Qin meninggalkan hotel, membawa Chika Qin ke rumah sakit.
Chika Qin yang mengetahui bahwa Erwin Gu secara khusus datang kemari untuk menolongnya, sepanjang jalan terus mengucapkan terima kasih, karena Chika Qin tidak dapat menemukan cara lain untuk berterima kasih kepada Erwin Gu selain mengucapkan terima kasih.
Tentu saja, Erwin Gu tidak menghentikannya, karena Erwin Gu tahu betul bahwa dia telah membantu Chika Qin menyelesaikan masalah besar. Jika tidak mengizinkan Chika Qin untuk mengatakannya, maka Chika Qin mungkin tidak akan tahu bagaimana menghadapinya.
Setelah Chika Qin tiba di rumah sakit, Erwin Gu langsung pulang, dia punya kesibukan lain keesokan harinya, ditambah lagi Banu Mo pasti akan membuat perhitungan dengan dia setelah masalah malam ini. Masalah ini benar-benar terjadi satu per satu.
Keesokan paginya, Lily Lin tiba di tempat tinggal Erwin Gu dan membantu Erwin Gu mengemasi barang-barangnya, kebanyakan adalah beberapa pakaian, karena David Huo telah mempersiapkan semua barang Erwin Gu di rumah baru, dan sedangkan beberapa kebutuhan sehari-hari lagi, Erwin Gu tidak membawanya, berpikir bahwa rumah baru juga harus memiliki tampilan baru, hitung-hitung mengucapkan selamat tinggal pada masa lalunya yang tragis.
Setelah memindahkan satu koper kecil, Erwin Gu dan Lily Lin memutuskan untuk pergi ke supermarket.
Ketika mereka tiba di supermarket, mata banyak orang terfokus pada Lily Lin. Bagaimanapun, Lily Lin masih sedikit menawan, dan tentu saja memiliki daya tarik yang tinggi. Setiap pria yang melihat Erwin Gu, di matanya penuh dengan keirian.
Lily Lin sudah lama terbiasa, sejak dia masih kecil banyak orang akan melihat dirinya ke mana pun dia pergi.
“Hei, Nona Lin, lain kali jika aku pergi berbelanja denganmu. Sepertinya aku harus bersenjata lengkap, aku merasa ingin dibunuh oleh pandangan para pria itu.” Erwin Gu tertawa dan menggoda Lily Lin.
“Dengan kecantikan sepertiku ini berjalan di sisimu, bukankah kamu harusnya merasa sangat bangga?” Lily Lin bertanya pada Erwin Gu, mengangkat dagunya.
Erwin Gu tidak bisa untuk tidak mengakuinya dan mengangguk, dan berkata sambil tersenyum: "Aku baru saja pindah ke rumah baru, aku takut yang paling kurang adalah nyonya rumah, Nona Lin apakah kamu ingin berpikir-pikir dulu?"
Pipi Lily Lin memerah dalam sekejap, dan dia mengangkat tangannya untuk memukul pinggang Erwin Gu dan berkata: "Enak saja, jangan bermimpi tentang itu. Bagaimana bisa seorang wanita cantik sepertiku, bisa dibawa ke rumah hanya dengan sepatah kata saja, kenapa tidak persiapkan cincin berlian besar dan siapkan mawar 1999 tangkai, dan merayuku di jalan yang paling mewah, kalau tidak aku tidak bisa sembarangan menjawab 'iya' !! "
“Hei, ini membutuhkan banyak uang, sebaiknya aku lupakan saja!” Erwin Gu menghela napas berulang kali.
Lily Lin menginjak kakinya dengan marah, Apakah pria ini kekurangan uang? ? Dan lagipula dia juga hanya bercanda, bagaimana mungkin pria ini bahkan membujuk perempuan saja tidak bisa? ?
Setelah keluar dari supermarket, mereka berdua mulai sibuk bersih-bersih, hanya saja Nyonya besar Lily Lin ini, tentu saja, sepuluh jarinya yang berkilau bagaikan emas, tidak bisa berbuat apa-apa. Malahan semakin dia membantu, semakin kacau, Erwin Gu pun menyuruhnya untuk pergi ke sofa, duduk dan nonton TV.
Selama waktu ini, Lily Lin menerima telepon dan mengetahui sesuatu tentang kecelakaan Leticia Zhao.
Sebelum kecelakaan Leticia Zhao, Banu Mo, Wendy Wang dan Yuda Cheng telah berbicara dengan Leticia Zhao. Meskipun mereka tidak tahu konten spesifiknya, mereka tampaknya tidak terlalu bahagia.
"Aku pikir kecelakaan Leticia Zhao ada hubungannya dengan ketiga orang ini. Sangat mungkin salah satu dari mereka melakukannya." Lily Lin menganalisis bahwa mereka bertiga bertengkar dengan Leticia Zhao sebelumnya, dan tiga orang tersebut semuanya ingin memenangkan kejuaraan, jadi rasa kecurigaannya semakin kuat.
“Banu Mo lagi?” Erwin Gu menunjukkan ekspresi pembunuh di matanya.
“Hah? Ada apa?” Lily Lin bertanya dengan aneh, merasakan permusuhan Erwin Gu terhadap Banu Mo.
Erwin Gu memberi tahu Lily Lin apa yang terjadi malam sebelumnya, dan tidak menyembunyikan apapun dari Lily Lin, berpikir bahwa dia dan Chika Qin tidak ada hubungannya dengan dia.
“Erwin Gu, kamu benar-benar menghadiahkan begitu banyak uang kepada wanita yang tidak dikenal dengan begitu saja???” Lily Lin mengepalkan tinjunya dengan marah, baru saja mengatakan cincin berlian besar dan puluhan mawar tadi, bukankah pria ini mengatakan bahwa tidak ada uang? ? ?
“Hei, aku juga terjerat dengan masalah ini, namun ini juga merupakan suatu perbuatan yang baik, tapi itu berubah menjadi hal yang buruk, tapi mau bagaimanapun yang terpenting hasil akhirnya juga bagus.” Erwin Gu benar-benar tidak menyangka bahwa keadaan rumah Chika Qin seperti ini. Kelihatannya uang yang seharusnya ia dapatkan pada saat itu, seharusnya memberi gadis ini harapan besar.
Novel Terkait
Back To You
CC LennyDon't say goodbye
Dessy PutriLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaThe Great Guy
Vivi HuangSi Menantu Dokter
Hendy ZhangPengantin Baruku
FebiAnak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat