Anak Sultan Super - Bab 14 Ternyata Berhasil
Nicholas Ren tampak sangat marah: "Dokumen yang dibuat dengan susah payah oleh semua orang, karena kesalahanmu, membuat kerja keras seluruh departemen menjadi sia-sia." Semua orang mendengar dan penuh dengan perdebatan.
Sangat marah.
"Supervisor Ren, aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan."
"Kamu mewakili perusahaan untuk membahas kerja sama, bisa-bisanya kamu salah mengambil dokumen. Menyebabkan proyek ini tidak tercapai. Seberapa tidak bertanggung jawabnya kamu?"
Saat ini Erwin Gu baru melihat dokumen, ternyata dokumen yang salah, pasti telah diubah oleh orang. Untung saja baginya, ada atau tidak adanya dokumen tetap sama saja, yang terpenting proyek ini pasti akan berhasil selama dirinya yang maju.
Tetapi masalahnya sekarang adalah bahkan Erwin Gu sendiri tidak tahu dia salah mengambil dokumen. Bagaimana Nicholas Ren bisa tahu aku salah mengambil dokumen?
"Erwin Gu, sekarang kamu tidak bisa berbicara lagi bukan, ternyata, karena kesalahanmu sendiri, membuat upaya semua orang selama berhari-hari hilang begitu saja." Kata Doni Li sengaja menambah bumbu.
"Supervisor Ren benar-benar memiliki keterampilan, mohon maaf bagaimana kamu tahu aku salah mengambil dokumen?" Erwin Gu maju selangkah, menatap Nicholas Ren lalu berkata: "Pasti ada seseorang yang mengganti dokumenku, tetapi apa orang yang diam-diam mengganti dokumen tersebut berpikir, jika ada CCTV di dalam kantor."
Doni Li hampir jatuh ke lantai karena takut dengan perkataan ini. Apa yang harus dilakukan, benar-benar melupakan di dalam kantor ada CCTV. Sekarang habis sudah, Doni Li terus berpikir dan tanpa sadar melirik Nicholas Ren.
Ketika Nicholas Ren mendengar kata-kata ini, tentu saja hatinya merasa takut karena berbuat kesalahan, tetapi masih berpura-pura tetap tenang. Satu hal yang hanya dia khawatirkan adalah jika masalah ini terungkap, Doni Li pasti akan menyerahkannya untuk pertama kali.
Oleh karena itu, Nicholas Ren hanya bisa terpaksa berpura-pura tetap tenang. "Yang sekarang kita bahas adalah kasus ini sekarang telah gagal, aku sama sekali tidak tertarik terhadap kapan dan bagaimana kamu salah mengambil dokumen."
"Supervisor Ren telah bercanda, siapa yang memberi tahumu bahwa kasusku telah gagal?" saat ini Erwin Gu merasa Nicholas Ren sangat cacat mental, melakukan hal tanpa berpikir lagi, jika tidak, begitu lamanya dia baru menjadi Supervisor Departemen.
"Huh, ini masih harus dipikirkan? Kamu bahkan salah mengambil dokumen, dan siapa yang akan menandatangani kontrakmu? Tutup mulutmu dan tunggu perusahaan menghukummu saja". Setelah berkata, Nicholas Ren menoleh ke semua orang, "Aku mengenal seorang teman di Perumahan Real Estate Lin, aku pergi berbicara dengannya dulu dan berusaha agar Perumahan Real Estate Lin memberi satu kesempatan lagi untuk kita."
Semua orang mengangguk. "Supervisor Ren, kamu layak menjadi pemimpin. Di saat gawat seperti ini kami masih memandang rendah Supervisor Ren."
Pada saat ini Nicholas Ren memperlihatkan senyum puasnya.
"Hahaha, Supervisor Ren, kamu sangat menarik. Aku sudah berkata, aku telah menyelesaikan kasus Perumahan Real Estate Lin, dan kamu tetap tidak percaya. Sebenarnya kamu punya pegangan apa yang meyakinkan aku akan gagal?"
"Huh, Erwin Gu kamu benar-benar orang yang tidak menyerah jika tidak benar-benar gagal ya? Aku akan menelepon temanku saat ini juga untuk bertanya, dan aku akan melihat apakah mulutmu masih tetap bersikeras." Sambil berkata, Nicholas Ren mengeluarkan ponsel dan menelepon sebuah nomor "Halo, ya, aku Nicholas Ren, apakah proyek Perumahan Real Estate Lin dengan perusahaan kami berhasil bekerja sama?"
Erwin Gu menatap Nicholas Ren dengan tenang.
Nicholas Ren sangat terkejut ketika mendengar jawaban orang itu, dan cukup lama tidak berbicara.
"Supervisor Ren, apakah tidak berhasil. Cepat laporkan ke Presdir, agar Presdir mengurusnya." Doni Li dengan tampang puasnya.
"Bagaimana mungkin? Ternyata berhasil!!"
"Berhasil, itu tidak mungkin, jelas-jelas dokumen itu salah, bagaimana mungkin bisa berhasil?" Doni Li berkata dengan mata terbelalak.
Meskipun kasus sudah berhasil, jika Nicholas Ren dan Doni Li tidak diberi pelajaran, mereka akan menganggapku sebagai orang bodoh.
"Nicholas Ren, kamu jangan berpikir, aku tidak tahu bahwa orang yang mengganti dokumenku adalah dirimu, meskipun itu tidak melewati tanganmu langsung." Erwin Gu menatap Doni Li dengan tajam, lalu berkata: "Supervisor Ren, kamu sangat pintar, telah mengganti dokumenku, kamu pikir proyekku pasti akan gagal, lalu, setelah kegagalanku, kamu berusaha memulihkan kegagalan ini, agar orang lain berpikir kamu seorang penyelamat. Yang bisa mengalahkanku dan bisa menonjolkan dirimu sendiri. Boleh juga, Supervisor Ren, kamu bisa menulis serial TV."
"Apa yang kamu bicarakan? Aku adalah supervisor di departemen ini, jika kasus ini tidak berhasil, aku orang pertama yang bernasib buruk, bagaimana mungkin aku mencelakakan diriku sendiri?" kata Nicholas Ren dengan berpura-pura tenang, bahkan suaranya sudah sedikit berubah.
Erwin Gu tidak mendengar penjelasan Nicholas Ren, dan tiba-tiba maju lalu meraih kerah baju Doni Li: "Doni Li, kamu juga harus mengikuti tuan sekalipun jika kamu menjadi seekor anjing, kamu melakukan semua hal buruk untuknya, pada akhirnya kamu sendiri yang akan menderita? Apakah kamu pikir orang ini memiliki kemampuan untuk melindungimu? Apa kamu tidak takut dia menggunakan cara ini memperlakukanmu?"
Ini adalah pertama kalinya semua orang melihat Erwin Gu seperti ini, ekspresi Erwin Gu saat ini sangatlah menakutkan. Dan tidak ada orang yang berani maju menghentikannya.
Erwin Gu melepaskan sudut pakaian Doni Li, dan berkata kepadanya: "Kelak harus lebih pintar sebelum melakukan sesuatu."
Nicholas Ren yang berdiri di samping masih belum bisa mengerti, apakah orang-orang Perumahan Real Estate Lin telah buta?
Meskipun semua orang bisa melihat petunjuk dari masalah ini, tapi bagaimanapun Nicholas Ren masih menjadi Supervisor Departemen ini, dan jika melakukan kesalahan terhadapnya, itu pasti akan masuk dalam perangkap.
Tentu saja Sally Su juga tahu 80% dari masalah ini adalah ulahnya Nicholas Ren. Tetapi dia berpikir bahwa dia telah meninggalkan Erwin Gu dan bersama dengan Nicholas Ren, semua orang di perusahaan telah mengetahuinya. Bahkan jika Nicholas Ren bersalah, dia tetap akan melindungi Nicholas Ren sepenuhnya.
"Huh, Erwin Gu, kamu jangan seperti bajingan yang sangat puas begitu. Kali ini kamu hanya beruntung saja." Setelah berkata, masih melirik Erwin Gu dengan tajam.
Tiba-tiba amarah Erwin Gu menaik. Jelas-jelas Nicholas yang berulah, menjebaknya dengan sangat keterlaluan, dan pada akhirnya masih mengatakanku seorang bajingan. Amarah ini akan dikembalikan Erwin Gu.
Erwin Gu tersenyum dan berkata kepada Sally Su: "Sally Su, apa kamu tahu mengapa aku terus tidak meninggalkan perusahaan?"
Sejujurnya, Sally Su selalu bingung dan tidak berbicara, terus menatap Erwin Gu.
"Karena aku penasaran. Penasaran sebagai seorang wanita bisa menjadi murahan sampai sejauh mana, dan baru akan merasa malu." Setelah mengatakan ini, Erwin Gu berbalik dan meninggalkan kantor.
Di belakangnya, Sally Su kesal sampai ingin melompat. Menggertakkan gigi ke arah kepergian Erwin Gu, memarahinya dengan keras, kamu seorang bebek, pecundang, orang miskin, bisa-bisanya kamu mengatakan aku murahan.
Erwin Gu keluar dari perusahaan, beberapa kali menarik napas dalam-dalam, dan dengan terpaksa menyimpan amarahnya.
Mengambil ponsel dan berencana untuk menelepon Lily Lin. "Halo, Lily Lin? Aku Erwin Gu, mari kita makan bersama." Dua hari ini, Lily Lin selalu menunggu telepon dari Erwin Gu, dan tentu saja menyetujuinya dengan senang hati.
Novel Terkait
Cinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinPrecious Moment
Louise LeeAwesome Guy
RobinPria Misteriusku
LylyYou're My Savior
Shella NaviKamu Baik Banget
Jeselin VelaniMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaMore Than Words
HannyAnak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat