Anak Sultan Super - Bab 22 Sesuai dengan Harapan
Setelah utusan dari perusahaan Perumahan Real Estate Lin pergi, Leticia Zhao langsung masuk ke dalam kamar dan menangis dengan kuat. Dia mengira kalau seumur hidupnya ini tidak mungkin akan bisa mengikuti pertandingan lagi, selama beberapa tahun ini, dia terus membantu ayahnya di bengkel karena dia masih memiliki harapan untuk bisa ikut bertanding, tidak menyangka kalau harapan dia hari ini bisa terwujud.
Kelvin Zhao mendengar suara tangisan semakin pelan baru dengan pelan mengetuk pintu dan masuk ke dalam kamar, melihat muka Leticia Zhao yang merah, dia sangat sedih.
Leticia Zhao sangat suka dengan balap mobil, sehingga dia lebih sering bergaul dengan laki-laki.
Oleh karena itu, sifatnya hampir seperti laki-laki, hari ini adalah tangisan pertamanya semenjak dia dewasa. Di saat dia balap mobil nya diberhentikan oleh David Huo, dia juga tidak meneteskan satu tetes air mata pun, hanya merasa tidak adil saja.
“Leticia, kali ini kita sudah bisa hidup tenang. Erwin Gu, benar-benar luar biasa, selama ini, hanya dia yang berani mensponsori kamu, kamu harus berterima kasih kepadanya.” Kata Kelvin Zhao dengan tersenyum.
Meski pun di dalam hati Leticia Zhao sangat berterimakasih kepada Erwin Gu, namun mulutnya berkata lain: “Aku tidak akan berterimakasih kepadanya, dia sudah meraba aku dua kali, tapi baru membantu aku sekali.”
“Kamu gadis yang keras kepala, kamu membawa dia balap sepuluh putaran, sudah membuat dia ketakutan.”
“Itu adalah hukuman buat dia! Heng!” Kevin Zhao melihat gadis bodohnya ini, dia sadar bahwa Leticia Zhao tidak marah, kalau dia marah pasti tidak akan bertindak demikian. Wanita adalah manusia yang lain di hati lain di mulut.
Kelvin Zhao sebenarnya ada sedikit maksud lain, dia berharap Leticia Zhao dan Erwin Gu kali ini bisa menimbulkan rasa, Leticia Zhao beberapa tahun ini gara-gara kelakuan David Huo, ada sedikit menolak pria.
Sebagai seorang ayah, dia berharap Leticia Zhao bisa mendapat pria yang dicintainya, paling baik bisa seperti Erwin Gu yang pemberani. Kalau bisa juga memiliki uang, Leticia Zhao dihentikan tidak bisa mengikuti lomba, Kelvin Zhao juga merasa bersalah, karena dia tidak memiliki kemampuan, tidak bisa memberikan hidup yang baik kepada Leticia Zhao, Baru bisa dipaksa oleh manusia brengsek itu. Tetapi, Kelvin Zhao masih mengerti bahwa namanya perasaan itu juga harus tergantung pada jodoh.
Leticia Zhao meninggalkan kantor, kembali ke tempat parkir.
Melihat mobil sendiri, lalu diam diam mengelap air mata yang hampir menetes, di dalam hati berkata: “David Huo, akhirnya aku bisa lepas dari kamu.”
Di saat Leticia Zhao berada di dalam mobil, dia memikirkan Erwin Gu, hari itu membawa dia balap sepuluh putaran memang sadis bagi dia. Sekarang dia malah memberikan bantuan sebesarnya, harus bagaimana berterimakasih kepada nya?
Dia tidak takut kepada David Huo, mencerminkan bahwa dia pasti memiliki kekuasaan, pasti tidak memerlukan uang juga. Barang yang mahal, dia tidak sanggup membelinya, harus bagaimana ini?
Kalau tidak biarkan dia meraba..... aku sekali lagi? Leticia Zhao langsung bermuka merah melihat ke dua dadanya. “Leticia oh Leticia, kamu gila ya? Apa yang kamu pikirkan sekarang ini?”
Di sisi lain, Nicholas Ren dan Doni Li setelah memastikan suami Chika Qin, di saat Ronal Ding masuk kerja, mereka pun menunggunya di depan pintu masuk.
Ronal Ding memarkir mobil nya di depan pintu bank, seperti bisa berencana masuk kerja, di saat dia turun dari mobil, tiba-tiba muncul dua orang pria. “Mau apa kalian?’
“Hallo, apakah anda bernama Ronal Ding?” Doni Li dengan sopan bertanya.
“Iya, apakah kita kenal? Kamu ada masalah apa? Kalau ingin melakukan pinjaman atau hal lain, aku sekarang sibuk, silahkan mengambil nomor antrian, terima kasih.” Ronal Ding tanpa berpikir langsung menjawab. Karena dia merupakan supervisor bank, banyak orang yang ingin melakukan pinjaman selalu mencari dia untuk meminta bantuan atau mencari jalan belakang.
Nicholas Ren menggelengkan kepalanya: “Hallo, Tuan Ding, aku ke sini bukan karena mau melakukan pinjaman, apakah anda kenal dengan Chika Qin?” Nicholas Ren tidak ingin basa-basi, langsung terus terang saja.
“Chika Qin? Kamu kenal istriku?” Ronal Ding heran dengan pria yang ada di depannya ini.
“Iya, tapi jujur saja, tidak kenal, tapi hari ini sebagai pria aku ingin memberitahu kepada kamu, istri kamu selingkuh.” Di dalam hati Nicholas Ren berpikir, dengan status Ronal Ding, ingin memberantas si brengsek Erwin Gu, itu adalah hal yang sangat mudah sekali.
Setelah mendengar perkataan Nicholas Ren, Ronal Ding langsung emosi, menarik baju Nicholas Ren.
Meski pun Ronal Ding memiliki uang dan kekuasaan, tapi beberapa tahun ini dia dengan Chika Qin semuanya sibuk dengan hal masing-masing. Kehidupan suami istri juga biasa saja. Lagipula Ronal Ding juga memiliki kehidupan bermasyarakat, pasti akan selalu ke bar, pasti akan ada sedikit memiliki nafsu. Tapi sebagai pria, dia tidak bisa menerima kalau istrinya selingkuh. Ini adalah martabat seorang pria.
“Kamu tidak ada bukti, jangan sembarangan berbicara! Berani sembarangan berbicara lagi, aku hajar kamu.” Ronal Ding yang biasanya berwibawa langsung bermuka kejam terhadap Nicholas Ren.
Nicholas Ren semakin bahagia, ini sesuai dengan harapannya, Ronal Ding semakin emosi maka Erwin Gu akan semakin bahaya.
Nicholas Ren dengan muka tidak bersalah dan yakin melihat Ronal Ding “Kamu tenang dulu, di antara kita tidak ada dendam apa pun, kenapa aku harus membohongi kamu, lagipula hal begini kalau aku tidak memiliki bukti, aku tidak akan berani bercanda dengan kamu kan? Sedangkan Chika Qin mengambil uang untuk berselingkuh dengan pria lain dan kamu tidak mengetahuinya. Ini kartu namaku, kalau kamu ingin pria itu siapa? Telepon aku.” Selesai berbicara, Nicholas Ren memberikan kartu namanya, dan merapikan bajunya, bersama dengan Doni Li meninggalkan nya.
Malam harinya, Ronal Ding menolak semua janji, lebih awal pulang ke rumah. Di saat Chika Qin membuka pintu dan melihat Ronal Ding, dia pun heran. Karena biasanya setiap malam Ronal Ding pasti akan ada janji, pulang ke rumah jam 11 atau jam 12, kadang pun bisa tidak pulang ke rumah.
Sebenarnya semua hal tentang Ronal Ding, Chika Qin juga tahu sebagian. Tapi beberapa tahun ini, karier Ronal Ding berkembang pesat. Rasa terhadap Chika Qin mungkin sudah hilang. Mereka juga tidak ada niat untuk bersama lagi namun Chika Qin untuk menjaga pernikahan ini, yang berlalu biarkan berlalu, menutup sebelah mata melihatnya.
“Hari ini kamu cepat sekali pulangnya?” Tanya Chika Qin yang heran.
Pertanyaan yang biasa ini, di hari ini malah memiliki arti yang berbeda.
Ronal Ding dengan nada tidak senang berkata: “Kenapa? Aku pulang awal kamu tidak senang ya? Atau sudah menggagalkan rencana kamu?”
Novel Terkait
Yama's Wife
ClarkSuami Misterius
LauraLove at First Sight
Laura VanessaCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinLove In Sunset
ElinaAkibat Pernikahan Dini
CintiaDiamond Lover
LenaAnak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat