Anak Sultan Super - Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu

Ketika Erwin Gu mendengar nama Chika Qin, dia menunjukkan ekspresi kebingungan, Ronal Ding sekali lagi memastikan bahwa Erwin Gu dan Chika Qin mempunyai hubungan.

“Dia adalah istriku, bahkan jika aku memukulmu, itu adalah hal yang wajar!”

Erwin Gu sudah tidak ingin mendengarkan perkataan Ronal Ding lagi, karena dia tahu pasti ini semua ada kesalahan, tetapi bagaimana bisa semua masalah ini bisa sampai ke Ronal Ding?

Nicholas Ren!

“Apakah Nicholas Ren yang memberitahumu?” Ekspresi wajah Erwin Gu seperti menghina.

“Iya, benar Nicholas Ren, sekarang kamu harus mengakuinya, Kakak King, kamu adalah orang yang berpengaruh di Kota A, apakah kamu tidak memberinya pelajaran? Dia menjalin hubungan dengan istriku dan memukulku, ini sama sekali tidak bisa dimaafkan!” Ronal Ding berkata, dan berharap kakak King dapat membuat keputusan.

Kakak King sedikit bingung, jika Erwin Gu benar-benar melakukan ini, maka dirinya pilih kasih kepada Erwin Gu dan mengintimidasi orang lain, dan reputasinya di masyarakat apakah akan hancur?

“Ronal Ding, kamu sepertinya sedang sial.” Erwin Gu mendengarkan perkataan Erwin Gu dan ingin marah, “Sial apanya hah!”, Erwin Gu berteriak.

“Ronal Ding, apakah kamu bodoh, kamu telah dibodohi! Chika Qin dan aku memang saling kenal, tapi hubungan kita hanya dalam kerja sama.” Erwin Gu tiba-tiba kepikiran dengan Chika Qin, pagi tadi Ronal Ding menghajar Erwin Gu, lalu bagaimana dengan Chika Qin? Kemana Chika Qin pergi? Chika Qin benar-benar tidak bersalah.

“Apa yang kamu lakukan kepada Chika Qin?” Tatapan mata Erwin Gu berangsur-angsur menjadi murung, dan dia bertanya dengan tegas.

“Hei, apakah dia masih punya malu atau tidak, tentu saja, aku ingin membereskannya. Dia adalah wanita yang menjijikkan, dia sangat kotor sehingga aku tidak ingin menyentuhnya lagi. Jika kamu suka sisa dariku, kamu bisa bersenang-senang dengannya! “Ronal Ding berteriak kepada Erwin Gu seperti orang gila.

Erwin Gu membuat dirinya untuk tenang, mengeluarkan ponselnya dan menelpon Chika Qin. Setelah bertanya apakah dia ada masalah atau tidak, Erwin Gu memberi alamat kepada Chika Qin dan memintanya untuk datang.

Ketika Chika Qin berada di pintu kantor, Erwin Gu bisa melihat bahwa rias wajahnya lebih tebal dari biasanya, tapi Erwin Gu masih bisa melihat wajahnya yang sedikit bengkak.

Chika Qin berjalan masuk ke dalam kamar dan melihat Ronal Ding, sia sangat kebingungan.

“Kak Chika Qin, aku benar-benar minta maaf karena sudah melibatkanmu, ini semua salah paham, dan sudah membuatmu terluka.” Erwin Gu berkata dengan ekspresi minta maaf, awalnya, dia bertengkar dengan Nicholas Ren, tetapi tanpa disangka-sangka, membuat Chika Qin terlibat.

“Ada apa ini?” Chika Qin menatap Erwin Gu dengan ekspresi tidak mengerti.

Erwin Gu memberitahu masalah yang sebenarnya kepada Siska Ran: “Sebelumnya, kita pergi ke bank untuk mencairkan uang, apakah kamu masih mengingatnya? Bank itu berada tidak jauh dari perusahaan, dan kemudian pasti ada kesalahpahaman. Kemudian aku dan atasanku mengalami sedikit perselisihan, dia ingin sengaja menyusahkanku. Jadi dia mencari Ronal Ding dan mengatakan kepadanya bahwa aku selingkuh denganmu dan menjadi simpananmu. “

Setelah mendengar kata-kata Erwin Gu, Ronal Ding tidak bisa tenang beberapa lama, selama periode ini, Chika Qin benar-benar pernah menyebutkan bahwa karena David Huo proyek Perumahan Real Estate Lin dihentikan, pada saat itu, Ronal Ding meramalkan bahwa Perumahan Real Estate Lin pasti akan bangkrut. Jadi, kemudian, Chika Qin berkata kepada Ronal Ding bahwa ada orang yang sudah memberi uang kepada Perumahan Real Estate Lin sebanyak 100 juta RMB (seitar 200 miliar rupiah). Ronal Ding sangat kaget.

Ronal Ding benar-benar tidak menyangka bahwa Erwin Gu adalah orang kaya. Tentu saja, kalau dia orang kaya berarti ini menghapus kecurigaannya bahwa Erwin Gu menjadi simpanan Chika Qin.

Siska Ran menoleh ke arah Ronal Ding dan berkata: “Kamu mendengar perkataan ini dan mengatakannya kepadaku? Aku sudah bersamamu selama bertahun-tahun, setiap hari kamu selalu pulang terlambat, setiap hari aku makan sendirian, kamu masih menggoda wanita di luar sana, cintaku hanya bertepuk sebelah tangan, jika kamu ingin menceraikanku, kamu tidak perlu mencari alasan.”

“Maaf, Chika Qin, aku khilaf, maafkan aku!”

Setiap malam Chika Qin selalu sendirian, dia sudah melihat semuanya, hidup bersama Ronal Ding tidaklah bahagia. Dan, pria ini sama sekali tidak pantas untuk menyiksa Chika Qin.

“Aku akan menceraikanmu, tapi semua aset menjadi milikku, kamu jangan berharap mengambil apapun.” Siska Ran berkata dengan ekspresi murung dan berbalik badan, pergi meninggalkan kantor.

Erwin Gu menghela napas, meskipun pernikahan antara Chika Qin dan Ronal Ding mengalami banyak masalah, tapi Erwin Gu paling merasa bersalah.

“Kamu dan Chika Qin bercerai, kamu tidak diizinkan untuk mengambil aset apa pun.” Erwin Gu berkata.

Wajah Ronal Ding berubah pucat, dia tahu bahwa ini bukan bercanda tetapi serius. Tidak ada uang, tidak ada istri, apa yang akan terjadi ke depannya?

“Kakak King, aku akan memberimu tugas, yaitu mengurusi masalah perceraian Chika Qin dan Ronal Ding.” Erwin Gu menatap kakak King dan berkata. Kakak King mengangguk: “Tuan Erwin Gu, jangan khawatir, serahkan saja masalah ini kepadaku, aku akan mengurusnya.”

Hati Ronal Ding benar-benar hancur, tadi malam, dia berpikir bahwa dia bisa menggunakan masalah ini untuk menjauhi dirinya dari Chika Qin.

Ketika masalah Erwin Gu dengan cepat menyebar ke seluruh orang-orang yang ada di perusahaan, seorang karyawan tiba-tiba menjadi pusat perhatian orang-orang di perusahaan. Semua orang sangat benci dengan masalah ini. Semua orang merasa bahwa Erwin Gu telah mempermalukan perusahaan.

Pada saat ini, Nicholas Ren, tersenyum puas, duduk di kantornya, dia sangat bahagia.

Sejak Erwin Gu ingin dipecat, tetapi tidak berhasil, Nicholas Ren terus mencari cara, dia ingin membuat reputasi Erwin Gu menjadi buruk di depan rekan-rekannya.

Tapi sekarang sudah selesai, masalah Erwin Gu akhirnya diekspos oleh Nicholas Ren. Dan setelah menahan diri untuk sementara waktu. Dia tidak percaya bahwa kali ini Erwin Gu dapat membalikkan keadaan.

“Erwin Gu, Erwin Gu, kali ini aku mau lihat siapa yang bisa membantumu!” Nicholas Ren berkata dengan bangga. Dia sedang menunggu Presdir untuk mencarinya, dengan begini di depan Presdir, Nicholas Ren bisa mengekpos semuanya.

Pada saat ini, Doni Li datang kemari dengan wajah gembira dan berkata: “Supervisior Nicholas Ren, Presdir memintamu untuk datang ke kantornya.”

“Baiklah!” Nicholas Ren sudah tidak sabar untuk pergi.

Ketika berjalan menuju ke kantor Presdir, Nicholas Ren sangat gugup dan bersemangat. Dia harus benar-benar memberi tahu Presdir masalah skandal Erwin Gu.

“Yah? Doni Li, kenapa kamu mengikutiku?” Nicholas Ren berjalan-jalan dan melihat bahwa Doni Li mengikutinya dari belakang.

“Presdir, biarkan aku ikut masuk ke dalam!” Saat berbicara, Doni Li tidak bisa menahan tawa. Kali ini, Erwin Gu digulingkan, dan itu semua karena kerja keras Doni Li. Tapi Nicholas Ren berkata: “Nanti saat masuk ke dalam, jika aku tidak menyuruhmu berbicara, kamu jangan bicara, tutup mulutmu.”

Tatapan mata Doni Li terlihat kesal, dia tahu bahwa Nicholas Ren, adalah seorang penjahat, dirinya pasti ingin menjadi pusat perhatian sendirian. Dan menunjukkan kepada Presdir bawah ini semua karena kerja kerasnnya. Orang yang egois ini benar-benar tidak memikirkan orang lain sama sekali.

Ketika sampai di kantor Presdir, Doni Li menutup pintu, dan Nicholas Ren tidak sabar untuk membuka topik pembicaraan: “Maaf, Presdir, jika kinerja karyawan ada masalah, karena aku belum memeriksanya dengan benar, aku berjanji bahwa masalah seperti ini tidak akan terjadi lagi.”

Presdir sama sekali tidak melihatnya, dengan kepala tertunduk berkata: “Tunggu sampai Erwin Gu datang, baru dibicarakan.”

Ketika Nicholas Ren melihat bahwa suasana hati Presdir sedang tidak baik, dia sangat bahagia. Hari ini adalah hari Erwin Gu keluar dari perusahaan. Tidak lama kemudian, Erwin Gu sampai di kantor.

Nicholas Ren segera berkata: “Erwin Gu, kamu masih berani masuk ke perusahaan kami, kamu benar-benar sudah mempermalukan perusahaan kami.”