Anak Sultan Super - Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
Agus Li yang mengawasi monitor di kantor sangat marah. Erwin Gu ini berani sekali berkata seperti itu! Agus Li pun berdiri dan berjalan ke ruang rapat.
“Erwin Gu, apa maksudmu?!” kata Agus Li dengan marah.
Erwin Gu memandang Agus Li dan berkata dengan tersenyum, “Tekadmu masih kurang kuat, aku hanya mengatakan beberapa kalimat dan kamu sudah tidak bisa menahannya?”
Agus Li tahu bahwa taktiknya telah terungkap, tetapi tidak apa-apa. Erwin Gu yang lemah dan tidak berguna ini juga tidak bisa apa-apa jika dia mengacaunya secara langsung.
“Erwin Gu, jangan terlalu cepat bangga pada dirimu sendiri. Aku akan memberitahu Presdir Li tentang semua yang kamu lakukan hari ini. Hanya dengan beberapa kata-katamu itu, Presdir Li kalian pasti akan memecatmu. Tunggu saja!” kata Agus Li dengan sinis.
Erwin Gu hanya tersenyum dan berkata, “Apa iya? Kalau begitu kamu bisa mendatanginya dan mencobanya!” Setelah mengatakan itu, dia langsung berbalik dan pergi.
Di ruang rapat itu hanya tersisa Agus Li yang menggertakkan giginya. Orang tidak berguna itu begitu keras kepala sekarang? Berani-beraninya dia berbicara seperti itu di depanku!! Selain itu, dia hanya seorang karyawan kecil di perusahaan, beraninya dia menyombongkan diri dan meremehkan perusahaan keluarga Li kami? Karena kamu memang tidak menghormatiku, aku ingin melihat apakah Jhony Li berani memperlakukanku seperti itu atau tidak!
Beberapa saat setelah Erwin Gu membawa Nicholas Ren dan Doni Li kembali ke perusahaan, Agus Li datang ke perusahaan dengan marah.
Rekan-rekan kerja sangat penasaran karena tidak mengetahui situasinya, dan mereka tidak mengerti apa yang terjadi pada Agus Li, sedangkan orang-orang seperti Nicholas Ren dan Doni Li yang mengetahui semua yang terjadi di pagi hari menjadi sangat penakut. Karena meskipun Erwin Gu sendiri yang mengatakan hal-hal yang sangat kejam di perusahaan Agus Li, tetapi jika Jhony Li menyalahkannya, seluruh departemen juga akan menderita.
Hanya Erwin Gu yang berkata dengan acuh tak acuh, “Kalian tidak perlu gugup.”
“Iya, tidak apa-apa, kalian tenang saja”, kata Doni Li yang berdiri di sampingnya. Karena Doni Li tahu identitas Erwin Gu, dan dia tahu karena Erwin Gu berani melakukannya, Jhony Li pasti tidak akan menyalahkannya.
“Ada apa? Kenapa Agus Li begitu marah?”
“Apa kamu tidak tahu? Erwin Gu pergi ke perusahaan mereka untuk membicarakan bisnis, tetapi pada akhirnya dia tidak mempersiapkan apapun dan masih mempermalukan mereka.”
“Hah? Gawat, seluruh departemen kita pasti akan ikut menderita bersamanya!!”
“Erwin Gu, apa yang harus kita lakukan? Dia bahkan datang ke perusahaan!”
Ketika melihat semua orang menghela napas, Doni Li berkata di dalam hatinya, hei, kalian tidak tahu apa-apa, Erwin Gu adalah pemegang saham utama perusahaan, dan Jhony Li pun bahkan memperlakukannya dengan hormat. Apa yang perlu dikhawatirkan dengan menyinggung perusahaan kecil? Mungkin saja Erwin Gu mengeluarkan unek-uneknya di luar, kemudian memberikan bonus dan libur pada semua orang saat kembali. Doni Li tentu tidak akan memberitahukan pemikirannya itu, karena Erwin Gu pernah memberitahunya untuk diam, dan bahkan jika Doni Li benar-benar mengatakannya, siapa yang benar-benar akan mempercayainya?
Setelah datang beberapa saat, Erwin Gu di panggil ke kantor oleh Jhony Li.
Begitu memasuki kantor, Erwin Gu langsung melihat Agus Li yang tersenyum dengan jahat sambil berkata, “Erwin Gu, kamu sangat keterlaluan hari ini. Aku hanya bisa datang mencari Presdir Li, kamu juga jangan mengira bahwa aku hanyalah persahabatan teman sekelas dulunya. Selain itu, bagaimana mungkin perusahaanmu masih menginginkan orang yang menghancurkan reputasi perusahaannya seperti kamu? Lebih baik kamu melakukan persiapan untuk dipecat!”
Erwin Gu hanya melirik Agus Li dengan tenang dan tidak mengatakan apapun.
Agus Li memandang Jhony Li dan berkata, “Erwin Gu telah tiba. Presdir Li, sudah waktunya untuk memberikanku penjelasan, bukan? Jika masalah ini tidak diselesaikan dengan memuaskan, aku hanya bisa mempublikasikannya keluar dan memberitahu semua orang bahwa perusahaanmu sama sekali tidak memedulikan kepercayaan!”
Jhony Li melirik Erwin Gu sekilas dan berkata, “Apa yang terjadi?”
“Bukan apa-apa, seperti yang dia katakan, perusahaannya terlalu kecil dan bobrok. Aku rasa bekerja sama dengan perusahaan yang seperti itu akan mempermalukan perusahaan kita, jadi aku menolaknya.” kata Erwin Gu dengan tenang.
Agus Li sangat terkejut. Dia benar-benar tidak menyangka bahwa Erwin Gu berani berkata seperti itu di kantor Jhony Li. Dia langsung panik, kemudian memukul meja dengan kuat, dan berteriak dengan suara keras, “Erwin Gu, apa maksudmu? Aku adalah pelangganmu, apa begini cara perusahan kalian memperlakukan pelanggannya?”
“Apa? Kamu tidak senang dengan cara kami memperlakukan pelanggan?” kata Erwin Gu sengaja.
Agus Li menatap Jhony Li dengan marah.
Jhony Li tiba-tiba berdiri dan menunjuk Erwin Gu dengan berkata, “Erwin Gu, ini adalah salahmu!” Setelah mengatakan itu, Jhony Li sengaja berhenti dan melihat wajah Agus Li yang menunjukkan senyuman yang bangga.
Kemudian, Jhony Li pun berkata lagi, “Ini benar-benar membuatku marah, dengan perusahaan kecil yang bobrok seperti itu, apakah kamu layak untuk pergi ke perusahaan mereka dan memberitahunya? Benar-benar menghabiskan waktu kita saja, jika ada waktu untuk itu lebih baik digunakan untuk beristirahat dengan baik.”
Agus Li merasa semakin aneh setelah mendengarnya!
Apa Jhony Li masih khawatir perusahaan tidak bisa beroperasi karena tidak menerima bisnis? Sama sekali tidak perlu. Dia adalah anggota dari Klub Sky, dan juga ada Erwin Gu yang mendukungnya. Perusahaan ini tidak akan mungkin bangkrut hanya karena hal ini.
“Presdir Li, apa yang kamu bicarakan?” kata Agus Li sambil menatap Jhony Li dengan ekspresi yang tidak percaya.
“Hei, anak muda, bagaimana kamu bisa tidak mendengarnya dan bertele-tele seperti wanita tua di usia yang muda seperti ini. Karena kamu tidak mendengarnya dengan jelas, maka aku akan memberitahumu bahwa perusahaan kami tidak sudi untuk bekerja sama dengan perusahaan kecil yang bobrok seperti punyamu. Apa kamu sudah mengerti?” kata Jhony Li.
Agus Li sangat tercengang saat mendengar kata-kata Jhony Li. Sebelum dia berbicara, Erwin Gu mengambil alih dan berkata, “Baik, Presdir Li. Aku akan memperhatikannya di kemudian hari.”
“Presdir Li, aku sarankan lebih baik kamu mempertimbangkannya lagi. Meskipun aku bukan apa-apa, tetapi keluarga Li-ku, dan Vix Li ayahku yang ada di kota A juga memiliki sedikit koneksi! Jika kamu menurutinya atau meremehkan kami, sepertinya itu tidak baik untukmu.”
Jhony Li jelas sudah tidak sabar dan langsung berkata pada Agus Li, “Kamu benar-benar seperti wanita tua, perusahaan kecil yang bobrok pun masih menganggapnya dengan sangat penting! Kalau begitu aku tidak akan sungkan lagi! Satpam!!”
Sebelum Agus Li datang, dia tidak pernah menyangka situasinya akan menjadi seperti ini. Sebelum dia sempat bereaksi, sekelompok satpam pun mengangkatnya dan mendorongnya keluar.
Sekelompok orang yang ada di luar juga sangat terkejut saat melihat adegan itu. Mereka mengira yang akan dikeluarkan adalah Erwin Gu.
Begitu semua orang pergi, Jhony Li langsung berdiri dan memberikan kursinya pada Erwin Gu, kemudian dia berkata pada Erwin Gu dengan tersenyum, “Bagaimana, Tuan muda Gu, apakah kamu puas dengan tindakanku?”
Erwin Gu melihat ke kejauhan dan berkata dengan tersenyum, “Bagus, jalan di depan masih panjang, dan permainan baru saja dimulai.” Kemudian dia memandang Jhony Li dan berkata, “Rekan-rekan di departemen di luar sangat khawatir, aku telah melibatkan mereka melakukan hal yang buruk. Saat kamu keluar nanti, beritahu mereka semuanya berjalan dengan lancar, lalu berikan beberapa bonus.”
Jhony Li pun mengangguk dengan cepat.
Novel Terkait
Marriage Journey
Hyon SongMy Lady Boss
GeorgeCutie Mom
AlexiaUangku Ya Milikku
Raditya DikaMy Cold Wedding
MevitaPria Misteriusku
LylyBehind The Lie
Fiona LeeAnak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat