Anak Sultan Super - Bab 39 Kakak Gu

“Tuan Gu, ayo kita pergi ke ruang VIP untuk bicara pelan-pelan, silakan kemari!” David Huo memimpin jalan untuk Erwin Gu, dan kemudian dengan dingin berkata kepada manajer dan wanita itu: “Kalian juga ikut!!”

Wanita itu berjalan, kakinya gemetar, meskipun keluarganya cukup banyak uag, dia jelas bukan seseorang yang bisa melawan Erwin Gu, apalagi seseorang yang bahkan David Huo tidak berani menyinggung perasaanya.

Keempat orang itu masuk ke ruang VIP, dan di lobi gedung penjualan, mereka mulai berbisik dan berdiskusi. Penjual yang hanya memandang rendah Erwin Gu juga menjadi gemetar.

Saat ini, ruang VIP dingin.

“Tuan Gu, bagaimana kamu ingin membereskan dua orang ini, aku mendengar perintahmu saja!!” David Huo berkata pada Erwin Gu.

"Tuan Huo, lebih baik tidak memiliki manajer bermata anjing di kantor penjualan kamu!!! Ini akan memengaruhi penjualan rumah kamu, dan itu akan membuat semua orang membencinya, dan juga itu akan merugikan nama baik perusahaan kamu sendiri. " Erwin Gu berhenti dan berkata: "Sedangkan wanita ini, aku Erwin Gu tidak pernah merendahkan wanita. Kamu, panggil suamimu, aku ingin melihat betapa luar biasa posisi suamimu. Sekalian saja bawa ke sini, biarkan aku untuk melihatnya."

Ketika wanita itu mendengarnya, kakinya lemas seketika, suaminya menasihatinya setiap hari untuk menahan perilakunya di luar, tetapi dia sudah terbiasa dengan kehidupan yang sembarangan seperti ini, memandang benar diri sendiri, jadi jika ingin mengubahnya tidak mudah baginya. Ketika dia melihat Erwin Gu, dia tanpa sadar memandang rendah Erwin Gu. Siapa yang mengira, Erwin Gu adalah orang yang begitu besar.

"Tuan Gu, aku tidak punya mata. Untuk masalah ini, kamu dapat melakukan apapun yang kamu inginkan. Aku bersedia melakukan apa saja." Kemudian, wanita itu dengan sengaja menurunkan kerahnya, memperlihatkan belahan dada putih, menghadap Erwin Gu.

Ketika Erwin Gu melihat pemandangan ini, dia mencibir bahkan wanita tua semacam ini begitu berani nya di depannya.

"Apakah kamu ingin membuatku jijik?????? !!!" Erwin Gu berkata kepada wanita itu tanpa ampun.

Wajah wanita itu wajahnya menjadi sangat jelek. Bagaimanapun juga ketika dia masih muda, dia adalah wanita impian para pria. Meskipun dia sekarang sedikit lebih tua, namun dia masih terlihat begitu seksi. Sekarang dikatakan oleh Erwin Gu yang demikian tajamnya.

Tapi apa yang bisa dilakukan wanita ini? ? Dia hanya bisa menahannya! ! ! Siapa suruh dia tidak bisa melihat bahwa Erwin Gu adalah orang kaya.

“Tuan Gu, aku benar-benar hanya orang kecil, kamu adalah orang besar, tolong jangan membuat perhitungan dengan aku yang hanya orang kecil ini.” Wanita itu masih merasa bahwa apa yang dia katakan tidak salah. Dia berpikir, Erwin Gu adalah sosok yang begitu besar, mengapa dengan sengaja mencari masalah dengannya.

Erwin Gu tersenyum dingin ketika mendengarnya. Erwin Gu, dia hanya ingin membeli rumah dengan cara yang sederhana hari ini.

Namun tak disangka, orang-orang ini menjadi lebih sombong, dan mereka benar-benar ingin melihat siapa yang lebih kuat.

“Tanpa diduga, ini adalah masyarakat kelas atas yang kamu bicarakan. Benar-benar tidak tahu malu. Itu benar-benar membuatku seorang Erwin Gu, mendapat pengalaman berharga.” Setelah Erwin Gu selesai berbicara, dia melihat ke arah David Huo dan berkata: “Presdir Huo, masalah begitu kecil, bisakah kamu menyelesaikannya?"

“Ya…, jangan khawatir, Tuan Gu, aku akan membuatnya mengetahui seperti apa rasanya direndahkan.” David Huo berkata.

Wanita itu benar-benar tidak berdaya. Dia pun seorang pemalas, dan semua pengeluarannya, semuanya adalah uang suaminya. Tetapi dengan kemampuan suaminya yang demikian tidak sebanding dengan David Huo apalagi Erwin Gu.

"Tuan Gu, tolong, maafkan aku. Atau, atau aku akan berlutut untukmu, tolong lepaskan aku!!!" Dengan itu, wanita kaya itu berlutut, dia tidak mau kehidupannya yang enak dirusak oleh seketika oleh dirinya sendiri.

Erwin Gu tidak melihatnya lagi, dan meninggalkan ruang VIP.

Ketika Erwin Gu keluar, aula yang awalnya berkicau,

Itu langsung tenang. Semua orang bahkan bisa mendengar detak jantungnya sendiri.

Semua orang memandang Erwin Gu dengan panik, dan hampir semua orang merasa lega ketika mereka melihat Erwin Gu pergi.

"Kapan orang besar seperti itu muncul di Kota A ???? Pernahkah kamu mendengarnya ?? !!!"

"Melihat dia begitu rendah hati."

"Hei, tentu saja, orang yang benar-benar kaya adalah orang yang rendah hati."

Sekelompok orang berbisik di sana, Tuan Gu, dua kata ini, perlahan menyebar ke seluruh kota.

Ketika Erwin Gu meninggalkan kantor penjualan David Huo, dia pergi ke panti asuhan di Kota A. Dia telah berada di sini untuk menjadi sukarelawan sejak masa SMA.

Karena pada saat itu, tidak ada uang, jadi Erwin Gu selalu merasa karena dia tidak bisa menghasilkan uang, dia harus berusaha lebih keras lagi.

Di panti asuhan ini, anak-anak di sini ditinggalkan oleh orang tuanya.

Faktanya, Erwin Gu bingung mengapa orang tua ini begitu kejam sampai-sampai mereka dapat melakukan hal-hal yang begitu kejam. Bagaimanapun, ini semua adalah makhluk hidup, daging dan darahnya sendiri.

"Kakak Gu!"

"Kakak Gu!"

"Kakak Gu!"

Begitu Erwin Gu melangkah ke panti asuhan, anak-anak mengepung Erwin Gu. Dengan berteriak “Kakak” dan tampak sangat dekat dengan Erwin Gu.

Erwin Gu membawa banyak makanan ringan di tangannya, mengambilnya, mengguncangnya di depan anak-anak, dan berkata: "Anak-anak, berdiri dengan tegap, cepat, mulai berbaris. "

Ketika sekelompok bocah kecil yang pandai mendengar ini, mereka segera membentuk tim dengan mahir.

Seorang wanita paruh baya berjalan menuju Erwin Gu dengan senyum ramah di wajahnya, Dia adalah Ketua Taman Happy ini, Rita Zhang.

Rita Zhang, demi anak-anak panti asuhan ini, tidak ingin menikah.

“Ketua Zhang!” Erwin Gu menatap Rita Zhang dan tersenyum.

Usai membagikan makanan, anak-anak langsung bubar. Erwin Gu berkata di belakang mereka: "Kalian bajingan kecil, satu per satu sangatlah tak sopan. Setelah membagi camilan, langsung lari begitu saja. Lain kali jika bertemu dengan kalian lagi, aku tidak akan membagikan permen."

“Erwin Gu, kenapa kamu tidak ke sini belakangan ini? Mereka selalu memanggil Kakak Gu setiap hari.” Sebenarnya, Rita Zhang menyukai Erwin Gu yang baik hati ini.

Meskipun sebelumnya ada banyak orang yang menjadi sukarelawan panti asuhan, namun mereka telah pergi satu demi satu. Tapi orang seperti Erwin Gu, yang dapat terus bertahan sampai sekarang, hanya sedikit, sangat-sangat sedikit.

“Tidak apa-apa, Ketua Zhang, akhir-akhir ini aku agak sibuk, aku benar-benar tidak bisa meluangkan waktu untuk bertemu dengan kalian. Anak-anak, apakah kalian nakal?” Erwin Gu bertanya sambil tersenyum.

“Oh, bagaimana menurutmu?? Tumbuh besar bersama denganmu Erwin Gu, ada berapa banyak anak yang tidak nakal ??” Rita Zhang berkata dengan sengaja.

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu