Anak Sultan Super - Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
Leticia Zhao melihat Erwin Gu yang didorong oleh Lily Lin, tetapi dia masih belum sadar sepenuhnya.
Kelvin Zhao berjalan ke sisi Leticia Zhao, dan berkata, "Leticia Zhao ayo kita makan!"
Leticia Zhao kembali ke akal sehatnya dan berkata, "Oke."
Sejak Leticia Zhao lolos dari kematian, Kelvin Zhao menganggap Leticia Zhao sebagai harta karun, tidak ingin dia dianiaya lagi.
Leticia Zhao, sebelumnya ayah ingin menjodohkanmu dengan Erwin Gu, tapi sekarang, status Erwin Gu benar-benar jauh dari kita ..."
"Ayah, apa yang kamu bicarakan! Aku tidak suka tuan muda seperti ini, apalagi aku dan dia tidak mungkin sama sekali, ayah, kamu jangan khawatir tentang itu." sebelum Kelvin Zhao selesai berbicara, Leticia Zhao sudah berkata dengan wajah acuh tak acuh.
Kelvin Zhao melihat rona pipi di wajah Leticia Zhao, bagaimana mungkin tidak tahu, apa pikiran sebenarnya Leticia Zhao, tetapi bahkan jika dia tidak ingin menyakiti Leticia Zhao, Kelvin Zhao tidak berdaya, masalah perasaan, itu biarkan berjalan seperti air mengalir.
Keesokan harinya, di bawah jembatan penyeberangan Xiushui di Kota A, berdiri Banu Mo dan keluarga Mo yang lain, uang dan pakaian mereka diambil oleh orang-orang King, dan mereka mengganti menjadi pakaian compang-camping. Di dalam mobil hitam tak jauh dari sana, ada anak buah King, tugas mereka adalah menjaga keluarga beranggotakan tiga orang itu, jika ada yang membantu mereka bertiga, perjanjian dua tahun itu akan batal.
Ketiganya berada di tempat berlindung di bawah jembatan penyeberangan, dan berpelukan erat.
Pada saat ini, suara arogan dan sombong terdengar di atas kepala mereka bertiga. Ketika Banu Mo mengangkat keoalanya, lalu melihat wajah puas Jeremy Zhao.
"Wah, ada apa dengan putra Mo???? wajah kecil ini lusuh, sepertinya berat badannya turun banyak!"
Banu Mo memandang Jeremy Zhao dengan marah, dan menolak untuk berbicara. Ketika Jeremy Zhao melihat Banu Mo tidak berbicara, dia terus mempermalukannya: "Bagaimana? Aku akan mentraktir kamu untuk makan besar, tetapi kamu lihat sepatu aku sudah kotor, sebagai gantinya, kamu dapat membantuku menjilatnya. "
“Jeremy Zhao, bahkan jika aku jatuh ke kendang harimau, bukan giliranmu untuk menggertak anjing liar sepertiku.” Banu Mo menggertakkan gigi dan berkata dengan kejam.
"Cuih, kamu masih menganggap bahwa kamu adalah pangeran Mo, cepat bangun pengemis kecil, apa kamu sangat lapar?"
"Jeremy Zhao, jangan puas terlalu dini, berpikir, bahwa wanita itu kamu yang memperkenalkannya, tapi jika aku masih hidup, aku pasti akan memberitahu Erwin Gu tentang ini. Kamu tunggu saja! ! "
Jeremy Zhao benar-benar panik ketika mendengarnya, dan dengan cepat mundur selangkah lalu berkata, “Apa yang kamu bicarakan, aku tidak mengenal kamu, kamu pengemis busuk!!” Setelah berbicara, dia mempercepat langkahnya dan pergi.
Tapi ketika Jeremy Zhao belum pergi jauh, sudah ditangkap oleh anak buah King. Pada saat ini Jeremy Zhao benar-benar malu, awalnya berpikir untuk mengejek Banu Mo, dan membalas rasa malu hari itu, tetapi dia tidak menyangka, bahwa dia akan menembak dirinya sendiri.
Di rumah sakit, Erwin Gu hampir sembuh, sudah bisa bertarung dengan Lily Lin, semua orang mengatakan, bahwa orang ini, telah terluka selama seratus hari, sedangkan Erwin Gu dipukuli setengah mati, kurang dari dua bulan dan sekarang dia masih hidup dan sehat, dan tidak ada efek samping, dokter menghela napas lagi dan lagi, sepertinya itu benar-benar berkah.
Ketika Lily Lin merawat Erwin Gu sampai keluar dari rumah sakit, juga tidak pernah melihat Wilson Su itu lagi.
Erwin Gu begitu sampai di rumah memperhatikan Lily Lin dengan sibuk, sangat tidak bisa dipercaya, berpikir bahwa sebelum cedera, Lily Lin tidak akan melakukan apapun, dan tidak membantu dirinya sendiri, melihatnya sekarang, membersihkan meja dan menyapu lantai, dan juga bubur yang sengaja dimasak untuk dirinya sendiri, dia benar-benar tidak menyangka cedera yang terjadi padanya akan membuat Lily Lin berubah banyak.
"Ingin makan semangka !!"
"Aku ingin minum air!!"
"Airnya terlalu panas !!"
"Airnya terlalu dingin !!"
Yang membuat Erwin Gu lebih terkejut lagi adalah, Lily Lin yang baru sampai di rumah, memenuhi setiap permintaan Erwin Gu, tidak hanya melakukannya dengan sukarela, tapi juga tanpa keluhan.
Apakah wanita ini, benar-benar ingin menjadi nyonya rumah di sini? ? ?
Setelah beberapa kali disuapi, akhirnya Lily Lin mencuci piring dan selesai.
Lily Lin yang lelah seharian sibuk, berjalan ke sisi Erwin Gu, dan duduk di sofa untuk menonton TV bersama Erwin Gu.
Di TV, aktor pria dan wanita, sedang berdebat tiba-tiba hujan deras, keduanya ditenangkan oleh hujan, keduanya saling memandang dengan penuh kasih.
Saat bibir keduanya hendak bertemu. Erwin Gu tiba-tiba mengubah saluran tersebut, yang membuat suasana yang sudah canggung, menjadi semakin canggung.
Lily Lin tersipu dan berkata, "Aku akan pulang!"
Erwin Gu awalnya ingin mengatakan, bahwa sudah larut malam, dan tinggal, tetapi ketika sampai di bibirnya, itu menjadi baik lagi.
Erwin Gu hanya melihat kepergian Lily Lin, dan tersenyum pahit, tampaknya bukan kebetulan bahwa aku lajang.
Pada malam hari, Erwin Gu sedang berbaring di tempat tidur, bolak-balik, tidak bisa tidur, dia berpikir bahwa di jendela pasien, dia melihat seorang pria berbicara dengan Lily Lin, dan kemudian Lily Lin memperhatikan pria itu pergi kembali untuk waktu yang lama. Setiap kali dia memikirkan ini, Erwin Gu menjadi merasa terbakar api cemburu. Dia benar-benar tersentuh oleh Lily Lin, tetapi bagaimana dia bisa berkembang lebih jauh dengannya? ? Sebagai seorang pemuda yang seharusnya berjalan melewati bunga-bunga, sekarang dia tidak tahu harus berbuat apa. Dia tidak bisa bermain dengan perasaan seperti saudara lainnya, ketika dihadapkan dengan perasaan antara dia dan Lily Lin, dia bahkan sedikit kewalahan dan berhati-hati.
Dengan seperti ini Erwin Gu perlahan tertidur.
Keesokan harinya, sesuatu yang tidak dia duga, David Huo tiba-tiba muncul di depan pintunya.
Di belakangnya ada Yuda Cheng dan Wendy Wang yang membawa buah-buahan dan suplemen.
"Aiya, jika tuan Huo ingin datang ya datang saja, kenapa kamu membawa hadiah, terserah beri aku uang berapa juta RMB (Sekitar miliaran rupiah) sudah boleh, kenapa harus begitu sungkan." Kata Erwin Gu sambil tersenyum.
Yuda Cheng dan Wendy Wang, mencari David Huo sehari sebelumnya, dan menceritakan tentang apa yang terjadi dengan Erwin Gu, sambil memohon David Huo untuk mengajak mereka meminta maaf kepada Erwin Gu.
Pada saat ini dua orang di belakang David Huo, dengan hati-hati saling pandang.
"Tuan muda Gu, dengar-dengar Yuda Cheng dan Wendy Wang, dua anak laki-laki ini, beberapa hari yang lalu tidak sadar, dan menyinggungmu, hari ini mereka datang ke sini untuk meminta maaf padamu, tuan muda Gu punya permintaan apa, dan sebutkan saja pada mereka berdua. "
Dua orang yang tidak berani mengangkat kepala, berkata dengan cepat: "Ya, ya, Tuan muda Gu benar-benar maaf sebelumnya, dan hari ini sengaja datang untuk meminta maaf kepadamu, dan berharap pengampunanmu."
“Ya, Tuan muda Gu apa yang kamu ininkan, sebutkan saja, kami akan berusaha sebaik mungkin untuk memuaskanmu,” kata Wendy Wang.
"Beberapa hari yang lalu, mobil aku tergores saat diparkir di Supercar Club, kalian pasti tahu siapa yang melakukannya, ceritakan tentang itu. Mobil aku setidaknya bernilai empat atau lima juta RMB (Sekitar 8 sampai 10 miliar rupiah), kamu biarkan dia melihatnya dan ganti rugi padaku!"
Erwin Gu memang tidak berniat untuk meringkus Yuda Cheng dan Wendy Wang, tetapi tidak ada alasan untuk tidak menikmatinya ketika mereka datang sendiri.
Novel Terkait
Gue Jadi Kaya
Faya SaitamaAwesome Guy
RobinDon't say goodbye
Dessy PutriTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniPergilah Suamiku
DanisCintaku Pada Presdir
NingsiCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinMore Than Words
HannyAnak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat